pagi itu riuh tawa pecah di balik tembok berwarna putih itu. dua orang gadis berseragam putih abu tampak bercengkrama.
"ndu aku lupa mengerjakan PR, nyontek ya" pinta seorang gadis pada rindu.
"tidak mau, kau sudah terlalu sering lupa" jawab rindu sambil mengerlingkan matanya menggoda sahabatnya itu
"ayolah ndu, kau siswa paling pintar di kelas"
"emang"jawab rindu. nayila pun menekuk wajah nya sambil mulutnya komat kamit bergumam tak jelas
"nih.. lain kali jangan lupakan tugasmu"
"ahhh kau emang sahabat terbaik ku" rangkul nayila.
rindu dan nayila bersahabat sejak di bangku SMP. kedekatan mereka yang seolah tanpa bstasan,membuat mereka layaknya seperti dua saudara.itulah yg menggambarkan hubungan keduanya. rindu selalu bercerita berbagai hal pada nay,semua hal tentang rindu tentunya nay tahu. begitupun sebalik nya, seakan tak ada jarak dalam persahabatan mereka. pun dengan hubungan rindu dan aldi, nay tahu segalanya.
"kau ada janji nanti sore dengan aldi"
tanya nay.
"iya,kau mau ikut?kencan dengan pacar dan sahabat rasanya tidak buruk"
"hmm.. sayangnya aku tidak bisa ikut, bunda memberiku tugas siang ini"
"ahh sayang sekali"
mereka masih bercakap cakap ringan sambil terus melangkah meninggalkan lingkungan sekolah.
di depan parkiran terlihat seorang pria berdiri dengan mobil sport berwarna hitam, ia menunggu seseorang.
pemandangan itu tak ayal membuat semua mata tertuju padanya. tampan dan kaya raya, itulah bisik para gadis.
banyak yang berkata rindu beruntung mendapatkan aldi atmaja, anak dari seorang konglomerat di kotanya.
kebanyakan dari mereka mengira kalau kehidupan rindu layaknya seorang putri yang ketika menginginkan sesuatu tinggal meminta saja pada aldi.walau aldi selalu memanjakan rindu nyatanya rindu bukanlah gadis matrealistis seperti yg mereka fikir .
hal itulah yang membuat aldi bangga pada kekasihnya itu.
"udah lama nunggu" sapa rindu
"belum kok"
"baiklah kita jalan sekarang"
lantas rindu melirik pada nayila
"nay barengan kita aja yuk"
"tidak,terimakasih.apa kau lupa kalau aku bawa kendaraan sendiri''
"ahh ya.. aku lupa, kalau begitu kita berpisah di sini"
merekapun bergegas menuju kendaraan masing masing.
"bye.. hati hati" lambaian tangan rindu pada nay
"oke "
rindu pun segera masuk kedalam mobil aldi.
namun ada satu hal yg mengganggu fikiran rindu. sikap nay seakan berbeda saat bertemu aldi tadi, ada gerak tubuh yg terlihat tidak biasa. ada tatapan mata yg seakan menyimpan sesuatu. atau ini hanya perasaan ku saja, bathin rindu.
"kok melamun eh"suara al mengusik lamunan rundu.
"tidak kok al" rindu terperanjat dengan suara lelaki di sampingnya
"kamu mikirin apa sih lovely"
"masih mikirin mau masuk kampus mana"gumamnya berbohong.
"ahh sudalah nanti kita bahas itu, sekarang kita pergi makan dulu, lalu mampir dulu ke rumah ku"
"oke" jawab rindu
setibanya di rumah aldi,tanpa segan ia pun
menghempaskan tubuh mungilnya ke sofa empuk itu. tidak lama seorang pelayan datang menyuguhkan orange jus kesukaan rindu.
"silahkan diminum"
"terimakasih" sahutnya.
aldi bergegas masuk ke kamarnya hendak mandi dan bergantin pakaian.
"lovely tolong kamu masuk kesini" suara aldi memanggil dari dalam kamarnya.
dengan segera rindu beranjak seraya menenteng gelas jus dan meniti tangga menuju kamar kekasih nya.
"aku masuk ya al"
"masuklah,kau bukan pertama kali ini saja kan masuk ke kamarku" perkataan aldi membuat wajah rindu memerah
rindu membuka pintu kamar itu. dan ketika ia hendak melangkahkan kakinya ke dalam,terlihat pemandangan yang cukup mengejutkan untuknya.nampak aldi sedang bertelanjang dada,dan hanya mengenakan handuk untuk menutupi bagaian bawah tubuhnya. refleks rindu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
aldi hanya tersenyum melihat reaksi gadisnya.
"aku akan membersihkan diri dulu,dan kau tunggulah di sini"
aldi pun melangkah mendekati gadisnya tanpa menghiraukan pipi rindu yg sudah merah karena menahan malu
"lovely kita ini sudah dua tahun pacaran. kau tidak perlu merasa risih"
tangan al membelai rambut rindu yg memang indah tergerai.
rindu masih terkesima dengan pemandangan yg ada di hadapannya sekarang. dada aldi yang bidang,serta postur tubuh yang tinggi sempurna memang sangat menggoda untuk terus di pandangi.
"jangan al"sedikit gemetar rindu membuka mulutnya
"sayang, aku ini lelaki normal. aku tidak memintamu untuk melakukan sesuatu yang di luar batas. aku hanya meminta satu kecupan darimu"
rindu makin tersipu dan badannya sedikit gemetar ketika aldi semakin mendekatan tubuhnya ke arahnya.
"jangan al, aku..aku belum siap"
"cuma satu kecupan sayang"
"baiklah,hanya satu kecupan di pipi tidak lebih"
"ah dasar dari dulu kau memang keras kepala"
seperti itulah rindu, terlalu kuno.
jangankan untuk berhubungan yang mengarah pada hal hal yang bersifat bebas. untuk ciuman pertama pun dia belum berpengalaman sama sekali. bisa dibilang gadis ini masih sangat polos.
di sisi lain aldi kadang merasa jenuh dengan sikap rindu, yg membatasi diri dalam mengekspresikan cinta. namun aldi sudah terlalu mencintai rindu, dan bertekuk lutut pada wanita itu. dan ia akan selalu menghormati setiap keinginan rindu.
baik? jangan fikir aldi baik dan setia. memang betul dia baik karna menghargai rindu. sekali lagi diapun lelaki, yg butuh penyaluran hasrat.
sayang nya penyaluran itu dia lampiaskan pada teman baik gadisnya itu.
nayila yang bersedia menjadi tempat pelampiasan hasrat bagi aldi. tidak ada yang salah, nayila dengan suka rela menjadi mainan aldi.karena imbalan yang ia dapatkan sungguh luarbiasa sepadan.
ia bisa minta barang mewah.handphone keluaran terbaru, baju dan tas bermerk. bahkan uang yang banyak pun aldi bisa berikan untuk nay.
wanita mana yg tidak suka diperlakukan manja seperti itu,walau imbalan nya harus rela menukar tubuhnya dengan materi.
namun nayila melupakan satu hal,ia tidak memikirkan akibat fatal yang mungkin akan terjadi jika suatu saat rindu mengetahui kebenarannya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
🍍 selai nanas~Q®F🍍
hmmm rusak sudah generasi muda gak bisa nahan hawa nafsu
2022-10-19
0
Nimranah AB
😑😑😑
2022-04-19
0
lia amelia
najiss bgt dah
2021-06-24
0