"system, apakah ada batasan untuk pembelian barang di shop system?" Tanya Raizor sambil berjalan kaki menuju gym.
[Tidak tuan, tidak ada batasan untuk jumlah pembelian barang di shop system]
"Jadi, aku boleh membeli banyak minuman energi instan dan minuman kesehatan instan."
[Tentu saja tuan, tapi anda tidak bisa mengonsumsi minuman kesehatan instan dan minuman energi instan lebih dari 4 kali setiap hari]
"Kenapa?"
[Karena tubuh tuan akan menjadi lemah setelah terlalu bergantung pada minuman itu]
"Ya baiklah, belikan aku 2 kaleng minuman energi instan dan 1 kaleng minuman kesehatan instan!" Perintah Raizor yang sedang berjalan.
[Mengurangi uang sebesar 630,000]
[Sisa uang anda 22,670,000 RP]
[Kemana tuan akan menyimpannya]
"Berikan saja langsung system, lagi pula itu hanya tiga kaleng." Kata Raizor sambil menengadahkan tangannya.
Di tempat yang sepi itu, tiga buah minum kaleng tiba tiba muncul dalam keadaan melayang palu jatuh tepat ke tangan Raizor.
Setelah mendapatkan ketiga kaleng tersebut, Raizor kemudian memasukkan satu kaleng di kantong Hoodie sebelah kanan dan satu kaleng lainnya di sebelah kiri, dan satu kaleng yang tersisa dia pegang di tangannya.
Sesampainya di dalam gym Raizor kemudian memulai olahraganya, sesuai dengan yang dikatakan oleh Diego kemarin.
Setelah dia berolahraga dua jam, Raizor kemudian meminum 1 Kaleng minuman energi instan.
"System, Apa minuman kesehatan instan dapat mempercepat proses doms?" Tanya Raizor setelah meminum 1 Kaleng minuman energi instan.
[Benar tuan, minuman kesehatan instan dapat mempercepat proses perbaikan otot yang robek secara mikroskopis, atau biasa di sebut doms]
Setelah mendengar pendapat system, Raizor kembali melanjutkan olahraganya hingga dua jam, lalu meminum, minuman energi instan, kemudian melanjutkannya lagi selama 1 jam, setelahnya Raizor meminum, minuman kesehatan instan, lalu menyudahi olahraganya dan membayar biaya olahraga di gym.
[Selamat tuan berhasil menyelesaikan 3 misi dengan baik, anda mendapatkan 57 Point System]
Tepat pukul 15:00 Raizor keluar dari gym sekaligus mendapatkan notifikasi dari system.
"Sepertinya malam ini akan menyenangkan." ucap Raizor dengan senyuman yang terukir jelas di wajahnya.
Setelah belasan menit berjalan, dia akhirnya sampai di rumah kos-nya.
Didalam sana Raizor duduk santai sambil memainkan Hp nya, hingga dia terpikir untuk menelpon Jaka.
"Halo, Jaka?" Kata Raizor di telpon.
"I-iya ada apa bos?" Tanya Jaka di seberang telepon.
"Bagaimana pendapat teman teman mu, apakah mereka yang mau bekerja dengan ku?" Balas Raizor bertanya.
"Baik Bos, sebagian dari mereka mau bergabung dengan kita, dan sebagian lainnya tidak." Jawab Jaka.
"Berapa orang yang bergabung?" Tanya Raizor.
"Tujuh orang bos, jika di tambah dengan saya jadi delapan orang." Jawab Jaka lagi.
"Baguslah, nanti malam kau jemput aku, dan ajak teman teman mu yang mau ikut, kita malam ini akan pergi ke tiga tempat yang tadi kau katakan." Ucap Raizor.
"Baik Bos."
"Nanti malam jangan lupa bawa peralatan kecil ya. Mungkin saja ada beberapa orang yang tidak terima dengan kemenangan ku." Ucap Raizor.
"Baik Bos." Sahut Jaka di seberang telepon.
"Dan tolong nanti kau urus seorang anggota baru, aku tadi merekrutnya di pasar, suruh dia dan juga teman teman mu yang bekerja dengan ku ikut pergi nanti malam, katakan pada mereka untuk membawa beberapa peralatan kecil agar tidak mencolok."
"Jika mereka ingin membawa peralatan besar, pastikan alat itu di simpan dengan rapi supaya tidak terlihat dari luar." Ucap Raizor dari seberang telepon.
Setelah berbicara selama puluhan menit di telpon, Raizor akhirnya menutup telponnya, dan mengirimkan alamat serta nomor telepon pria berbadan besar yang bersengketa dengannya di pasar tadi.
*******************
Sekarang tepat jam 11 malam, Raizor bangun dari tidurnya karena suara alarm.
Byur! Byur!
Setelah mandi untuk menyegarkan dirinya, Raizor kemudian memakai pakaian yang dia persiapkan, lalu mempersiapkan sebuah tas dan pistol nya, dia juga mengambil uang dari system sebanyak 10,000,000 dan menyimpan didalam tas.
[Sisa uang anda 12,665,000 ]
"System, berapa harga peluru karet?" Tanya Raizor.
[4,000 per butir tuan]
"Beli 20 butir system!" Perintah Raizor.
[Mengurangi 80,000 RP]
[Sisa uang Anda, 12,585 Rp]
Setelah itu, 20 butir peluru karet muncul dan melayang.
Melihat kejadian tersebut, Raizor langsung mengambil dan memasukkan 10 butir peluru karet kedalam magazine.
Clock!
Setelah pistolnya siap, Raizor menyimpan sisa peluru karet itu kedalam kantong bajunya, lalu dia kembali menelpon Jaka.
"Jaka, dimana kau?" Tanya Raizor dari seberang telepon.
"Di stasiun bos." Jawab Jaka dari seberang telepon.
"Untuk apa kau kesana?" Tanya Raizor.
"Saya kesana untuk mengumpulkan informasi, karena biasanya setiap tanggal 16 Oktober akan di adakan sebuah turnamen judi. Dan tempatnya selalu acak, oleh karena itu saya pergi mencari tempat turnamen itu terjadi." Jelas Jaka pada Raizor.
"Jadi bagaimana hasilnya?"
"Stasiun kosong tuan." Jawab Jaka.
"Lebih baik kau jemput aku sekarang, dan suruh teman teman mu menyebar untuk mencari tempat itu. Cara seperti ini jauh lebih mudah." Ucap Raizor.
"Baik Bos."
"Hei! Kata bos sebaiknya kita berpencar, dengan begitu kita akan menemukannya dengan lebih mudah!" Teriak Jaka pada teman temannya, teriakan Itu masih dapat di dengar oleh Raizor dari seberang telepon.
"Jaka, bagaimana pendapat mereka?"
"Mereka setuju bos, kami akan segera berpencar, jadi bos tunggu saja di sana." Jawab Jaka.
30 menit setelah mematikan teleponnya, Jaka sampai di depan rumah kos Raizor.
Dia langsung menyerahkan helem Kepada Raizor yang sudah menunggu di luar.
"Kenapa lama?" Tanya Raizor.
"Tadi saya ngisi bensin dulu bos." Jawabnya.
Motor Jaka pun melaju di tengah malam menyusuri kota yang sudah agak gelap dan sunyi.
Tring! Ting!
Tiba tiba Hp Jaka berbunyi saat mereka berada di bundaran kota, Raizor kemudian meminta nya mengangkat telepon.
Di telpon itu salah satu teman Jaka mengatakan bahwa lokasi turnamen yang di adakan malam ini berada di Pelabuhan.
Sesudah mendengar informasi itu, Jaka meminta temannya yang menelpon tadi, untuk menghubungi temannya yang lain agar berkumpul di pelabuhan.
20 menit setelah Jaka melajukan motornya di tengah malam, mereka berdua akhirnya sampai di pelabuhan, tempat di andakannya turnamen.
Sambil menunggu teman teman Jaka yang belum datang, Raizor menyempatkan dirinya untuk memprogram 2 Token sewa level 10 di system.
[ Sisa Point anda, 44 ]
Kemudian dia menggunakan kedua token level 10 itu untuk menyewa skill sulap dan penembak level 10.
"Jaka, tolong perkenalkan mereka." Ucap Raizor ketika melihat mereka semua sudah berkumpul.
"Yang paling kiri itu, Agus, di sebelah kanan nya Agung, Wahyu, Parmin, Amat, Kipli, Yanto, dan pria berbadan besar yang bos ajak tadi namanya Haris di bagian paling kanan." Ucap Jaka memperkenalkan mereka, yang masih sibuk berbicara masing masing.
Kemudian Raizor memanggil mereka satu persatu dan memberikan uang 300,000 RP untuk setiap orang.
"Itu DP nya, nanti setelah tugas kalian mengawal ku malam ini selesai, akan ada uang tambahan." Ucap Raizor setelah berkenalan.
Kemudian Raizor memasang masker lalu pergi lebih dulu ke tempat itu hanya bersama Jaka, agar tidak membuat mereka curiga.
Sementara anggota yang lain, diperintahkan Raizor agar datang secara berkala, supaya tidak terlihat aneh.
Beberapa saat kemudian, Raizor yang di pandu Jaka, akhirnya sampai di sebuah gudang terpencil yang biasa dijadikan tempat permainan.
Disana terlihat ada sekitar 70 orang sedang mengerubungi sebuah meja yang cukup besar.
"Kupikir, gudang ini akan terlihat seperti gudang pada umumnya, gudang yang kotor, tua, berdebu atau bahkan bau."
"Tapi setelah aku masuk kedalam, ternyata aku salah, tempat yang ku lihat kecil dan reyot dari luar sebenarnya adalah sebuah bangunan yang berbentuk seperti huruf 'T' terbalik."
"Jika di lihat dari permukaan memang sesuai dengan yang kupikirkan namu setelah Jaka menunjukkan pada ku, jalan ke ruang bawah tanah, aku cukup terkejut. Karena ruang bawah tanah itu cukup besar dan bersih, bahkan terdapat beberapa buah ruang lainnya yang terkunci."
Jaka kemudian menarik Raizor untuk maju melihat permainan.
"Kita tunggu saja bos, nanti juga ada yang melakukan tantangan bebas." Ucap Jaka berbisik, dan tindakan Itu menyadarkan Raizor.
Raizor tersadar langsung mengingat sesuatu yang di rencanakan nya dan menatap tajam kearah motif kartu yang sedang di main kan itu.
"Lakukan!" Raizor bergumam pelan.
[Pembelian selesai, dan kartu sudah di letakkan sesuai keinginan tuan]
Raizor pun tersenyum menatap permainan kartu di depannya sebentar lagi akan berakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Muhammad Fujiannor
smgt trus thor...gua yakin...suatu saat nanti novel ini akan sukses dan berkembang
teruskan menulisnya jgn pantang menyerah🔥
barang siapa yang menanam, pasti akan memetik.
semua itu tergantung pada kesungguhan kita dalam merawat apa kita tanam👍
2024-07-01
1
Protocetus
bang up lagi bang
2024-07-01
0