Sesampainya di rumah kos, Raizor langsung mengganti pakaiannya.
"Huh! Ternyata melelahkan juga." Ucap Raizor yang baru saja duduk.
"System, berapa point yang ku dapat?" Tanya Raizor sambil memperhatikan luka di bahunya.
[Selamat Tuan mendapatkan 60 Point System]
[Point System telah di kurangi menjadi 15, karena Tuan tidak mengambil misi yang tuan lihat]
"Apa! Astaga... Kenapa aku lupa mengambil misi itu!" Ucap Raizor kesal sambil menepuk dahinya.
[Sudahlah tuan, dari pada anda memikirkan kelalaian anda, lebih baik tuan merencanakan sesuatu untuk besok]
Suara datar system terdengar di kepalanya, dan kejadian itu membuat Raizor terdiam seketika.
10 menit kemudian....
[Tuan, Tuan, apa anda tidak apa apa]
Tiba-tiba saja system, menanyakan keadaan Raizor.
[Kenapa anda tidak memberikan respon, apakah anda perlu diberikan sedikit tenaga kejut]
[Jika anda masih diam, maka system akan langsung menyetrum anda]
"Sudahlah system jangan mengganggu, aku sedang berfikir!" Kata Raizor tegas.
[Memangnya apa yang tuan pikirkan, tolong beritahu system, mungkin saja system bisa membantu anda]
"Bukannya kau sudah menyatu dengan tubuhku, tapi kenapa kau tidak bisa memahami situasi ku dan menebak pikiran ku?" Tanya Raizor sedikit kesal mendengar system yang menggangu nya.
[Itu karena, tuan belum melakukan pemrograman seperti itu pada system]
"Ya.. Ya... Terserahlah, Apa aku bisa bicara sekarang?" Tanya Raizor yang tambah kesal, karena system menjawab pertanyaan nya.
[Silahkan tuan]
"System, jika aku memiliki banyak uang, apa yang akan aku lakukan?" Tanya Raizor.
[Terserah anda tuan, karena uang itu milik anda]
"Huh... Kau ini system." Raizor menghela nafas panjang.
"Maksudku, jika aku memiliki uang yang banyak, tentunya hidup akan berkecukupan, kemudian aku tidak memiliki tujuan hidup lagi."
"Jadi aku bertanya, apakah kau memiliki pendapat?" Tanya Raizor.
[Memang, kehidupan tuan nanti akan tercukupi, tapi bagaimana dengan kehidupan teman teman anda yang sudah anda anggap seperti keluarga]
[Jika Anda berfikir untuk membantu mereka, maka anda harus mengumpulkan lebih banyak uang dari yang anda pikir kan]
[Kemudian tuan juga harus membuat kekuatan anda sendiri, karena mungkin saja ada yang tidak suka dengan perbuatan baik tuan, ataupun ingin merampas harta anda]
[Baiklah tuan, itu saja pendapat dari system]
Mendengar itu, Raizor langsung mengangguk setuju sambil tersenyum, kemudian berkata."Kau benar system, aku tidak mungkin meninggalkan teman teman yang sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri!"
"Tapi sebelum itu aku harus bertanya, apakah ada batasan dalam jumlah uang yang bisa ku investasi padamu?" Tanya Raizor.
[Ada tuan, batasan jumlah investasi pada system sebesar 5 kuadriliun, untuk setiap mata uang]
"Baiklah. System katakan pada ku bagaimana cara mendapatkan poin system selain melakukan misi?" Tanya Raizor.
[Untuk sekarang hanya dengan mengerjakan saja tuan. Tapi tuan bisa memprogram beberapa fitur untuk membantu mengumpulkan point, selain dari misi]
"Yah, baiklah system." Ucap Raizor merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"System, bisakah kau membuatkan ku surat keterangan sakit, seperti surat dokter, nanti aku akan membayarnya." Pinta Raizor.
[Mulai memproses surat.... 10%..... 47%....70%....100%..]
[Surat telat selesai di buat]
[Pengurangan biaya sebesar 17,000Rp]
[Sisa uang 4,793,000rp]
Surat itu tiba-tiba muncul di atas kepala Raizor, kemudian dia mengambil surat itu dan memfoto surat itu serta luka bekas sayatan yang ada di bahunya. Kemudian mengirim kedua foto itu kedalam grup pesan chat WhatsApp.
Setelah itu Raizor langsung tidur, tanpa memikirkan apa pun.
***********
Saat ini, Rainer sedang sibuk bertukar pesan chat dengan salah satu teman Mila bernama Laura.
Rainer: "Apa ini, Laura?"
Laura: "Iya, ini Laura."
Laura: "Siapa ya?"
Rainer: "Aku Rainer."
Laura yang menatap layar ponselnya terkejut karena melihat Rainer mengiriminya pesan chat. Dengan perasaan bingung Laura pun membalas pesan chat dari Rainer.
Laura: "Lalu, kenapa kau mengirim pesan padaku?"
Rainer: "Langsung saja, kenapa tadi pagi Mila menangis?"
Laura: "Kapan? Di mana?"
Rainer: "Saat jam istirahat."
Laura: "Oooh, yang itu."
Rainer: "Iya, cepat katakan!"
Laura: "Tadi pagi, saat jam istirahat, aku dan Mila pergi ke kelas 1C. Mila mengatakan ingin meminta maaf kepada Raizor."
Rainer: "Lalu, apa yang terjadi?"
Laura: "Saat Mila meminta maaf pada Raizor, dia memaafkannya, tapi ada hal yang aneh, lo!"
Rainer: "Apa itu? Cepat katakan!"
Laura: "Setelah Raizor mengatakan bahwa dia memaafkan Mila, Raizor mengatakan bahwa Mila hanya bisa berteman dengannya dan tidak bisa menjadi pacarnya. Lalu, setelah mendengar perkataan Raizor itu, lalu Mila mencoba menjelaskan, namun Raizor yang tidak tahu diri menolak, hingga akhirnya Mila menangis."
Laura: "Bagaimana menurutmu? Apakah itu aneh? Gadis secantik Mila menangis hanya untuk memberikan penjelasan pada laki-laki gemuk, berwajah kusam, berjerawat, dan berkacamata itu."
Rainer membalas pesan chat tersebut, dan mereka berdua akhirnya bertukar pesan chat selama 5 menit.
Pertukaran pesan itu diakhiri dengan kesepakatan bahwa Rainer akan membayar Laura untuk mendapatkan penjelasan dari Mila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments