Clarissa sudah berpamitan pada keluarganya dan dia dibawa pulang ke rumah keluarga suaminya. Dia memang terlahir dari kalangan orang yang cukup. Tapi dia tidak menyangka bahwa rumah keluarga suaminya ini benar-benar sangat besar. Rumah mewah yang ada di hadapannya saat ini akan menjadi tempat tinggal barunya.
Dia terus saja menatap pada bangunan mewah yang ada di hadapannya saat ini sampai dia harus disandarkan dengan apa yang ibu mertuanya katakan.
"Kenapa Clarissa?" tanya ibu mertuanya ketika melihat dirinya terus saja diam.
"Tidak ada apa-apa ibu. Aku hanya belum terbiasa saja dengan tempat ini dan aku akan membiasakan diriku. Maaf, karena telah membuat ibu repot." ucapnya merasa tidak enak.
Clarissa merasa bahwa dirinya menjadi beban saja bagi keluarga ini. Apalagi saat mereka sampai di rumah ini Kevin sudah meninggalkannya lebih dulu. Entah kemana perginya pria itu, yang jelas dia dibawa masuk ke dalam kamar tempat di mana pria itu tinggal selama ini.
"Apa ini kamarnya?" gumam Clarissa saat dia masuk ke dalam kamar Kevin.
Dia tidak menyangka bahwa kamar pria itu benar-benar sangat mewah walau didominasi dengan warna hitam dan abu-abu, tapi tetap saja kamarnya terlihat sangat maskulin sama seperti pemiliknya.
"Apa aku boleh memakai kamar mandinya?" gumamnya lagi karena dia sudah merasa gerah. Clarissa membutuhkan air secepatnya karena dia ingin membersihkan tubuhnya saat ini.
"Tapi di mana dia? kenapa tidak ada di sini?" tanya Clarissa karena dia tidak mendapati suami yang berada di dalam kamar ini.
Bukankah seharusnya Kevin ada di sini? tapi kenapa dia tidak ada. Lalu di mana pria itu?
"Sudahlah, nanti aku akan mencarinya. Lagi pula untuk apa aku mencarinya karena belum tentu dia mencari ku. Biarkan sajalah dia," ucapnya yang berlalu masuk ke dalam kamar mandi Kevin.
Clarissa kembali terkejut ketika melihat betapa mewahnya kamar mandi ini. Di saat dia sedang berada di dalam kamar mandi, Kevin masuk ke dalam kamar sendiri juga ingin membersihkan tubuhnya. Sayangnya ketika dia hendak masuk ke dalam kamar mandi dia mendengar suara air dari dalam kamar mandinya dan dia yakin bahwa itu adalah Clarissa. Sayup-sayup Kevin mendengar suara wanita itu yang sedang bernyanyi. Ya, dia yakin bahwa itu adalah Clarissa.
Mengetahui hal itu membuat Kevin langsung keluar dari dalam kamarnya dan dia menemui ibu dan ayahnya saat ini.
"Kenapa dia berada di dalam kamar ku? itu adalah kamarku dan juga Rebecca!"
"Lalu kau ingin membawanya ke kamar yang mana? apa aku harus menceritakan padanya tentang keberadaan Rebecca? ayolah Kevin, berpikir realistis. Jangan hanya karena Rebecca kau mengabaikan semua orang yang berada di dekatmu. Seharusnya kau bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk."
"Tapi Rebecca tidak buruk sama sekali! tidak ada yang buruk darinya dan aku yakin itu. Aku mengetahui siapa wanita yang menikahi!" jawabnya yang tidak terima dengan apa yang ayahnya katakan.
"Itu berarti kau juga mengetahui siapa yang Baru beberapa jam lalu yang lalu kau nikahi. Dia adalah Clarissa dan wanita itu yang kau nikahi tadi! kau juga harus bersikap adil padanya. Dia hidup di depan mu dan dia nyata! pergilah jangan membuat ayah merasa marah padamu. Kau harus tahu mana yang baik dan mana yang tidak untukmu. Usia mu bukan lagi remaja yang berusia 17 tahun, jadi ayah rasa pembicaraan ini tidak harus dilanjutkan!" ucap ayahnya karena dia tidak ingin membicarakan apapun lagi pada putranya adalah.
Menurutnya semua ini sudah jelas dan tidak ada yang harus dibicarakan lagi. Karena merasa kesal dengan ayah dan ibunya Kevin memilih kembali ke dalam kamarnya.
Saat dia masuk ke dalam kamarnya, dia melihat Clarissa yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
Melihat siapa yang datang membuat Clarissa tersenyum. Karena bingung harus melakukan apa akhirnya memilih untuk tersenyum saja, karena mungkin merek masih canggung dengan keadaan ini.
Bukannya mendapatkan balasan yang baik, Clarissa malah mendapatkan perlakuan buruk dari Kevin.
"Auhhh..." Clarissa memegangi bahunya yang sengaja ditabrak oleh Kevin.
Pria itu sama sekali tidak memperdulikannya dan dia langsung masuk ke dalam kamar mandinya.
Brak!
Kevin membanting pintu kamar mandinya karena dia merasa kesal dengan kedua orang tuanya. Terlebih lagi saat dia melihat wanita itu yang tersenyum padanya. Dia benar-benar merasa kesal melihatnya.
"Aaahhkkk...." Kevin berteriak di dalam kamar mandi sambil memukuli dinding kamar mandi dengan tangannya. Dia benar-benar merasa muak dengan kehidupan yang dijalani yang selama ini.
Apalagi Kevin menikahi wanita yang tidak dia cintai. Sungguh, itu benar-benar membuatnya merasa tidak berguna sama sekali.
"Kenapa dia berteriak?" tanya Clarissa merasa penasaran ketika mendengar suara teriakan dari suaminya.
Sebenarnya siapa pria yang dinikahinya? kenapa Clarissa merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarga ini. Bahkan Kevin terlihat begitu sangat membencinya, padahal dia juga sama. Mereka sama-sama terpaksa menjalani pernikahan ini karena memang Clarissa yang dipaksa oleh ayahnya.
Lalu bagaimana bisa Kevin bersikap seperti itu pada disaat dia juga merasakan hal yang sama? bukan hanya pria itu saja yang merasa tertekan dan terbebani dengan pernikahan ini. Clarissa juga merasa bahwa pria yang dinikahinya itu bukan pria baik-baik. Dia terlihat seperti pria kejam yang tidak memiliki hati nurani.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Dia Amalia
dasar gemblung kau kevin istri tak tau p jd sasaran 😡😡😡
2024-04-29
0
Fajarina
jihahhahhaa othornya tau aja sm yg lg viral... 🤣🤣🤣 dan visualnya kevin rizky nazar 🤣🤣🤣
2024-04-29
0
atiyah9389
visual cewek nyah cantik yg lagi viral di selingkuhin pacar nyah ituh yah thor🤣nanti visual cowok nyah yang bule yah thor jangan Indonesia 🤭😂cerita nyah seruh mogah seterusnya slalu seruh😘😘semangat semangat 💪💪
2024-04-29
4