Bab. 07

Clarissa terus saja diam karena dia tidak tau kemana Kevin akan membawanya. Dia hanya bisa diam sambil sesekali menatap pada pria itu. Sungguh, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan saat ini selain diam dan mengikuti apa yang pria itu inginkan.

Seperti saat ini, mereka sudah sampai di sebuah gedung yang menjulang tinggi di depannya. Dia tau tempat apa ini, tapi orang-orang yang tinggal atau memiliki salah satu tempat ini pasti banyak uang. Jika tidak mana mungkin mereka bisa membeli satu unitnya yang memiliki harga jual yang selangit.

"Apa kau ingin terus berada di dalam mobil?" tanya Kevin dengan ketus.

Dia terlihat kesal ketika Clarissa tidak juga turun dari dalam mobil dan terus saja berdiam diri di sana, padahal mereka sudah sampai dan dia pun sudah ingin turun.

"Maaf, Mas." jawabnya karena dia juga tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Akhirnya Clarissa memilih meminta maaf atas kesalahan yang tidak diperbuatnya. Terserah pria itu ingin mengatakan apa tentang dirinya. Yang jelas untuk saat ini dia hanya bisa diam dan pasrah saja mengikuti apa yang pria itu inginkan.

"Astaga, kau ini benar-benar lamban!" umpatnya lagi.

Akhirnya Clarissa ikut bersama dengan Kevin memasuki gedung bertingkat tersebut. Clarissa sendiri terus saja memperhatikan ke mana Kevin membawanya sampai mereka sampai di lantai 27.

Kevin membuka pintu unit apartemennya dan membiarkan wanita itu masuk. "Mulai sekarang kau akan tinggal di sini!!" ucapnya dengan kasar hingga membuat Clarissa merasa heran.

"Aku? kenapa hanya aku? lalu di mana Kamu akan tinggal mas?" tanya Clarissa karena dia merasa heran ke mana suaminya akan tinggal jika tidak bersamanya. Bukankah sepasang suami istri memang tinggal di tempat yang sama?

"Itu pasangan suami istri pada umumnya di luar sana tapi tidak denganku. Aku menikahimu hanya karena kedua orang tuaku saja. Jika bukan karena mereka aku tidak akan pernah melakukannya!! kau jauh dari kata tipe ku dan aku tidak akan pernah mau menganggap mu sebagai istriku. Ingat, kau hanya aku nikahi demi kedua orang tuaku saja. Tidak lebih dari itu!" ucapnya tanpa bersalah sedikitpun. Dia tidak akan pernah memikirkan perasaan Clarissa karena memang dia tidak memperdulikan wanita itu sama sekali.

Clarissa yang selalu memakai perasaannya langsung terdiam ketika mendengar apa yang suaminya katakan.

Terhitung Baru 3 hari ini mereka menikah tapi Clarissa sudah mendapatkan banyak perlakuan buruk dan beberapa kali mendapatkan KDRT dari Kevin.

"Jika begitu kenapa memilihku sebagai istrimu jika hanya untuk menjadikanku istri pajangan saja. Bukan hanya kamu saja mas, aku juga tidak pernah berharap untuk dinikahi olehmu. Jika bisa aku memilih aku akan memilih sendiri daripada harus mendapatkan perlakuan buruk darimu. Tapi ada daya, ini sudah menjadi takdirku dan aku harus siap menjalani semuanya. Aku akan diam sampai di mana batas kesabaranku berakhir. Jika kamu terus memperlakukan ku dengan buruk maka terpaksa aku akan meminta cerai darimu. Aku bukan wanita yang hanya bisa menangis dengan apa yang ku alami, karena sejak kecil aku sudah terbiasa merasakan hal sakit. Percayalah, kamu akan menyesal suatu saat nanti karena telah melakukan hal ini padaku. Kamu yang menikahiku dan kamu juga yang telah berjanji di hadapan Tuhan. Jika suatu saat kamu mendapatkan karmanya maka itu adalah buah dari perbuatanmu saat ini!" ucap Clarissa pada suaminya hingga membuat Kevin marah.

Dia mencengkram rahang Clarissa tanpa ampun. Kevin jangan marah karena Clarissa bisa mengatakan hal seperti itu padanya.

Kevin menatap Clarissa dengan tatapan tajam hingga membuat wanita itu diam saja tanpa bereaksi atas apa yang suaminya lakukan.

"Berani sekali kau mengatakan hal seperti itu padaku! seharusnya kau sadar siapa dirimu dan kau tidak berhak mengatakan hal seperti itu. Aku adalah suamimu dan aku yang berhak atas kehidupanmu mulai sekarang. Kau harus menuruti dengan apa yang aku katakan!" ucapnya sambil menghempaskan wajah Clarissa begitu saja hingga membuat wanita itu terhuyung ke belakang.

Beruntung ada sofa di belakangnya, jadi dia bisa berpegangan di sana.

Brak!

Kevin membanting pintu apartemennya dan pergi meninggalkan Clarissa begitu saja. Dia tidak memperdulikan lagi apa yang wanita itu lakukan di sana. Terserah, yang jelas Clarissa di tinggalkan begitu saja di sana.

"Astaga, kehidupan macam apa ini?" ucap Clarissa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Dia tidak tau apa yang harus di lakukan ya saat ini. Hanya doa yang bisa Clarissa panjatkan saat ini dan berharap semoga saja semua kan baik-baik saja.

Setelah merasa jauh lebih tenang, Clarissa memilih untuk melihat apartemen ini dan mulai membersihkannya. Bukankah katanya dia akan tinggal di sini? Maka dia akan memulai semuanya dari awal. Dia akan memulai kehidupannya yang baru di sini.

Entah itu bersama Kevin atau tidak, yang jelas Clarissa akan berusaha untuk tetap bertahan dengan pernikahan ini. Jika sudah tidak bisa bertahan, maka dia akan pergi meninggalkan Kevin dan pergi sejauh mungkin agar pria itu tidak bisa menemukannya lagi.

***

Terpopuler

Comments

Bu Kus

Bu Kus

semoga Clarisa sabar semoga tetap kuat apa pun yang terjadi

2024-05-01

0

Dia Amalia

Dia Amalia

semangat Clarissa jgn mudah tertindas

2024-05-01

0

Fajarina

Fajarina

jangan lemah jangan cengeng Clarisa jdilah kuat demi didi u sendiri

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!