Keesokkan harinya, pagi-pagi sekali sebelum dia pergi Kevin mendatangi kamarnya Rebecca. Untuk terakhir kalinya dia berusaha meminta wanita itu untuk membuka matanya sebelum dia benar-benar pergi. Dia akan menikahi wanita bernama Clarissa hari ini juga.
Untuk terakhir kalinya biarkan dia berjuang dan meminta pada Rebecca untuk membuka matanya. Semoga saja Kevin mendapatkan keajaiban di detik-detik terakhirnya, sebelum dia menikahi wanita itu.
"Aku mohon Rebecca. Buka matamu karena aku benar-benar membutuhkanmu saat ini. Tolong batalkan pernikahanku ini karena aku tidak ingin menikahi wanita manapun lagi selain dirimu. Aku mohon bukalah matamu sayang, aku benar-benar berharap untuk itu. Aku membutuhkan mu Rebecca. Ayo buka matamu sayang." pintanya untuk yang terakhir kalinya.
Setelah ini, jika Kevin keluar dari kamar ini maka dia tidak akan pernah kembali lagi. Dia akan kembali sebagai pria yang memilih kedua istri nantinya. Untuk terakhir kalinya bolehkah dia berharap dan meminta pada Tuhan agar Rebecca bisa segera sadar?
"Aku mohon Tuhan, jangan membuatku berada di posisi ini. Aku hanya mencintai Rebecca saja dan aku tidak bisa mencintai wanita manapun lagi selain istriku. Jika pun aku menikahi wanita itu maka aku tidak akan pernah bisa memberikan hatiku untuknya. Karena hatiku sudah dimiliki oleh Rebecca. Aku hanya mencintai istriku saja Tuhan," ucapnya pada Tuhan.
Kevin berdoa semoga Tuhan mendengar doanya. Dia benar-benar berharap bahwa Tuhan mau mendengar doanya saat ini dan mengabulkannya. Dia tidak ingin menyakiti siapapun, karena dia tahu jika dia menikah wanita lain maka orang yang paling tersakiti adalah Rebecca. Kevin tidak ingin Rebecca mereka sakit hati karena dia menikahi wanita lain.
Di saat Kevin sedang berdoa di dalam kamar Rebecca, ibunya datang masuk ke dalam kamar menantunya. Dia paham betul dengan apa yang dirasakan putranya saat ini. Sayangnya dia tidak bisa melawan suaminya. Perintah ayah Kevin adalah mutlak dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa mendebatnya.
"Kevin," panggil ibunya ketika melihat putranya yang masih berada di dalam kamar menantunya itu.
Dia paham betul dengan apa yang dirasakan putranya saat ini. Cara Kevin mencintai Rebecca memang sangat luar biasa. Sebagai seorang ibu dia mengakuinya. Hanya saja memang Kevin tidak bisa terus-terusan berharap pada Rebecca karena mereka juga tidak tahu kapan wanita itu akan sadar dan membuka kedua matanya.
"Ya, Bu. Ada apa?" tanya Kevin ketika melihat ibunya datang.
"Ayo turun. Kamu harus sarapan ini dulu sebelum kita berangkat ke rumah calon istrimu. Ibu minta maaf karena ibu tidak bisa membujuk ayahmu. Kita sama-sama tahu bagaimana ayah mu bukan?"
"Kevin tau Bu. Sebentar lagi Kevin akan turun. Sebenarnya berat untuk Kevin menikahi wanita lain selain Rebecca. Tapi demi ibu, Kevin akan melakukannya. Aku akan menikahi wanita lain demi ayah dan ibu. Tapi tolong, jangan pernah mengganggu Rebecca. Biarkan Kevin tetap berharap, karena Kevin hanya mencintai Rebecca saja. Kevin tidak bisa mencintai wanita manapun lagi selain Rebecca. Kevin menikahi wanita itu demi ayah dan ibu. Demi kalian berdua, jadi jangan pernah meminta Kevin dan memasak Kevin untuk mencintainya nanti." ucapnya pada sang ibu karena dia tidak ingin mereka berdua memaksanya untuk mencintai wanita manapun lagi selain Rebecca karena cintanya hanya ada di wanita itu saja. Tidak dengan wanita lain.
"Maaf, tapi ibu berjanji bahwa ibu tidak akan pernah memaksakan kamu untuk melakukan hal apapun lagi setelah ini. Semoga keputusan yang kamu ambil ini benar-benar keputusan yang tepat. Ibu berharap bahwa kalian bisa hidup bahagia selamanya. Ibu juga tidak pernah bosan untuk mendoakan Rebecca."
"Terima kasih karena telah menerima Rebecca, ibu." ucap Kevin pada ibunya karena dia benar-benar merasa berterima kasih pada wanita yang hingga saat ini masih membelanya dan percaya padanya.
"Sudahlah, ayo turun." ajak ibunya.
***
Di rumahnya, Clarissa benar-benar menjalani proses pernikahan saat ini. Dia bisa menyangka bahwa dia benar-benar akan menikah dengan pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Bahkan bertemu saja pun tidak. Dia tidak pernah bertemu dengan pria itu lalu bagaimana bisa tiba-tiba dia akan dinikahi.
"Clarissa?" panggil ayahnya.
Clarissa yang sedang melamun tersadar ketika mendengar ayahnya memanggil. Pria itu masuk ke dalam kamarnya, setelah dia selesai dengan persiapannya.
"Sebentar lagi mereka akan datang. Ayo bersiap dan jangan membuat ayah malu! tuan Kevin dan keluarganya sebentar lagi akan sampai. Jangan pernah membuat ayah kecewa. Hidup kamu akan terjamin setelah menikah dengannya nanti. Kamu akan mendapatkan apapun yang kamu inginkan. Termasuk membangun bisnis yang kamu impi-impikan selama ini. Kamu bisa membangun cafe dan cake shop, seperti apa yang kamu inginkan. Tapi untuk saat ini jangan membuat ayah malu. Sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari Kevin Wijaya Son. Ayah harap kamu mengerti!" ucap ayahnya.
"Clarissa akan menikahinya seperti apa yang ayah inginkan. Tapi tolong, setelah ini jangan pernah memaksa Carissa untuk melakukan apapun lagi karena Clarissa tidak akan mau melakukannya. Ini untuk terakhir kalinya Clarissa menuruti apa yang ayah inginkan. Jadi Clarissa harap ayah mengerti!" pintanya pada sang ayah sebelum dia menikahi pria yang tidak di kenalnya itu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Salim ah
masih nyimak
2024-04-29
0
Anita Anita
selamat berkarya kak👍
2024-04-29
0
Yunia Afida
Setelah sekian purnama akhirnya nongol juga,aku selalu nunggu kisa reyden dan Celine adik Maxim ya
2024-04-29
0