Bab. 08

Clarissa tidak ingin berpangku tangan dan mengharapkan belas kasihan dari Kevin. Walau saat ini dia berstatus sebagai istri pria itu dia tetap tidak akan mengharapkannya. Dia bisa bekerja sendiri dan dia tidak akan berpangku tangan mengharap belas kasihan dari pria itu.

Beberapa hari terakhir ini dia terus saja mencari pekerjaan dan memasukkan lamaran kerja via email, sampai di mana dia mendapatkan panggilan untuk interview di sebuah perusahaan yang cukup besar.

Clarissa bersiap-siap untuk pergi melakukan interview hari ini dan dia berharap bahwa dia bisa diterima kerja.

"Aku harus bersiap-siap. Interviewnya jam 13.00 siang setelah makan siang, aku harus sampai di sana sebelum waktunya. Ya, aku harus mempersiapkan semuanya sekarang!" ucap Clarissa.

Dia langsung persiapan menuju perusahaan tempat di mana dia akan bekerja. Clarissa berharap semoga saja dia bisa segera diterima di tempat kerja itu. Dia tidak ingin menjadi beban siapapun termasuk ayahnya. Lebih baik dia bekerja agar tidak di remehkan oleh siapapun. Setidaknya jika dia bekerja Dia memiliki uang sendiri dan dia tidak harus berpangku tangan pada siapapun termasuk Kevin.

Setelah merasa bahwa penampilannya sudah cukup, Clarissa langsung menuju perusahaan tempat di mana dia akan melakukan interview.

Saat di sana, ternyata dia sudah ditunggu padahal jam masih menunjukkan pukul setengah 12 siang. Tapi kenapa dia sudah ditunggu padahal waktunya jam 13.00 siang nanti. Karena tidak ingin membuang-buang waktu akhirnya dia memilih masuk sekolah HRD, dan ternyata memang kehadirannya sudah ditunggu.

Seperti melakukan interview pada umumnya, Clarissa beberapa kali diberikan pertanyaan dan dia bisa menjawabnya dengan lugas. Tapi satu hal yang membuatnya tidak habis pikir, dia langsung diterima kerja dan menjadi sekretaris dari direktur utama perusahaan ini. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan ya sama sekali bahwa dia bisa langsung diterima bekerja di perusahaan besar ini.

"Langsung saja ya. Kamu sudah diterima di perusahaan ini dan mulai hari ini kamu juga bisa langsung bekerja sebagai sekretaris bapak Denis. Mari," ajak kepala HRD tersebut.

Clarissa di bawah menuju ruangan direktur utama. Di sana dirinya diperkenalkan langsung dengan direktur utama tersebut. Luar biasa, ternyata dia memang benar-benar sudah ditunggu.

"Baik, jika begitu kita langsung meeting di luar hari ini. Saya ada pertemuan dengan kolega bisnisku yang berasal dari Singapura. Sekarang ayo berangkat dan pahami materi ini sebelum kita sampai di tempat meeting-nya."

"Baik, pak. Saya mengerti." jawab Clarissa.

"Bagus!" ucap Denis.

Mereka langsung pergi menuju tempat di mana meeting diadakan. Pertemuan yang sangat mendadak menurut Clarissa karena dia langsung bekerja hari ini kita dan langsung ikut meeting. Semoga saya tidak bisa menyelesaikan semuanya dengan baik.

"Mau kemana?" tanya Denis ketika melihat Clarissa ingin membuka pintu depan mobilnya.

Mendengar pertanyaan seperti itu membuat Clarissa kaget. Bukankah cara-cara sekretaris itu duduk di depan bersama sopir dan membiarkan bos mereka duduk di belakang? lalu kenapa Denis mempertanyakan hal itu padanya?

"Maksudnya pak?" tanya Clarissa karena dia memang tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Denis.

"Kamu duduk di belakang sama saya karena banyak hal yang akan saya jelaskan. Masuklah," ucap Denis yang bersikap gentlemen.

Bahkan dia membukakan pintu belakang agar Clarissa masuk ke dalam mobilnya.

"Ayolah, kita ada meeting jam 13.00 siang nanti dan kita tidak boleh terlambat. Jika kamu membuang-buang waktu seperti ini maka kita akan terlambat nanti ya. Sekarang masuklah dan setelah itu kita akan berangkat!"

Akhirnya Clarissa masuk ke dalam mobil Denis dan duduk di belakang bersama pria itu. Dia baru pertama kalinya kerja bersama dengan Denis dan itu sudah membuat jantungnya berdebar kencang. Bukan karena dia menyukai pria itu, lebih tepatnya dia merasa canggung dengan semua ini. Clarissa masih harus membiasakan dirinya dengan semua ini dan berhak bahwa semuanya bisa berjalan dengan lancar karena dia benar-benar ingin bekerja dengan baik di sini.

Sepanjang perjalanan menuju tempat di mana meeting diadakan, Clarissa terus aja mendengarkan penjelasan dari Denis. Banyak hal yang harus dipelajarinya secara singkat untuk meeting mereka kali ini.

"Mengerti?" tanya Denis untuk memastikan bahwa sekretaris barunya ini bisa mendengar penjelasan darinya.

"Mengerti pak. Semoga saya tidak mengecewakan bapak nantinya." jawab Clarissa yang membuat Denis tersenyum.

"Saya yakin bahwa kamu pasti bisa. Jika kamu salah, itu malam karena ini pertama kalinya kamu bekerja bukan?"

"Iya, pak." jawab Clarissa dengan jujur kata mamanya pertama kalinya dia bekerja di luar karena biasanya dia bekerja di rumah dengan menjual hasil desai-nya secara online pada costumer-nya dan kini dia memutuskan untuk bekerja di luar sesuai dengan jurusan yang di ambilnya saat kuliah.

***

Terpopuler

Comments

stefani n.i.s

stefani n.i.s

byk typo nya thor...

2024-05-01

0

Bu Kus

Bu Kus

alhamdulilah langsung di terima

2024-05-01

0

Fajarina

Fajarina

tunjukan kalo diri u g butuh uang nya kevin Clarisa 🤣🤣

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!