Pernyataan Kenzo barusan cukup mengejutkan bagi Karin. Ditatapnya tangannya yang sedang dipegangi oleh Kenzo. Dengan gerakan lembut Karin menarik tangannya dari genggaman Kenzo.
"Ken..."
"Kamu tidak harus menjawabnya sekarang, Rin. Aku akan menunggu!" Kenzo kembali memotong ucapan Karin. Dia tidak ingin memaksa Karin untuk buru-buru menjawab permintaannya.
Karin tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. "Terimakasih atas pengertianmu."
"Sama-sama, Rin," jawab Kenzo.
Kemudian Karin melangkahkan kakinya turun dari dalam mobil, Kenzo menatap Karin sampai wanita itu masuk melewati pintu utama. Kenzo pikir tidak ada salahnya dia menjalin hubungan dengan Karin. Dengan begitu dia bisa melupakan kejadian malam itu dengan Maya.
Kenzo melajukan kembali mobilnya menuju ke kantornya. Sesampainya disana, Kenzo berpapasan dengan Maya dihalaman depan kantornya. Maya sengaja datang kesana untuk menemui Kenzo.
"Ada apa, May? Beberapa kali kamu mengacuhkan aku dan sekarang kamu datang untuk menemuiku lagi. Aku bukan barang yang bisa kamu buang lalu kamu pungut lagi sesuka hatimu," sindir Kenzo. Beberapa kali Maya datang menemuinya hanya untuk bercerita tentang kisruh rumah tangganya dengan Alvaro.
"Baguslah jika kamu tau. Aku kemari untuk memintamu supaya tidak menggangguku lagi, Ken. Apa yang terjadi malam itu, anggaplah tidak pernah terjadi. Aku sangat mencintai Al, dan aku tidak ingin kehilangan dia," ujar Maya mengutarakan maksud tujuannya.
Ken memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celananya, kemudian dia tersenyum sinis. "Kamu tenang saja, May. Aku tidak akan pernah mengganggumu lagi. Aku sudah memiliki seseorang yang aku sukai, dan aku yakin dia adalah wanita yang tepat untukku."
Maya mengerutkan keningnya.
"Siapa wanita itu, Ken? Apa aku mengenalnya?" Rasa penasaran Maya begitu besar.
"Kamu tidak perlu tau. Dan kamu tenang saja, mulai sekarang aku tidak akan menggangu kamu lagi, May. Aku tidak akan menggangu hubungan kamu dengan Al." Jawab Ken dengan nada ketus dan ekspresi datarnya. Kemudian dia bergegas pergi meninggalkan Maya.
Sikap Kenzo yang tiba-tiba berubah membuat Maya bingung. Harusnya Maya senang saat mendengar Kenzo mengatakan tidak akan mengganggunya lagi. Namun Maya malah dibuat penasaran dengan wanita yang sedang dekat dengan Kenzo sekarang.
...๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ...
Malam ini Alvaro bersama dengan Maya tengah berkunjung ke kediaman orang tua Maya. Saat ini mereka sedang menikmati makan malam bersama kedua orang tua Maya dan adik laki-laki Maya yang berusia 14 tahun.
Beberapa kali Alvaro melihat jam ditangannya. Alvaro merasa tidak tenang dan terus memikirkan Karin, dia sudah berjanji untuk menjemput Karin, sekarang Karin pasti tengah menunggunya.
"Ada apa, sayang? Kenapa makananmu tidak dimakan?" Tanya Maya saat melihat suaminya terus melamun dan belum menyentuh sedikitpun makanan di piring.
Alvaro menggeleng pelan, "Tidak ada apa-apa."
Alvaro meraih gagang sendok dan mengarahkan sendok yang sudah berisi nasi dan lauk ke mulutnya. Pikirannya kembali tertuju pada Karin. Alvaro berharap Karin tidak sedang menunggunya sekarang, apalagi diluar sedang hujan deras.
"May, selesai makan mama ingin bicara denganmu," ujar Diana yang adalah mama Maya.
Maya menganggukkan kepalanya. "Iya, ma."
Setelah acara makan malam selesai, Diana langsung mengajak Maya ke kamar yang dulu disinggahi putrinya sebelum menikah. Sementara Alvaro dan papa Maya tengah mengobrol diruang tengah sambil menikmati secangkir kopi hangat.
Kedua wanita itu duduk saling berdampingan di tepi ranjang.
"Ada apa, Ma?" Tanya Maya saat melihat ada raut kecemasan diwajah mamanya.
Diana meraih tangan Maya dan menumpukkan tangan Maya diatas telapak tangannya.
"May, sebaiknya kamu ajak suami kamu pergi berlibur dan menghabiskan waktu berdua dengannya supaya kalian bisa cepat memiliki momongan," ujar Diana memberikan sebuah usul.
Diana kembali berkata. "May, mama akan memberitahu kamu sebuah rahasia." Diana nampak terdiam sejenak. Tenggorokannya seperti tercekik saat ingin menceritakan tentang masa lalunya yang kelam bersama sang suami yang tidak lain adalah papa Maya ."Dulu papa kamu sempat tergoda dengan wanita lain dan menjalin hubungan dibelakang mama dengan seorang wanita, May."
Maya nampak terkejut mendengar ucapan mamanya. "Mama tidak sedang bercanda kan?"
Diana menganggukkan kepalanya. "Tidak, May, mama serius. Bahkan mama sampai melabrak wanita itu, mama begitu kecewa dan sakit hati sekali, May." Mata Diana nampak berkaca-kaca mengingat pengkhianatan suaminya dimasa lalu.
"Jadi itu alasan mengapa dulu mama mengirim Maya sekolah keluar negeri, supaya Maya tidak tau tentang masalah ini?" Tanya Maya.
Diana menganggukkan kepalanya kembali. "Benar, May."
Dulu Diana memang sengaja mengirim Maya untuk pindah sekolah keluar negeri saat rumah tangganya sedang diambang kehancuran karena kehadiran orang ketiga. Diana tidak ingin Maya terus menyaksikan pertengkaran dirinya dengan sang suami. Diana tidak ingin mental Maya sampai terganggu.
"Ya, May. Wanita itu bernama Anita, wanita yang sudah menjadi pela-kor dan hampir membuat mama dan papa bercerai!" Diana menumpukkan satu tangannya lagi diatas tangan Maya, ditatapnya lekat wajah putrinya. "Jangan sampai suami kamu tergoda dengan wanita lain, May. Kamu jangan menunda-nunda lagi untuk memiliki seorang anak. Apalagi suami kamu dan keluarganya sudah sangat mengharapkan kehadiran seorang anak dalam rumah tangga kalian."
Diana berharap apa yang terjadi pada rumah tangganya dulu tidak akan terjadi pada rumah tangga putrinya. Walaupun akhirnya Diana dan Daniel memutuskan untuk tidak jadi bercerai karena saat itu Diana dinyatakan tengah mengandung anak kedua mereka, yaitu adik Maya.
Maya tersenyum tipis. "Ya, Ma. Maya mengerti."
Maya nampak termenung, selama ini Alvaro tidak pernah mengkhianati dirinya dan sangat mencintainya. Justru Maya yang merasa bersalah pada Alvaro karena telah mengkhianati pernikahan mereka dengan melakukan kesalahan satu malam bersama dengan Kenzo malam itu, saat Alvaro sedang pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan.
Tinggal diluar negeri bersama om dan tantenya sejak usia 12 tahun nyatanya malah membuat Maya menjadi lebih bebas dalam bergaul. Dia sering pergi clubbing bersama dengan teman-temannya saat usianya sudah menginjak 18 tahun. Gaya hidup bebas itu berubah sejak dirinya menikah dengan Alvaro. Namun, malam itu Tania mengajaknya untuk clubbing, dan Maya tidak bisa menolak ajakan sahabatnya karena Tania terus memaksa.
...๐๐๐๐๐...
Kilatan petir tergambar di langit yang sudah nampak gelap, suaranya terdengar begitu memekik ditelinga. Rintik gerimis kini sudah berubah menjadi hujan deras. Sudah sejak tiga jam lalu Karin menunggu kedatangan Alvaro, namun yang ditunggu tidak kunjung datang.
Dengan langkah gontai, Karin melangkahkan kakinya meninggalkan halte, membiarkan tubuhnya basah karena guyuran air hujan. Derasnya air mata kini sudah bercampur dengan air hujan. Beberapa kali kaki Karin tersandung dan membuatnya terjatuh hingga kaki dan lututnya penuh dengan luka lecet.
Perih, ya rasanya luka di kaki Karin terasa begitu perih saat terkena air hujan. Namun luka dihatinya jauh lebih perih dan tidak akan pernah ada obatnya. Sejak awal Karin sadar jika Alvaro tidak akan pernah selalu ada untuknya. Tapi rasa untuk memiliki begitu besar, hingga dia rela menjalani hubungan diam-diam dengan Alvaro.
"Harusnya aku tidak berharap terlalu banyak padanya," batin Karin dengan waja tertunduk sedih.
Langkah kaki Karin membawanya semakin jauh melangkah. Tak peduli suara petir dan guyuran air hujan terus mengguyur dirinya yang memang sudah basah kuyup.
Tiba-tiba dari arah belakang, seseorang memakaikan jasnya untuk menutupi tubuh Karin yang basah, membuat langkah kaki Karin terhenti seketika itu juga.
"Al???"
...๐๐๐๐๐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
๐MentariSenja๐
๐ข๐๐ ๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ฐ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐
2024-06-21
2
๐MentariSenja๐
๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ฐ๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐ข๐ ๐๐๐๐. ๐๐๐๐๐ ๐ผ๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐ ๐ฑ
2024-06-21
1
๐MentariSenja๐
๐๐๐ ๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐ข๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐. ๐ฑ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐?
2024-06-21
1