Flashback on
Masuk ke dalam gedung diskotek bukanlah hal yang baru bagi Maya. Seperti malam ini Maya menginjakkan kembali kakinya didalam diskotek. Tadi Tania mengunjunginya ke apartemen dan mengajaknya untuk pergi clubbing. Beberapa kali Maya sudah menolak, namun akhirnya dia luluh juga dengan bujuk rayu Tania.
Kebetulan Alvaro juga sedang tidak ada di apartemen. Sudah dua hari ini Alvaro sedang pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan, mungkin lusa suaminya itu baru akan pulang.
"Ayo minum lagi, May." Tania kembali menyodorkan segelas wine pada Maya. Maya menerima gelas itu dan langsung meneguk habis isinya.
"Udah, Tan. Aku udah gak kuat lagi." Maya menyerahkan gelas kosong ditangannya pada Tania. "Aku harus pulang, Tan. Takut nanti Al telfon, dia akan marah jika tau aku tidak ada dirumah."
"Ya ampun, May. Baru juga jam 10 malam, buru-buru banget sih. Ayo kita pesta sampai pagi-lah," lagi-lagi Tania membujuk Maya. Menyodorkan kembali beberapa gelas berisi wine pada sahabatnya itu, hingga kini Maya sudah benar-benar teler.
Tepat pukul 12 malam dua wanita itu keluar dari dalam club. Keduanya berjalan dengan sempoyongan, mereka benar-benar sudah sangat mabuk.
"May, mending kamu telefon asisten suami kamu buat jemput kita. Kepalaku pusing banget, May. Kayaknya aku gak bisa bawa mobil sendiri deh," ujar Tania memberikan sebuah usul.
Maya menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. "Tidak, Tan. Nanti dia bisa lapor sama Al. Al bisa marah besar kalau tau aku pergi ke tempat seperti ini lagi."
Maya membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Dia mencoba menghubungi seseorang untuk datang kesana menjemputnya. Selang satu jam kemudian Kenzo datang ke tempat itu untuk menjemput Maya dan Tania.
"May!! Bisa-bisanya kamu datang ke tempat seperti ini! Kalau Al tau dia bisa marah besar," ucap Kenzo begitu turun dari dalam mobil. Kenzo berjalan menghampiri dua wanita yang memang sedang menunggu kedatangannya disana.
Dengan sempoyongan Maya berjalan menghampiri Kenzo dan menubruk dada pria itu. Memukul-mukulkan tangannya pada dada Kenzo.
"Aku janji ini terakhir kali aku minum, tapi tolong jangan kasih tau Al." Rengek Maya sambil bergelayut manja dipelukan Kenzo.
"Ya sudah ayo aku antar pulang!" Kenzo menghembuskan nafas kasar, tak habis pikir dengan kelakuan istri sahabatnya.
Sebelum mengantarkan Maya ke apartemennya, Kenzo lebih dulu menyetop sebuah taksi untuk mengantarkan Tania pulang. Tidak mungkin dia mengantarkan dua wanita sekaligus, apalagi dua wanita itu sedang dalam keadaan mabuk berat.
Sesampainya di apartemen yang disinggahi Maya dan suaminya, Kenzo memapah tubuh Maya masuk ke dalam apartemen. Kenzo cukup mengenal Maya sebagai istri Alvaro, apalagi mereka juga sering hang out bareng. Dan akhir-akhir ini Maya sering datang padanya untuk sekedar bercerita tentang masalah rumah tangganya dengan Alvaro.
Maya sangat mencintai Alvaro, namun dia mulai bosan bersikap sebagai istri yang baik. Istri yang kesehariannya hanya duduk diam dirumah sambil menunggu suami pulang kerja. Soal masak, dia tinggal ucap sudah ada yang menyediakan.
Selama satu tahun lebih Maya menjalani peran itu, sesuatu hal yang sangat bertolak belakang dengan keseharian Maya yang dulu, sebelum dia menikah dengan Alvaro. Belum lagi mama mertuanya yang mulai menanyakan tentang kehadiran seorang cucu, membuat Maya mulai merasa jengah.
Kenzo merebahkan tubuh Maya diatas ranjang. Dia menurunkan tangan Maya yang masih melilit di lehernya, namun dengan gerakan cepat Maya menarik jaket yang dipakai oleh Kenzo hingga tubuh Kenzo terjatuh diatas tubuh Maya.
Kenzo berusaha menahan tubuhnya dengan kedua telapak tangannya supaya dia tidak menindih tubuh Maya yang kini sedang berada di bawahnya.
"Lepas, May! Aku harus pulang," ucap Kenzo berusaha melepaskan genggaman tangan Maya dari jaketnya.
Namun, bukannya terlepas, Maya malah menariknya semakin kuat hingga tubuh Kenzo ambruk di atas tubuh Maya dan bibir mereka saling menempel. Kenzo membulatkan matanya, dirasanya bibir Maya mulai bergerak melumat bibirnya dan kedua tangan Maya melingkarkan dileher Kenzo.
Maya membalikkan badannya hingga kini dia yang berada di atas tubuh Kenzo. Diturunkannya dress-nya hingga kebawah dadanya, membuat Kenzo membulatkan matanya dan nampak begitu sulit untuk menelan salivanya sendiri saat melihat dua gundukan melon yang masih dibungkus dengan kain berwarna merah.
"Al...."
"May, aku bukan..." Belum sempat Kenzo melanjutkan kata-katanya, Maya lebih dulu membungkam mulutnya dengan ciuman. Ciuman yang sangat brutal.
Bagaikan kucing yang disodori ikan, Kenzo mulai terburai dengan ciuman Maya. Walaupun awalnya dia berusaha melepaskan untuk menolak, kini dia malah ikut membalas ciuman Maya.
Keduanya kini sudah sama-sama polos dan melakukan penyatuan. Maya begitu liar bergerak diatas tubuh Kenzo, membuat pria itu merem melek, menikmati indahnya surga dunia yang baru pertama kali dia rasakan. Maya telah membuatnya menjadi seorang mantan perjaka.
Flashback end
...🔥🔥🔥🔥🔥...
Karin tersenyum senang, dia segera membalikkan badannya untuk melihat wajah pria yang kini tengah dia punggungi. Namun, seketika senyum diwajahnya menghilang saat melihat rupanya bukan Alvaro yang datang, melainkan David.
"Kamu ngapain masih disini, Rin? Bukankah saya sudah memulangkan kamu dari sore?" Ucap David sedikit berteriak, derasnya hujan nyaris membuat suaranya tak terdengar jika dia berbicara dengan nada biasa.
"Saya menunggu teman saya, Pak. Dia bilang akan datang menjemput saya jadi saya menunggunya," jawab Karin ikut berteriak.
"Ya sudah, ayo naik ke dalam mobil saya. Biar saya antar kamu pulang ke rumah kamu," ajak David yang dijawab anggukan oleh Karin.
Keduanya masuk ke dalam mobil David yang terparkir tidak jauh dari sana. Karin meminta David untuk mengantarkannya ke rumah Dhea. Sepanjang perjalanan pulang, David tidak bertanya apapun pada Karin. Melihat ekspresi wajah Karin yang seperti sedang kecewa berat membuat David memilih untuk bungkam.
...💝💝💝💝💝...
Pagi ini sebelum mengarahkan mobilnya ke kantor, Alvaro lebih dulu mengarahkan laju mobilnya ke kantor David. Semalaman dia tidak bisa tidur, ingin sekali dia pergi untuk mencari Karin karena takut wanita itu tengah menunggunya. Namun, Maya terus bersikap manja dan tidak mau ditinggalkan sendirian.
Begitu turun dari mobil, Alvaro dikejutkan dengan kehadiran Kenzo juga disana. Dua pria itu berdiri saling berhadapan dan saling menatap tajam.
"Ada urusan apa pagi-pagi kamu kemari?" Tanya Alvaro dengan nada datarnya.
"Kamu sendiri, akhir-akhir ini kamu sepertinya memiliki banyak waktu luang untuk datang berkunjung kemari. Kenapa kamu tidak menghabiskan waktu luang-mu itu bersama dengan istrimu saja, kenapa harus kemari. Memangnya apa yang kamu cari disini?" Kenzo berkata dengan sinis. Nyatanya Alvaro memang jarang sekali memiliki waktu luang sejak menikah. Pria itu lebih fokus dengan pekerjaannya.
"Tidak perlu mencampuri urusan pribadiku. Kamu urus saja urusan kamu sendiri!" Alvaro paling tidak suka jika ada yang mencampuri urusan pribadinya. Alvaro memang tidak tau jika Maya sering curhat dengan Kenzo.
Baru saja Alvaro ingin melangkahkan kakinya masuk, David lebih dulu keluar dari gedung kantornya. David segera menghentikan langkahnya saat melihat dua sahabatnya tengah berdiri di depan halaman kantornya.
"Al, Ken, tumben sekali pagi-pagi kalian datang kemari? Ada apa ini?" Tanya David menatap dua sahabatnya secara bergantian. Akhir-akhir ini kantornya jadi ramai dengan kedatangan dua sahabatnya itu, padahal mereka biasanya super sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Kenzo menatap ke arah Alvaro sebentar, kemudian dia kembali menatap David.
"Aku kesini untuk menemui Karin. Apa dia sudah datang?" Tanya Kenzo pada David.
"Oh, Karin. Hari ini dia tidak masuk," jawab David.
Alvaro mengernyitkan keningnya. "Tidak masuk? Kenapa?"
"Karin sakit!" Jawab David.
"Apa?? Karin sakit??" Seru Alvaro dan Kenzo bersamaan. Dua pria itu nampak begitu kaget mendengar kabar bahwa Karin sedang sakit.
...🔥🔥🔥🔥🔥...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🌞MentariSenja🌞
𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚢𝚞𝚔𝚞𝚛, 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚍𝚒𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕 𝚜𝚖 𝙰𝚕 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚗𝚊𝚗𝚐𝚒𝚜 𝚋𝚘𝚖𝚋𝚊𝚢.
2024-06-21
3
🌞MentariSenja🌞
𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚕𝚞𝚔𝚗𝚞𝚝 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚊𝚑
2024-06-21
1
Kak Meyla
Wahhh 2 orang yang mengkhwarirkanmu karin😁
2024-06-08
1