Efek yang luar biasa

“Kalian saling mengenal?" Mico langsung bertanya ketika Camila dan Jayden saling tatap.

Camila merasakan sakit bukan main ketika melihat Jayden, semua rasa sakit dan rasa sesak seperti menghantam Camila secara bersamaan, hingga rasanya Camila begitu kesulitan untuk bernafas.

“Tidak, kami tidak saling mengenal!” Jayden langsung menjawab ucapan Camila.

Lamunan Camila buyar ketika mendengar ucapan Jayden, barusan. Dia sangat merindukan wanita ini, dia selalu penasaran bagai mana kabar Camila, dan ketika dia melihat Camila di depannya, Jayden malah teringat bagaimana kejamnya ayah Camila membunuh neneknya.

Lutut Camila terasa lemas ketika mendengar ucapan Jayden, bukan karena dia ingin di akui, hanya saja luka akibat Jayden di masa lalu sangat menyakitkan dan sekarang dia mendengar lagi kata-kata yang menyakitkan dari lelaki itu, hingga rasanya Camila ingin menenggelamkan dirinya ke dasar jurang yang paling dalam.

Selama 12 tahun dia hidup menderita, masuk ke rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun dan ketika sembuh Camila harus berjuang untuk tidak terjatuh lagi kedalam titik rendahnya. Tapi, lihatlah Jayden malah menjalani hidupnya dengan baik, lelaki itu terlihat sangat gagah dan berpenampilan lebih dari sebelumnya, sedangkan dia harus mati-matian bertahan hidup demi menunggu anak mereka.

Tangan Camila mulai gemetar, sekarang dia sedang berperang dengan batinnya sendii. Selama 12 Tahun jika dia mengingat apa pun yang berkaitan dengan Jayden Camia selalu ingin mengamuk, apalagi sekarang, di mana Camila melihat Jayden secara langsung, tentu saja sedari tadi camila berusaha untuk menguasai diri, walaupun sangat susah.

"Tuan, ini berkas yang anda minta," ucap Camila yang langsung berbicara, tubuhnya semakin lama terasa semakin lemas, hingga dia bergegas untuk menyimpan berkas yang tadi dia kerjakan.

Setelah mengatakan itu, Camila pun dengan cepat berbaik kemudian keluar dari ruangan Mico.

"Kau yakin tidak mengenalnya?" Mico kembali mengulangi pertanyaannya. Sebab, dia merasa ada yang janggal dengan sikap Jayden ketika melihat camila.

Jayden tidak merespon ucapan Mico sepertinya lelaki itu masih terpaku setelah kepergian Camila. “Apa dia sudah lama bekerja di kantormu?" Alih-alih menjawab pertanyaan Mico barusan, Jayden malah bertanya hal lain.

“Sudah kuduga kau dan dia saling kenal, apa Kita pernah bertemu dengannya saat masa lalu, aku merasa tidak asing dengan wajahnya?” tanya Mico, namun dengan cepat Jayden menggeleng.

“tidak, tidak pernah bertemu dengannya. Dia hanya mirip mantan istriku.”

Mico mengangguk-anggukkan kepalanya, saat itu dia tidak sempat melihat Camila karena tentu saja Mico sedang berada di luar negeri.

****

Camila masuk ke dalam kamar mandi, dan ketika sudah menutup pintu kamar mandi, Camila langsung membuka tutup kloset kemudian berusaha memuntahkan isi perutnya.

Sekarang Camila tidak bisa mengamuk, karena dia sedang berada di kantor, itu sebabnya sekarang tubuh Camila terkena dampaknya, di mana Camila merasa mual dan juga merasa tidak berdaya.

Setelah beberapa saat berlalu, ketika Camila tidak berhasil memuntahkan isi perutnya karena Camila belum makan apapun, wanita itu terduduk di lantai dengan kepala yang bersandar ke dinding.

Camila masih membuka mata, tapi dia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, sayangnya Camila tidak membawa obat yang selalu dia minum karena pasti akan diperiksa oleh penjaga.

Keringat dingin membasahi seluruh tubuh Camila, antara takut marah emosi bercampur menjadi satu, sedari tadi dia berusaha untuk menggerakkan kakinya tapi tidak bisa. Beberapa kali dia mencoba tenang agar bisa mengendalikan pikirannya dan agar bisa menggerakkan tubuhnya tapi semuanya sia-sia, hingga pada akhirnya Camila memilih memejamkan matanya berharap ada yang menemukannya di sini, Sebab Dia tidak bisa berteriak.

Dan sepertinya tidak ada yang memperhatikan kehadiran Camila, karena semua sibuk dengan urusan masing-masing. Terlebih lagi tadi Camila dipanggil pemimpin perusahaan mereka, hingga mereka menganggap Camila diberikan tugas lain, padahal sekarang Camila sedang mati-matian melawan traumanya.

****

Jayden masuk ke dalam mobil, setelah melihat dan mengetahui bahwa Camila bekerja di kantor sahabatnya, Jayden membatalkan niatnya untuk meneruskan kerjasama, harusnya dia menandatangani kontrak sekarang, tapi ketika melihat Camila Entah kenapa jayden tiba-tiba merasa ragu untuk bekerja sama dengan Mico.

Jika Jayden menandatangani kerjasama, Ada kemungkinan Jayden yang harus memimpin perusahaan tersebut, sebab Mico akan kembali ke luar negeri, Jika dia memimpin perusahaan itu dia pasti akan bertemu secara terus-menerus dengan Camila, tentu saja Jayden tidak mau itu terjadi.

12 tahun lalu, mau pun sekarang, sepertinya perasaan Jayden tidak berubah, dia mencintai Camila, tapi dia tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh ayah Camila, itu sebabnya sekarang walaupun dia sudah mengetahui keberadaan Camila, dia tidak berniat untuk merubah sikapnya.

Setelah beberapa saat berlalu

Jayden pun langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya kembali, lelaki itu berusaha untuk tidak memikirkan Camila lagi, dan berusaha untuk tidak bertanya-tanya Bagaimana kabar kedua anaknya apakah selamat atau tidak, karena Teringat saat mereka bertemu di rumah saki, Camila meminta tolong dan membahas anak mereka.

***

Waktu menunjukkan pukul 10.00 malam, Mico menyadarkan tubuhnya ke belakang. Sadari tadi, Entah kenapa Mico teringat Helena. Ini sudah seminggu berlalu, semenjak Helena datang ke kantornya, dan selama seminggu ini, Helena dan Austin tidak pernah lagi menelpon dan mengiriminya pesan. Padahal, biasanya Helena akan menelepon dan mengirimkan pesan bertanya tentang kapan dia pulang.

“Tuhan, aku menyayangi mereka. Tapi, melihat Mereka rasanya sangat menyakitkan. Aku tidak mau melepaskan mereka, tapi jika tetap bersama, aku takut semakin menyakiti mereka.” Bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Mico, dia benar-benar dilema.

Setelah beberapa saat berlalu, Mico pun langsung bangkit dari duduknya, kemudian lelaki itu memutuskan untuk pulang, dia hanya akan melihat anak-anaknya sebentar, karena selama seminggu ini Mico tau bagaimana kabar kedua anaknya, dan dia juga tidak tau apa Zaskia pulang ke apartemen mereka atau tidak, beruntung ada pembantu di apartemen yang melayani Austin dan Helena.

Ketika sudah keluar dari lift, Mico mengerutkan keningnya kala melihat seorang wanita berjalan dengan tertatih-tatih, terlihat jelas wanita itu kesulitan untuk berjalan, ketika Mico akan berteriak, karena berpikir itu penyusup, Mico menghentikan niatnya Kala mengenali pakaian yang di pakai oleh wanita itu yang tak lain adalah Camila.

Rupanya, Camila baru saja bisa bergerak setelah berjam-jam berdiam diri di kamar mandi, berjam-jam dia berusaha untuk menggerakkan tubuhnya, hingga pada akhirnya Camila berhasil bergerak, walaupun sekarang dia kesulitan untuk berjalan.

Sedih banget Camilaaaa

Men temen aku update satu bab dulu ya, kalau komennya 100 besok aku update 3 bab

Terpopuler

Comments

Maryati Yati

Maryati Yati

ya Allah Camilla.... dari awal ini udah mengandung bawang

2025-03-28

0

copai

copai

Camila sama Mico aja thor

2024-07-07

2

EndRu

EndRu

ya Tuhan
nangis lagi nangis lagi.. sedih banget 😭😭😭

2024-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku harus pergi!
2 Maafkan ibu, Nak
3 Dunia yang sempit
4 Surat perjanjian
5 Sakit Yang Tak Berhenti
6 Alasan Carlos
7 Berubah
8 Pertemuan Camila dan Mico
9 Sakit yang membayangi
10 perubahan Mico
11 Pertemuan ibu dan Anak
12 Helena menyerah
13 Pertemuan Jayden dan Camila
14 Efek yang luar biasa
15 Rumah Sakit
16 Apa terbongkar?
17 Hampir saja
18 terbongkar
19 Tanpa sadar membenci
20 Pertemuan Zaskia dan Camila
21 Mengandung
22 Mengusir secara halus
23 Hilang Arah
24 Egoisnya Carlos
25 Duka lara
26 Bertemu Naina
27 Menghilang
28 Pergi
29 Bayangan
30 Kecelakaan
31 Jangan tinggalkan kami, Helena
32 Duka lagi
33 Membuka mata
34 Nama Yang Tak Asing
35 Keanehan Philips
36 Tersenyum
37 Misterius
38 Perasaan Camila
39 Cemburu
40 Kesal
41 Philips dan Erdin yang sebenarnya
42 Flashback
43 Berbeda tujuan
44 Memar
45 Ajakan Menikah
46 Terbongkarb
47 Kakak Camila
48 Menikah
49 Identitas Miko Yang Terbongkar
50 Tekanan
51 AKhirnya Kita Setara
52 Besok
53 Respon Philips
54 Sikap yang kuat
55 Tegas
56 Helena setuju
57 Keputusan
58 Ungkapan
59 Berpisah
60 Berbeda
61 Pengorbanan Phillips
62 taruhan nyawa
63 Ketulusan seorang Philips
64 Rahasia Philips
65 Cinta yang Besar
66 Kondisi Jayden
67 Saling Gengsi
68 salah sasaran
69 cemburu
70 Jangan mengintip
71 Cinta
72 Ujian pernikahan
73 Permohonan
74 Gengsi
75 Cinta
76 Kebahagiaan Jayden
77 Permintaan Helena
78 Nasib Shiren
79 Bahagia
80 I LOVE YOU PAPA DARIUS
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Maaf, aku harus pergi!
2
Maafkan ibu, Nak
3
Dunia yang sempit
4
Surat perjanjian
5
Sakit Yang Tak Berhenti
6
Alasan Carlos
7
Berubah
8
Pertemuan Camila dan Mico
9
Sakit yang membayangi
10
perubahan Mico
11
Pertemuan ibu dan Anak
12
Helena menyerah
13
Pertemuan Jayden dan Camila
14
Efek yang luar biasa
15
Rumah Sakit
16
Apa terbongkar?
17
Hampir saja
18
terbongkar
19
Tanpa sadar membenci
20
Pertemuan Zaskia dan Camila
21
Mengandung
22
Mengusir secara halus
23
Hilang Arah
24
Egoisnya Carlos
25
Duka lara
26
Bertemu Naina
27
Menghilang
28
Pergi
29
Bayangan
30
Kecelakaan
31
Jangan tinggalkan kami, Helena
32
Duka lagi
33
Membuka mata
34
Nama Yang Tak Asing
35
Keanehan Philips
36
Tersenyum
37
Misterius
38
Perasaan Camila
39
Cemburu
40
Kesal
41
Philips dan Erdin yang sebenarnya
42
Flashback
43
Berbeda tujuan
44
Memar
45
Ajakan Menikah
46
Terbongkarb
47
Kakak Camila
48
Menikah
49
Identitas Miko Yang Terbongkar
50
Tekanan
51
AKhirnya Kita Setara
52
Besok
53
Respon Philips
54
Sikap yang kuat
55
Tegas
56
Helena setuju
57
Keputusan
58
Ungkapan
59
Berpisah
60
Berbeda
61
Pengorbanan Phillips
62
taruhan nyawa
63
Ketulusan seorang Philips
64
Rahasia Philips
65
Cinta yang Besar
66
Kondisi Jayden
67
Saling Gengsi
68
salah sasaran
69
cemburu
70
Jangan mengintip
71
Cinta
72
Ujian pernikahan
73
Permohonan
74
Gengsi
75
Cinta
76
Kebahagiaan Jayden
77
Permintaan Helena
78
Nasib Shiren
79
Bahagia
80
I LOVE YOU PAPA DARIUS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!