Eps.19#Perubahan Sikap

Rindu benar benar bingung dengan jalan fikiran al, dia tidak bisa menangkap arti kemarahannya kemarin.gadis ini hanya berfikir al memang sudah teramat membencinya.

dan hari ini ia merasa dilema,memutuskan untuk masuk atau izin bekerja.

Bima yang sudah mempunyai firasat ke arah sana, berinisiatif untuk menghubungi rindu.

-kau masuk hari ini, jangan sampai terlambat

-tapi saya ragu pak, tuan al pasti masih marah

- dia akan lebih marah lagi kalau kamu tidak masuk hari ini.

Rindu menarik nafas, akhirnya dengan terpaksa ia pun bersiap menuju kantor.

hari masih sangat pagi, dan baru beberapa karyawan saja yang datang.

setibanya di ruangan al, seperti biasa dia menata berkas berkas di atas meja, mengecek email dan menyusun agenda sang direktur.

namun pagi itu tidak seperti biasanya al belum datang.padahal setiap harinya ia akan selalu datang pagi pagi sekali.

Hari semakin beranjak siang, tapi al masih juga belum menampakan dirinya. padahal berbagai dokumen dan jadwal meeting sudah menunggu. rindu pun mencari bima untuk menanyakan nya.

"pak bima, meeting sudah tertunda selama satu jam.dan para staff beserta tamu penting sudah menunggu"

"baiklah, aku yang akan menanganinya"

bima pun tidak tau kenapa al tidak datang hari ini, mungkin ia masih enggan untuk betatap muka dengan rindu.

***

sampai saatnya jam istirahat, rindu pun memutuskan untuk makan siang di kantin. ramai para karyawan sudah memenuhi setiap meja.

"duduk disini aja rin" lelaki dari ujung sana melambaikan tangan nya.rindu segera menghampiri.

"terimakasih kak alvin"

merekapun makan berhadapan dalam satu meja. dan gak tau kenapa tiba tiba sosok al selalu datang di waktu yang tidak tepat.

dia berjalan menghampiri meja rindu.

"selamat siang pak, mari makan" sapa alvin.

wajah al dingin saja diam tanpa menjawab.

"kau ikutlah denganku" rindu tidak sadar kalau perintah itu tak lain untuk nya.

"apa kamu tidak punya telinga!! ikut aku sekarang juga" teriakan al terdengar oleh seluruh orang yang ada di kantin itu, mereka serentak menatap rindu.

"ma maaf tuan, saya fikir anda tidak sedang berbicara dengan saya" rindu yang belum selesai makan, akhirnya mengikuti langkah al.dan alvin hanya bisa mengepalkan tangan tidak terima gadis yang ia suka di permalukan di depan banyak orang seperti itu.

"apakah kau tidak cukup pintar untuk patuh dengan peraturanku"

rindu hanya diam tertunduk.

"jawab aku gadis kecil.atau kamu memang sedang menguji kesabaranku"

"kesalahan apa lagi yang saya buat tuan"

"jangan terlalu ambigu,bukankah aku sudah bilang jangan berpacaran di waktu kerja"

ingin sebenarnya rindu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berfikir semua itu tidak ada gunanya.dan yang pasti itu bukan urusan al untuk ikut campur dalam kehidupan pribadinya. rindu hanya bisa menangis menahan sesak di dadanya.

al yang masih menunggu penjelasan dari rindu pun,tiba tiba tertegun melihat air mata gadis itu jatuh di pipi mulusnya.tiba tiba saja tangan nya reflek mengusap air mata rindu, menyentuh pipinya. rindu sangat terkejut dengan perlakuan al,dia memalingkan wajahnya dan membuat al kembali tersadar.

"jadi kamu tidak akan menjelaskan apapun padaku"

sekali lagi rindu tidak berkata apapun,air mata semakin deras keluar basah di pipinya.

melihat keadaan semakin tidak terkendali, al menarik tangan rindu, secara tiba tiba dia memeluk gadis itu. tentu saja rindu berontak, tapi al tidak peduli dia masih saja menenggelamkan tubuh mungil itu dalam pelukan nya.

Aku lelaki yang sudah dewasa, rasanya tidak perlu lagi mengucapkan kata kata mesra untuk menunjukan rasa ketertarikanku pada wanita.

mungkin kau belum mengerti arti kemaharanku, ya.. aku cemburu!!

dan aku tidak bisa menunjukan rasa suka itu dengan cara memanjakanmu. aku harap kamu menangkap isyarat yang aku berikan dalam setiap sikapku.

Al tidak sanggup melihat mata indah yang ia kagumi itu berair. dan seumur usianya, baru kali ini ia merasakan sakit saat melihat air mata seorang wanita, selain ibunya tentunya.

"maaf tuan, aku tidak akan membiarkan anda selalu keliru dalam menilai saya" akhirnya rindu berbicara setelah bisa menguasai dirinya.

"bagus, dan jangan sekali sekali kau dekat dengan pria manapun"

rindu hanya menggangguk saja tanpa berfikir apa yang al maksud.

"satu lagi, aku akan memberika bonus untuk hasil kerjamu yang kemarin"

"hasil kerja yang mana tuan"

"kau ingat saat kemarin menemui client yang bernama hans, setelah di selidiki ternyata dia ingin menjebak ku, untungnya kau teliti dan menemukan kejanggalan dalam kontrak tersebut.dia ingi membuat usahaku jatuh"

"syukurlah"

" ini hadiah untuk mu, anggap saja bonus dari perusahaan untuk prestasimu" al menyodorkan sebuah kunci, dan rindu masih belum faham.

"ini kunci apa"

"kunci apartemen, aku rasa kau membutuhkan nya"

"maaf tuan ini terlalu berlebihan, lagi pula saya sudah tinggal di rumah om hermawan"

"jangan menolak permintaanku, pertimbanganku memberikan apartemen ini karena lokasinya tidak jauh dari kantor.jadi aku bisa memanggilmu saat di butuhkan"

"mohon berikan waktu padaku untuk berfikir"

"baiklah"

Rindu masih bertanya tanya, dan tidak mengerti dengan perubahan sikap al yang begitu cepat. dia cepat marah dan cepat pula menjadi baik. mungkin ia harus berbicara dahulu pada hermawan.begitupun soal indah ia tidak akan pernah mau untuk meninggalkannya sendirian.

***

Mohon maaf apabila ada cara penulisan yang salah

silahkan berkomentar untuk koreksi&masukannya💖💖

Terpopuler

Comments

Dwi Budiarti

Dwi Budiarti

kirain td kunci mobil biar enak berangkat kerja ny, GK tau ny hemmmmm apartemen gaesss

2021-03-25

1

Susan Hok

Susan Hok

rindu ambil saja nanti aku numpang tinggal ya biar hemat kost2an😂😂

2021-03-19

2

Ros_-

Ros_-

wiss bonus nya apartemen salpok gue juga pengen .....

2020-10-20

4

lihat semua
Episodes
1 Eps.1#Arogansi
2 Eps.2# kesalahan Bima
3 Eps.3#Pertemuan
4 Eps.4#Tentang Rindu
5 Eps.5#Sahabat Dan Bajingan
6 Eps.6#Tragedi Di Hari Ulang Tahun
7 Eps.7#Menata Hati
8 Eps.8#Mutaqqi Corporation
9 Eps.9# Memulai Hal Baru
10 Eps.10#Dia, Mengerikan.
11 Eps.11# Telegram Mengejutkan
12 Eps.12# Ini Hanya Peringatan
13 Eps.13#Kesepakatan
14 Eps.14# Menjadi Pusat Perhatian
15 Eps.15#Jabatan Baru
16 Eps.16#Bersumpah Akan Menemukanmu
17 Eps.17#Bertemu Client
18 Eps.18#Cemburu?
19 Eps.19#Perubahan Sikap
20 Eps.20# Belum Menyerah Mencari Jejakmu
21 Eps.21# Obsesi
22 Eps.22#Menghindar
23 Eps.23# Teror Dan Ancaman
24 Eps.24# Penyiksaan Perlahan
25 Eps.25#Kucing Dan Tikus
26 Eps.26# Kejadian memalukan
27 Eps.27#Dendam Atmaja
28 Eps.28#Hukuman Untukmu
29 Eps.29# Aku Yang Masih Ragu
30 Eps.30# Ingin Mengenal Rindu
31 Eps.31# Tentang Sasi
32 Eps.32#Undangan Makan Malam
33 Eps.33#Tembak Langsung
34 Eps.34#Penyesalan
35 Eps.35#Dia Datang Kembali
36 Eps.36# kembali Ke Tempat Semula
37 Eps.37# Nayila
38 Eps.38# Reaksi Vano
39 Eps.39#Sedikit Pergerakan
40 Eps.40# Persekongkolan
41 Eps.41#Penyelamatan
42 Eps.42#Kejutan
43 Eps.43#Penyatuan Hati
44 Eps.44#Gagal
45 Eps.45#Penyatuan Diri
46 Eps.46# Sambungan Interlokal
47 Eps.47#Saat Godaan Itu Datang
48 Eps.48# Rencana Sasi
49 Eps.49#Hari Baru
50 Eps.50#Undangan Vano
51 Eps.51#Rahasia Sasi
52 Eps.52# Perang Dingin
53 Eps.53#Rencana Awal
54 Eps.54#Menyingkap Tabir
55 Eps.55#kebenaran Yang Terungkap
56 Eps.56# Pencarian
57 Eps.57#Permintaan Maaf
58 Eps.58# Membujuk pulang
59 Eps.59# Mimpi buruk
60 Eps.60# Guncangan jiwa
61 Eps.61#Senyum Kemenangan
62 Eps.62#Major Depressive Disorder
63 Eps.63#Kamuflase
64 Eps.64#Flash Back :1
65 Eps.65#Flash Back:2-sisi kelam Aldebaran
66 Eps.66#Flash Back:3-Berjalan Sesuai Rencana
67 Eps.67#Benang Merah
68 Eps.68#Memelukmu Tanpa Menusuk
69 Eps.69#Menyingkirkan Perlahan
70 Eps.70#Pengampunan
71 Eps.71# Mencuri Kecupan
72 Eps.72#Pengorbanan Vano
73 Eps.73#Vano Dan Masa Lalu
74 Eps.74#Rasa Bersalah
75 Eps.75# Kopi Pahit
76 Eps.76#Langkah Awal
77 Eps.77#Hidangan Istimewa
78 Eps.78#Eksekusi
79 Eps.79#Sebuah Pengakuan
80 Eps.80# Permintaan Aldebaran
81 Eps.81#Tidak Jujur
82 Eps.82# Tuan Bayam Yamashita
83 Eps.83#Menyelesaikan Masalah
84 Eps.84#Berdamai Dengan Masa Lalu-1
85 Eps.85#Berdamai Dengan Masa Lalu-2
86 Eps.86#Persiapan Bulan Madu
87 Eps.87#Apa Kabar,Vano?
88 Eps.88#Pandangan Pertama
89 Eps.89# Rencana Adshkan
90 Eps.90# Vilap Cita Rasa Masa Lalu
91 Eps.91# Vilap Cita Rasa Masa Lalu-2
92 Eps. 92# Memperhatikan Dalam Diam
93 Eps. 93# Terbakar Cemburu
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Eps.1#Arogansi
2
Eps.2# kesalahan Bima
3
Eps.3#Pertemuan
4
Eps.4#Tentang Rindu
5
Eps.5#Sahabat Dan Bajingan
6
Eps.6#Tragedi Di Hari Ulang Tahun
7
Eps.7#Menata Hati
8
Eps.8#Mutaqqi Corporation
9
Eps.9# Memulai Hal Baru
10
Eps.10#Dia, Mengerikan.
11
Eps.11# Telegram Mengejutkan
12
Eps.12# Ini Hanya Peringatan
13
Eps.13#Kesepakatan
14
Eps.14# Menjadi Pusat Perhatian
15
Eps.15#Jabatan Baru
16
Eps.16#Bersumpah Akan Menemukanmu
17
Eps.17#Bertemu Client
18
Eps.18#Cemburu?
19
Eps.19#Perubahan Sikap
20
Eps.20# Belum Menyerah Mencari Jejakmu
21
Eps.21# Obsesi
22
Eps.22#Menghindar
23
Eps.23# Teror Dan Ancaman
24
Eps.24# Penyiksaan Perlahan
25
Eps.25#Kucing Dan Tikus
26
Eps.26# Kejadian memalukan
27
Eps.27#Dendam Atmaja
28
Eps.28#Hukuman Untukmu
29
Eps.29# Aku Yang Masih Ragu
30
Eps.30# Ingin Mengenal Rindu
31
Eps.31# Tentang Sasi
32
Eps.32#Undangan Makan Malam
33
Eps.33#Tembak Langsung
34
Eps.34#Penyesalan
35
Eps.35#Dia Datang Kembali
36
Eps.36# kembali Ke Tempat Semula
37
Eps.37# Nayila
38
Eps.38# Reaksi Vano
39
Eps.39#Sedikit Pergerakan
40
Eps.40# Persekongkolan
41
Eps.41#Penyelamatan
42
Eps.42#Kejutan
43
Eps.43#Penyatuan Hati
44
Eps.44#Gagal
45
Eps.45#Penyatuan Diri
46
Eps.46# Sambungan Interlokal
47
Eps.47#Saat Godaan Itu Datang
48
Eps.48# Rencana Sasi
49
Eps.49#Hari Baru
50
Eps.50#Undangan Vano
51
Eps.51#Rahasia Sasi
52
Eps.52# Perang Dingin
53
Eps.53#Rencana Awal
54
Eps.54#Menyingkap Tabir
55
Eps.55#kebenaran Yang Terungkap
56
Eps.56# Pencarian
57
Eps.57#Permintaan Maaf
58
Eps.58# Membujuk pulang
59
Eps.59# Mimpi buruk
60
Eps.60# Guncangan jiwa
61
Eps.61#Senyum Kemenangan
62
Eps.62#Major Depressive Disorder
63
Eps.63#Kamuflase
64
Eps.64#Flash Back :1
65
Eps.65#Flash Back:2-sisi kelam Aldebaran
66
Eps.66#Flash Back:3-Berjalan Sesuai Rencana
67
Eps.67#Benang Merah
68
Eps.68#Memelukmu Tanpa Menusuk
69
Eps.69#Menyingkirkan Perlahan
70
Eps.70#Pengampunan
71
Eps.71# Mencuri Kecupan
72
Eps.72#Pengorbanan Vano
73
Eps.73#Vano Dan Masa Lalu
74
Eps.74#Rasa Bersalah
75
Eps.75# Kopi Pahit
76
Eps.76#Langkah Awal
77
Eps.77#Hidangan Istimewa
78
Eps.78#Eksekusi
79
Eps.79#Sebuah Pengakuan
80
Eps.80# Permintaan Aldebaran
81
Eps.81#Tidak Jujur
82
Eps.82# Tuan Bayam Yamashita
83
Eps.83#Menyelesaikan Masalah
84
Eps.84#Berdamai Dengan Masa Lalu-1
85
Eps.85#Berdamai Dengan Masa Lalu-2
86
Eps.86#Persiapan Bulan Madu
87
Eps.87#Apa Kabar,Vano?
88
Eps.88#Pandangan Pertama
89
Eps.89# Rencana Adshkan
90
Eps.90# Vilap Cita Rasa Masa Lalu
91
Eps.91# Vilap Cita Rasa Masa Lalu-2
92
Eps. 92# Memperhatikan Dalam Diam
93
Eps. 93# Terbakar Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!