'DUUUAAARRRRRR'
Ledakan terjadi disebuah labiratorium, asap kehitaman dan bau khas material kimia menyengat ke segala penjuru ruangan.
Seorang gadis muda dengan wajah belepotan jelaga dan rambut acak-acakan layaknya terkena sengatan listrik beraliran tinggi keluar dengan sempoyongan dari pintu laboratorium.
Pakaian putih yang dikenakan bisa tak lagi dibilang pakaian, karena di sana sini terlihat robekan dan noda-noda hitam bekas asap pembakaran.
Semua orang berlari menuju pusat ledakan dan ingin mastikan apa gerangan yang terjadi.
Seorang lelaki tua berlari menyeruak kerumunan manusia dan tergopoh-gopoh
menghampiri gadis yang terduduk di depan ruangan itu dengan kondisi setengah memprihatinkan.
"Nona tak apa-apa?" tanya lelaki tua dengan kepala plontos dan kacamata tebal pada gadis di depannya.
"Huk! huk! huk! air, air, air!" sambil terbatuk-batuk gadis itu bergumam ke arah lelaki tua yang menghampirinya.
"Mata ku banyak bintangnya, cepat! air, air, air!" ujar gadis itu lagi.
"Tolong cepat ambilkan air!" teriak lelaki tua itu kembali.
Beberapa orang tergopoh-gopoh penuh kepanikan membawakan seember air dan menyerahkan pada lelaki tua itu.
Lelaki tua itu spontan karena paniknya mengambil timba yang diulurkan padanya dan menyiramkannya pada wanita didepannya.
'BYYUUUURRRR'
"huuuuaaaa! kenapa aku di siram? huaaaaaa!" rengek gadis itu kembali.
"Bukankah nona tadi menyuruh saya mengambilkan air?" jawab lelaki tua itu.
"Bukan air di timba, Prof! Aku butuh air minum, hhuuuaaaa!" imbuh gadis itu masih merengek dan terduduk didepan ruangan laboratorium.
Wajahnya belepotan noda hitam bekas jelaga yang meleleh akibat tersiram air, bagaikan pakaian luntur ketika dicuci, separuh berwarna hitam separuh berwarna coklat khas kulit manusia.
"Tolong cepat ambilkan air minum untuk nona Wati!" kembali teriak kepanikan lelaki tua yang tak lain adalah profesor Leo pimpinan laboratorium alkimia itu.
"Maafkan bapak non!" ujar profesor Leo mengiba karena telah menyiram Wati dengan seember air.
Gadis muda di hadapan profesor Leo bangkit dengan keadaan sempoyongan melangkah maju ke arah profesor Leo sambil berkata,
" Gagal lagi aku prof, huk! huk! huk!" ujar gadis itu terbatuk-batuk tanpa beban.
"Lah nona Wati ngapain aja di lab? apa yang nona racik?" tanya profesor Leo penasaran.
"Aku coba membuat ramuan penumbuh rambut, prof! Sesuai petunjuk dan cara Kitab Seribu Obat," imbuh Wati pada profesor Leo.
Melihat kondisinya Wati tidak terluka namun bekas-bekas jelaga di kulitnya dan rambut serta pakaian lab nya compang camping, profesor Leo bernafas lega.
"Ternyata tak semudah yang aku pikirkan prof, hehehe!" cengir Wati kembali.
Profesor Leo mengelus dadanya melihat tingkah sembrono anak didiknya yang juga anak pemilik Laboratoriun Alkimia tempatnya bekerja. Dia tau anak didiknya yang satu ini ceroboh, sembrono, kekanak-kanakan dan badung, tapi dibalik semuanya Wati adalah murid yang cerdas dan baik pada setiap orang.
Dyah Pramodya Sariwati nama lengkapnya, putri tuan Bendowo dan nyonya Warika yang masih keluarga besar penguasa Negeri Zamrud. Kakek Wati adalah raja Harsuto penguasa terlama Negeri Zamrud yang memiliki koloni di berbagai penjuru pulau dan memiliki pengaruh besar di seantero negeri.
Tidak ada yang berani membantah keinginan dan perintah keluarga tuan Bendowo.
Pusat studi Alkimia dibawah pimpinan profesor Leo ini pun milik keluarga Bendowo. Laboratorium ini digunakan sebagai pusat studi penelitian obat-obatan dan pusat pelayanan kesehatan Negeri Zamrud.
Sariwati adalah salah satu murid dan praktisi di laboratorium ini. Walaupun dia adalah putri ke empat tuan Bendowo dan cucu kesayangan raja Harsuto, sifat dan karakternya sangat bersahaja dan tidak membeda-bedakan dalam pergaulannya walaupun secara protokoler keluarga besar Bendowo bersikap kaku dan formal.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Hanachi
inikah cewek yang nantinya membuat muhibbin menjadi gagal fokus?! 😄😄
2023-01-30
0
@elang_raihan.Nr☕+🚬🐅🗡🐫🍌
Lanjut romannya 👍🏿☕
2021-02-17
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
aku dtng2 bingung apa yg tjd...trnyata eh trnyata percobaan yg gagal...untung bkn kpala yg trpenggal...cuma bntukannya sj yg jd kelihatan janggal😁😁😁😁😁😂😂😂
2021-02-12
0