Mobil mewah itu berhenti di parkiran sebuah gedung perkantoran. riuh para awak media cetak dan elektronik memadati halaman kantor tersebut. sepertinya mereka sudah menunggu kehadiran sosok pria pemimpin perusahaan terkenal tersebut.tentu saja kehadiran Aldebaran akan menjadi berita menarik kali ini, sosok yang selalu penuh misteri itu telah bersedia datang untuk menghadiri peresmian perusahaannya tersebut.
"Beliau datang" seru para awak media yang sudah berkerumun masuk dipintu utama. suara pintu mobil terbuka.pria sempurna itu turun dari mobil mewah nya.tubuh tinggi atletis,hidung mancung khas indo-turkey.semakin menambah ketampanan nya.
para bodyguard bertubuh tinggi besar sigap membentengi tuannya dari kerumunan para pencari berita.
"Tuan bisa minta waktu anda sebentar?" seru seorang wartawan.
langkah Al terhenti dengan wajah datar yang menjadi ciri khasnya.
"Nanti setelah acara selesai ada konferensi pers yang akan di wakili oleh orang kepercayaanku"ujar nya sambil berlalu. tentunya jawaban al membuat kecewa para wartawan tersebut.sementara dari dalam ruangan sudah nampak para tamu penting yang menunggu kehadirannya. sebagian dari mereka berasal dari kalangan kalangan elit.
Semua terpana melihat Al, terlebih para wanita yang sedikit menahan rasa gerogi saat menatap Al.malam itu dipenuhi para wanita dari berbagai kelas dan usia. mereka sebagian besar dari devisi perusahaan yang Al kelola.
"Hadirin orang yang kita nantikan sudah tiba"
seru seorang pembawa acara, dia menuju ke hadapan al dan membungkuk sopan sembari berkata "silahkan bapak naik ke atas podium"
Berjalan menuju podium Al pun memberi sambutan dan menjelaskan secara panjang lebar tentang cabang perusahaan baru yang dia kelola
"Kiranya kalian bisa bekerja sama untuk membuat anak perusahaan ini berkembang"
riuh tepuk tangan mengakhiri penutup kata.
setelah itu para tamu menikmati sajian yang terhidang,menu mewah buatan koki ternama tersaji di atas meja.dan Al berusaha setenang mungkin untuk berbaur dengan kolega dan rekan bisnis untuk sekedar berbincang ringan.
Penat terasa melingkupi jiwanya. ia ingin segera meninggalkan tempat tersebut.bayangan kasur empuk yang menggoda membuatnya ingin segera pulang.
Al melangkah ke sisi lain dari gedung kantor tersebut. ia menyulut rokok dan mengendurkan sedikit dasi nya. diluar udara terasa dingin, sesekali menghisap dalam rokok nya.
***
Di salah satu sudut lain terlihat seorang wanita mengenakan gaun warna salem.tubuh nya mungil dan memiliki kulit yang bersih, belahan gaun nya memperlihatkan kaki nya yang jenjang. terlihat dari wajah nya dia masih belum matang, seorsng gadis sekitar delapan belas tahunan.
Tanpa sengaja pandangan Aldebaran tertuju pada mahluk indah di sebrang sana. entah kenapa pandangan nya tiba tiba terpaku di sana, pada gadis itu.dengan cepat ia segera memalingkan pandangannya dari gadis itu.
***
Al bukanlah orang yang gampang suka dan percaya pada seseorang.baginya perasaan semacam itu hanya omong kosong belaka. semenjak penghianatan yang pernah dia rasakan bersama seorang wanita bernama sasikirana,Al sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan wanita. ia lebih suka bersenang senang sekedar melepas hasrat kelelakian nya, selebih nya wanita adalah mahluk yang paling dia hindari.
Dari jauh gadis itu nampak menyilangkan kaki dan menopang dagu nya, wajah nya sedikit murung. kecantikan terlihat jelas di wajah itu dua bola mata berwarna keabuan itu memancarkan tatapan sendu dan teduh. lelaki manapun akan terpesona melihat mata itu.
"Linda,kau lama sekali" gumamnya.wajahnya masih tetap dengan ekspresi gelisah sekaligus kesal. gadis itu tidak mengetahui kalau di dalam sana rekannya telah sibuk melayani tamu tamu.Aldebaran memperhatikan dari kejauhan entah kenapa hatinya merasa terganggu melihat pemandangan di depan sana.
Tak lama kemudian datang seorang gadis lain.gadis itu terlihat sedikit berlari kecil menuju ke arah wanita bernetra abu tersebut.
"Rindu,acara makan malam sudah dimulai.cepatlah masuk sebelum Ibu Tami memarahimu."
"Maaf aku tidak tahu" ujar Rindu.
"Memangnya kau tidak mendengar tadi kalau direktur sudah memberikan kata sambutan?"
"Tidak aku tidak mendengarknya"
Tentu saja Rindu tidak menghiraukan apa yang terjadi di dalam sana, sebab ia sedang sibuk dengan fikirannya sendiri.
"Sayang sekali kau tidak sempat melihat wajah presdir itu"
merasa dirinya menjadi pembahasan,Al hanya mencoba mencuri dengar perbincanganyang terjadi diantara para gadis belia itu.
para gadis tidak menyadari kalau Al berada tepat di samping mereka, tak terlihat.terhalang pohon hiasan yang meremangkan sebagian ruangan.
Rindu hanya tersenyum mendengar ucapan Linda. "Aku tidak tertarik untuk melihat sosok pemilik perusahaan ini"
"Kenapa kau tidak tertarik?padahal ini kesempatan langka. desas desus yang aku dengar kalau beliau tidak pernah datang untuk acara acara seperti ini sebelumnya. dan kau tahu?aku sangat terpesona ketika tadi melihat sosoknya"
"Aku hanya tidak tertarik untuk melihat lelaki tua yang kaya raya.aku datang kesini hanya untuk bekerja." dengan kurang ajar perkataan itu keluar begitu saja dari bibir mungilnya.
Linda mengerlingkan matanya dan ingin segera memberikan bantahan namun ia kembali teringat akan tugas yang menunggunya.
"Sudahlah mari kita lanjutkan pekerjaan kita"
merekapun melangkah memasuki gedung tersebut.
Al mengeratkan bibirnya, tangannya terkepal menahan amarah. baru kali ini harga dirinya terusik oleh seorang gadis belia.
"Tua... tua... tua." kata-kata itu di rapalkannya berulang ulang seolah membaca mantera.
"kurang ajar!" desisnya.ingin rasanya Al merobek mulut milik gadis kurang ajar itu. tapi kesabarannya tertahan karena melihat di dalam terdapat orang-orang penting dan yang pasti ada banyak awak media yang berkumpul dan sedang memburu sekecil apapun berita tentangnya.
Mungkin lain kali ia akan mengurusnya.
"kali ini kau akan kubiarkan bebas dulu tikus kecil,aku berjanji akan nembuat perhitungan atas kata yang kau ucapkan tadi" matanya berkilat penuh ancaman.
***
***
***
Silahkan tinggalkan jejak like dan favorit kalian. dan terimakasih untuk yang sudah memberikan dukungan vote poin untuk novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Wah langsung cinta pandang pertama nih..😂
2024-05-17
0
Nimranah AB
😁😁😁 blm tua ya Al
2022-04-19
0
Sussi Slim
Tatanan per barisnya rapi kak.Aq suka,bakalan lanjut sampai habis nih
2021-09-04
1