Keesokan harinya, seperti biasa tepat pukul 5:30, notifikasi dari system selalu membangunkan Raizor.
Notifikasi itu terus berbunyi layaknya alarm bagi Raizor, dan suaranya akan semakin mengganggu setiap menitnya jika Raizor tidak bangun.
[Selamat penghasilan dari investasi tuan pada system hari ini 54,800,000 RP]
"Akh! System! Apa kau tidak membiarkan ku tidur lebih lama?" Teriak Raizor protes, pada System.
[Diharapkan untuk tuan agar tidak bersuara keras, karena itu kemungkinan mengundang perhatian warga sekitar]
Mendengar pernyataan system, akhirnya membuat Raizor sadar, dengan kecerobohannya yang bisa saja mengundang penasaran warga sekitar.
"Status"
Nama: Raizor
Umur: 17 tahun
Pekerjaan: siswa SMA dan pekerja paruh waktu di sebuah cafe
Kesehatan: A
Fisik: C+
Kecerdasan: C
Uang: 59,610,000 RP
PS[Point System]: 15
Skil: [ Jenius LVL 1 ]
[ Boxing LVL 10 ]
[ Insting LVL 6 ]
Invest: 54,800,000 RP
Jumlah Misi yang telah selesai: 8
[Shop] [Invest] [Program] [Misi]
"System, genap kan investasi ku menjadi 60 juta!" Perintah Raizor sambil tersenyum melihat statusnya sekarang.
[Menginvestasikan 5,200,000 RP pada system]
[Sisa uang Anda 54,410,000 RP]
setelah mendengar itu, Raizor pun bangkit dari tempat tidurnya lalu mandi, kemudian setelah itu dia bersiap dan menelepon Pak Arya.
"Ada apa bos?" Tanya pak Arya di seberang telepon.
"Apa pak Arya sedang sibuk?" Balas Raizor bertanya balik.
"Tidak bos, memangnya kenapa? Apa bos punya tugas untuk saya lagi?" Tanya pak Arya, yang terdengar sedikit bersemangat.
"Iya tugas bapak hari, mengantar ku pergi kerumah sakit yang kemarin ya pak. Aku tunggu sebentar lagi!" Ucap Raizor kemudian mematikan teleponnya.
Sepuluh menit kemudian, Pak Arya sampai di rumah kos Raizor. Karena Raizor sudah menunggu di depan rumah, melihat kedatangan Pak Arya, dia langsung menghampirinya dan memakai helm yang di berikan Pak Arya lalu pergi kerumah sakit cahaya abadi.
Sesampainya di sana, Raizor langsung pergi mengurus sisa pembayaran biaya administrasi ibu Sartini kemarin.
[Mengurangi 23,000,000 RP]
[Sisa uang Anda 31, 410,000 RP]
Raizor tidak hanya membayar biaya operasi ibu Sartini, tapi dia juga membayar biaya perawatan ibu Sartini selama 3 pekan.
Setelah itu, Raizor kemudian pergi menuju ruangan dokter spesialis mata, untuk memeriksa matanya yang rabun.
Setelah pemeriksaan selesai, Raizor pergi menuju apotek untuk membeli obat yang sesuai dengan resep dokter.
[Mengurangi 410,000 RP]
[Sisa uang Anda 31,000,000 RP]
"Hah.... Obat mata yang bagus ternyata semahal ini!" Ucap Raizor sambil berjalan keluar dari apotik.
"Sepertinya benar kata yang di katakan system, Aku harus mengumpulkan lebih banyak uang, agar bisa membantu teman teman ku, jika suatu saat mereka mendapatkan masalah besar!" Gumam Raizor bersemangat.
Setelah berjalan beberapa menit, dia akhirnya sampai di kamar no 13 tempat ibu Sartini di rawat.
"Jaka! Bagaimana keadaan ibumu?" Sapa Raizor, yang melihat Jaka duduk di luar ruangan.
"Eh, Tuan! Terimakasih bantuannya kemarin! Saya sangat berterimakasih pada anda karena membantu biaya operasi ibu saya!" Ucap Jaka, sambil menyalami tangan Raizor.
"Kau, tidak perlu berterima kasih seperti itu!" Ucap Raizor menarik tangannya yang hendak di cium Jaka.
"Sudah kewajiban manusia saling untuk membantu, lagi pula aku juga menganggap orang tua seperti ibu Sartini, sebagai orang tua ku, Karena kedua orang tua telah tiada sejak aku kecil. Jadi aku akan merasa sangat bersalah jika tidak membantunya!" Ucap Raizor.
"Baiklah tuan, saya janji suatu saat nanti saya akan membalas kebaikan anda!" Ucap Jaka senang.
"Tidak perlu menunggu nanti, sekarang pun kamu bisa membalasnya!" Ucap Raizor.
"Ba-bagaimana caranya tuan?!" Tanya Jaka terkejut.
"Caranya, dengan bekerja untuk ku," ucap Raizor.
"Baik tuan, saya mau bekerja dengan anda." Jawab Jaka spontan.
"Jadi apa yang harus saya kerjakan? Apakah saya harus mencuri, merampok, atau membegal bos?" Tanya Jaka penasaran.
"Heh... Siapa yang menyuruhmu melakukan itu? Aku tidak mempekerjakan mu, untuk melakukan tindakan kriminal!" Ucap Raizor.
"Lalu apa, bos?" Tanya Jaka lagi.
"Sebelum aku memberi mu pekerjaan, aku ingin bertanya! Pekerjaan apa yang dulu kamu lakukan?" Tanya Raizor.
"Dulu saya bekerja sebagai buruh di siang hari, pencuri atau merampok di malam hari!" Ucap Jaka.
"Pekerjaan itu, saya lakukan karena dulu sangat suka berjudi. Sampai akhir ibu saya jatuh sakit, dan saya pun sadar dengan kelakuan saya." Ucap Jaka tertunduk.
"Apakah kamu mencuri dan merampok itu sendiri, atau punya kelompok?" Tanya Raizor.
"Kadang sendiri, kadang juga berkelompok!" Jawab Jaka.
"Bisa kamu hubungi teman teman mu? Tanya pada mereka untuk bekerja dengan ku! Aku akan memberikan mereka gajih 7 juta setiap bulan, untuk setiap orang termasuk dengan mu!" Ucap Raizor.
"Lalu untuk pekerjaan yang kamu dan teman teman mu lakukan sekarang, adalah belajar beladiri. Karena nanti Kamu dan teman teman mu, akan menjadi bodyguard, atau pengawal, jadi untuk sekarang belajarlah berbagai macam beladiri, yang kalian bisa!" Ucap Raizor.
"Baik Bos, akan saya hubungi sekarang!" Ucap Jaka mengambil HP-nya.
"Tunggu dulu!" Kata Raizor.
"Ada apa bos?"
"Nanti saja kau hubungi mereka."
"Lalu, sekarang apa yang harus saya lakukan?" Tanya Jaka.
"Sekarang jawab saja pertanyaan ku."
"Karena kau dulu suka berjudi, jadi dimana tempat bisanya kau bermain judi?" Tanya Raizor.
"Ke-kenapa Bos bertanya tentang itu?"
"Aku hanya ingin melihat lihat saja."
"Kalo tempat judi, yang saya tahu ada tiga bos." Jawab Jaka.
"Pertama di pelabuhan, Kedua di terminal bus, dan Ketiga kalo tidak salah di stasiun kereta tua." Kata Jaka.
"Kapan bisanya permainan judi di mulai?" Tanya Raizor.
"Biasanya tengah malam bos, mulai jam dua belas lewat empat puluh lima sampai jam dua lewat tiga puluh." Jawab Jaka.
"Baik, sekarang simpan nomor telepon ku, nanti malam kita kesana! Kamu punya motor kan?" Kata Raizor bertanya sambil menyerahkan HP-nya.
"Iya bos ada." Jawabnya menyerahkan HP Raizor kembali.
"Bagus, nanti malam kita kesana, dan kamu bawa juga teman teman mu yang mau bekerja dengan ku juga. Jangan lupa bawa beberapa peralatan, siapa tau nanti ada orang yang menyusahkan kita!" Kata Raizor tegas.
"Ba-baik Bos!" Sahut Jaka dengan penuh hormat.
"Coba, sekarang telpon aku!" Perintah Raizor.
Jaka yang mendengar itu mengangguk dan menelepon Raizor dengan nomor yang sudah dia simpan tadi.
Setelah menyimpan nomor Telepon Jaka yang tadi menghubunginya, Raizor berpamitan dengan Jaka, dan langsung pergi menemui Pak Arya.
"System, carikan misi yang berhubungan dengan uang dan hadiah!" Pinta Raizor yang sedang berjalan menuju tempat parkir.
[Memulai proses pencarian...]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
𝙆𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖 𝙠𝙪𝙣𝙤
sistem dan MC nya sangat naif atau author nya yang naif?, sepertinya author blum menjelajahi dunia nyata dan berita² di luar negeri haduhhh... gtw lagi
2024-06-18
1