Aldebaran tersenyum menatap layar ponselnya. Ada perasaan aneh di hatinya saat itu, dia bahagia saat membayangkan ekspresi gadis kecil itu tertindas. tapi dia masih ragu,dia membencinya atau hanya ingin bersenang senang mempermainkan gadis itu.
sebelumnya dia tidak akan tawar menawar dalam urusan melenyapkan seseorang. entah kenapa kali ini ia merasa kegamangan di hatinya dan menciptakan sebuah keraguan dalam dirinya.
tanpa sadar ia masih membayangkan tatapan pemilik mata berwarna abu itu. terlihat ada banyak luka di balik mata indahnya.
"sial, perasaan macam apa ini" konsentrasi al buyar.
***
percayakah kamu pada pepatah yang mengatakan jangan terlalu dalam jika membenci seseorang, karena perasaan cinta dan benci itu hanya berbeda tipis saja?
seorang pria angkuh nan dingin mana bisa di runtuhkan oleh gadis kecil itu.al masih mengukuhkan pertahan dirinya agar tidak diruntuhkan gadis belia itu.
Dalam hati al masih berharap balasan telegram dari rindu. dia tidak bisa menerima kalau pesan darinya di abaikan.
dia tidak suka kalau ada orang yang menolak perintahnya.
semakin ia di abaikan, semakin bersemangat pula untuk membuatnya menderita.
***
libur sudah berlalu, hari ini aktivitas kembali seperti biasanya.seharusnya rindu bersiap untuk kerja.namun ia tidak akan melakukan itu, ia tidak akan membiarkan lelaki licik itu menang begitu saja. rindu hanya bermalas malas saja menikmati kasur empuknya. namun tiba tiba lina mengetuk pintu kamarnya.
"rin,belum bangun.ini sudah waktunya kau bersiap kerja"
rindu memutar otak untuk mencari alasan pada lina.
"aku tidak enak badan tan"
" kau sakit"
rindu kembali terdiam,dengan cepat rindu bangkit dari ranjangnya dan membukakan pintu untuk lina.
"agak meriang" jawab rindu.
baiklah kau istirahat saja,nanti tante akan memberi tahu om,biar dia yang bantu urus izin ke tempat kerjamu"
"terimakasih tan"
rindu menghela nafas lega.akhirnya ada juga alasan agar dia tidak masuk kerja.
Hermawan berinisiatif menelpon ke tempat rindu bekerja, memintakan izin untuk nya.
"maaf pak her, rindu sudah tidak bekerja disini lagi. kemarin malam ada perintah dari pak bima kalau ia sudah di tempatkan di kantor pusat karena kekurangan orang di bagian kebersihan"
Hermawan tertegun. kenapa rindu tidak memberitahunya, padahal kantor pusat itu tempat hermawan bekerja juga, jadi satu perusahaan dengan nya.
"baiklah bu, terimakasih" tutup hermawan.
"nanti sepulang kerja aku tanyakan" gumam hermawan.
***
Muttaqi corporation,perusahaan besar yang bergerak dalam beberbagai bidang. baik dalam bidang hiburan dan inspratuktur,perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan teratas dan terbesar di ibukota.
kantor pusat yang begitu besar dan megah dengan gedung puluhan tingkat yang menjulang tinggi, semakin mengukuhkan nama perusahaan ini.
kesibukan sudah nampak di kantor pusat itu. para karyawan sudah berlalu lalang dengan aktivitas mereka masing masing.
begitupun dengan aldebaran, ia sudah mulai kembali pada kesibukan kerjanya.namun ia masih mengingat sesuatu.ia masih memikirkan gadis itu,apakah ia mengindahkan perintahnya, atau malah memuntuskan untuk berperang dengannya.
"coba kau cek,apakah bocah itu sudah masuk hari ini"
"baik, nanti aku akan menanyakan pada divisi kebersihan" jawab bima.saat itu bima sedang menyiapkan berkas berkas untuk menghadiri rapat pagi itu.
"sekarang!bukan nanti" tiba tiba suara al meninggi.
" oke, aku turun sekarang"ucap bima dengan sedikit berlari karena ketakutan.
"lihat saja,kalau tidak datang hari ini.aku akan siapkan kejutan"
al sedang menikmati secangkir kopi,tiba tiba ponselnya berbunyi.
"aku sudah menanyakan kepada pengurus kebersihan.dia tidak datang hari ini"
"kau sudah cek dengan benar" tatapan al seketika menunjukan kemarahan.
"sudah al, tidak ada karyawan baru yang masuk hari ini"
al mengepalkan tangan nya. dan tiba tiba ide jahat muncul dalam otaknya.senyum jahat
langsung muncul pada wajah tampan nya.
"kau cepatlah kembali ke ruanganku"
sejurus kemudian, bima kembali.
"aku ada tugas baru untuk mu"
" tugas apa lagi al"
"buat sk pemecatan hermawan dari devisi keuangan sekarang juga"
bima terperanjat,ia tidak membayangkan kalau al akan bertindak sejauh itu.
"alasannya apa al?kau sendiri tahu bukan jiga hermawan punya intregritas tinggi dalam pekerjaannya, dan nyaris tidak pernah melakukan kesalahan"
tentu saja al tahu kalau hermawan merupakan salah satu karyawan yang sudah senior di perusahaannya.loyalitas nya memang tidak lagi di ragukan.
" kau buat saja seolah olah dia menggelapkan uang perusahaan"
" cuma karna gadis itu kah"tanya bima.
" kau tahu,kalau aku paling tidak menyukai penolakan"
" dia hanya gadis kecil al" bima sedikit membela.
"kerjakan yang aku perintahkan,atau kalau kau memang tidak bersedia lagi mengikuti aturanku, pintu keluar sudah teredia untukmu"
bima hanya bisa tertenduk, sekali lagi ia sadar akan posisinya.seakrab apapun dia dan al,tetaplah al adalah atasan nya.
"baiklah akan segera aku laksanakan"
***
Haripun beranjak malam, dan sebelum jam kerja usai, hermawan di panggil menghadap untuk menghadap ke ruangan bima.
tanpa firasat apapun ia melangkahkan kaki nya masuk ke ruangan bima.
"selamat malam pak"
"silahkan masuk"
"ada persoalan apa bapak memanggil saya" tanya hermawan.
"saya mendapatkan laporan, ada beberapa kejanggalan dalam laporan keuangan yang anda buat" tiba tiba raut wajah hermawan berubah seketika,tubuhnya diliputi ketegangan luar biasa.
"maaf pak, kejanggalan seperti apa yang bapak maksud"
bima pun melemparkan setumpuk kertas di atas meja.
"itu buktinya, lihatlah"
terbelalak mata hermawan melihat catatan keuangan yang sebelumnya pernah dia buat, sebagai bahan laporan bulanan yang telah di serahkannya kepada bima terdahulu.
mengapa berbeda, fikirnya dalam hati.
"maaf pak bima, sepertinya ada yang salah.
saya tidak pernah membuat laporan seperti ini"
"saya tidak bisa berbuat apa apa untuk anda hermawan, laporan ini sudah sampai ke tangan pak aldebaran"
semakin terkejut hermawan mendengar perkataan bima.
"ini surat pemecatan anda,silahkan keluar" perintah bima.
hermawan terpaku,dia tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. yang ada dalam fikiran nya adalah, bagaimana ia harus mengabarkan soal ini kepada istrinya.
tanpa banyak kata lagi hermawan membereskan meja kerjanya, mengemas semua barang miliknya dan pergi.
di dalam ruangan bima hanya termenung.
sejujur nya dia tidak sampai hati berbuat hal seperti itu. bima yang menyabotase laporan keuangan, seolah olah ada kesalahan dan data tersamarkan yang di buat hermawan.
"jangan salahkan aku, salahkan saja keponakanmu itu hermawan" bathin bima.
***
Makan malam sudah tertata rapi di atas meja.
lina menunggu suaminya pulang.
rindu dan indah sedang bersantai di ruangan keluarga sambil melihat tayangan televisi.
"papa pulang" suara hermawan berjalan membuka pintu.
lina menyambut dengan membawakan koper kerja miliknya.
" makan dulu pah, rindu dan indah sudah menunggu"
" suruh mereka makan duluan, ada hal yang ingin aku bicarakan"
lina menatap hermawan dengan pandangan heran.
"baiklah pah, tunggu mama di kamar"
lina pun mempersilahkan kedua keponakannya itu untuk makan. sementara dia menyusul hermawan kedalam kamar.
"ada hal penting apa pah"
hermawan tidak berkata kata, dia hanya menyodorkan secarik amplop berwarna cokelat.bagai dihantam sesuatu, lina tercengang melihat tulisan di amplop itu, ia pun berusaha membuka mulutnya seraya air mata menetes dari pelupuk matanya.
"sebenarnya apa yang terjadi pah"
hermawan pun menjelaskan panjang lebar kejadian yang di alaminya.
lina hanya bisa menangis memeluk suaminya.
"sudahlah ma, jangan terlalu di fikirkan. mari kita makan" ajak hermawan.
di ruang makan, rindu dan indah sudah menunggu.mereka tidak enak hati kalau harus makan mendului tuan rumah.
"kenapa kalian belum makan"
"kami menunggu om dan tante" kata indah.
sambil menyuap nasi, rindu memperhatikan lina. matanya terlihat merah, sedikit sembab.
suasana kurang pas jika aku tanya sekarang kata rindu dalam hati.
selesai santap malam, hermawan pun memanggil rindu.
"rin, apakah kamu sudah tau kalau kerjamu di pindahkan ke kantor pusat" tanya hermawan.
"iya om, tadi bu tami sudah menelpon"
"sukurlah,tapi sepertinya kita gak jadi satu kantor rin" rindu terdiam sejenak,ia merasakan firasat buruk telah terjadi pada hermawan.
" maksud om"
"om dipecat"
detak jantung rindu serasa berhenti sejenak.
rindu mendengarkan dengan seksama cerita dari hermawan.
mungkinkah ia yang menjadi prnyebabnya? fikiran rindu menjadi kacau. ketika ia masih sibuk dengan dugaan dugaan nya, ponselnya tiba tiba berdering.
-itu hanya peringatan kecil, jangan coba mempermainkan dan membantahku.
rindu sedikit gemetar membaca isi pesan itu.
akhirnya diapun memutuskan untuk pamit tidur pada hermawan.
rindu hanya mengabaikan pesan itu.
otaknya berfikir keras, apa yang harus dia katakan pada lelaki iblis itu.
-apa yang kau inginkan
lelaki itu seperti sedang mempermainkan dirinya.tidak seperti biasanya ia akan segera membalas pesan dari rindu. namun kali ini rindu di abaikan.
setelah hampir tiga puluh menit rindu menatapi ponselnya.lelaki itu barulah membalas kembali.
-datanglah ke rumahku.
wajah rindu merah seketika,kembali ia merasa terhina oleh perlakuan aldebaran.
-jangan mimpi! balasnya.
-jangan fikir aku bernafsu melihatmu gadis kecil, kamu tidak masuk kualifikasiku
-tidak akan pernah sudi
dua orang itu masih bersitegang dalam berbalas pesan.
-baiklah kalau itu pilihan mu
Rindu hanya tertegun menatap layar ponselnya. hatinya bergejolak dan merasa dia lah penyebab semuanya.dengan cepat ia kembali menarik kata katanya.
-baiklah,akan saya selesaikan.kirim alamat mu
-jangan repot nona aku akan mengirim orang untuk menjemput mu
rindu membanting ponselnya. indah yang melihatnya hanya menatap penuh keheranan.
rindu pun memutuskan untuk pergi,dia pamit pada hermawan dan lina. alasannya akan pergi ke rumah linda,rekan kerjanya.
ia pun bergegas pamit, tanpa berganti pakaian. hanya mengenakan piyama tidur bercorak kartun kucing kesukaan nya.
dia tidak peduli,dalam fikiran nya hanya ingin segera menemui lelaki iblis itu.
***
silahkan tinggalkan jejak like dan jadikan favorit.dan terimakasih buat yang sudah menyumbangkan vote poin nya untuk novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
UTIEE
Al = iblis
2022-01-06
0
Charlotte
a
2021-08-01
0
Dewizahra
KLO AQ jadi rindu,KLO udah bucin tu laki gue bls tuh,gue bkal kerjain habis2an,KLO perlu gue jmbak tu rambutnya biar rontok smua😠😠😠
2020-10-23
0