Tidak terlalu sulit bagi rindu untuk beradaptasi dengan pekerjaan baru nya. berkat bimbingan dari bima,juga di tunjang dengan kecerdasan yang rindu miliki,membuatnya tidak kesulitan menjalankan tugas sebagai sekretaris. menyipakan keperluan rapat ,membuat notulen dan menjadwalkan kegiatan aldebaran sekarang menjadi tanggung jawabnya.
Hari ini aldebaran berencana mengutus rindu untuk bertemu seorang client.ia sengaja mengutusnya sendirian,katakanlah al sedang menguji loyalitas yang rindu miliki.aldebaran tidak akan gegabah dalam memilih orang untuk mejadi bagian pada perusahaan nya. selain harus memiliki kecerdasan yang menunjag,ia pun harus mengandalkan intuisinya dalam menilai seseorang.
"untuk menjadi gadisku haruslah cerdas, dan faham akan duniaku" ujarnya dalam hati.
dan sebuah rencana telah ia rancang untuk rindu.
"kau segeralah pergi ke restaurant X untuk menjumpai wakil direktur rajawali" perintah al.
"apa anda tidak ikut"tanya rindu.
"apakah kau sangat tidak ingin berpisah dariku gadis kecil?atau kau takut ada wanita lain yang menggodaku disini" dengan kurang ajar al sengaja menggodanya hingga membuat pipi rindu memerah
"tolong turunkan sedikit rasa narsis anda itu"
al hanya tersenyum mendengar jawaban rindu.
***
Rindu bergegas pergi dengan di antar sopir.
sementara dari dalam ruangan kantor al menelpon bima.
"ia sudah berangkat,tetap perhatikan pergerakan nya" perintah al.
"baik aku mengert"
al sudah merencanakan dengan teliti, ia mengirim bima untuk memperhatikan rindu. bagaimana mungkin al melepas gadis peredam amarahnya itu sendirian di luar sana.
sementara di restauran itu, bima sudah menunggu lama kedatangan rindu. dan ada satu hal yang tidak rindu ketahui,bima memasang alat sadap suara di bawah meja yang akan rindu tempati.ia memasangnya ketika melakukan reservasi sebelumnya.
bima sudah mengatur semuanya dengan sempurna.
Rindu pun tiba,dan segera menempati meja yang sudah di persiapkan.ia sedikit ragu, karena ini adalah kali pertama ia menemui seorang client tanpa al.
dari kejauhan terlihat seorang pria berjalan ke arah nya, berpakaian rapi dan parlente dengan koper di tangan nya.
"selamat siang nona, saya hans wakil direktur dari perusahaan rajawali" sapa pria itu sambil mengulurkan tangan.
"saya rindu, sekretaris tuan aldebaran"
merekapun terlibat percakapan yang cukup serius.
"kami menawarkan kerjasama pada muttaqi corporation dalam bidang pertelevisian" ujarnya sembari menyodorkan beberapa file.
"ini project menguntungkan nona, nilainya milyaran rupiah" katanya lagi.
rindu sedikit termenung, kenapa al memberinya tugas seperti ini, rindu khawatir melakukan kesalahan dan membuat kerugian untuk perusahaan
"baiklah tuan hans, saya akan bawa dulu berkas ini kepada tuan al"
"oh, kami sudah berkomunikasi sebelumnya. dan project ini harus segera di tandatangani. semua keputusan ada pada nona"
rindu tercengang mendengar perkataan hans.
"bolehkah saya membaca dan mempelajari dulu berkas ini"rindu meminta izin.
"tentu saja nona"
rindu meraih berkas yang ada di hadapan nya. dengan seksama dia membaca isi perjanjian kontrak tersebut. namun saat membaca perjanjian bagi hasil, rindu sedikit merasa aneh, ada yang janggal disana.pada beberapa poin,ada hal hal yang akan berdampak merugikan namun tersamarkan.untung saja rindu membaca isi kontrak itu dengan teliti.
"mohon maaf pak hans, sepertinya saya tidak bisa meloloskan project yang anda tawarkan"
hans menatap tajam ke arah rindu.
"kenapa nona? bukankah ini project yang sangat besar"
"memang project besar, tapi ini berpotensi merugikan perusahaan kami, dalam kontrak bagi hasil sungguh tidak sesuai" jawab rindu.
hans hanya menatap tidak percaya.
"baiklah saya akan kembali ke kantor" rindu pun pamit.
"sial!!ternyata gadis itu cerdas dan teliti" hans hanya mengumpat kesal.
Bima yang sedari tadi memperhatikan mereka, hanya bisa bertanya tanya. pembicaraan apa yang terjadi antara mereka, terlebih dia melihat wajah hans yang nampak kesal saat meninggalkan ruangan itu.
Mobil hitam melaju membawa rindu meninggalkan tempat itu.kelegan tersirat dalam wajahnya. akhirnya tugas dari al dapat terselesaikan tanpa hambatan. walaupun kemungkinan besar al akan memarahinya karena melepaskan project besar bernilai milyaran rupiah.
"pak bolehkah antarkan saya ke sekolah nusa harapan" pinta rindu pada sopir.
"apa nona sudah minta izin tuan al" tanya si sopir.
"tidak, lagi pula tugas saya sudah selesai"
"baik nona"
mobil pun mengarah ke tempat yang rindu tuju. rindu memang ingin tahu tempat sekolah indah yang baru, karena kemarin dia tidak sempat mengantarkan nya. dan karena sudah tidak ada tugas lagi dari kantor, maka ia pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah indah.
Sementara di dalam ruangan kantor, al menunggu hasil laporan bima.
"ini laporan yang kau mau" bima menyodorkan sebuah benda hitam berbentuk persegi
"penyadap suara"tanya al heran.
"aku sengaja memasang alat di meja gadis itu.agar kau tahu percakapan yang terjadi di antara mereka,aku sendiri belum sempat membuka hasilnya"
al langsung saja mengoprasikan alat sadap yang di berikan bima. dengan seksama mereka mendengarkan isi pembicaraan rindu dan hans tadi.
al tersenyum puas.
"aku tidak akan salah dalam menilai seseorang" gumamnya puas. bima mengangguk setuju.
"aku tidak menyangka anak itu memiliki potensi dan kecerdasan yang lumayan. padahal hanya lulusan smk" bima menimpali.
***
Al yang dari tadi menunggu kedatangan rindu masih belum juga menjumpai gadis itu.dia pun memanggil sopirnya.
"nona rindu tadi minta di antar ke sekolahan"
al terdiam, fikiran nya menjadi tidak tenang. dan banyak pertanyaan pertanyaan yang muncul di otaknya.
ada urusan apa kau mendatangi sekolahan gadis kecil?
atau kamu sudah menemukan pria sebaya sebagai pacarmu? hebat!! padahal kamu belum lama tinggal di kota ini. hati al menjadi sedikit kacau.
Mohom maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. silahkan berkomentar untuk koreksi&masukannya 💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nimranah AB
wow rindu 👍
2022-04-20
0
nuraini
ciee ada yang cemburu 😅
2020-12-10
4
Rosnani Saebe
cemburu niyee
2020-10-26
3