“Apa iya arwah Dewa marah dan minta dipulangkan ke Nusa Tenggara. Bagaimana aku bisa ke sana jauh banget...” gumam Fatima di dalam hati yang sadar diri tidak punya uang untuk perjalanan menuju ke tempat Dewa tiada. Dia pernah pergi ke Bali hanya satu kali, itu pun karena acara study tour saat dia masih SMA, dan dia harus menabung dulu uang hasil penjualan telur ayam, ayam peliharaannya dan sayuran yang dia tanam.
“Kamu harus bertanggung jawab Fat.” Ucap Andien lagi. Fatima pun tampak berpikir keras, benar benar tidak menyangka roh yang masuk di permainan jailangkung nya meminta syarat yang sangat sulit dia kabulkan.
Sementara itu di sebuah rumah mewah, di sebuah ruang kerja, Seorang laki laki paruh baya, namun masih terlihat ganteng, tampan dan gagah segera mengambil hand phone milik nya yang berada di atas meja karena berdering tanda ada yang melakukan panggilan suara.
“Mau apa dia.” Gumam laki laki paruh baya itu yang bernama Hasto Dewo Broto, dialah Papanya Dewantara. Pak Hasto segera menggeser tombol hijau, namun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun pada orang yang melakukan panggilan suara, yang tidak lain adalah mantan isterinya.
“Pa, meninggalnya Dewa belum genap satu tahun, ada yang bilang jika dia tersesat dalam kerajaan jin, jika bisa kita temukan dia bisa kembali dan hidup Pa.. tolong Pa cari Dewa lagi.” Suara seorang perempuan di balik hand phone milik Pak Hasto.
“Bagaimana mungkin, dia sudah hilang hampir satu tahun...” gumam Pak Hasto yang tidak percaya pada hal hal mistis. Perkiraan Pak Hasto tubuh Dewa dimakan binatang buas.
“Pa, tolong dong cari lagi, mumpung masih ada waktu. Dewa hilang juga gara gara Papa, coba Papa tidak....”
“Bukannya kamu tahu, aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jasad Dewa tetapi tetap saja tidak ketemu. Jangan kamu terus saja menyalahkan aku. Kamu itu juga harus introspeksi diri, semua ini tidak akan terjadi kalau kamu tidak menggugat cerai.” Saut Pak Hasto yang tidak mau diungkit ungkit karena sudah menikung pacar anaknya sendiri. Ah, mungkin lebih tepatnya tergoda oleh rayuan daun muda.
“Lah kok aku malah disalahkan, urusan kita cerai kan sudah lama.” Suara perempuan di balik hand phone dengan nada meninggi. Dia dulu memang yang menggugat cerai sebab Pak Hasto pernah selingkuh dengan sekretarisnya, dan Mamanya Dewa tidak memaafkan, dia minta cerai dan membawa salah satu anak mereka. Dan yang satunya yang tidak lain adalah Dewa ikut Pak Hasto.
“Pokoknya Papa usahakan cari Dewa lagi sebelum satu tahun. Titik.” Suara perempuan itu lagi dan panggilan suara pun langsung diputus.
“Hmmm..” gumam Pak Hasto lalu dia mengusap usap layar hand phone miliknya untuk menghubungi seseorang. Tidak lama kemudian...
“Han. Cepat kamu ke sini.” Ucap Pak Hasto. Lalu dia menaruh hand phone di saku kemejanya. Sesaat kemudian terdengar suara ketukan pintu ruang kerja itu.
TOK
TOK
TOK
“Masuk!” perintah Pak Hasto, pintu ruang kerja yang tidak dikunci itu pun terbuka dan muncul seorang laki laki dengan penampilan sopan dan rapi. Laki laki berusia kira kira tiga puluhan tahun, Hananta nama laki laki itu, orang kepercayaan Pak Hasto. Dialah sekretaris pribadi Pak Hasto, atas permintaan Dewantara. Dewa meminta Sang Papa menggunakan sekretaris laki laki agar tidak terjadi afair lagi dengan sang sekretaris, namun malah Angela pacarnya yang menggoda Papanya.
“Ada apa Pak?” tanya Hananta.
“Mamanya Dewa menyuruh aku mencari Dewa lagi. Dia masih percaya jika Dewa tersesat di kerajaan jin. Bagaimana cara mencarinya di kerajaan jin?”
“ Ada ada saja, aku yakin kalau tubuh Dewa dimakan buaya jadi hilang dengan seluruh pakaiannya.”
“Iya benar itu Pak, menurut saya juga karena dimakan bintang buas .” ucap Hananta dengan nada serius.
“Tapi Mama nya Dewa memaksa agar aku mencari lagi sebelum satu tahun hilangnya Dewa.” Gumam Pak Hasto sambil memijit mijit keningnya.
“Pak, tapi memang ada yang bilang bisa kembali jika tersesat di kerajaan jin. Tapi ya itu Pak...” ucap Hananta tetapi tidak melanjutkan kalimatnya.
“Kenapa?” tanya Pak Hasto sambil menatap tajam Hananta
“Katanya sih yang kembali jadi tidak waras Pak.” Jawab Hananta dengan nada sangat serius.
“Hmmm, bikin pusing saja. Sana kamu cari informasi bagaimana cara mencari orang di kerajaan jin. Otakku tidak sampai mikir masalah di luar nalar macam itu.” Ucap Pak Hasto sambil memijit mijit keningnya sendiri.
“Baik Pak nanti saya cari informasi.” Ucap Hananta dengan santun.
“Ya sudah sana, kamu sudah boleh pulang sekarang.” Ucap Pak Hasto dan Hananta pun tersenyum senang sebab sudah diizinkan pulang ke rumahnya sendiri. Sebab sejak meninggalnya Dewa, Pak Hasto menjadi semakin gila kerja, agar pikirannya tidak larut memikirkan masalah keluarganya, yang berantakan akibat khilaf nya. Sepulang dari perusahaan dia menuju ke ruang kerja di rumahnya dan terus bekerja kadang sampai tertidur di ruang kerjanya. Dan Hananta pun kadang tidak boleh pulang ke rumahnya harus siap jika dibutuhkannya.
Waktu pun terus berlalu, malam semakin larut. Sementara itu di lain tempat di rumah kost tiga gadis manis, lampu di seluruh rumah itu masih menyala dengan terang benderang. Andien melarang ada lampu yang dipadamkan.
Fatima sudah terbaring di tempat tidur namun dia belum juga bisa tidur. Di saat kedua matanya sudah terasa mengantuk dan baru saja terpejam kedua matanya, tiba tiba ...
“Uuuhhh... uuugggghhhh...”
Fatima kesulitan bernafas, seperti ada benda berat menindih dadanya, tidak hanya dadanya saja namun kedua tangannya pun juga sulit digerakkan.
“Aaauuughhh..” suara Fatima dan cepat cepat membuka kedua matanya. Tidak ada sesuatu apa pun yang menindih tubuhnya.
“Hmmm aku hanya tindihan Otak dan tubuhku tidak sinkron, mungkin aku kecapekan dan banyak pikiran.” Gumam Fatima berusaha untuk tidak mempercayai mitos jika tindihan ( sleep paralysis) adalah karena gangguan makluk halus.
Fatima pun kembali memejamkan kedua matanya. Di saat baru saja terpejam kini lehernya yang terasa sakit bagai ada yang mencekik leher nya.
“Aaaggrhhh.. hhhhh... hhhhh....” suara lirih Fatima karena kesulitan bersuara. Kepala Fatima tampak bergerak gerak, tangan Fatima kembali terasa berat sulit digerakkan. Mata Fatima pun terpejam dan terasa sulit untuk dibuka.
“Aaaaagggrhhh....” suara lirih Fatima tertekan karena rasa sakit di leher bagai ada tangan yang mencekik lehernya.
Tangan dan mata Fatima masih terasa sulit digerakkan tiba tiba telinga Fatima dengan sangat jelas mendengar suara seorang laki laki berada di dekatnya.
“Kamu harus bertanggung jawab! Antar roh ku kembali ha... ha.... ha...ha...” suara bariton itu sangat jelas didengar oleh kedua telinga Fatima. Namun mata Fatima masih terasa berat untuk dibuka, demikian juga tangannya masih tak dapat digerakkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Îen
roh nya dewa minta di balikin krn ulah iseng fatima main jailangkung gitu yah??maaf baru connect gw🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2024-05-15
3
Tuxepos Jasmine
apes fatima ktm hantu penisirin🤭🤭🤭
2024-05-14
1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
paketin aja Fat, daripada ribet antar2.. 😋😋
2024-05-11
3