Berubah

Aku update dua bab gengs

"Kau tau, Daddy tidak pernah membeda-bedakan status orang lain, kau boleh bertanya pada mommy mu, karena dulu mommy juga besar di panti asuhan dan juga ..." Carlos menghentikan ucapannya ketika melihat wajah Jayden yang sangat kacau, ia tau putranya begitu terkejut dengan apa yang dia katakan.

"Dad, bisakah kau tinggalkan aku," ucap Jayden, sungguh dia seperti tersambar petir di siang bolong, karena ternyata alasan ayahnya membenci Camila sangat mengerikan.

Carlos bangkit dari duduknya, kemudian lelaki itu memutuskan untuk memberikan waktu putra berpikir.

"Camila, kenapa takdir kita begitu rumit.'' Jayden bergumam pelan, dan sedetik kemudian, lelaki itu menangis sesegukan, sekarang apa yang harus dia lakukan, kemarin-kemarin dia berencana untuk membantu Camila secara diam-diam, tapi ketika mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, Jayden sedikit ragu dengan keputusannya, karena dia tidak menyangka bahwa ternyata ayah Camila sangat kejam.

Ya, sama seperti Carlos, Jayden sadar bahwa Camila tidak bersalah, tapi jika dia ada di posisi sang ayah, dia pun akan melakukan hal yang sama, dan itu sebabnya juga Jayden sekarang sadar kenapa selama ini ayahnya menentang keras hubungannya dengan Camila.

"Kau memang tidak bersalah Camila, tapi sepertinya aku harus melupakan niatku untuk membantumu, mulai sekarang aku benar-benar akan menghapus namamu dan anak-anak kita.” Jayden bergumam pelan, dalam sekejap Jayden audah membuat keputusan di mana dia tidak akan perduli lagi pada Camila dan pada kedua anak kembarnya, dia juga tidak akan mencari tau apa pun lagi yang berhubungan dengan Camila dan kedua anaknya.

Tanpa Jayden sadari, mungkin ia akan menyesali keputusannya saat ini.

***

Jayden turun dari mobil, kemudian dia berjalan masuk kedalam rumah, Jayden pulang malam sekali karena setelah dari kantor dia tidak langsung pulang melainkan pergi ke club, Jayden berusaha untuk memabukkan dirinya agar dia bisa lupa masalahnya dengan Camila, tapi tetap tidka bisa, Walaupun tadi dia udah bertekad untuk tidak perduli lagi pada Camila, tapi tetap saja hai nuraninya tidak bisa diingkari.

''Kau mabuk?" tanya Carlos ketika Jayden masuk, hingga Jayden langsung mengangkat kepalanya dan langsung menggeleng.

"Aku tidak mabuk, jangan khawatir dan juga aku sudah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Camila dan apa pun yang berhubungan dengannya, termasuk kedua anak kami," ucap Jayden, dengan suara yang meyakinkan, tapi wajahnya tidak bisa berbohong, bahwa dia sangat terluka.

Carlos mengembangkan senyumnya ketika mendengar ucapan Jayden, akhirnya putranya mengambil keputusan yang tepat, "Good, kau memang harus mengambil keputusan ini." Carlos menatap putranya dengan bangga, lelaki paru baya itu menepuk bahu Jayden kemudian di langsung pergi meninggalkan putranya.

Setelah ayahnya pergi, Jayden langsung melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam kamar, dan ketika sudah masuk kedalam kamar, Jayden langsung membanting tubuhnya di ranjang, tatapan matanya menatap ke depan dengan tatapan kosong, hingga tak lama bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Jayden.

“Camila .... Camila ...." Jayden memanggil nama wanita itu dengan lirih, hingga tanpa sadar lelaki itu terlelap dengan membawa kesakitan yang luar biasa..

Sementara di sisi lain

Camila menatap lurus kedepan, tatapan matanya menatap menyiratkan perasaan yang teramat menyakitkan. Di sekitar Camila terlihat sangat berantakan, karena tadi rupanya Camila kehilangan kontrolnya.

Tadi setelah Jayden pergi mengabaikannya yang sedang memohon, Camila sadar bahwa dia sudah buntu, dia tidak bisa lagi berbuat apa pun, semua jalannya untuk bertemu dengan kedua anaknya sudah tertutup rapat-rapat. Hingga ketika kembali kedalam ruang rawatnya, Camila langsung mengamuk, dia lepas kontrol dan menyalahkan dirinya sendiri.

Beruntung, petugas rumah sakit dengan sigap menahan Camila, dokter juga dengan sigap menangkan Camila.

Tak lama, Camila terisak. Wanita cantik itu teringat tentang momen di mana pertama kalinya dia melihat ke dua anak kembarnya.

12 tahun berlalu

Jayden menggebrak meja, hingga semua yang ada di ruangan meeting begitu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Jayden. Semua staf yang berada di sana merasa sudah melakukan tugas mereka dengan baik, bahkan tidak ada satupun kesalahan yang mereka lakukan, dan sekarang mereka bingung kenapa Jayden tiba-tiba menggebrak meja.

“Bukan konsep seperti ini aku inginkan!" Jayden kembali berteriak, hingga semua staf yang berada di sana saling tatap, kemudian mereka kompak menunduk karena tidak berani menjawab ucapan Jayden..

Ini sudah 12 tahun berlalu, semenjak Camila dan Jayden berpisah, dan walaupun pada awalnya berat untuk melakukan rencananya yang tidak ingin peduli lagi pada Camila dan kedua anaknya, pada akhirnya Jayden tetap melaksanakan niatnya, di mana dia tidak ingin lagi mencari tahu tentang Camila dan tentang anak-anaknya.

Selama 12 tahun ini, Jayden terus berperang dengan batin dan otaknya. Walaupun memang selama ini dia tidak pernah mencari tahu tentang Camila dan juga kedua anak mereka, tapi ada kalanya Jayden merasa bersalah pada Camila dan kedua anak mereka, tentu saja terkadang juga Jayden mengkhawatirkan kondisi ketiganya. Tapi, Ketika mengingat tentang apa yang dilakukan oleh ayah Camila, rasa khawatir dan rasa bersalah itu menghilang begitu saja.

Dan 12 tahun ini kepribadian Jayden sangat berubah, dia menjadi lebih dingin dan tidak tersentuh, lelaki itu selalu mengedepankan emosional, dalam hal apapun termasuk dalam hal pekerjaan.. dia akan memarahi semua anak buahnya jika melakukan kesalahan sekecil apapun.

Setelah menggebrak meja, Jayden bangkit dari duduknya, kemudian lelaki itu langsung menatap satu persatu stafnya. “berikan aku konsep yang baru, dan aku tidak mau ada kesalahan lagi!” setelah mengatakan itu, Jayden langsung keluar dari ruangan meeting kemudian berjalan ke arah ruangannya.

Ketika dia masuk ke dalam ruangannya, ternyata sudah ada Jessi, Kaka kembarnya. Hingga Jayden menghela nafas, karena tahu kakaknya akan menyuruhnya pulang.

“aku banyak sekali pekerjaan, aku akan pulang jika pekerjaanku senggang.” Jayden langsung berbicara sebelum Jessie mengomel.

“Aku tidak akan menyuruhmu pulang, Mommy menitipkan ini untukmu!” Setelah mengatakan itu, Jessie pun langsung bangkit dari duduknya kemudian memutuskan untuk keluar dari ruang kerja adik kembarnya. Hingga tatapan Jayden langsung teralih pada paper bag yang berada di meja, dan dia yakin itu adalah masakan ibunya.

Sudah lama sekali Jayden tidak pulang ke rumah, dia lebih memilih tinggal di apartemen Karena setelah mengetahui tentang Camila dan keluarganya, Jayden lebih senang menyendiri.

Sementara Camila ...

Terpopuler

Comments

copai

copai

Semoga kedepannya Jayden impoten

2024-07-07

1

EndRu

EndRu

bagaimana nasib Camila Kak

2024-06-24

1

Tutut Handayani

Tutut Handayani

lah anak2 mu itu jg darah dagingmu bkn Camila sj,sdgkn Camila jg TDK th nasibnya akan d lahirkan dr ortu pembunuh

2024-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
80 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia
80
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!