Dinner sosialita

Karina menjelaskan niatnya pada Nasya jika besok malam dia akan mengajak sang putri untuk jamuan makan di sebuah hotel mewah berbintang.

" Mengapa mama hanya mengajakku saja ? Yang lain ". Heran Nasya.

" Sayang , jamuan ini hanya di hadiri oleh teman wanita mama jadi ya sekaligus ingin memperkenalkan putri mama satu - satunya ". Kata karina .

" Putri mama harusnya ada dua kan ". Kata Nasya.

Karina mulai sedikit jengkel dan kesal , namun dengan cepat nasya menyetujui permintaannya .

" Nah , ini jawaban yang mama tunggu . Sekarang istirahat jangan bergadang ". Kata karina .

Nasya pergi ke kamar Saras karena banyak sekali yang harus di ceritakan begitupun dengan Saras .

" Kakak mengikuti jejak papa mengolah perusahaan , bagaimana perasaannya ?". tanya Nasya.

" Karena itu memang cita - citaku ya , senang dong . Lalu bagaimana dengan kamu ?". Saras tanya balik.

" Menjadi dokter adalah cita - cita mama , sungguh menjengkelkan harus di paksa menjadi dokter tapi entah mengapa aku menikmatinya , hehehe ". Ungkap Nasya.

" Sya , apapun yang menjadi pertimbangan mama itu pasti yang terbaik untuk kamu ".

Nasya langsung memeluk Saras karena selama ini dialah yang amat di rindukannya.

" Kak, beberapa tahun ini orang yang paling aku rindukan adalah dirimu . Aku sudah bekerja keras untuk meraih gelar dokter itu tapi tetap saja menderita karena berpisah denganmu ". ungkap Nasya .

" Nasya sayang , apakah aku begitu penting untukmu ?". tanya Saras.

" Bahkan lebih dari itu ". Kata Nasya.

" Kamu ini suka sekali berbicara manis ". Kata Saras .

" Kakak tidak ingin menikah ?". tanya Nasya.

" Belum waktunya ". kata Saras.

" Lalu kapan ? apakah menungguku untuk menikah dulu ". Kata Nasya .

" Bisa jadi ?". Kata Saras di sertai senyuman.

Karina tidak menyukai kedekatan putrinya dengan Saras , bagaimanapun juga keduanya harus saling membenci .

" Sya , mama tunggu di mobil ?". Kata karina sambil melirik ke arah Saras.

" Iya ma ".

Nasya tidak mengerti mengapa Karina tidak pernah memperlakukan Saras dengan baik bahkan selalu menatap dengan penuh kebencian seolah - olah memiliki dendam .

" Apa yang terjadi dengan mama selama ini ? Aku merasa jika tatapannya tidak biasa terhadap kak Saras ". Nasya bermonolog dengan dirinya sendiri .

Karina tiba di hotel kaluna milik keluarga Wesley .

" Karina ? Akhirnya kamu datang juga , ku kira kamu tidak akan hadir dalam pertemuan kali ini ". Kata Belinda .

" Wah anak gadis siapa ini ? ". Tanya Indira.

" Tentu saja putriku ." jawab Karina dengan bangga .

Nasya tipe gadis yang mudah dalam berbaur bahkan dia langsung menyapa teman - teman sosialita mamanya.

Nyonya Wesley telah datang , dia adalah wanita terkaya di antara lainnya yang hadir bahkan keluarga Maheswari masih di bawahnya .

" Nyonya wesley ?". Sapa Karina dengan memeluk serta bercipika - cipiki .

Nasya pun turut menyapa nyonya Wesley dengan sangat ramah .

" Karina , apakah dia putrimu ?". Tebak nyonya Wesley .

" Tebakan anda sangat benar nyonya , dia adalah putriku satu - satunya ". Kata karina.

" Selamat malam nyonya Wesley , senang bertemu dengan anda . Semoga hari - hari anda selalu menyenangkan ". Kata Nasya dengan sopan di sertai senyuman yang menawan .

Tentu saja nyonya Wesley terpaku bahkan berkeinginan untuk lebih dekat dengan Nasya.

" Kemarilah nak , duduk di dekatku ". titah nyonya Wesley.

Karina seperti mendapatkan apa yang seharusnya di impikannya yaitu mengambil hati nyonya Wesley dan berharap jika Nasya di jodohkan dengan putra sulungnya .

" Katakan dengan detail siapa namamu dan bagaimana keseharianmu ". kata nyonya Wesley.

" Sebelumnya maaf jika saya lancang nyonya , nama saya Nasya Maheswari , tentang keseharianku mungkin sama saja seperti anak gadis lainnya ". Jelas Nasya.

" Eh katanya Nasya calon dokter ya ". tanya Belinda .

" Dia baru saja kembali menyelesaikan pendidikan di luar negeri dan mendapatkan nilai cumlaude yang sangat tinggi ". Pamer Karina dengan bangga .

Nasya menjadi tidak enak hati bahkan malu terhadap semua teman - teman sosialita mamanya .

" Mama terlalu berlebihan ". Kata Nasya.

" Lihatlah putrimu ini sungguh sangat berbeda denganmu Karina , dia begitu sangat rendah hati ". Puji Belinda .

" Nasya ? Apakah kamu sudah memiliki pacar ?". tanya Indira .

Nasya terdiam bahkan sempat merasa bingung ingin menjawab apa namun Karina langsung memberikan jawabannya.

" Tentu saja tidak sempat berpacaran karena terlalu sibuk menuntut ilmu , tau sendiri kan bagaimana ilmu kedokteran ". Kata karina.

Nyonya Wesley memperhatikan Nasya sejak tadi , bahkan sangat terlihat jika sedang mengagumi gadis cantik itu .

" Nasya ? Tante memiliki seorang putra yang mungkin serasi denganmu , apakah kamu mau jadi menantu Tante ?". Ucap belinda secara terang - terangan .

Tentu saja jawabannya sangat ditunggu - tunggu oleh nyonya Wesley .

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!