Apa terbongkar?

”Apa yang terjadi dengan Helena?" Miko bertanya ketika sudah mendudukkan dirinya di samping putranya, hingga Austin yang sedang menunduk langsung menoleh.

“Tadi, suhu Helena sangat panas, aku tidak menemukan obat demam di apartemen jadinya Helena tidak diobati," ucap Austin. walaupun tadi dia melihat tatapan ayahnya yang seperti semula, Tapi tetap saja Austin tidak seberani itu untuk bersikap lebih pada ayahnya

“lalu kemana Bibi? Kenapa kau tidak meminta bantuannya?” tanya Miko.

“Bibi selalu pulang pada pukul 05.00 sore, selebihnya hanya aku dan Helena di apartemen.”

Mata Miko membulat ketika mendengar itu, karena saat itu dia hanya menyerahkan semua pada asisten pribadinya.

“Apa mommy juga tidak pulang?" Tanya Miko, hingga dengan cepat Austin menggeleng.

Hening, kedua ayah dan anak itu sama-sama terdiam. Harus Miko akui, semenjak mengetahui bahwa Helena dan Austin bukan anak kandungnya, hubungannya dengan Zaskia juga sangat buruk. Komunikasi diantara mereka berkurang bahkan cenderung menghilang, jika biasanya Zaskia tidak mau kehilangan Miko ataupun takut jauh dari Miko, tapi belakangan ini Zaskia sepertinya sudah tidak peduli lagi dengan nasib pernikahannya, karena setahun ke belakang Zaskia mulai jenuh ketika Miko terus memaksanya berhenti dari dunia model agar fokus pada kedua anak mereka.

Mendengar pertanyaan dari sang ayah, Austin menggeleng lemah, anak kecil itu terulur untuk menghapus air matanya. Ditanya seperti itu oleh sang, Austin tidak kuasa menahan tangis mengingat selama seminggu ini dia begitu berat menjalani harinya bersama sang Adik.

“Tuhan, apa yang aku lakukan.” Miko membatin ketika melihat reaksi Austin, dia menyadari bahwa selama ini dia keliru.

“Maafkan Daddy." Dengan cepat, Miko menarik tubuh Austin, lalu memeluk anak lelakinya, pada akhirnya Miko sudah memutuskan, tidak akan lagi mempermasalahkan Siapa ayah kandung Helena dan Austin, karena baginya Austin dan Helena adalah anak-anaknya, dan dia juga memutuskan untuk tidak mencari tahu hubungan Zaskia dengan siapapun di masa lalu, baginya sekarang Austin dan Helena tetaplah anaknya.

“Maafkan Daddy, oke. Daddy berjanji, Daddy tidak akan sibuk lagi dengan urusan pekerjaan.” Austin hanya mengangguk dipelukan, Miko tanpa berniat untuk menjawab ucapan ayahnya.

Berbulan-bulan diacuhkan Miko, membuat Austin sungguh terpukul, dia yang tadinya mendapatkan kasih sayang berlimpah dari sang ayah tiba-tiba harus kehilangan kasih Sayang ayahnya dalam sekejap, hingga sekarang ketika Miko berkata seperti itu tidak mampu untuk melunturkan kekecewaan Austin, hingga dia tidak bereaksi walaupun barusan Miko mengatakan tidak akan terlalu sibuk lagi dengan urusan pekerjaan.

“Kau masuk dulu ke dalam oke, Daddy akan menelpon mommy.” Miko langsung menyuruh Austin untuk masuk, karena dia harus berbicara dengan Zaskia. Setidaknya Zaskia harus perduli ketika anak mereka sakit.

Setelah Austin masuk ke dalam ruang rawat Camila, Miko langsung mengutak-atik ponselnya dia menelepon Zaskia, sungguh saat ini Miko ingin sekali melempar ponsel yang dia pegang ketika Zaskia tidak mengangkat panggilannya.

Hingga pada akhirnya setelah beberapa kali mencoba menelepon Zaskia, Zaskia pun mengangkat panggilan darinya.

” Zaskia kau di mana!” Miko langsung memberondong Zaskia dengan pertanyaan, jika tidak di rumah Sakit mungkin dia akan berteriak pada istrinya.

“Aku sedang berada di luar kota, aku ada pemotretan. Ada apa?" Tanya Zaskia, sepertinya Zaskia juga sama seperti Austin di mana sudah menyerah dengan sikap dingin Miko beberapa bulan terakhir, hingga sekarang dia tidak peduli jika Austin marah.

“anakmu sedang sakit Zaskia, pulang sekarang!”

” aku akan pulang beberapa hari lagi, jika kau tidak sanggup mengurus mereka bayar saja pengasuh untuk mengurus mereka.” setelah mengatakan itu, Zaskia langsung menutup panggilannya, hingga Miko menghela nafas.

****

Camila mengerjap, pada akhirnya setelah berjam-jam tidak sadarkan diri, Camila pun mendapatkan kesadarannya kembali. Ketika dia membuka mata, Camila dilanda kebingungan, seingatnya kemarin dia keluar dari kamar mandi dengan susah payah, lalu Kenapa dia ada di rumah sakit.

“Ahh, sepertinya Tuan Miko yang menyelamatkanku.” pada akhirnya Camila mengingat bahwa dia bertemu dengan Miko di lobi.

Tatapan mata Camila menatap lurus ke depan, teringat Bagaimana reaksi tubuhnya ketika kemarin melihat Jayden, “Tuhan, Aku tidak pernah mengeluh padamu. Tapi bolehkah sekali saja aku mengutukmu, Kenapa hidup Jayden baik-baik saja, sedangkan hidupku harusnya penuh dengan penderitaan.” sedetik kemudian Camila menangis sesegukan, sekarang apa yang harus dia lakukan.

Satu-satunya terpikir dalam otak Camila adalah berhenti bekerja demi keadaan mentalnya karena dia yakin suatu saat dia akan bertemu Jayden kembali, atau dia harus terus bekerja karena harus membiayai dirinya sendiri, tapi taruhannya bisa saja dia bertemu Jayden dan akan memperburuk mentalnya.

Tak lama lamunan Camila buyar ketika mendengar pintu terbuka, dan ternyata yang masuk adalah perawat.

“Sus, apa biaya rumah sakit ini sudah dibayarkan?” tanya Camila.

“Hmm, sudah nona. Kebetulan lelaki yang membawa anda ke rumah sakit juga sedang berada di sini karena anaknya sedang dirawat.”

Sepertinya keberuntungan sedang berada di pihak Camila sekarang, dimana ternyata secara ajaib Helena dirawat di rumah sakit yang sama.

“apa anak lelaki yang membawaku kemari yang sakit adalah anak perempuannya ?" Tanya Helena Hingga suster itu mengangguk.

“bolehkah aku tahu di mana ruang rawatnya?" Tanya Camila lagi. Sepertinya, jika sembuh dia harus berterima kasih pada Miko sekaligus menjenguk Helena, gadis kecil yang pernah bertemu di perusahaan yang secara tidak sadar adalah putrinya sendiri.

***

Beberapa hari kemudian

Jayden turun dari mobil, lelaki itu baru saja sampai di rumah sakit, tujuannya tentu saja untuk berbicara dengan Camila. Kemarin, ketika dia menjenguk ibunya di rumah sakit, tanpa sengaja dia melihat Camila dipindahkan ke ruangan lain, rupanya Camila tidak nyaman ada di ruangan VIp, Dia meminta untuk diantarkan ke ruangan biasa, dan tanpa sengaja Jayden melihat berangkar yang ditempati oleh Camila, dan ketika mengetahui Camila dirawat Jayden langsung mencari tahu tentang mantan istrinya.

Akhirnya Jayden akan membuat keputusan, yaitu menyuruh Camila untuk pergi dari kota ini. Tidak dipungkiri, setelah mengetahui Camila bekerja di kantor Miko, hati Jayden terus meronta-ronta untuk menghampiri Camila lalu bertanya kabar kedua anak mereka, dan karena tidak mau terus merasakan perasaan seperti itu, Jayden memutuskan untuk menyuruh Camila pergi ke luar kota, agar dia tidak terus penasaran dengan kehidupan Camila dan kedua anaknya.

Ketika sudah turun dari lift, dan akan berbelok tiba-tiba Jayden menghentikan langkahnya ketika melihat Camila keluar dari ruangan, dan pada akhirnya Jayden memutuskan untuk mengikuti Camila, dan setelah beberapa saat berlalu Jayden bersembunyi ketika Camila berhenti di depan ruang rawat.

Rupanya, kondisi Camila sudah membaik, hingga Dia memutuskan untuk datang ke ruang rawat Helena, berharap ada Miko di sana sekalian dia ingin mengucapkan terima kasih karena sudah membawanya ke rumah sakit dan sudah membayarkan biaya tagihan rumah sakitnya.

Ketika melihat Camila sudah masuk ke dalam ruang rawat tersebut, Jayden kembali melangkahkan kakinya untuk menyusul Camila, tapi tak lama langkah Jayden berhenti Ketika seseorang memanggilnya hingga lelaki itu menoleh.

“Zaskia!" Panggil Jayden, ya, setelah beberapa hari-hari berlalu akhirnya Zaskia pun pulang dan dia langsung menyusul ke rumah sakit. Dan barusan ketika melihat Jayden, dia langsung memanggil sahabat suaminya.

“Kau sedang apa di sini?" Tanya Zaskia.

“Aku sedang menengok temanku, kau juga sedang apa di sini?" Jayden balik bertanya.

“anak-anakku sedang dirawat di rumah sakit ini, kau tidak ingin sekalian menjenguk mereka?" Tanya Zaskia.

“em, Baiklah aku juga belum pernah melihat kedua anak kalian. Di mana ruangannya?” tanya Jayden.

“Ayo!” Zaskia berjalan terlebih dahulu.

“tunggu Bukankah itu ruangan yang barusan dimasuki oleh Camila.” Jayden bergumam pelan ketika melihat Zaskia berdiri di depan ruang rawat yang barusan dimasuki oleh Camila.

Wah mendebarkan sekali ya ....

Tim Mico Camila atau tim Jayden Camila?

Yuk bisa yuk 100 komen biar bisa crazy up lagi setiap hari.

Terpopuler

Comments

Rose 19

Rose 19

aku,tim Mico Camila.semoga cepat terbongkar kejahatan zaskia

2024-05-17

2

Iinbundanyagilangjihan Iinbundanyagilangjihan

Iinbundanyagilangjihan Iinbundanyagilangjihan

aku tim Miko Camila thor😊

2024-05-22

1

Yeni Hartati

Yeni Hartati

Miko jadiin sama Camelia aja

2024-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!