Terdesak

Nasya berangkat lebih awal karena menghindari pertanyaan yang tidak di inginkan olehnya .

Kebetulan hari ini adalah jadwal rapat ketua departemen dan wakil , dokter Rangga terpaksa memberikan tugas dokter Farhan dengan mempercayakan nasya berjaga di UGD menangani pasien darurat .

" Dokter tolong ada pasien darurat yang harus di tangani oleh anda !!". Kata perawat .

Nasya bersiap untuk menjalankan tugasnya namun ketika melihat siapa pasiennya , dia cukup terkejut dan berusaha lagi mengontrol emosi dan kerja secara profesional .

" Tolong , perutku kram !!". erang Nathan dengan mengganjal perut dengan kedua tangannya.

" Maaf , tolong anda tenang dulu . Karena saya akan memeriksanya ". Kata Nasya.

Mendengar suara yang tidak asing , Nathan cukup terkejut .

" Kamu !! mengapa kamu berada disini ?". Kata nathan.

" Singkirkan dulu pertanyaan itu , tolong kerja samanya . Penyakit anda sudah begitu serius". Kata Nasya .

" Dokter ? Sepertinya dia adalah pasien lama dan penyakitnya adalah gerd akut ". jelas perawat.

Nasya merogoh kantongnya lalu mengeluarkan permen karet dan membuka plastik yang menyelimutinya.

" Buka mulut anda sekarang ". titah Nasya.

Nathan enggan membuka mulutnya atas perintah Nasya .

Nasya memaksanya , lalu bersiap melakukan penanganan lebih lanjut.

" Kunyah permen karet itu karena untuk mengurangi tingkat keasaman pada mulut kamu , makanya jangan suka mengeluarkan kata-kata yang pedas". Kata Nasya .

Perlahan Nathan mengunyah permen karet yang di berikan pada Nathan .

Nyonya Wesley segera datang melihat keadaan Nathan , dia pun terkejut kala mendapati keberadaan Nasya.

" Nasya ? ". Sapa nyonya Wesley .

" Nyo-nyonya Wesley ."

" Apakah kamu yang menangani Nathan ?". Tanya nyonya Wesley.

" Itu adalah tugas saya nyonya , silahkan masuk karena mungkin tuan Nathan membutuhkan nasehat anda ". tutur Nasya.

" Ayo ikutlah masuk !!". nyonya Wesley menarik tangan Nasya .

Nathan merasa terancam kali ini dengan kehadiran dua orang wanita yang saat ini sedang menatapnya.

" Nasya ? katakan padaku , bagaimana dia bisa kambuh ". tanya nyonya Wesley menyelidik .

" Tuan Nathan Wesley tidak menjaga pola makan , perokok bahkan suka bergadang di tambah suka yang pedas - pedas ". jelas Nasya.

" Suka yang pedas - pedas ?". tanya sekali lagi.

" Dia dokter Abal - Abal ma ". Kata Nathan .

" Maaf tuan , dokter Nasya adalah dokter junior yang cukup unggul bahkan hampir seluruh rumah sakit setiap hari menyanjungnya ". Kata perawat .

" Nasya , bagaimana kamu mengatasi anak keras kepala ini ?". Tanya nyonya Wesley .

" Saya sudah memberikan obat dan permen karet , penyakit gerdnya sudah memasuki tahap yang serius ". Ungkap Nasya.

" Nathan ? apakah kamu akan mengikuti jejak papamu hahh !! Kamu benar - benar ya ". nyonya wesley menjerit histeris .

Nathan dan Nasya seketika langsung panik dan memenangkan ketantruman nyonya Wesley .

" Mama tidak mau tahu Nathan !! pokoknya dalam beberapa hari ini kamu harus menikah dengan Nasya , karena dialah yang bisa menyembuhkan penyakitmu itu . Mama tidak ingin nasibmu seperti papa kamu yang bodoh itu hiks...hiks..". nyonya Wesley menangis tersedu - sedu .

" Me-nikah dengan siapa nyonya ? ". Nasya memastikan ulang .

" Ma, ini terlalu cepat buat kita berdua yang bahkan belum saling mengenal ". Kata Nathan.

" Buktinya Nasya bisa menyembuhkan rasa sakit kamu kan , pokoknya mama hanya ingin kamu menikah dengan Nasya ". Kata nyonya Wesley.

" Nyonya ? kami benar - benar belum saling mengenal ". kata Nasya.

" Tidak masalah ? Pokoknya hal ini sudah tidak bisa di tunda lagi ". Kata nyonya Wesley .

Nathan merasa kecewa dan menuduh Nasya bersekongkol dengan mamanya namun dia berpura - pura bodoh.

" Aku ingin berbicara berdua dengannya ?". Pinta Nathan .

Nasya merasa jika Nathan memiliki maksut lain , tatapan pria itu begitu tajam dan mengerikan .

" Puas kan sekarang . Aku tau ini adalah rencana mu , dasar wanita licik ". ucap Nathan .

" Terserah , kamu pikir aku mau menikah denganmu ? Jangan terlalu percaya diri , kamu memang sempurna tapi tidak di mataku ." kata Nasya .

" Jangan sok lemah dan sok suci , aku tahu kamu sedang pansos kan . Menggunakan keluarga Wesley demi popularitasmu ". Tuduh Nathan.

" Cukup . Aku tidak memiliki banyak waktu melayani pria bermulut pedas sepertimu , masih banyak pasien yang membutuhkanku ". Kata Nasya .

Nathan benar - benar sangat membenci wanita seperti Nasya , karena pikirnya dia sengaja menggunakan rencana tarik ulur .

Nyonya Wesley mendesak Nathan untuk segera menikahi Nasya , namun hal itu di tolak mentah - mentah .

Hal ini membuat Nathan menjadi terganggu dan tidak fokus terhadap pekerjaannya.

Nathan menghubungi kekasihnya untuk menghilangkan rasa kepenatannya .

" Ras, bisakah kita bertemu di tempat biasa ? Aku punya keluhan yang banyak hari ini ". Kata Nathan melalui ponselnya .

" Baiklah ".

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!