Hidup ini terasa tidak adil, yang kuat yang berkuasa. sementara yang lemah hanya bisa mengusap dada.
Ayah, bunda apakah kesalahan kalian pada masa lalu sampai aku harus menanggung beban seperti ini?
penghianatan, pelecehan, apakah ini jalan hidup yang harus aku lalui? tidak bolehkah aku sedikit saja merasakan kebahagiaan, atau aku memang sudah di takdirkan hidup dalam penderitaan.
semoga derita ini cepat berlalu, dan kebahagiaan segera menjemputku.
***
Tanggal merah, tidak ada kesibukan.tapi rindu tidak bisa bermalas malas.ia harus bisa beradaptasi dengan tempat barunya. menumpang hidup di rumah orang bukankah harus tahu diri? setidaknya ia bisa membantu meringkan pekerjaan yang punya rumah.
walaupun lina punya seorang asisten rumah tangga,bukan sifat rindu untuk berdiam diri
saja tanpa mengerjakan sesuatu.
ia berjalan menuju sebuah dapur. terlihat mbak rita, asisten rumah tangga di rumah ini tengah sibuk menyiapkan masakan.tanpa ragu rindu langsung bersemangat mendekatinya.
"mbak, boleh aku membantu masak?" ia menawarkan diri pada wanita itu.
"tidak perlu non, ini sudah jadi tugas saya"
"tidak apa mbak, saya bosan tidak ada yang bisa saya kerjakan hari ini"
"bantu cucikan sayuran ini saja ya non"
"baik"
ia pun asyik menyibukan diri dalam aktivitas memasaknya.dan setelah satu jam bergulat di dapur,hatinya bisa merasa lebih tenang dan sedikit melupakan kejadian mengerikan kemarin.
***
bima datang kerumah aldebaran dengan membawa sebuah file ditangannya.
tanpa basa basi bima masuk ke rumah megah itu. ia memang diberikan akses khusus untuk memasuki kediaman al tanpa harus melalui parimeter keamanan yang berada di dalamnya.
"ini file yang kau keminta" bima menyodorkan file itu ke atas sebuah meja.
al yang terlihat sedang bersantai menghisap sebatang rokoknya tersenyum penuh antusias.tentu saja senyuman al tidak lolos dari perhatian bima.dan bima merasa terheran ketika melihat apa yang terjadi pada diri al.karena seingatnya terakhir kali al tersenyum ketika dirinya berpacaran dengan seorang gadis pada usia remajanya.dan setelah itu, ia tidak pernah lagi melihat senyum menghiasi wajahnya.
aldebaran membuka file tersebut, dibacanya dengan teliti.
"rindu wulandari, kelahiran tujuh belas april
pendidikan smk,cukup menarik. ternyata tikus kecil itu masih bau kencur"tatapannya matanya seolah berkilat penuh kebencian.
"apa kau masih waras al"bima menatap al tajam.
bima merasakan ada sesuatu yang buruk yang akan menimpa gadis itu.
"tentu saja aku masih waras"
"aku harap kau tidak keterlaluan memainkan gadis itu,ia terlihat masih begitu polos"
al melemparkan file itu ke wajah bima.
"cih, sejak kapan kau menjadi selembek ini, dan kau tidak perlu terlibat dalam urusan ini selama aku tidak melibatkanmu.kau harus sadar diri akan posisimu"
bima terdiam sejenak,kali ini perkataan aldebaran menyentuh sisi ketidak tahu dirian nya.ya,bima seharusnya sadar akan posisinya dan tidak mencampuri urusan al tanpa diminta.
"oke, saya minta maaf"
al menarik nafas perlahan,perkataan bima tadi telah menghilangkan kesenangan nya.
"informasi apa lagi kau dapatkan dari gadis itu"
"satu lagi al, dia keponakan bawahan kita di kantor,hanya berbeda cabang.gadis itu keponakan hermawan"
" hermawan dari divisi mana"
"divisi keuangan"
"tambah menarik" jawab al.
bima hanya termenung tidak mengerti, gadis ini sudah berbuat apa sampai berurusan dengan setan ini, tanya bima dalam hati.
"besok kau cek ke kantor cabang,cegah dia jangan sampai dia resign dari kantor itu"
"kalu dia sudah tidak bekerja,apa yang harus aku lakukan"tanya bima.
"pertanyaan yang mudah, aku bisa menggunakan hermawan untuk menggertak nya"
"sadis"ujar bima dalam hati. ia tidak punya keberanian jika harus mengumpat aldebaran secara langsung.
entahlah setelah hari itu al tidak bisa melupakan kata kata rindu.
padahal secara logika, perkataan gadis itu hanyalah candaan belaka. tapi buat al?
tidak ada seorangpun yang boleh memperoloknya,apalagi dijadikan bahan guyonan gadis kecil. tunggu saja, aku akan membuat hidupmu menderita,janjinya penuh ancaman.
al menghela nafas panjang, sambil terus menghisap dalam rokok nya.ingatan nya kembali pada kejadian kemarin, dia merasa senang melihat wajah rindu yang tertindas.
baginya tidak peduli soal umur, orang yang berani dengannya hanya akan berakhir dengan kematian, kalaupun berbaik hati membiarkan mereka hidup, maka hidupnya tidak akan pernah tenang.
***
Kepribadian aldebaran terbentuk menjadi arogan setelah kejadian masa kecil yang kelam.
ayahnya,mutaqqi malik seorang pengusaha kebangsaan turki.sementara ibunya,anisa keturunan jawa.
keluarga al dimasa kecil tidak terlalu harmonis.ayahnya punya banyak skandal dengan banyak wanita nakal,dari rekan kerja hingga selebritis.terlebih al sering melihat kekerasan yang terjadi pada ibu nya, semakin membuatnya depresi dan tidak percaya pada sosok seorang ayah.
ia pun tidak luput dari penyiksaan yang dilakukan ayahnya.
banyak harta melimpah tidak menjadikannya menikmati masa kecil yang bahagia. dan pada sebuah titik terjatuh dalam hidupnya ialah melihatnya ibunya meninggal secara tragis, ibunya bunuh diri dengan cara menyilet pergelangan tangannya hingga kehilangan banyak darah dan tidak tertolong.
itulah alasan al sangat membeci ayah nya.
kejadian demi kejadian masa kecil membentuk kepribadian seperti yang terlihat saat ini.
arogansi, diktaktor, tidak punya rasa simpati dan empati.
***
Di kediaman hermawan, lina bersiap mengurusi kepindahan sekolah indah.keluarga ini memang sangat baik dan harmonis,membuat kedua bersaudara ini seakan memiliki kembali sosok orang tua yang telah lama tiada.
"rin, kamu mau ikut"lina sebenarnya ingin sekali mengajak rindu keluar,karena selama kedatangannya ke kota ini.ia belum sempat mengajak indah dan rindu untuk jalan jalan mengenalkan tempat menarik yang berada di ibukota ini.
"aku di rumah saja ya tan, udara sangat panas aku belum terbiasa dengan cuaca jakarta"
lina tersenyum mendengar penolakan dari keponakan nya itu
"nantipun kau akan terbiasa. baiklah, kamu istirahat saja di rumah" kata lina.
setelah indah dan lina pamit rindu langsung saja membaringkan tubuhnya di atas ranjang.ia ingin memejamkan matanya yang memang sudah terasa berat.namun tiba tiba ponselnya berbunyi,dan membuatnya kembali membuka matanya.terlihat satu pesan telegram
-besok kamu dipindahkan ke kantor pusat
rindu tertegun melihat isi pesan itu.dengan sedikit was was rindu membalas pesan tersebut
-maaf ini siapa?
-perlukah aku menjelaskan diriku pada bawahan ku
rindu semakin menaikan alis nya.
dia mengabaikan pesan itu, karena dia tidak berniat kembali kerja dan bertemu iblis itu lagi.
ponsel itu kembali berbunyi.
-jangan coba coba resain dari perusahaan atau karir paman mu dipertaruhkan
rindu tercengang membaca teks itu.
-jangan mengancamku!
balas rindu dengan wajah panas memerah karena menahan marah.
lelaki itu kembali mbalas pesannya.
-kalau kau membantah, kita lihat saja gadis kecil,hidupmu dalam masalah besar.
rindu pun menyerah dan mematikan ponselnya,di bantingnya ponsel tersebut ke atas kasur.
dia tidak habis fikir, bagaimana bisa masalah itu membuatnya dalam kesulitan.
hanya hal sepele, sangat sepele.
dia tidak berniat menceritakan masalah itu pada hermawan, rindu malu.
biarkan saja, mungkin ini hanya gertakan bohong si iblis.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Sarah Wati
syukak sama ceritanya cuma kok rokoknya sering muncul☹karna q bukan penyuka perokok😔
2020-10-23
3
Onco Mey
jadi ingat tuan saga
2020-08-27
3
Amelia
lanjut,,,
2020-07-19
0