Nathan pulih

Nasya berdoa untuk kesembuhan Nathan , nyonya Wesley melihat ketulusan gadis itu .

" Tidak salah aku memilih Nasya , gadis ini begitu tulus dan sangat baik ". batin nyonya Wesley .

Dokter Rangga keluar dari ruangan ICU , begitu melihat Nasya bersama nyonya Wesley barulah merasa sedikit tenang .

" Nasya menenangkan nyonya Wesley , itu bagus ". Batin dokter Rangga.

Nasya melihat dokter Rangga dan segera memapah nyonya Wesley untuk menghampirinya .

" Dokter Rangga , bagaimana keadaan tuan Nathan ?". Tanya Nasya.

" Masih belum ada perkembangan , nasya jika kamu ingin melihatnya silahkan akan tetapi nyonya Wesley tidak boleh ikut ". Saran dokter Rangga.

" Pergilah sya , jika dia takdirmu maka pasti akan sembuh jika di sentuh olehmu ". Kata nyonya Wesley.

Dokter Rangga seperti tersengat listrik ketika mendengar pernyataan nyonya Wesley.

" Takdir ? apakah calon pengantinnya benar - benar Nasya ." batin dokter Rangga .

Nasya menghela nafas lalu bergegas masuk ke dalam ruangan ICU tersebut.

Nathan terbaring lemah bahkan sangat lemah memprihatinkan .

" Sebenarnya kehidupan seperti apa yang dia lalui selama ini , kenapa sampai separah ini ?". gumam Nasya .

Nasya memberanikan diri untuk mendekati wajahnya dan membisikan perkataan untuk Nathan.

Tangannya yang begitu dingin di genggam oleh Nasya .

" Bangunlah dan lekas pulih , lihatlah mamamu yang sangat menghawatirkanmu. Bahkan sepertinya dia trauma dengan kejadian yang di alami oleh papa kamu ". lirih Nasya.

Benar saja tangan Nathan bergerak satu persatu , Nasya melihatnya dan tersenyum.

" Akhirnya kamu merespon juga , baguslah kalo belum mati ". Kata Nasya .

Nathan membuka kedua matanya dan melihat serta mendengarkan perkataan Nasya.

" Kamu jangan keras kepala dong , lihat mama kamu yang tidak berhenti menangisimu . Kamu baru saja melewati masa kritismu jadi beristirahatlah ". Kata Nasya.

Kembalinya nasya ke ruangan departemen penyakit dalam membuat dokter Rangga ingin bertanya langsung namun masih malu.

" Sya , apa benar jika dia adalah calon suami kamu ?". Tanya dokter Farhan .

" Itu terjadi di luar dugaanku ". Kata Nasya .

" Dia sudah melewati masa kritisnya , kelak kita semua harus merepotkanmu ". Ungkap Dokter Farhan .

" Maksut dokter Farhan ?".

" Aku sudah mengobrol dengan nyonya Wesley , jadi kamu akan jadi dokter pribadi keluarga wesley sekaligus menantunya ". Jelas dokter Farhan .

" Mana boleh dokter junior jadi dokter pribadi apalagi di keluarga Wesley ". Sambung dokter Rangga .

" Kenapa tidak boleh ? Pasti bolehlah dengan kemampuan Nasya yang luar biasa , ya gak sya ". Dukung dokter Andini .

Dokter Farhan adalah sahabat dokter Rangga , bahkan dia sangat memahami sahabatnya itu.

" Kalian kembali bekerja , Andini bukankah hari ini tugasmu berkeliling ". Kata dokter Farhan yang mengingatkan .

Nyonya Wesley berterima kasih banyak kepada Nasya karena berkatnya , Nathan bisa melewati masa kritis .

" Mama tidak tahu lagi jika tidak ada Nasya di samping mama waktu itu , mama ingin sekali mengakhiri hidup mama saja ". Tangis Isak nyonya Wesley .

Nazril juga datang menengok sang kakak yang terbaring di kamar rumah sakit .

" Mama jangan nangis lagi , lagian jika kakak tidak bersedia masih ada aku yang bisa di andalkan ". Kata Nazril.

" Jangan bicara lagi , diamlah ". Bentak nyonya Wesley .

Nathan tidak punya pilihan lagi selain menyetujui pernikahannya dengan Nasya karena untuk menyenangkan hati nyonya Wesley .

Dokter Farhan mendekati dokter Rangga dan memberikan nasehat .

" Berhentilah memikirkan gadis itu , aku tahu jika kamu menyukainya . Sulit jatuh cinta begitu menemukannya malah langsung patah dan jatuh ". Kata dokter Farhan .

" Diamlah ". Bentak dokter Rangga.

" Aku paham dengan perasaanmu , namun kamu harus sadar jika dia tidak bisa di miliki ". jelas dokter Farhan.

Meski dokter Rangga tidak mengakui perasaannya namun perkataan dokter Farhan adalah sebuah fakta .

Beberapa hari kemudian , Nathan di nyatakan pulih meski belum sepenuhnya.

" Dimana Nasya ?". Tanya nyonya Wesley pada dokter Farhan .

" Dia sedang piket , nyonya ". Jawab dokter Farhan .

" Kalian adalah teman-teman Nasya jadi besok datanglah ke pernikahan Nasya dengan putraku ini di hotel kaluna ". Undang nyonya Wesley.

" Terima kasih nyonya Wesley , ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena bisa di undang secara langsung ". Kata dokter Farhan .

Nathan segera keluar dari ruangan pasien VVIP karena tidak ingin berlama - lama di tempat itu , namun tak sengaja berpapasan dengan Nasya bahkan keduanya saling bertatapan walau sebentar.

Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari keduanya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!