"Mau ke mana sayang?" tanya ibu Rika ketika melihat Kevin yang mau pergi pagi-pagi seperti ini.
Bukankah seharusnya mereka sarapan bersama dulu? kenapa tiba-tiba Kevin sudah bersiap untuk pergi?
"Jangan mempertanyakan apapun lagi pada putramu itu! dia harus membuktikan padaku bahwa dia bisa dan sanggup hidup di luar tanpa bantuan dariku. Biarkan dia menunjukkan pada kita semua bagaimana cara dia bertahan di luar sana tanpa nama besar yang dimilikinya selama ini." jelas ayah Brata yang membuat Bu Rika kaget.
Apa maksud suaminya ini? kenapa tiba-tiba suaminya mengatakan bahwa Kevin akan pergi keluar dan hidup di luar sana tanpa nama besar yang mereka miliki selama ini. Untuk apa suaminya melakukan hal itu?
"Apa maksudnya? kenapa ayah mengatakan hal seperti itu?"
"Karena putramu itu memang harus membuktikan padaku bahwa dia bisa hidup tanpaku di luar sana. Jadi biarkan dia pergi! dia harus belajar bagaimana caranya menghargai orang lain, termasuk istrinya sendiri. Aku tidak pernah mengajarinya untuk tidak bertanggung jawab pada seseorang. Bahkan pada wanita sebelumnya pun aku tidak pernah melarangnya untuk bertanggung jawab. Tapi lihatlah, dia bisa meninggalkan Clarissa di dalam apartemen sendirian tanpa bahan makanan dan juga uang. Suami macam apa itu?" ucap ayah Brata yang membuat Kevin menggeram kesal.
Dia tahu bahwa saat ini ayahnya sedang menyindir dirinya hanya karena dia tidak memberikan uang pada Clarissa dan meninggalkannya sendirian di apartemen. Menurutnya itu biasa saja, Saya tidak harus dipermasalahkan hingga panjang seperti ini.
Tapi sayangnya itu menurut Kevin, tidak menurut kedua orang tuanya dan mereka tidak menutup mata atas kesalahan yang telah putranya lakukan. Bagiamana pun Clarissa adalah istrinya dan mereka sah menikah dimata hukum dan agama. Jadi bersalah di sini karena telah menelantarkan istrinya.
"Aku pergi Bu," pamitnya pada sang ibu tapi tidak dengan ayahnya.
Dia pergi meninggalkan rumah itu begitu saja tanpa berpamitan pada siapapun lagi bahkan tadi malam dia tidak tidur di kamar bersama dengan Clarissa karena dia tidur di kamar Rebecca.
Sedangkan Clarissa yang baru saja turun dari lantai 2 hanya bisa menatap sendu pada suaminya. Punggung kekar pria itu mulai hilang dari pandangannya Karena Kevin sudah pergi. Bahkan dia tidak berpamitan padanya tidak mengatakan apapun sebelum pergi.
"Clarissa?" panggil ayah mertuanya yang membuat dia harus datang menghampiri mereka di sana.
"Selamat pagi ayah, ibu..." Sapa Clarissa pada kedua mertuanya.
Ibu jika merasa kasihan dengan menantunya yang satu ini. Kevin bisa begitu sangat mencintai Rebecca tapi dia tidak pernah memperhatikan Clarissa padahal, jika dipikir-pikir Clarissa juga sanggup bersaing dengan Rebecca jika hanya dengan kecantikan saja. Sayangnya putranya itu sudah dibutakan akan cintanya yang begitu besar terhadap Rebecca. Jadi dia mengawetkan wanita cantik, baik hati dan lemah lembut seperti Clarissa hanya karena seorang wanita yang tergeletak tak berdaya di atas tempat tidur.
"Mas Kevin mau ke mana?" Clarissa memberanikan dirinya untuk bertanya pada kedua mertuanya kemana Kevin pergi.
Kenapa tidak berpamitan padanya dan bahkan suaminya itu tidak mengatakan apapun sebelum dia pergi.
"Biarkan dia pergi dan dia akan kembali setelah menyelesaikan pekerjaannya. Mulai sekarang Kamu akan tinggal di sini, bersama kami nak." ucap ayah mertuanya hingga membuat Clarissa tidak bisa menolaknya.
Jika dipikir-pikir lagi memang akan sulit jika dia tinggal di apartemen sendirian. Jadi lebih baik dia tinggal di rumah bersama kedua mertuanya saja.
"Tapi aku harus bekerja."
"Apa?!" ayah mertuanya kaget ketika mengetahui bahwa menantu kesayangannya terpaksa harus bekerja, di saat uang dan aset yang dimilikinya begitu berlimpah tapi bagaimana bisa dia membiarkan menantunya bekerja seperti itu.
"Kerja? untuk apa kamu bekerja Clarissa? katakan pada ayah apa yang kamu butuhkan dan ayah akan memberikannya. Maaf, karena perbuatan Kevin Kamu harus menanggung semuanya dan aku harus bekerja."
"Ini semua bukan karena mas Kevin, ayah. Aku memutuskan bekerja karena memang aku yang menginginkannya. Aku terlalu bosan berada di rumah terus jadi aku lebih memilih bekerja saja. Lagi pula aku bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Artha Mega Corporindo, milik Denis Amarta." jelas Clarissa yang membuat Brata langsung terdiam.
Dia tahu siapa Denis Amarta tersebut, pria itu menjadi salah satu musuh Kevin dalam dunia bisnis dan bagaimana bisa Clarissa bekerja dengannya?
"Kamu bekerja dengan Dennis Amarta? apa Kevin mengetahui semua ini?" tanya ayah berapa yang membuat Clarissa menganggukkan kepalanya.
Suaminya itu memang sudah mengetahui bahwa dia bekerja dengan Dennis Amarta.
"Astaga," ucap ibu Rika saat mengetahui bahwa menantunya ini bekerja tapi dia tidak tahu siapa Dennis Amarta.
"Kenapa kamu harus bekerja sayang? kamu tidak harus bekerja dan kamu banyak perlu duduk diam di rumah bersama ibu."
"Maaf, ibu. Clarissa tidak bisa. Clarissa lebih nyaman bekerja di luar daripada harus berdiam diri di rumah. Tapi Clarissa janji bawa Clarissa tidak akan melupakan kewajiban Clarissa sebagai istri dan juga menantu di rumah ini. Jadi biarkan aku bekerja." jelasnya pada ibu mertuanya.
Dia tidak ingin ayah dan ibu mertuanya berpikiran yang tidak tidak tentang dirinya. Dia jika bekerja bukan karena dia merasa kekurangan. Tapi Clarissa bekerja karena dia merasa nyaman.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Mr Lie 🍇✰͜͡v᭄
seharusnya ibu Rika kasih tau klu Dennis itu musuhnya Kevin, klu Clarissa di ksh tau mgkn dia akan mengerti klu perlu tdk bekerja lg bersama Dennis
2024-05-16
0
Fajarina
lah emang kali g kerja mau makan apa clarrisa dr pd meratapi nasip mending kerja ada kesibukan
2024-05-05
0
Bu Kus
istri mandiri
2024-05-04
0