Sakit Yang Tak Berhenti

Apa di sini rumahnya?" tanya Naina pada sopir hingga sopir itu mengangguk. Naina meringis ketika melihat rumah yang sangat sederhana yang mungkin selama setahun ini di tinggali oleh Jayden dan juga Camila.

"Carlos, demi Tuhan jika sampai terjadi sesuatu pada cucuku, aku benar-benar tidak akan memaafkanmu." Naina mengutuk perlakuan suaminya. Tadi pagi dia terlibat pertengkaran hebat dengan Carlos karena Carlos tetap dengan keputusannya dan menentang keputusan Naina yang ingin merangkul Camila dan kedua cucu mereka, hingga pada akhirnya Naina tetap nekad dengan keputusannya, Sementara Carlos, lebih memilih untuk pergi agar tidak terjadi lagi pertengkaran dengan istrinya.

Naina tertegun ketika mengintip dari jendela karena ternyata rumah yang ditempati Camila tampak sepi seperti tidak ada orang. Beberapa kali Naina juga mengetuk pintu menantunya, tapi tidak ada sahutan dari dalam.

Sayangnya, takdir sedang tidak berbaik hati pada Naina di mana ternyata Camila baru pergi setengah jam lalu. Setelah pertemuannya dengan Zaskia, Camila langsung pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barangnya lalu tinggal di apartemen yang sudah disediakan oleh Zaskia, hingga kemungkinan Camila tidak akan kembali lagi ke rumah itu.

"Apa tidak ada, Nyonya?" tanya sopir ketika Naina masuk lagi ke dalam mobil. Naina menggeleng.

"Tidak ada, kita pulang saja," jawab Naina dengan lesu. Sepertinya dia akan kembali lagi besok karena tidak mungkin dia menunggu Camila.

***

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa inilah detik-detik Camila melahirkan. Saat ini Camila sedang berada di ruang rawat dan bersiap untuk melakukan operasi caesar. Selama sebulan ini ketika tinggal di apartemen, Camila tidak pernah pergi kemana pun, wanita itu selalu menghabiskan waktunya di apartemen untuk menikmati waktu bersama anak-anaknya dan sekarang ketika sedang menunggu dengan harap-harap cemas, rasanya Camila ingin menangis kencang-kencangnya karena dia merasakan takut yang luar biasa, tidak ada yang mendampinginya dan tidak ada yang menenangkannya.

Ketika awal hamil Camila selalu berpikir dan membayangkan hari-harinya akan indah ditemani oleh Jayden. tapi ternyata lelaki itu tidak ada di sampingnya.

Tak lama, Camila tersadar dari lamunannya ketika pintu ruang rawatnya terbuka dan ternyata yang masuk adalah suster yang sepertinya akan mengantarkannya ke ruang operasi.

"Apa semuanya sudah siap, Sus?" tanya Camila dengan bibir yang gemetar, rasanya dia tidak rela masuk ke dalam ruang operasi karena dia tidak ingin berpisah dengan kedua anaknya.

"Su-sus," panggil Camila dengan terbata hingga suster maju kemudian memeluk Camila.karena semua yang berada di rumah sakit itu dan yang terlibat di persalinan Camila sudah mengetahui apa yang akan terjadi dengan nasib kedua anak Camila, hingga suster itu langsung memeluk Camila.

"Tidak papa, Nona, semua akan baik-baik saja," jawab suster hingga pada akhirnya tangis Camila pun tumpah dan setelah beberapa saat berlalu, setelah Camila tenang suster langsung mendorong brankar yang ditempati oleh wanita itu kemudian membawanya untuk ke ruang operasi dan pada akhirnya, sekarang detik-detik yang sangat menegangkan untuk kehamilannya tiba di mana operasi caesar akan berlangsung.

Satu jam berlalu

Setelah satu jam berlalu, terdengar suara bayi menggema di ruangan itu membuat Camila langsung menangis dan ketika dua bayinya diangkat oleh dokter ke atas, Camila langsung menangis sesenggukan karena untuk pertama kalinya dia melihat darah dagingnya.

"Dokter." Camila berbicara dengan suara pelan berharap dokter tidak langsung membawa kedua anaknya, tapi tentu saja suaranya tidak terdengar. Semua tim medis di sana sibuk membereskan tugas masing-masing hingga tidak ada yang memperhatikan Camila. Camila berusaha berteriak memanggil dokter, meminta dokter untuk tidak langsung membawa kedua anaknya karena dia ingin lebih lama menatap anak-anaknya.

Namun, harapannya tidak tercapai karena dokter sudah membawa anaknya untuk dibersihkan dan pasti setelah itu anaknya akan langsung dibawa ke ruangan operasi Zaskia.

Hati Camila benar-benar remuk redam, melihat kedua anaknya menyadarkan Camila, betapa jahatnya dia sebagai seorang ibu, menjual anak-anaknya. Kemarin dia begitu yakin akan melepaskan kedua anaknya, ketika melihat anak-anaknya secara langsung Camila tersadar bahwa dia tidak boleh melakukan itu.

“Maafkan, Mommy. mommy berjanji akan mengambil kalian lagi.” ya pada akhirnya setelah melihat kedua anaknya secara langsung, Camila memutuskan susah apapun ke depannya dia tidak akan pernah menyerah demi kedua anaknya dan dia akan membatalkan perjanjiannya dengan Zaskia.

Dua hari kemudian

Camila turun dari berangkar, wanita cantik itu berjalan dengan sekolahan untuk keluar dari ruang rawatnya. Ini sudah dua hari setelah Camila melahirkan, setelah operasi rasanya Camila ingin segera menemui Zaskia dan membatalkan kontrak diantara mereka, Tapi tentu saja kondisinya masih sangat lemah hingga dia belum menemui Zaskia.

Dan sekarang setelah 2 hari melahirkan Camila memutuskan untuk datang sekarang juga dan mencari ruang rawat Zaskia, karena dia yakin bahwa ruang rawat Zaskia tidak jauh dari ruang rawat yang dia tempati.

Setelah keluar, Camila berjalan dengan sangat pelan menyusuri ruangan demi ruangan, tapi ketika di ruangan ujung dan tidak ada ruangan lain lagi tidak ada satupun jejak Zaskia. Seketika jantung Camila berpacu dengan cepat karena dia takut Zaskia sudah pergi meninggalkan rumah sakit ini.

Camila berbalik Dia memutuskan untuk bertanya pada suster.

“Sus, bolehkah aku tau mana ruang rawat Nona Zaskia?” tanya Camila sambil meringis karena merasakan rasa perih di perut. Beberapa suster yang di sana saling tatap, haruskah mereka mengatakan pada Camila bahwa sebenarnya Zaskia Sudah keluar hari kemarin.

“Sus!” Camila kembali memanggil suster karena suster tidak kunjung berbicara.

“Em, beginilah Camila. Nona Zaskia sudah pergi meninggalkan rumah sakit ini." pada akhirnya suster mengatakan yang sebenarnya, hingga dengan refleks Camila langsung melepaskan tongkat yang dia pegang, kemudian menatap suster dengan tatapan tak percaya.

“Su-sus!" Suara Camila terdengar sangat bergetar. Seluruh tubuh Camila terasa lemas, baru saja Camila akan berbicara lagi, Camila menghentikan niatnya kalah mendengar suara yang sangat tidak asing hingga Camila menoreh kearah samping dan benar saja dugaannya dia melihat Jayden yang sedang berjalan ke arahnya.

Rupanya Jayden sedang menemui ibunya karena Naina sedang berada di rumah sakit ini, kondisi Naina drop setelah 1 bulan tidak menemukan Camila.

Ketika melihat Jayden, Camila merasakan angin segar, dia berpikir Jayden akan membantunya. Hingga dengan pelan dia mengambil tongkatnya kemudian berjalan tertatih-tatih ke arah Jayden.

Jayden menghentikan langkahnya ketika Camila berjalan ke arahnya, dada lelaki itu bergemuruh ketika melihat wanita yang dia cintai. Hanya dalam sekilas saja, Jayden tahu bahwa Camila sudah melahirkan. Baru saja Jayden mempercepat langkahnya untuk memeluk Camila, tiba-tiba Jayden teringat bahwa di belakangnya ada anak buah ayahnya, hingga Jayden hanya bisa mengatupkan bibirnya menahan rasa geram karena dia tidak bisa berbuat apapun.

Ketika Sudah berada di depan Jayden, Camila langsung menghadang langkah mantan suaminya. Hingga Jayden menghentikan langkahnya begitupun anak buah Carlos, Jayden menatap Camila dengan dingin karena barusan anak buah Carlos berpindah posisi ke sebelahnya.

“Ja-Jayden, tolong aku anak kita .....” Camila menghentikan ucapannya ketika Jayden menarik tangannya karena memang barusan Camila sempat menarik tangan Jayden.

Sungguh, kini kesedihan Camila bukan hanya tentang kehilangan jejak Zaskia saja tapi juga karena sikap Jayden, padahal barusan dia sudah menyebut nama anak mereka, tapi lihatlah reaksi Jayden malah seperti ini.

Ketika Camila menatapnya dengan mata yang membasah, Jayden pergi begitu saja melewati tubuh Camila, di susul oleh anak buah Carlos. Rasanya Jayden ingin sekali berteriak karena dia tidak berdaya dalam kondisi seperti ini, Tapi Jika dia bertindak gegabah mungkin saja Camila dan kedua anaknya akan menjadi sasaran ayahnya.

Camila 🥹🥹🥹

Tinggalin komen yang banyak

Terpopuler

Comments

Atik Marwati

Atik Marwati

anakmu wis ilang den den..
kawus koe...

2024-10-22

1

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

kapok kamu camilla,,,
tapi kek nya tr camilla sama moco deh

2024-09-28

0

copai

copai

Poor Camila

2024-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
80 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia
80
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!