Rindu duduk santai di kantin sekolah dan menikmati minuman soda favoritnya,seraya menunggu indah.jam sudah menunjukan pukul dua belas, mungkin sebentar lagi waktunya jam istirahat.
ia meraih ponsel dalam tas nya dan segera mengirimkan pesan pada adiknya.
-kakak ada di kantin sekolah kamu
selang beberapa waktu bel sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat.
indah pun bergegas menemui kakak nya.
"kakak sudah lama nunggu"
"tidak,baru saja"
"oya, ada hal apa kakak datang kesini"
"kebetulan saja ada waktu senggang dan aku sengaja mampir kesini hanya ingin tahu lokasi sekolahmu"
kedua kakak beradik itu asyik berbincang hingga tidak terasa bel tanda masuk kelas terdengar kembali.
"kakak kembali ke kantor dulu ya, kau belajarlah baik baik"
"baik kak"
Rindu pun berlalu,dan segera bergegas untuk mencari angkutan.akhirnya ia memilih untuk memesan tumpangan melalui aplikasi online, selain lebih peraktis ia pun tidak perlu khawatir tersesat karena tidak mengetahui jalan.saat dirinya sedang fokus pada layar ponsel, tiba tiba ia di kejutkan dengan suara klakson mobil.
"sedang menunggu siapa rin"
sapa seseorang dari dalam mobil. rindu kemudian menolehkan pandangannya.
"eh kak alvin, aku sedang menunggu tumpangan"
"kau mau kembali kantor kah"
"iya"jawab rindu.
"kita barengan saja, kebetulan aku juga akan kembali ke kantor"
rindu tidak meng iya kan begitu saja ajakan alvin tersebut.ada sedikit keraguan di hatinya dia tidak terlalu nyaman menumpang dengan orang yang belum lama ia kenal.
"tidak usah sungkan gitu, lagipula jarak dari sini ke kantor lumayan jauh"
"baik kak" rindu pun menerima ajakan alvin.
mereka berbarengan ke arah kantor.
sepanjang jalan alvin merasa gugup.
betapa tidak, di sampingnya ini ada gadis paling cantik yang pernah ia temui. dan sekali lagi, warna mata gadis itu memang berbeda.sungguh sangat mempesona.
***
aldebaran hanya duduk termenung dan menikmati secangkir kopi juga menyulut rokok kesukaan nya.
"apa kau ingin memakan sesuatu"tanya bima.
waktu memang menunjukan jam makan siang, namun rindu belum juga datang.
memang perut al sudah terasa keroncongan.
"kau tidak perlu membawakan makanan,aku akan turun ke cafetaria" al memang sudah merasa penat berada di ruangan kerjanya.ia pun memutuskan untuk keluar sembari mencari udara segar.mereka segera meninggalkan ruangan kantor tersebut menuju cafetaria.
ketika mereka sampai di halaman kantor entah kesialan apa yang menimpa rindu hari itu. pada saat bersamaan mobil alvin tiba di parkiran kantor, dengan inisiatif dia pun membukakan pintu mobil mempersilahkan rindu keluar.
pemandangan itu tanpa sengaja terlihat oleh al. dia mengepalkan tangan nya, seraya berbalik arah kembali memasuki kantor.
bima yang menyadari hal itu segera berlari mengejar.
"al kau jangan berfikiran aneh aneh dulu"
"jaga bicaramu" nada bicara al meninggi.
"kau cemburu kan al"
tiba tiba al meraih kerah baju bima, dia hendak melayangkan tinju ke arah sahabatnya itu. kejadian itu menarik perhatian banyak orang. bima hanya terdiam, mungkin dia terlalu gegabah dalam berbicara.
bima memilih mengalah dan memaklumi perasaan al.
sementara rindu yang tidak mengetahui kejadian tersebut dengan entengnya berjalan menuju ruangan al.
"mohon maaf saya tidak langsung kembali ke kantor" dia melihat al yang sedang duduk bersandar sambil menikmati rokok nya.
"peduli setan"seketika wajah rindu menjadi merah padam.
"apa maksud perkataanmu"
"wanita.. tidak bisakah kau menunjukan loyalitasmu saat bekerja?bukan kah kau bisa jalan dengan kekasihmu itu sepulang kerja"
"sa saya tidak mengerti perkataan anda"rindu nampak kebingungan dengan apa yang di katakan aldebaran.
"apakah jabatan yang aku beri belum cukup memuaskan mu, sampai kau mendekati alvin.kenapa kau tidak menggunakan tubuhmu itu pada para client saja yang jelas jelas punya banyak uang"
serasa di sambar petir, perkataan al sungguh mencabik perasaan rindu. tanpa berkata kata lagi rindu berlari meninggalkan ruangan al.
air mata jatuh di sudut matanya.
Ibukota memang kejam, tidak bersahabat untuk orang orang kelas bawah.rindu melangkah pulang dengan hati yang terluka.
mengapa orang orang itu selalu menganggapnya murahan? sedangkan harga diri yang selama ini dia jaga tidak cukup untuk membuktikan kalau dia tidaklah sehina itu.
Aldebaran yang masih berada di ruangan nya hanya bisa menahan amarahnya. terlihat kepingan kepingan kaca di lantai. gelas dan barang barang lain menjadi sasaran kemarahan nya.
setelah fikiran nya jernih dan amarah perlahan menghilang, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"apa urusanku dengan gadis itu? atas dasar apa aku harus marah"ia berkata kata dalam hati.
sebenarnya al merasakan ada ketertarikan pada rindu, hanya saja dia belum yakin tentang perasaan nya.al hanya takut kejadian masa lalu terulang lagi, dia tidak ingin dikalahkan kembali oleh seorang wanita.
"apa kondisimu sudah membaik" bima kembali memasuki ruang kerja al dengan membawa nampan makanan. bima hanya tertegun melihat seisi ruangan yang sudah berantakan.
"maaf tadi aku lepas kontrol"
al menyadari kalau sikapnya tadi terlalu berlebihan pada bima.
***
Tiba di kediaman hermawan, rindu segera memasuki kamarnya. tanpa melepas pakaian kerjanya dia pun langsung tertidur pulas.
ketika waktu beranjak malam,rindu di bangunkan oleh suara herlina yang memanggilnya dari luar.
"rin, bangunlah. dan segera makan malam"
rindu menatap jam, dan memang perutnya terasa sudah lapar. sangat lelap tidurnya sore tadi.
"maaf tan, tadi sepulang kerja aku langsung tidur"
"tidak apa apa, kau sudah bekerja keras dan butuh istirahat" ujar herlina.
Hermawan menyusul ke ruang makan dan terlihat ada kebahagiaan terpancar di wajah nya.
"papa ada kabar baik ma"
"kabar apa pah" tanya lina.
"perusahaan meminta papa kembali bekerja, mereka meminta maaf karena telah terjadi kesalahan saat mengecek laporan keuangan"
"benarkah"herlina tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya.
"iya ma, tapi papa tidak satu kantor dengan rindu" ujar hermawan sambil melirik ke arah rindu.
"kenapa bisa begitu om" tanya rindu.
"aku di tempatkan di kantor cabang yang baru" jawab hermawan.
permainan apa lagi yang akan ia lakukan padaku,rindu hanya bisa bertanya tanya dalam hatinya.
***
Mohon maaf apabila ada penulisan yang salah
silahkan berkomentar untuk koreksi&masukannya💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nimranah AB
ya ampun Al
2022-04-20
0
Rosnani Saebe
sabar rindu....
2020-10-26
2
cia
al klu cinta bilang cinta jgn sampai nyesel...
2020-10-17
2