Maafkan ibu, Nak

Aku update dua bab gengs

Setelah Camila masuk kedalam kamar, Jayden keluar dari rumah. Lelaki itu pada akhirnya keluar dari rumah yang selama setahun ini dia tempati bersama Camila, ketika sudah keluar dari rumah Jayden melihat sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah Camila, dan Jayden yakin itu adalah sopir yang dikirimkan oleh ayahnya.

Sebelum berjalan ke arah mobil, Jayden menoleh ke arah belakang, dia melihat rumah yang selama setahun ini dia tempati. Dan tak lama Jayden tersadar ketika mendengar suara klakson, hingga lelaki itu pun berbalik kemudian berjalan ke arah gerbang.

***

Camila mukul-mukul dadanya yang terasa nyeri, ketika mobil yang ditumpangi Jayden sudah tidak terlihat, karena barusan setelah masuk ke dalam kamar Camila Kembali keluar karena mendengar suara pintu tertutup, dan dia melihat kepergian lelaki yang dia cintai dengan hati yang luar biasa nyeri.

Camila menangis sesegukan, tubuhnya langsung merosot ke bawah. “Kenapa dunia tidak adil.” Camila berbicara dengan nafas yang tercekat, sungguh sekarang dia buntu, dia bingung harus bagaimana , Sedangkan dia tidak mempunyai siapapun bahkan dulu pekerjaannya hanya staf biasa di perusahaan Jayden.

***

Mobil yang ditumpangi oleh Jayden, berjalan dengan kecepatan pelan, sedari tadi masuk ke dalam mobil hati Jayden meronta-ronta ingin meminta sopir agar kembali ke rumah Camila, karena jujur Jayden tidak tega meninggalkan istrinya dalam keadaan mengandung anaknya. Tapi sedari tadi pula, Jayden berusaha menggunakan otaknya untuk berpikir rasional dan berusaha untuk memperteguh niatnya.

“Tuhan tolong lindungi Camila, dan kedua anak kami." Jayden membatin, terbayang bagaimana kedua anaknya hidup tanpa sosoknya, dan juga bagaimana cara Camila mengasuh kedua anaknya sedangkan istrinya tidak mempunyai pekerjaan.

Bukannya Jayden tidak berpikir untuk kedepannya, karena Jayden mempunyai rencana, jika ayahnya lengah. Dia akan diam-diam membantu finansial Camila, agar Camila bisa menghidupi kedua anak kembar mereka. Jika Jayden bergerak sekarang, tentu saja ayahnya akan meradang dan dia takut ayahnya akan mencelakai Camila dan juga calon kedua anak kembarnya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang ditumpangi oleh Jayden sampai di rumah. Lelaki itu pun turun dari mobil kemudian berjalan dengan langkah cepat untuk masuk ke dalam rumah mewah yang selama setahun ini tidak dia injak..

“akhirnya kau pulang." Carlos langsung berbicara ketika Jayden masuk ke dalam rumah, lelaki paruh baya itu langsung berjalan ke arah putranya kemudian memeluk Jayden.

“kau sudah membuat keputusan terbaik." Carlos berbicara lagi ketika melepaskan pelukannya. Sedangkan Jayden hanya bisa tertunduk, rasanya terlalu sesak untuk melihat ayahnya. Kenapa ayahnya begitu egois, tidak mau melihat kebahagiaannya.

“Daddy, akan melupakan kejadian setahun yang lalu, jadi tidak perlu dibahas lagi.” Carlos mengerti dengan kekecewaan putranya padanya, tapi seperti biasa Carlos adalah Carlos, yang arogan dan tidak pernah mau mengalah.

” istirahatlah," ucap Carlos, Dia menepuk pundak putranya Lalu setelah itu dia berlalu begitu saja meninggalkan Jayden.

Setelah ayahnya pergi, Jayden melihat ke sekelilingnya, harusnya dia senang kembali ke rumah mewah ini tapi entah kenapa Camila terus menari-nari di otaknya. Jayden menggelengkan kepalanya, mulai sekarang dia harus terbiasa tanpa kehadiran wanita itu.

“Jessi!” Jayden memanggil kakaknya ketika pintu lift terbuka dan ternyata Jessie baru saja akan turun ke bawah. Raut wajah Jessie tampak datar, dia menatap adik kembarnya dengan dingin.

“Oh, kau sudah kembali.” Hanya itu yang bisa Jessie katakan, jujur dia kecewa pada Jayden. Seandainya Jessie bisa dia ingin selalu membantu Jayden dan Camila, tapi ternyata gerak-geriknya juga diawasi oleh ayahnya.

“kau marah padaku?" Tanya Jayden.

“cepatlah keluar, Aku Ingin turun ke bawah!” alih-alih membalas ucapan Jayden. Jessie malah menyuruh saudara kembarnya untuk keluar dari lift, pada akhirnya Jayden langsung turun dari lift dan tidak berbicara lagi dengan Jessie. Sekarang kebingungan kembali melanda Jayden, karena dia bukan hanya menghadapi kekecewaan Jessie, tapi dia juga harus hadapi kekecewaan Safira Kakak pertamanya, juga kekecewaan Naina, ibunya.

Jayden masuk ke dalam kamar, kemudian dia berjalan ke arah walk in closet karena dia ingin membersihkan tubuhnya. Jayden tersenyum getir ketika melihat semua pakaian mewah dan juga barang-barang branded yang terjajar Di lemarinya, besok dia akan kembali bisa memakai pakaian-pakaian dan barang-barang ini.

***

Jayden membaringkan tubuhnya di ranjang, lelaki itu berguling ke sana kemari. Biasanya setiap malam dia selalu memeluk Camila, dan berbicara dengan calon anak yang sedang dikandung oleh istrinya Karena sekarang kehadiran Camila sudah menginjak 8 bulan.

Tak lama bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Jayden ketika kenangan itu terus berputar-putar di otaknya, hingga pada akhirnya lelaki itu terlelap dengan sendirinya.

***

Malam berganti pagi, Camila bangkit dari berbaringnya. Tubuh Camila begitu lemas dan tidak bertenaga karena semalaman Dia menghabiskan waktunya untuk menangis dan sama sekali tidak tertidur, banyak sekali yang Camila pikirkan.

Dan pada akhirnya Camila memutuskan untuk kembali panti asuhan tempat di mana dia dibesarkan, dia akan meminta saran pada ibu panti dia harus bagaimana. Karena sekarang Camila benar-benar buntu, dia sama sekali tidak mempunyai biaya untuk melahirkan anaknya, dia sama sekali tidak mempunyai asuransi dan tidak mungkin dia mencari uang dalam waktu singkat sedangkan persalinannya tinggal satu bulan lagi.

Dan sekarang di sinilah Camila berada, depan panti asuhan yang selama 23 tahun tempat dia bernaung.

Rasanya dia begitu malu untuk kembali ke panti ini, karena ketika dia keluar 3 tahun lalu dia begitu yakin mengatakan bahwa pasti dia akan hidup mandiri, tapi sekarang dia malah kembali ke panti dengan kondisi seperti ini.

Setelah cukup lama diam, Camila langsung berjalan untuk masuk ke dalam, beberapa anak menyapanya karena dulu Camila sering bermain dengan anak-anak panti yang lain sebelum dia bekerja.

Ketika akan mengetuk ruangan ibu panti, Camila menghentikan langkahnya ketika ibu panti sedang berbicara dengan seorang wanita, dan tak lama mata Camila membulat ketika mendengar suara wanita itu.

Ternyata wanita itu membutuhkan bayi yang baru saja lahir. Dalam sekejap Camila berpikir untuk memberikan kedua anaknya, bukan karena dia tidak menyayangi anak yang sedang dia kandung hanya saja ini semua demi kehidupan yang layak untuk anak-anaknya.

Dengan cepat Camila pun langsung membuka pintu, hingga aida yang tak lain ibu panti langsung menoleh, begitupun dengan wanita yang sedang berbicara dengan Aida.

“Camila!" Panggil aida dengan terkejut, hingga Camila tersenyum kemudian dia melihat ke arah Zaskia wanita yang tadi ingin mengadopsi bayi yang baru lahir.

“Nona Apakah anda ingin mengadopsi bayi yang baru lahir?"tanya Camila membuat wajah Zaskia berbinar karena dia mengerti arah pertanyaan Camila barusan, apalagi perut Camila sudah membesar.

“Kau ingin memberikan bayi yang kau kandung untukku?" Tanya Zaskia, hingga Camila mengangguk.

****

Terpopuler

Comments

Audrey Chanel

Audrey Chanel

kasihan Camila😭

2025-01-07

0

Atik Marwati

Atik Marwati

kasihan Camila...

2024-10-22

2

pipi gemoy

pipi gemoy

hadir Thor

2024-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
80 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia
80
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!