Eps.12# Ini Hanya Peringatan

Aldebaran tersenyum menatap layar ponselnya. Ada perasaan aneh di hatinya saat itu, dia bahagia saat membayangkan ekspresi gadis kecil itu tertindas. tapi dia masih ragu,dia membencinya atau hanya ingin bersenang senang mempermainkan gadis itu.

sebelumnya dia tidak akan tawar menawar dalam urusan melenyapkan seseorang. entah kenapa kali ini ia merasa kegamangan di hatinya dan menciptakan sebuah keraguan dalam dirinya.

tanpa sadar ia masih membayangkan tatapan pemilik mata berwarna abu itu. terlihat ada banyak luka di balik mata indahnya.

"sial, perasaan macam apa ini" konsentrasi al buyar.

***

percayakah kamu pada pepatah yang mengatakan jangan terlalu dalam jika membenci seseorang, karena perasaan cinta dan benci itu hanya berbeda tipis saja?

seorang pria angkuh nan dingin mana bisa di runtuhkan oleh gadis kecil itu.al masih mengukuhkan pertahan dirinya agar tidak diruntuhkan gadis belia itu.

Dalam hati al masih berharap balasan telegram dari rindu. dia tidak bisa menerima kalau pesan darinya di abaikan.

dia tidak suka kalau ada orang yang menolak perintahnya.

semakin ia di abaikan, semakin bersemangat pula untuk membuatnya menderita.

***

libur sudah berlalu, hari ini aktivitas kembali seperti biasanya.seharusnya rindu bersiap untuk kerja.namun ia tidak akan melakukan itu, ia tidak akan membiarkan lelaki licik itu menang begitu saja. rindu hanya bermalas malas saja menikmati kasur empuknya. namun tiba tiba lina mengetuk pintu kamarnya.

"rin,belum bangun.ini sudah waktunya kau bersiap kerja"

rindu memutar otak untuk mencari alasan pada lina.

"aku tidak enak badan tan"

" kau sakit"

rindu kembali terdiam,dengan cepat rindu bangkit dari ranjangnya dan membukakan pintu untuk lina.

"agak meriang" jawab rindu.

baiklah kau istirahat saja,nanti tante akan memberi tahu om,biar dia yang bantu urus izin ke tempat kerjamu"

"terimakasih tan"

rindu menghela nafas lega.akhirnya ada juga alasan agar dia tidak masuk kerja.

Hermawan berinisiatif menelpon ke tempat rindu bekerja, memintakan izin untuk nya.

"maaf pak her, rindu sudah tidak bekerja disini lagi. kemarin malam ada perintah dari pak bima kalau ia sudah di tempatkan di kantor pusat karena kekurangan orang di bagian kebersihan"

Hermawan tertegun. kenapa rindu tidak memberitahunya, padahal kantor pusat itu tempat hermawan bekerja juga, jadi satu perusahaan dengan nya.

"baiklah bu, terimakasih" tutup hermawan.

"nanti sepulang kerja aku tanyakan" gumam hermawan.

***

Muttaqi corporation,perusahaan besar yang bergerak dalam beberbagai bidang. baik dalam bidang hiburan dan inspratuktur,perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan teratas dan terbesar di ibukota.

kantor pusat yang begitu besar dan megah dengan gedung puluhan tingkat yang menjulang tinggi, semakin mengukuhkan nama perusahaan ini.

kesibukan sudah nampak di kantor pusat itu. para karyawan sudah berlalu lalang dengan aktivitas mereka masing masing.

begitupun dengan aldebaran, ia sudah mulai kembali pada kesibukan kerjanya.namun ia masih mengingat sesuatu.ia masih memikirkan gadis itu,apakah ia mengindahkan perintahnya, atau malah memuntuskan untuk berperang dengannya.

"coba kau cek,apakah bocah itu sudah masuk hari ini"

"baik, nanti aku akan menanyakan pada divisi kebersihan" jawab bima.saat itu bima sedang menyiapkan berkas berkas untuk menghadiri rapat pagi itu.

"sekarang!bukan nanti" tiba tiba suara al meninggi.

" oke, aku turun sekarang"ucap bima dengan sedikit berlari karena ketakutan.

"lihat saja,kalau tidak datang hari ini.aku akan siapkan kejutan"

al sedang menikmati secangkir kopi,tiba tiba ponselnya berbunyi.

"aku sudah menanyakan kepada pengurus kebersihan.dia tidak datang hari ini"

"kau sudah cek dengan benar" tatapan al seketika menunjukan kemarahan.

"sudah al, tidak ada karyawan baru yang masuk hari ini"

al mengepalkan tangan nya. dan tiba tiba ide jahat muncul dalam otaknya.senyum jahat

langsung muncul pada wajah tampan nya.

"kau cepatlah kembali ke ruanganku"

sejurus kemudian, bima kembali.

"aku ada tugas baru untuk mu"

" tugas apa lagi al"

"buat sk pemecatan hermawan dari devisi keuangan sekarang juga"

bima terperanjat,ia tidak membayangkan kalau al akan bertindak sejauh itu.

"alasannya apa al?kau sendiri tahu bukan jiga hermawan punya intregritas tinggi dalam pekerjaannya, dan nyaris tidak pernah melakukan kesalahan"

tentu saja al tahu kalau hermawan merupakan salah satu karyawan yang sudah senior di perusahaannya.loyalitas nya memang tidak lagi di ragukan.

" kau buat saja seolah olah dia menggelapkan uang perusahaan"

" cuma karna gadis itu kah"tanya bima.

" kau tahu,kalau aku paling tidak menyukai penolakan"

" dia hanya gadis kecil al" bima sedikit membela.

"kerjakan yang aku perintahkan,atau kalau kau memang tidak bersedia lagi mengikuti aturanku, pintu keluar sudah teredia untukmu"

bima hanya bisa tertenduk, sekali lagi ia sadar akan posisinya.seakrab apapun dia dan al,tetaplah al adalah atasan nya.

"baiklah akan segera aku laksanakan"

***

Haripun beranjak malam, dan sebelum jam kerja usai, hermawan di panggil menghadap untuk menghadap ke ruangan bima.

tanpa firasat apapun ia melangkahkan kaki nya masuk ke ruangan bima.

"selamat malam pak"

"silahkan masuk"

"ada persoalan apa bapak memanggil saya" tanya hermawan.

"saya mendapatkan laporan, ada beberapa kejanggalan dalam laporan keuangan yang anda buat" tiba tiba raut wajah hermawan berubah seketika,tubuhnya diliputi ketegangan luar biasa.

"maaf pak, kejanggalan seperti apa yang bapak maksud"

bima pun melemparkan setumpuk kertas di atas meja.

"itu buktinya, lihatlah"

terbelalak mata hermawan melihat catatan keuangan yang sebelumnya pernah dia buat, sebagai bahan laporan bulanan yang telah di serahkannya kepada bima terdahulu.

mengapa berbeda, fikirnya dalam hati.

"maaf pak bima, sepertinya ada yang salah.

saya tidak pernah membuat laporan seperti ini"

"saya tidak bisa berbuat apa apa untuk anda hermawan, laporan ini sudah sampai ke tangan pak aldebaran"

semakin terkejut hermawan mendengar perkataan bima.

"ini surat pemecatan anda,silahkan keluar" perintah bima.

hermawan terpaku,dia tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. yang ada dalam fikiran nya adalah, bagaimana ia harus mengabarkan soal ini kepada istrinya.

tanpa banyak kata lagi hermawan membereskan meja kerjanya, mengemas semua barang miliknya dan pergi.

di dalam ruangan bima hanya termenung.

sejujur nya dia tidak sampai hati berbuat hal seperti itu. bima yang menyabotase laporan keuangan, seolah olah ada kesalahan dan data tersamarkan yang di buat hermawan.

"jangan salahkan aku, salahkan saja keponakanmu itu hermawan" bathin bima.

***

Makan malam sudah tertata rapi di atas meja.

lina menunggu suaminya pulang.

rindu dan indah sedang bersantai di ruangan keluarga sambil melihat tayangan televisi.

"papa pulang" suara hermawan berjalan membuka pintu.

lina menyambut dengan membawakan koper kerja miliknya.

" makan dulu pah, rindu dan indah sudah menunggu"

" suruh mereka makan duluan, ada hal yang ingin aku bicarakan"

lina menatap hermawan dengan pandangan heran.

"baiklah pah, tunggu mama di kamar"

lina pun mempersilahkan kedua keponakannya itu untuk makan. sementara dia menyusul hermawan kedalam kamar.

"ada hal penting apa pah"

hermawan tidak berkata kata, dia hanya menyodorkan secarik amplop berwarna cokelat.bagai dihantam sesuatu, lina tercengang melihat tulisan di amplop itu, ia pun berusaha membuka mulutnya seraya air mata menetes dari pelupuk matanya.

"sebenarnya apa yang terjadi pah"

hermawan pun menjelaskan panjang lebar kejadian yang di alaminya.

lina hanya bisa menangis memeluk suaminya.

"sudahlah ma, jangan terlalu di fikirkan. mari kita makan" ajak hermawan.

di ruang makan, rindu dan indah sudah menunggu.mereka tidak enak hati kalau harus makan mendului tuan rumah.

"kenapa kalian belum makan"

"kami menunggu om dan tante" kata indah.

sambil menyuap nasi, rindu memperhatikan lina. matanya terlihat merah, sedikit sembab.

suasana kurang pas jika aku tanya sekarang kata rindu dalam hati.

selesai santap malam, hermawan pun memanggil rindu.

"rin, apakah kamu sudah tau kalau kerjamu di pindahkan ke kantor pusat" tanya hermawan.

"iya om, tadi bu tami sudah menelpon"

"sukurlah,tapi sepertinya kita gak jadi satu kantor rin" rindu terdiam sejenak,ia merasakan firasat buruk telah terjadi pada hermawan.

" maksud om"

"om dipecat"

detak jantung rindu serasa berhenti sejenak.

rindu mendengarkan dengan seksama cerita dari hermawan.

mungkinkah ia yang menjadi prnyebabnya? fikiran rindu menjadi kacau. ketika ia masih sibuk dengan dugaan dugaan nya, ponselnya tiba tiba berdering.

-itu hanya peringatan kecil, jangan coba mempermainkan dan membantahku.

rindu sedikit gemetar membaca isi pesan itu.

akhirnya diapun memutuskan untuk pamit tidur pada hermawan.

rindu hanya mengabaikan pesan itu.

otaknya berfikir keras, apa yang harus dia katakan pada lelaki iblis itu.

-apa yang kau inginkan

lelaki itu seperti sedang mempermainkan dirinya.tidak seperti biasanya ia akan segera membalas pesan dari rindu. namun kali ini rindu di abaikan.

setelah hampir tiga puluh menit rindu menatapi ponselnya.lelaki itu barulah membalas kembali.

-datanglah ke rumahku.

wajah rindu merah seketika,kembali ia merasa terhina oleh perlakuan aldebaran.

-jangan mimpi! balasnya.

-jangan fikir aku bernafsu melihatmu gadis kecil, kamu tidak masuk kualifikasiku

-tidak akan pernah sudi

dua orang itu masih bersitegang dalam berbalas pesan.

-baiklah kalau itu pilihan mu

Rindu hanya tertegun menatap layar ponselnya. hatinya bergejolak dan merasa dia lah penyebab semuanya.dengan cepat ia kembali menarik kata katanya.

-baiklah,akan saya selesaikan.kirim alamat mu

-jangan repot nona aku akan mengirim orang untuk menjemput mu

rindu membanting ponselnya. indah yang melihatnya hanya menatap penuh keheranan.

rindu pun memutuskan untuk pergi,dia pamit pada hermawan dan lina. alasannya akan pergi ke rumah linda,rekan kerjanya.

ia pun bergegas pamit, tanpa berganti pakaian. hanya mengenakan piyama tidur bercorak kartun kucing kesukaan nya.

dia tidak peduli,dalam fikiran nya hanya ingin segera menemui lelaki iblis itu.

***

silahkan tinggalkan jejak like dan jadikan favorit.dan terimakasih buat yang sudah menyumbangkan vote poin nya untuk novel ini.

Terpopuler

Comments

UTIEE

UTIEE

Al = iblis

2022-01-06

0

Charlotte

Charlotte

a

2021-08-01

0

Dewizahra

Dewizahra

KLO AQ jadi rindu,KLO udah bucin tu laki gue bls tuh,gue bkal kerjain habis2an,KLO perlu gue jmbak tu rambutnya biar rontok smua😠😠😠

2020-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Eps.1#Arogansi
2 Eps.2# kesalahan Bima
3 Eps.3#Pertemuan
4 Eps.4#Tentang Rindu
5 Eps.5#Sahabat Dan Bajingan
6 Eps.6#Tragedi Di Hari Ulang Tahun
7 Eps.7#Menata Hati
8 Eps.8#Mutaqqi Corporation
9 Eps.9# Memulai Hal Baru
10 Eps.10#Dia, Mengerikan.
11 Eps.11# Telegram Mengejutkan
12 Eps.12# Ini Hanya Peringatan
13 Eps.13#Kesepakatan
14 Eps.14# Menjadi Pusat Perhatian
15 Eps.15#Jabatan Baru
16 Eps.16#Bersumpah Akan Menemukanmu
17 Eps.17#Bertemu Client
18 Eps.18#Cemburu?
19 Eps.19#Perubahan Sikap
20 Eps.20# Belum Menyerah Mencari Jejakmu
21 Eps.21# Obsesi
22 Eps.22#Menghindar
23 Eps.23# Teror Dan Ancaman
24 Eps.24# Penyiksaan Perlahan
25 Eps.25#Kucing Dan Tikus
26 Eps.26# Kejadian memalukan
27 Eps.27#Dendam Atmaja
28 Eps.28#Hukuman Untukmu
29 Eps.29# Aku Yang Masih Ragu
30 Eps.30# Ingin Mengenal Rindu
31 Eps.31# Tentang Sasi
32 Eps.32#Undangan Makan Malam
33 Eps.33#Tembak Langsung
34 Eps.34#Penyesalan
35 Eps.35#Dia Datang Kembali
36 Eps.36# kembali Ke Tempat Semula
37 Eps.37# Nayila
38 Eps.38# Reaksi Vano
39 Eps.39#Sedikit Pergerakan
40 Eps.40# Persekongkolan
41 Eps.41#Penyelamatan
42 Eps.42#Kejutan
43 Eps.43#Penyatuan Hati
44 Eps.44#Gagal
45 Eps.45#Penyatuan Diri
46 Eps.46# Sambungan Interlokal
47 Eps.47#Saat Godaan Itu Datang
48 Eps.48# Rencana Sasi
49 Eps.49#Hari Baru
50 Eps.50#Undangan Vano
51 Eps.51#Rahasia Sasi
52 Eps.52# Perang Dingin
53 Eps.53#Rencana Awal
54 Eps.54#Menyingkap Tabir
55 Eps.55#kebenaran Yang Terungkap
56 Eps.56# Pencarian
57 Eps.57#Permintaan Maaf
58 Eps.58# Membujuk pulang
59 Eps.59# Mimpi buruk
60 Eps.60# Guncangan jiwa
61 Eps.61#Senyum Kemenangan
62 Eps.62#Major Depressive Disorder
63 Eps.63#Kamuflase
64 Eps.64#Flash Back :1
65 Eps.65#Flash Back:2-sisi kelam Aldebaran
66 Eps.66#Flash Back:3-Berjalan Sesuai Rencana
67 Eps.67#Benang Merah
68 Eps.68#Memelukmu Tanpa Menusuk
69 Eps.69#Menyingkirkan Perlahan
70 Eps.70#Pengampunan
71 Eps.71# Mencuri Kecupan
72 Eps.72#Pengorbanan Vano
73 Eps.73#Vano Dan Masa Lalu
74 Eps.74#Rasa Bersalah
75 Eps.75# Kopi Pahit
76 Eps.76#Langkah Awal
77 Eps.77#Hidangan Istimewa
78 Eps.78#Eksekusi
79 Eps.79#Sebuah Pengakuan
80 Eps.80# Permintaan Aldebaran
81 Eps.81#Tidak Jujur
82 Eps.82# Tuan Bayam Yamashita
83 Eps.83#Menyelesaikan Masalah
84 Eps.84#Berdamai Dengan Masa Lalu-1
85 Eps.85#Berdamai Dengan Masa Lalu-2
86 Eps.86#Persiapan Bulan Madu
87 Eps.87#Apa Kabar,Vano?
88 Eps.88#Pandangan Pertama
89 Eps.89# Rencana Adshkan
90 Eps.90# Vilap Cita Rasa Masa Lalu
91 Eps.91# Vilap Cita Rasa Masa Lalu-2
92 Eps. 92# Memperhatikan Dalam Diam
93 Eps. 93# Terbakar Cemburu
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Eps.1#Arogansi
2
Eps.2# kesalahan Bima
3
Eps.3#Pertemuan
4
Eps.4#Tentang Rindu
5
Eps.5#Sahabat Dan Bajingan
6
Eps.6#Tragedi Di Hari Ulang Tahun
7
Eps.7#Menata Hati
8
Eps.8#Mutaqqi Corporation
9
Eps.9# Memulai Hal Baru
10
Eps.10#Dia, Mengerikan.
11
Eps.11# Telegram Mengejutkan
12
Eps.12# Ini Hanya Peringatan
13
Eps.13#Kesepakatan
14
Eps.14# Menjadi Pusat Perhatian
15
Eps.15#Jabatan Baru
16
Eps.16#Bersumpah Akan Menemukanmu
17
Eps.17#Bertemu Client
18
Eps.18#Cemburu?
19
Eps.19#Perubahan Sikap
20
Eps.20# Belum Menyerah Mencari Jejakmu
21
Eps.21# Obsesi
22
Eps.22#Menghindar
23
Eps.23# Teror Dan Ancaman
24
Eps.24# Penyiksaan Perlahan
25
Eps.25#Kucing Dan Tikus
26
Eps.26# Kejadian memalukan
27
Eps.27#Dendam Atmaja
28
Eps.28#Hukuman Untukmu
29
Eps.29# Aku Yang Masih Ragu
30
Eps.30# Ingin Mengenal Rindu
31
Eps.31# Tentang Sasi
32
Eps.32#Undangan Makan Malam
33
Eps.33#Tembak Langsung
34
Eps.34#Penyesalan
35
Eps.35#Dia Datang Kembali
36
Eps.36# kembali Ke Tempat Semula
37
Eps.37# Nayila
38
Eps.38# Reaksi Vano
39
Eps.39#Sedikit Pergerakan
40
Eps.40# Persekongkolan
41
Eps.41#Penyelamatan
42
Eps.42#Kejutan
43
Eps.43#Penyatuan Hati
44
Eps.44#Gagal
45
Eps.45#Penyatuan Diri
46
Eps.46# Sambungan Interlokal
47
Eps.47#Saat Godaan Itu Datang
48
Eps.48# Rencana Sasi
49
Eps.49#Hari Baru
50
Eps.50#Undangan Vano
51
Eps.51#Rahasia Sasi
52
Eps.52# Perang Dingin
53
Eps.53#Rencana Awal
54
Eps.54#Menyingkap Tabir
55
Eps.55#kebenaran Yang Terungkap
56
Eps.56# Pencarian
57
Eps.57#Permintaan Maaf
58
Eps.58# Membujuk pulang
59
Eps.59# Mimpi buruk
60
Eps.60# Guncangan jiwa
61
Eps.61#Senyum Kemenangan
62
Eps.62#Major Depressive Disorder
63
Eps.63#Kamuflase
64
Eps.64#Flash Back :1
65
Eps.65#Flash Back:2-sisi kelam Aldebaran
66
Eps.66#Flash Back:3-Berjalan Sesuai Rencana
67
Eps.67#Benang Merah
68
Eps.68#Memelukmu Tanpa Menusuk
69
Eps.69#Menyingkirkan Perlahan
70
Eps.70#Pengampunan
71
Eps.71# Mencuri Kecupan
72
Eps.72#Pengorbanan Vano
73
Eps.73#Vano Dan Masa Lalu
74
Eps.74#Rasa Bersalah
75
Eps.75# Kopi Pahit
76
Eps.76#Langkah Awal
77
Eps.77#Hidangan Istimewa
78
Eps.78#Eksekusi
79
Eps.79#Sebuah Pengakuan
80
Eps.80# Permintaan Aldebaran
81
Eps.81#Tidak Jujur
82
Eps.82# Tuan Bayam Yamashita
83
Eps.83#Menyelesaikan Masalah
84
Eps.84#Berdamai Dengan Masa Lalu-1
85
Eps.85#Berdamai Dengan Masa Lalu-2
86
Eps.86#Persiapan Bulan Madu
87
Eps.87#Apa Kabar,Vano?
88
Eps.88#Pandangan Pertama
89
Eps.89# Rencana Adshkan
90
Eps.90# Vilap Cita Rasa Masa Lalu
91
Eps.91# Vilap Cita Rasa Masa Lalu-2
92
Eps. 92# Memperhatikan Dalam Diam
93
Eps. 93# Terbakar Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!