Pagi hari , Nathan dan Nasya masih berada di hotel .
Seperti biasa , Nasya bangun lebih awal bahkan menghubungi beny untuk menyiapkan baju ganti untuk Nathan.
" Selamat pagi ?". Ucap Nasya.
" Ceria banget , emang sudah lupa sama kejadian semalam ". Ungkit Nathan .
" Tidak masalah , mungkin malam itu aku panik . Tapi sekarang sudah enggak lagi ". Kata Nasya .
Nathan merasa jika Nasya adalah tipe wanita dambaan para suami karena selalu gerak cepat menyiapkan segala keperluan suami ketika di rumah .
Namun sungguh di sayangkan , hati Nathan hanya untuk Saras .
Hari ini di lantai bawah tepatnya gedung pernikahan begitu meriah , tampaknya ada yang menggelar pesta pernikahan yang cukup mewah .
Fatir sudah menyiapkan rencananya untuk menjebak Nathan kali ini .
Seseorang di curigai sedang melakukan transaksi narkoba di hotel kaluna milik keluarga Wesley .
Beberapa polisi menyamar sebagai orang biasa .
" Aku ingin mengecek cctv di gedung pernikahan , kamu bisa istirahat saja dan ini ada uang untukmu . Ingat tutup mulut ". sogok seseorang yang mengaku asisten Raman Furniture .
Cctv di bagian lantai atas khususnya ruangan direktur di matikan .
" Dia mengarah ke lantai atas , cepat kejar ". Kata salah satu polisi yang menyamar .
Polisi menemukan seseorang yang mencurigakan di depan pintu ruang kerja Nathan .
" Bukankah itu ruang Ceo hotel kaluna , ndan ". Kata salah satu polisi .
" Nampaknya ini sangat rumit , tolong buat surat laporan pemanggilan CEO hotel kaluna". titah kepala polisi .
" Siap komandan ".
Nathan sudah stay di ruang kerjanya , beny terburu - buru menghampiri atasannya untuk mengabarkan jika pihak kepolisan membawa surat perintah untuk memanggil Nathan .
" Polisi ? untuk apa mereka memanggilku , membuang waktu saja ". Kata Nathan.
Saat ini Nathan sedang di interogasi oleh kepala polisi , keduanya memiliki ketampanan yang hampir setara .
" Aku tidak tahu , tolong jangan menganggu lagi ". Kata Nathan.
" Tuan Nathan Wesley , jika sampai ada bukti yang nyata maka saya tidak segan menangkap anda ". Ancam kepala polisi.
" Jika sebaliknya ? Jangan bermain - main denganku ". balas Nathan .
Di kantor polisi , Nathan bertemu dengan Saras bahkan keduanya begitu menampakkan kemesraannya .
" Bukankah itu Saras kakaknya Nasya , ada hubungan apa mereka ? tidak mungkin hanya teman dengan perlakuan seperti itu ". gumam kepala polisi.
Kepala polisi itu kembali mengingat masa mudanya ketika berpacaran dengan seorang gadis .
Foto ini masih tersimpan dengan baik di ponsel kepala polisi itu bahkan juga di dompetnya .
" Nasya Maheswari ? Aku mencoba untuk melupakanmu namun semakin berusaha semakin susah. Aku tidak tahu bagaimana saat ini keadaanmu ". Kata kepala polisi.
Kala itu Nathan dan beny lupa tidak mengunci ruang kerjanya , anak buah Fatir mengambil kesempatan untuk menaruh barang bukti di laci kerja .
Nathan kembali ke hotel untuk melanjutkan pekerjaannya .
" Gara - gara yang menikah adalah polisi , hotel kita begitu rawan tuduhan bos . Benar - benar mengerikan ". keluh beny.
Dalam beberapa hari , polisi sudah menemukan sebuah bukti di laci nathan. Kini Nathan di nyatakan bersalah atas kasus transaksi narkoba.
Beny sangat panik , tidak tahu lagi bagaimana jika nyonya Wesley mengetetahui hal ini .
Ponsel beny berdering , ternyata telpon dari Nasya .
" Ha - hallo nyonya ". Gugup beny.
" Ben , ada apa ? Kenapa suaramu seperti orang yang sedang panik , Ben tidak ada yang terjadi kan dengan bosmu ". cecar Nasya.
" Aa --- ahh itu ! Anu nyonya , aaa ". Beny tidak bisa berkata apapun.
" Apa sih Ben , aaaa terus jawabannya . Katakan ada apa sebenarnya !!". Desak Nasya .
" Bos di bawa ke kantor polisi nyonya , dia di jebak ". Jujur beny .
" Beny kenapa kamu menyembunyikan hal ini padaku , keterlaluan ya ". Omel Nasya.
Nasya segera bergegas ke kantor polisi , hari ini dia ada banyak waktu senggang karena dokter Rangga tidak memberikan tugas banyak lagi sejak masalah pelecehan beberapa hari yang lalu.
" Mas Nathan !". Seru Nasya memanggil nama suaminya .
" Nasya , darimana kamu tahu kalo aku disini". Kata Nathan .
" Mas , aku harap kasus ini benar - benar tidak ada hubungannya denganmu ". kata Nasya.
" Aku di jebak entah mengapa bisa ada barang kotor itu di laci kerjaku ". jelas Nathan.
" Mas tenang saja , aku akan membantu kamu agar cepat keluar dari sini . Bersabarlah ". Ucap Nasya yang memegang tangan Nathan .
Kebersamaan Nathan dengan Nasya begitu mengejutkan sang kepala polisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
mei
lahh jd aman2 aj tuh doc rangga? g dipertanggungjawabkan perbuatan tercelanya itu? dianggap angin lalu doang...kocak
2025-03-12
0