Pertemuan ibu dan Anak

Beberapa hari kemudian

Selena turun dari mobil, kemudian dia melihat kantor ayahnya dengan lekat. Ini sudah satu minggu berlalu Mico tidak pulang ke apartemen, begitupun dengan Zaskia yang juga tidak pulang ke apartemen entah ke mana ibunya pergi, hingga selama satu minggu ini Selena hanya berdua dengan Austin di apartemen, dan pada akhirnya, Selena memberanikan diri untuk datang ke kantor ayahnya dengan diantar sopir pribadinya.

Tadinya dia ingin pergi dengan Austin, tapi Austin menolak, sepertinya Austin lebih pasrah dengan sikap ayahnya, dia tidak ingin protes dengan apapun. Berbeda dengan Selena, terlebih lagi dia seorang wanita yang pasti lebih membutuhkan kejelasan.

Setelah berdiam cukup lama, Selena langsung melanjutkan langkahnya. Namun, ketika dia akan masuk. Langkahnya terhadang oleh seorang pria berjas yang tak lain pihak keamanan.

“Kenapa kau masuk ke dalam kantor ini?” tanya pria tersebut hingga Selena sedikit bingung harus menjawab apa, Entah kenapa tiba-tiba dia merasa menyesal datang kemari. Dia takut Jika dia semakin membuat ayahnya marah, dan ayahnya akan semakin menjauh, untuk Selena yang biasa diberikan kasih sayang melimpah oleh Mico, tentu saja ketika dijauhi itu sangat menyakitkan dan sekarang dia kembali dilanda ketakutan.

“kau ingin bertemu siapa?" Lamunan Selena buyar ketika mendengar suara lelaki di depannya, hingga dengan cepat Selena menatap ke arah depan.

“ayahku bekerja di sini, aku akan menunggu di sana saja Jadi tidak usah dipanggilkan.” pada akhirnya Selena memutuskan untuk tidak masuk ke dalam kantor ayahnya dan akan menunggu ayahnya untuk keluar dari kantor tersebut, Walaupun dia juga tidak tahu apakah ayahnya ada di kantor atau tidak.

“Oh ya sudah.”

Setelah itu, Selena langsung berbalik kemudian dia berjalan ke arah mobil dan berencana untuk menyuruh supir yang tadi mengantarnya pulang, agar nanti dia bisa pulang dengan ayahnya.

Setelah menyuruh sopirnya pulang, Selena langsung berjalan ke arah samping di mana ada tempat duduk di sana yang juga sebagai pos keamanan.

Waktu menunjukkan pukul 07.00 malam, Camila bangkit dari duduknya. Wanita itu akhirnya selesai dengan pekerjaan yang menumpuk, dan setelah selesai Camila langsung keluar dari ruangannya tak lupa dia membawa berkas untuk diserahkan pada Mico, karena kebetulan Mico juga belum pulang, lebih tepatnya tidak akan pulang, apalagi selama seminggu ini Mico ada satu dan lain hal yang membuat dia tidak bisa pulang ke apartemen.

Ketika akan mengetuk pintu, tiba-tiba Camila menghentikan niatnya ketika mendengar percakapan Mico yang sepertinya sedang berbincang di telepon, dan yang membuat Camila tersentak adalah, Mico menyebutkan nama Jayden.

Seperti biasa ketika mengingat apapun yang berkaitan dengan Jayden, Camila langsung bereaksi. Tapi dengan cepat dia mengendalikan diri dan setelah itu dia pun langsung mengetuk pintu.

Dan karena Mico sedang menerima telepon, Camila langsung menyimpan laporan di meja kemudian pamit dan keluar dari ruangan Mico.

Setelah berada di luar perusahaan, Camila menghentikan langkahnya sejenak kemudian dia memegang pinggiran dinding. Walaupun tadi dia sudah berusaha menguasai diri ketika mendengar nama Jayden, tapi sepertinya rasa sakit itu datang lagi hingga sekarang Camila merasa seluruh tubuhnya terasa lemas.

Ketika sudah berusaha menguasai diri, Camila berjalan dengan sangat pelan, tapi tak lama Camila kembali menghentikan langkahnya kala dia melihat seorang gadis kecil duduk di pos penjaga, Camila melihat ke sana kemari tidak ada siapapun, suasana juga begitu sepi dan penjaga pun sepertinya sedang berpatroli.

Dan karena merasa penasaran, Camila langsung berjalan ke arah gadis kecil tersebut.

“Kau sedang menunggu seseorang?" Tanya Camila hingga Selena yang sedang menunduk langsung mengangkat kepalanya, hingga kini tatapan ibu dan anak itu saling mengunci.

“bibi!" Tiba-tiba Selena terpekik ketika Camila terjatuh ke bawah, Camila masih merasa tidak karuan karena mendengar nama Jayden, dan Entah kenapa ketika melihat iris mata Selena, kaki Camila lemas secara tiba-tiba hingga dia terjatuh ke tanah.

Aaaa gila semua sedih banget, mau update dari.kemadrin belum 100 komen, yuk bisa yu 100 komen biar bsok update 4 bab

Terpopuler

Comments

Jumiah

Jumiah

setiap kebusukan pasti lambat laun
keciuman .lanjut

2024-05-27

1

Tutut Handayani

Tutut Handayani

sediiiihhhh bgt....

2024-06-10

1

MaLovA

MaLovA

lanjoot

2024-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!