Bab. 16.

“Ini cicilan?” tanya Fatima saat melihat angka satu juta rupiah uang yang ditransfer oleh Hendri.

“Iya cicilan pertama.” Jawab Hendri dengan nada datar. Dia benar benar tidak mengira utang yang sudah lama ditagih.

“Memang berapa utang Mas Hendri?” tanya Fatima yang memang tidak tahu jumlah utang Hendri karena roh Dewa tidak memberi tahu. Bagi Fatima uang satu juta itu sudah sangat banyak.

“Hmmm, sudah pokoknya nanti aku lunasi. Kamu pasti hanya menguji aku.” Ucap Hendri lalu dia bangkit berdiri dan melangkah meninggalkan tempat duduknya.

Tampak Pungki tersenyum tipis saat Hendri sudah melangkah pergi.

“Aku tahu Fat, Hendri urang Dewa lima juta rupiah.” Ucap Pungki sambil menatap Andien secara bergantian.

“Hah? Sebanyak itu?” tanya Fatima dan Andien secara bersamaan.

“Buat apa Mas, uang sebanyak itu? Dia kan tidak kost dan sepertinya juga anak orang kaya. Buat gaya hidup?” tanya Fatima dengan nada serius.

“Hmmm Hendri kena tipu tenaga therapi abal abal, dia pengen kurus tanpa diet dan olah raga. Percaya dengan therapi dan obat obat herbal gitu. Tetapi sudah keluar banyak uang badan dia malah tambah melar.” Ucap Pungki sambil menatap Fatima lalu Andien yang ekspresi wajah kedua gadis itu tampak kaget namum selanjutnya bibir mereka sedikit tersenyum. Tidak mengira ternyata Hendri juga ingin langsing.

“Fat, haus dan lapar nih...” ucap Pungki selanjutnya berharap di traktir oleh Fatima yang sudah mendapat transferan dana.

“Hah! Nanti minum dan makannya. Siapa lagi target selanjutnya. Lebih cepat lebih baik.” Saut Andien sambil menatap tajam wajah Pungki.

Pungki tampak berpikir pikir, dia pun ada rasa takut jika diteror oleh Dewa. Akhirnya dia bangkit berdiri dari kursi kantin itu.

“Ayo kita temui Richo, biasanya masih nongkrong di depan.” Ucap Pungki sambil melangkah. Andien pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pada Fatima, dan kedua gadis manis itu pun bangkit berdiri dan melangkah mengikuti langkah lebar Pungki.

Tidak lama kemudian mereka bertiga sudah sampai di tempat dekat parkir mobil para mahasiswa. Tempat yang biasanya dipakai nongkrong cowok cowok selesai kuliah namun masih enggan untuk pulang.

“Itu ada Richo dan target sasaran lainnya.” Ucap Pungki saat melihat ada beberapa mahasiswa yang masih nongkrong.

Fatima pun melihat ada beberapa orang yang ikut bermain jailangkung di ruang sekretariat. Cowok cowok yang sedang nongkrong itu menoleh ke arah Pungki dan dua gadis yang menuju ke arah mereka.

“Berarti benar yang dikatakan Hendri tadi, mereka menagih utang kita pada Dewa. Aku kenapa curiga ini akal akalan Pungki dan Fatima ya...” ucap salah satu dari mereka. Dia pula lah orang yang dulu menuduh Pungki sudah memberi data data Dewa pada Fatima. Dialah Richo orang yang dicari oleh Pungki.

“Tapi Ric kata Hendri tadi memang roh Dewa ada di antara mereka. Hendri katanya melihat sosok Dewa sebentar.” Ucap salah satu mahasiswa lainnya.

“Heleh bisa jadi karena dasarnya si gendut itu sudah penakut.” Ucap Richo yang masih tidak percaya.

Sesaat kemudian...

“Hei Bro, ada berita penting nih.” Ucap Pungki saat sudah berada di antara teman temannya yang nongkrong di dekat tempat parkir mobil mahasiswa itu.

“Apa Pung, langsung saja to the point. “ saut Richo sambil menatap Pungki dengan tajam lalu pada Fatima dan Andien.

Pungki pun mengatakan seperti apa yang tadi dia katakan pada Hendri. Ada yang ekspresi wajahnya tampak serius cenderung takut saat Pungki mengatakan jika tidak membayar roh Dewa yang akan bertindak. Akan tetapi tiba tiba...

“Aku rasa ini hanya akal akalan kamu dengan Fatima kan.” Ucap Richo dengan nada sinis, menatap Pungki lalu melirik ke arah Fatima.

Andien yang berada di samping Fatima langsung menatap tajam ke arah Richo dan berkata..

“Hei! Bang kalau tidak mau bayar ya tidak apa apa. Tetapi tidak usah menuduh orang.” Bentak Andien dengan galaknya.

“Ndien, kamu kenapa yang nyolot? Aku tidak mengusik kamu!” ucap Richo dengan nada tinggi sambil menatap tajam ke wajah Andien. Andien pun juga menatap tajam ke wajah Richo dan mulutnya siap berucap.. Namun sebelum keluar kalimat dari mulut Andien....

“Sudah sudah jangan ribut, yang tidak mau bayar ya terserah.. yang mau bayar bisa cash bisa nyicil bisa transfer ke nomor rekening Fatima. “ ucap Pungki menengahi agar tidak terjadi keributan di antara mereka.

“Katakan nomor rekening kamu Fat.” Ucap salah satu dari mereka sambil mengusap usap layar hand phone miliknya yang sedang dipegang. Beberapa orang yang nongkrong di situ pun mengambil hand phone miliknya dan mengusap usap layar hand phone miliknya siap mencatat nomor rekening Fatima. Namun Richo tetap diam saja sambil masih tersenyum sinis.

Fatima pun menyebutkan nomor rekening nya, setelah itu dia menatap wajah orang orang itu satu persatu...

“Orang kalau pinjam itu ya dibayar, dikembalikan. Memang aku sebenarnya tidak berhak dengan uang milik Dewa itu. Tapi roh Dewa yang menghendaki, jika keluarga Dewa akan meminta uang yang sudah berada di tanganku akan aku berikan dengan iklas.” Ucap Fatima lalu dia pamit dan meninggalkan lokasi nongkrong itu. Andien Dan Pungki pun turut serta mengikuti langkah kaki Fatima.

Karena mendengar ucapan Fatima tadi Pungki pun tidak jadi minta di traktir. Mereka bertiga melangkah menuju ke tempat parkir motor. Sambil melangkah Pungki tampak berpikir pikir.

“Hmmm apa aku ke rumah Papanya Dewa ya.. pasti dia akan mengikhlaskan uang yang aku pinjam.” Gumam Pungki di dalam hati. Dan terus melangkah menuju ke tempat motornya.

“Iya begitu saja.” Gumam Pungki lagi sambil memasang kunci di sepeda motornya.

“Tapi apa roh Dewa akan menerorku...” gumam Pungki mulai ragu ragu sambil menyalakan mesin motornya. Sedangkan Andien dan Fatima sudah menjalankan motor mereka.

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

emang yahhhh.....pas minjem semangat tapi pas balikin pura2 lupa

2024-05-16

6

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!