Taman

Terus ke simpleks. Yang tentunya jadi tempat populer dalam taman mini yang besar tersebut. Makanya Aqi mau usul sama yang punya, biar diganti taman gede. Namanya mini tapi jalan saja sampai capek. Bagaimana kalau besar?

“Kita masuk. “

“Iya. Keong emas. “

“Besar yah. Keongnya segini. Emaknya seberapa yah?“ gumam Aqi sembari menggeleng kepala yang tiada habis mengerti. Bagaimana orang –orang itu demikian canggih mampu merancang, membangun, serta menjadikan segalanya nyata untuk bangunan yang menurutnya unik ini. Keong di rumah banyak. Yang seringkali di buang atau jadi makanan bebek. Karena binatang itu menjadi hama buat para penanam. Terutama padi dengan harapan panennya. Dengan banyaknya binatang itu, maka akan menghabiskan bibit induknya dan tak akan menghasilkan panen berlimpah. Makanya lebih baik dimasak untuk dimakan, kalau berhasil membuang racunnya, dan buat bebek dengan hanya merebusnya saja. Binatang demikian kebal pada racun kecilnya itu.

“Hehe.... bercandaan luh.... Tercengang yah. “

“Iyalah. “

Aqi mengaku dengan terus terang. Orang kampung ini. Lagi pula tak ada yang mendengar. Jangankan katak, rumput yang bergoyang juga tidak.

“Tapi belum waktunya di putar. “

“O..... Lalu bagaimana kita selanjutnya?“ Ada jadwalnya. Yang mesti ditepati. Biar selalu penuh. Dan tidak merugi. Apalagi biayanya tergolong mahal. Yang kebanyakan dilihat oleh para pengunjung dari berbagai daerah, dan penasaran akan hiburan unik, sementara di desanya tak pernah ada.

“Kita ke tiga dimensi saja yuk.... “

“Dimana?“

“Itu, dekat.... Tempat yang disana itu.“

Mereka kemudian beli tiket. Dan nonton bersama. Tak begitu lama sih. Tapi Aqi merinding. Benda benda seperti mendekat. Mengejar kita yang lagi duduk. Untung saja Aqi Firdaus tak sampai menjerit jerit seperti banci kena garukan.

“Sudah. “

“Iya. “

“Bagaimana, ramai?“

“Iya. Meskipun di kampung juga sesekali ada pertunjukan demikian. Mereka biasanya menyewa suatu gedung. Lalu membuat penutup sendiri, kalau gedung itu luas. Tapi jika sempit, cukup dengan menempel papan promosinya. Yang menggambarkan kehebatan film hebat dan modern ini. Dalam sekali tempo. Sampai penonton yang datang sepi. Baru mereka pindah lagi, untuk mencari pelanggan baru.“

“Mau naik itu. “

“Apa kereta gantung.“

Kereta ini berjalan dalam gantungan. Relnya ada diatas. Seperti pada pegunungan tinggi di luar sana. Dimana dibuat dengan cermat. Agar bisa melaju menembus salju. Kalau disini hanya untuk hiburan. Sementara disana memang suatu jalur utama, sebagai bagian dari transportasi para penduduknya demi keseharian kerja mereka. Jadi dengan adanya transportasi unik ini,, membuat perekonomian mereka terjamin. Meskipun tak selalu mendapatkan untung besar, setidaknya mampu bertahan dalam mengatasi beban hidup yang berat. Yang pada akhirnya bisa untuk menopang keluarganya, berikut anak cucu yang perlu dinafkahi.

“Ogah takut, entar mabok lagi. “

“Terus. “

“Bisa muntah kita. “

“Hehe kampungan si. “

“Jangan ngeledek dong. “

“Memang begitu.“

“Tapi kan pantang dihina!“

“Yee... “

Mangkel banget si Aqi. Sudah tua tapi dihina-hina. Seakan dirinya orang kampung saja. Tapi ya sudahlah. Semua sudah berlalu tinggal melaju pada bagian yang lebih ekstrim saja.

“Makan saja yuk. “

“Makan melulu... ogah. “

“Wuaduh..... Kapan kita makan. Sedari pagi kita belum mengisi apapun.“

“Tapi tiap cerita kita pasti makan. Males lah. “

“Ye... itu mah lain waktu.”

Mereka kemudian memutari tempat tersebut. Dan berencana pulang. Mereka mencari kendaraan di parkir. Sembari berbincang-bincang tentunya.

Terpopuler

Comments

Miss GH

Miss GH

hello aku mampir baru nyicil bacanya. semangat up

2020-12-25

2

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

aku naik kereta gantung ntar jungkir balik qi jantungmu... wkwkwkk

2020-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Kawin paksa
2 Tidak jadi kawin
3 Ke kota
4 Di kota
5 Mencari
6 Kampung b
7 Cemburu
8 Camburu lagi
9 Lagi-lagi cemburu
10 Jalan-jalan d mobil
11 Supermarket
12 Hiburan
13 Borong-borong
14 Vs Premanisme
15 Melawan
16 Aqi kalah kan....
17 Terminal
18 Terminal p
19 Dewik
20 Taman
21 Musuh lagi
22 Lari pagi
23 Bersembunyi di manapun
24 Getok
25 Menjebak lagi
26 Tendangan tanpa bayangan
27 Pukulan tanpa bayangan
28 Lari dengan bayangan
29 Bangkit kembali
30 Tertangkap
31 Mengamuk
32 Dibantu
33 Naik kendaraan
34 Heboh
35 Menjual suara
36 Mengamen di rumah sepi
37 Ada yang marah
38 Goyang senggol
39 Sakit
40 Menunggu tukang
41 Habis
42 Novel
43 Novel 2
44 Jual Novel
45 Angkutan kota
46 Beli lima
47 Cendol
48 Ketemu
49 Joged
50 Terima
51 Pisah
52 Pulang
53 Ogah kawin 1
54 Ogah kawin 2
55 Ogah kawin 3
56 Gula
57 Sawah
58 Rayuan kelapa
59 Mengirim gula
60 Terkirim
61 Air
62 Ibu
63 Pusat
64 Makan lagi
65 Pulang kan saja
66 Nonton
67 Kirim lagi
68 Kondangan
69 Mbakso
70 Bergoyang
71 Menyanyi
72 Minta oleh- oleh
73 Mual
74 Tin
75 Makan
76 Kesel
77 Biji kelapa
78 Biji ubi
79 Gubug sawah
80 Bajing
81 Tupai bakar madu
82 Ngidam Sari
83 Mangga muda
84 Pohon ditepi hutan
85 Petik buah
86 Dapat buah
87 Mangga
88 Hamil
89 Berdagang
90 Ketinggalan
91 Sampai juga
92 Snack
93 Tenda biru
94 Datang dia
95 Lapar
96 Ayam
97 Ayam sambal
98 Air mancur
99 Di pantai cinta
100 Malam pantai
101 Ikan laut
102 Malam santai
103 Setelah malam
104 Pulang kan saja
105 Pulang saja 3
106 Bukaan
107 Didorong
108 Ngedorong
109 Horor
110 Ade
111 Adik
112 Ade 2
113 Membantu
114 Warung makan
115 Keramaian
116 Sang Penari
117 Badut
118 Kabut
119 Terpuruk
120 Dimana
121 Bentuk seram
122 Bentuk dalam kabut
123 Ketakutan dalam kabut
124 Penari Tua
125 Tarian Lengger Malam Itu
126 Ogah Kawin 13
127 Remang-remang cuaca
128 Dilempar
129 Sakit
130 Pohon
131 Gancet
132 Bulus putih
133 Pisang
134 Sosok hitam
135 Sosok seram
136 Yang ditinggalkan
137 Ogah masuk
138 Ogah masuk 2
139 Terkunci pintu
140 Rumah kuno
141 Ruang mahluk
142 Mahluk lain dalam ruangan
143 Sepanjang lorong yang gelap
144 Lorong
145 ruang hampa
146 Manusia berkepala mahluk
147 Ada yang lain
148 Mahluk magis
149 Rebutan pintu
150 Tertangkap
151 Diseret
152 Megap - megap
153 Berhati-hati
154 Singgasana
155 Singgasana makhluk
156 Ada lagi
157 Pengejaran
158 Sendiri
159 Masih sendiri
160 Disini masih sendiri
161 Kembali bertemu
162 Lari terus
163 3
164 Deg
165 Ketemu
166 Kesulitan menyelesaikan nya
167 Kesulitan 2
168 Sulit 3
169 Keluar
170 Ketemu
171 Sampai
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Kawin paksa
2
Tidak jadi kawin
3
Ke kota
4
Di kota
5
Mencari
6
Kampung b
7
Cemburu
8
Camburu lagi
9
Lagi-lagi cemburu
10
Jalan-jalan d mobil
11
Supermarket
12
Hiburan
13
Borong-borong
14
Vs Premanisme
15
Melawan
16
Aqi kalah kan....
17
Terminal
18
Terminal p
19
Dewik
20
Taman
21
Musuh lagi
22
Lari pagi
23
Bersembunyi di manapun
24
Getok
25
Menjebak lagi
26
Tendangan tanpa bayangan
27
Pukulan tanpa bayangan
28
Lari dengan bayangan
29
Bangkit kembali
30
Tertangkap
31
Mengamuk
32
Dibantu
33
Naik kendaraan
34
Heboh
35
Menjual suara
36
Mengamen di rumah sepi
37
Ada yang marah
38
Goyang senggol
39
Sakit
40
Menunggu tukang
41
Habis
42
Novel
43
Novel 2
44
Jual Novel
45
Angkutan kota
46
Beli lima
47
Cendol
48
Ketemu
49
Joged
50
Terima
51
Pisah
52
Pulang
53
Ogah kawin 1
54
Ogah kawin 2
55
Ogah kawin 3
56
Gula
57
Sawah
58
Rayuan kelapa
59
Mengirim gula
60
Terkirim
61
Air
62
Ibu
63
Pusat
64
Makan lagi
65
Pulang kan saja
66
Nonton
67
Kirim lagi
68
Kondangan
69
Mbakso
70
Bergoyang
71
Menyanyi
72
Minta oleh- oleh
73
Mual
74
Tin
75
Makan
76
Kesel
77
Biji kelapa
78
Biji ubi
79
Gubug sawah
80
Bajing
81
Tupai bakar madu
82
Ngidam Sari
83
Mangga muda
84
Pohon ditepi hutan
85
Petik buah
86
Dapat buah
87
Mangga
88
Hamil
89
Berdagang
90
Ketinggalan
91
Sampai juga
92
Snack
93
Tenda biru
94
Datang dia
95
Lapar
96
Ayam
97
Ayam sambal
98
Air mancur
99
Di pantai cinta
100
Malam pantai
101
Ikan laut
102
Malam santai
103
Setelah malam
104
Pulang kan saja
105
Pulang saja 3
106
Bukaan
107
Didorong
108
Ngedorong
109
Horor
110
Ade
111
Adik
112
Ade 2
113
Membantu
114
Warung makan
115
Keramaian
116
Sang Penari
117
Badut
118
Kabut
119
Terpuruk
120
Dimana
121
Bentuk seram
122
Bentuk dalam kabut
123
Ketakutan dalam kabut
124
Penari Tua
125
Tarian Lengger Malam Itu
126
Ogah Kawin 13
127
Remang-remang cuaca
128
Dilempar
129
Sakit
130
Pohon
131
Gancet
132
Bulus putih
133
Pisang
134
Sosok hitam
135
Sosok seram
136
Yang ditinggalkan
137
Ogah masuk
138
Ogah masuk 2
139
Terkunci pintu
140
Rumah kuno
141
Ruang mahluk
142
Mahluk lain dalam ruangan
143
Sepanjang lorong yang gelap
144
Lorong
145
ruang hampa
146
Manusia berkepala mahluk
147
Ada yang lain
148
Mahluk magis
149
Rebutan pintu
150
Tertangkap
151
Diseret
152
Megap - megap
153
Berhati-hati
154
Singgasana
155
Singgasana makhluk
156
Ada lagi
157
Pengejaran
158
Sendiri
159
Masih sendiri
160
Disini masih sendiri
161
Kembali bertemu
162
Lari terus
163
3
164
Deg
165
Ketemu
166
Kesulitan menyelesaikan nya
167
Kesulitan 2
168
Sulit 3
169
Keluar
170
Ketemu
171
Sampai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!