Surat perjanjian

Aku update dua bab

Ja-jadi, maksud anda nona?" camila menatap bingung pada Zaskia, di mana di surat perjanjian yang ditulis oleh Zaskia Camila tidak boleh bertemu dengan kedua anaknya ataupun berinteraksi dengan kedua anaknya, semalaman Camila sudah berpikir dia akan meminta untuk menjadi babysitter agar bisa terus dekat dengan kedua anak kembarnya. Tapi ternyata sekarang Zaskia menyodorkan persyaratan yang mengatakan bahwa dia tidak boleh berhubungan apapun lagi dengan kedua anaknya

"Hmm, tanda tangani ini, kau sudah menyerahkan kedua anak itu padaku, jadi kau tidak berhak lagi dengan hidup mereka," ucap Zaskia. Zaskia seperti mendapatkan durian runtuh karena selain berpura-pura hamil, dia juga berpura-pura mempunyai hamil kembar. Kemarin-kemarin, dia berusaha mencari dari panti asuhan yang berbeda, tapi ternyata Tuhan memberikan jalan padanya di mana Camila datang dan memberikan dua anak kembar sekaligus sehingga dia tidak perlu mencari-cari anak lagi.

"Tidak, aku tidak setuju," ucap Camila, "tolong biarkan aku tetap bekerja menjadi babysitternya. Bukankah itu adil?" Camila berusaha untuk membujuk Zaskia, tapi Zaskia dengan tegas menggeleng.

"Tidak, aku tidak mau. Aku tidak ingin mereka ada hubungan batin denganmu. Pasti suami dan mertuaku akan curiga juga, jadi tolonglah, bukankah kita sama-sama membutuhkan? Aku berjanji aku akan menjaga kedua anakku dengan baik.”

"Tapi Nona, jujur aku belum percaya padamu," ucap Camila dengan suara pelan. Zaskia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Bagaimana jika begini saja, aku akan memberitahukan di mana tempatku tinggal. Kau boleh mengawasi keluargaku dan jika kau melihat aku memperlakukan kedua anakku dengan buruk, kau boleh membocorkan semuanya. Bukankah itu adil?" tanya Zaskia lagi yang tiba-tiba terpikirkan dengan alasan ini, tentu saja dia berbohong,, padahal setelah melahirkan, Zaskia akan mengajak Mico untuk tinggal di luar negeri.

Sebenarnya, mico tidak ingin ke luar negeri lagi dan ingin menetap di negara ini, tapi karena kondisinya seperti ini, jadi Zaskia akan meminta Mico untuk pergi ke luar negeri bersama anak-anak mereka.

Zaskia memilih untuk menetap di luar negeri karena dia yakin Mico mau menuruti keinginannya, dan sekarang dia hanya perlu mendapatkan tanda tangan Camila agar semua diproses secara mudah, dan surat yang sudah dia buat juga akan menentukan kekuatan hukum di mana di masa depan Camila tidak boleh mengambil keduan anaknya lagi.

"Cepat tanda tangani saja, aku akan memberikan apapun yang kau mau, uang, pekerjaan yang layak atau apapun, bahkan aku bisa menjamin kemewahanmu seumur hidup," kata Zaskia ketika Camila terlihat ragu.

Camila mengelus perutnya. "Maafkan Mommy, ini Mommy lakukan demi kalian."

Camila terlalu polos dan terlalu naif hingga dia tidak menyadari niat Zaskia, padahal jelas-jelas Zaskia tidak akan mempertemukan lagi dia dengan kedua anaknya dan pada akhirnya, dengan tangan yang gemetar Camila langsung mengangkat tangannya kemudian mengambil bolpoin lalu membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak yang sudah disiapkan oleh Zaskia.

Helaan napas lega terlihat dari wajah Zaskia ketika Camila sudah menandatangani surat kontrak tersebut.

"Terima kasih, Camila. Sepulang dari sini, kau bisa tinggal di apartemenku, semua sudah terjamin sampai hari melahirkan. Aku juga sudah menyewa rumah sakit yang terbaik untuk kelahiran kedua anakmu, jadi kau tidak perlu memikirkan apapun, kau hanya harus terus menjaga kedua bayi yang ada dalam kandunganmu," kata Zaskia. Setelah mengatakan itu, Zaskia pun langsung bangkit dari duduknya kemudian dia pamit pada Camila karena dia harus menyambut kedatangan suaminya.

Setelah Zaskia pergi, Camila menunduk, menatap perutnya yang membesar. Sungguh, dia menjadi orang yang paling jahat di muka bumi ini karena telah menjual kedua anaknya, menukarkannya dengan penuh kemewahan.

Sebenarnya Camila tidak membutuhkan kemewahan yang dijanjikan oleh Zaskia, dia hanya ingin dekat dengan kedua anaknya dan berusaha membujuk Zaskia untuk menjadi babysitter, tapi ternyata Zaskia malah tidak mengizinkannya, tapi setidaknya Zaskia memperbolehkan dia menatap anak-anaknya dari jauh.

***

Zaskia tersenyum ketika melihat suaminya keluar dari pintu kedatangan, Senyumnya begitu merekah ketika melihat Mico tersenyum padanya. Sebelum dia mengandung, sikap Mico sangat dingin dan lebih sibuk dengan pekerjaan, tapi ketika dia berpura-pura mengandung, Mico berubah 180 derajat dan dia benar-benar berterima kasih pada Camila karena Camila datang di waktu yang tepat.

Ketika sudah berada di depan istrinya, Mico menunduk kemudian dia mengecup perut Zaskia. "Apa kabar anak-anak Daddy?" tanya Mico dengan riang.

Terbesit kesedihan di dalam diri Zaskia ketika mendengar ucapan suaminya, terbayang bagaimana kecewanya Mico ketika mengetahui yang sebenarnya.

Setelah menegakkan tubuhnya, Mico kemudian membawa Zaskia ke dalam pelukannya.

"Aku lapar, ayo kita makan, aku juga sudah ada janji dengan Jayden, dia sedang menunggu kita di restoran," ucap Mico hingga Zaskia mengangguk.

***

Mico dan Zaskia sampai di sebuah restoran di mana Jayden sudah menunggu di dalam. Kedua pasangan suami istri itu berjalan sambil bergandengan tangan.

"Maaf membuatmu menunggu lama, Jayden," ucap Mico, hingga Jayden yang sedang memainkan ponselnya langsung menoleh, dia pun bangkit dari duduknya kemudian memeluk sahabatnya.

"It's oke, aku juga baru tiba," jawab Jayden dia pun langsung beralih menyalami Zaskia.

"Sepertinya keponakanku akan segera launching," kata Jadyen ketika melihat perut Zaskia.

"Hmm, Satu bulan lagi aku akan melahirkan anak kembar," kata Zaskia dan tiba-tiba jantung Jayden bergemuruh ketika mendengar ucapan Zaskia, tentu saja mengingatkannya pada Camila yang juga akan melahirkan satu bulan lagi.

"Ayo duduk, kita langsung memesan makanan," kata Mico hingga Jayden dan Zaskia tersadar.

***

Jayden turun dari mobil. Setelah pertemuannya dengan Mico dan Zaskia, Jayden merasa tidak menentu, tentu saja fokusnya hanya tentang Camila dan kedua anaknya, itu sebabnya dia memilih untuk pulang dari pada kembali ke kantor.

Tak lama setelah masuk ke dalam rumah, Jadyen menghentikan langkahnya ketika melihat sang ibu yang sepertinya akan keluar.

"Mom?" panggil Jayden.

Naina hanya menoleh sekilas kemudian wanita itu langsung keluar begitu saja meninggalkan putranya membuat Jayden menghela napas. Saat ini Naina berencana untuk mencari Camila yang sedang mengandung kedua cucunya, dia tidak peduli dengan tanggapan suaminya, tidak masalah jika Carlos tidak mau mengakui cucunya, yang pasti dia akan memastikan hidup Camila dan kedua cucunya baik-baik saja.

Sedangkan Jayden hanya menghela nafas, sepertinya akan percuma jika terus berbicara.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***