"Malam ini kita makan malam di rumah ya. Ayah minta kalian berdua untuk datang ke rumah." ucap ibu Rika karena dia ingin anak dan menantunya pulang ke rumah utama untuk makan malam bersama.
Clarissa hanya melirik sekilas pada suaminya yang terus saja diam sajak tadi. Dia tidak berani mengatakan iya ataupun menolaknya karena semua keputusan ada ditangan suaminya.
"Kevin, kamu dengar tidak apa yang mama katakan?" tanya ibunya ketika melihat putranya tidak merespon apapun yang dia katakan.
"Tidak bisa karena Kevin sibuk. Lagi pula kami punya rumah sendiri, kami ingin memulai kehidupan yang baru. Hanya berdua!" mendengar apa yang suaminya katakan membuat Clarissa ingin tertawa. Sungguh, jadi tak percaya dengan semua ini. Bagaimana bisa dengan begitu mudahnya Kevin mengatakan bahwa dia sibuk dan mereka ingin memulai kehidupan yang baru
Kehidupan macam apa yang sedang diceritakan suaminya ini? apa mereka berdua harus berakting di depan kedua orang tuanya untuk terlihat bahagia menjalani pernikahan ini?
Astaga, sebenarnya kehidupan rumah tangga macam apa yang sedang dijalani Clarissa saat ini. Kenapa Dia merasa bahwa rumah tangga ini seperti permainan bagi Kevin. Kemarin dengan mudahnya dia mengatakan bahwa sampai kapanpun setelah hari saya tidak akan pernah dianggap sebagai istrinya. Tapi apa yang terjadi saat ini? bisa-bisanya Kevin membicarakan tentang kehidupan rumah tangga yang baru.
Bolehkah Clarissa tertawa saat ini? rasanya dia benar-benar ingin menertawakan Kevin. Pria macam itu, ah sudahlah. Sulit dijelaskan dengan kata-kata yang benar saat ini Clarissa merasa baru Kevin itu hanya berakting saja.
"Kalau begitu kita makan di sini saja. Ayah akan segera menyusul. Jangan menolaknya lagi pada ibu dan ayah ingin quality time bersama kalian berdua. Ayah sudah dalam perjalanan ke sini, jadi tidak ada yang bisa menolaknya lagi." Kevin hanya bisa pasrah saja menghadapi apa yang ibunya katakan saat ini. Untuk sekarang Dia hanya bisa menuruti apa ibunya katakan. Tapi dia harus memastikan pada orang-orang di rumah untuk menjaga Rebecca.
"Terserah!" jawabnya dengan ketus.
Kevin pergi lebih dulu meninggalkan ibu dan juga istrinya. Kedua tangan yang membawa beberapa paper bag hasil belanjaan ibunya dan juga Clarissa.
"Ibu harap kamu bisa merubah sifat kejamnya. Sebenarnya Kevin itu bukan laki-laki yang kejam. Hanya saja dunia yang terlalu jahat padanya. Dia pernah mengalami bullying sewaktu dari sekolah, itu semua yang membuatnya berubah. Ibu yakin, kamu bisa merubah Kevin menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi karena pada dasarnya dia adalah laki-laki yang penyayang." ucap ibu Rika yang begitu berharap ada Clarissa untuk bisa merubah Kevin.
"Maaf, tapi kenapa ibu begitu yakin bahwa aku bisa merubah mas Kevin? bagaimana jika mas Kevin yang tidak bisa berubah? ibu juga mengatakan bahwa sikap mas Kevin berubah menjadi kejam dan berharap bahwa aku bisa merubahnya. Lalu, apa ibu tahu apa yang dilakukannya padaku?"
"Apa yang dilakukan Kevin pada kamu nak? katakan pada ibu apa yang kamu terima darinya?" tanya ibu Rika karena dia penasaran apakah Kevin memperlakukan Clarissa dengan tidak baik.
"Aku tidak ingin mengatakan apapun untuk saat ini ibu. Yang jelas, aku akan berusaha untuk merubahnya. Tapi jika sampai di mana aku bertahan nanti mas Kevin juga tidak berubah maka maafkan aku. Aku akan pergi dan meminta cerai darinya. Pernikahan bukan hanya cerita pasangan saja, tapi tentang bagaimana cara suami istri tersebut saling memahami satu sama lain. Untuk saat ini kami berdua belum menemukan kecocokan di antara kami. Jadi maaf, jika nantinya aku tidak bisa mewujudkan impian ibu." jawab Clarissa dengan jujur.
Dia ingin ibu mertuanya ini berpikir realistis dan tidak terlalu berharap padanya karena dia juga tidak tahu apakah dia bisa merubah Kevin atau tidak. Kenyataannya, tidak semudah itu bisa merubah Kevin menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Untuk saat ini Clarissa tidak yakin untuk semua itu.
"Sudahlah, ayo kita susul Kevin. Ibu tidak ingin dia kesal. Apalagi ayah akan sampai, jadi ibu mohon jangan tunjukkan ketidak harmonisan kalian berdua. Ibu mohon bersikaplah seolah-olah kamu bahagia dengan pernikahan ini. Ibu melakukan hal ini bukan karena Kevin, tapi ibu melakukan hal ini karena ibu ingin melihat anak-anak ibu merasa bahagia. Ibu minta tolong sama kamu sayang..."
"Baiklah jika memang itu yang ibu inginkan. Aku akan berusaha untuk terlihat bahagia dengan pernikahan ini walau kenyataannya aku tidak bahagia sama sekali. Ibu kita harus tahu bahwa seminggu ini aku tinggal sendirian di apartemen dan aku tidak tahu kemana perginya mas Kevin. Terserah ibu mau percaya atau tidak, tapi inilah kenyataannya. Kenyataan di mana aku di tinggal sendirian tanpa uang sepeserpun." jelas Clarissa yang membuat ibunya kaget.
Bukan hanya ibunya Kevin saja yang kaget, tapi ayah Brata juga kaget saat mengetahui menantu kesayangannya yang tidak di beri uang selama satu Minggu oleh Kevin.
"Apa?!" suara berat ayah Brata membuat keduanya terdiam.
Ya, baik Clarissa mau pun ibu Rika kaget saat mendengar suara ayah Brata yang tiba-tiba sudah berada di belakang mereka.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Bu Kus
wah pasti Kelvin tambah kejam tu sama istrinya
2024-05-02
0
jaran goyang
𝑏𝑛𝑟 𝑘𝑡 𝑟𝑖𝑠𝑠𝑎 𝑦𝑎ℎ.... 𝑎𝑛𝑘 𝑚𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑔𝑔 𝑗𝑤𝑏.... 𝑏ℎ𝑘𝑛 𝑎𝑞 𝑗𝑖𝑗𝑖𝑘 𝑙𝑖𝑎𝑡 𝑛𝑦
2024-05-02
0
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝑙𝑢𝑐𝑢 𝑠𝑥 𝑘𝑎𝑢
2024-05-02
0