Episode 10

"Huh..dimana aku bisa bertemu dengannya, sementara dia seperti bukan orang penetap." gumam yueyin.

Malam itu telah berlalu, aku begitu memusingkan kejadian tadi sore. Tidak di sangka waktu cepat sekali berlalu hingga sudah melewati satu hari kejadian itu, namun kabar kepulangan kaisar tidak kunjung terdengar.

"Linshi apa kamu tahu kapan kaisar akan kembali?" Tanya ku.

"Entahlah, aku rasa kaisar akan langsung kembali ke istana. Ada desas-desus bahwa kaisar telah memanipulasi kematian mu." Jawab Linshi sambil memahat pedangnya.

Jika ada desas-desus seperti itu, artinya kaisar dalam bahaya. Bisa jadi dia akan di hukum karena membawa ku kabur. Itu tidak boleh terjadi, aku harus membantu kaisar, tapi bagaimana caranya?

"Bagaimana keadaan mu, sudah lebih baik?" Tanya Linshi.

"Iya lebih baik dari sebelumnya." Jawab ku.

Aku melupakan kejadian suatu hal dimana saat sedang mandi tiba-tiba saja menelan sebuah benda yang tidak ku ketahui. Namun setelah itu kondisi ku pulih dengan cepat. Saat sedang bersantai tiba-tiba saja seorang perempuan datang menghampiri ku.

"Jiejie, ibu membuat makanan untuk mu." Katanya sambil meletakkan kue di atas meja.

Dia adalah putri dari kepala desa disini, dan istrinya sangat baik pada kami. Lalu perempuan yang berada di hadapan ku ini bernama ayou, dia mahir dalam memainkan kecapi.

"Kenapa kalian repot-repot memberikan kue ini kepada kami." Ujar ku.

"Ibu yang membuatnya bukan aku." Sahut ayou.

Tanpa basa-basi Linshi langsung mengambil kue itu dan memakannya, aku yang melihat itu sedikit kesal lalu memukul bahunya.

"Tidak apa-apa, kata ibu Gege Linshi dan Jiejie Yue harus banyak makan makanan yang bergizi agar bayinya jadi." Sebut ayou.

Linshi tersedak sedangkan aku terpaku mendengarnya. Lagi-lagi membicarakan seorang bayi, perkataan itu menggelitik perut ku hingga membuat mual, sangat mengesalkan, tapi gadis manis ini tidak tahu apa-apa tentang kami. Tidak patut menyalahkan dirinya.

"Jie, nanti sore ingin berjalan keluar bersama ku?" Tanya ayou.

"Boleh, aku juga sangat bosan di rumah." Jawab ku.

"Baiklah kalau begitu aku akan kembali sore hari nanti! Sampai jumpa Jie!" Dia berlari sambil melambaikan tangannya.

Aku tersenyum menatap kepergiannya, terlihat ekspresi Linshi sedang mengejek ku karena perkataan ayou tadi.

"Kenapa, kau ingin punya anak dengan ku?" Tanya ku.

"Aku sih bersedia, tapi kaisar mungkin tidak." Jawab linshi dengan santainya.

Aku menghembuskan nafas ku kasar lalu memejamkan kata, sekarang aku sudah terbiasa dengan jawaban yang mengesalkan dari Linshi. Dia terus memahat pedang buatannya, aku pun kembali memasuki rumah untuk mencari pakaian yang di gunakan nanti.

"Meow." Suara kucing.

"Eih, dari mana kamu datang?" Aku terkejut saat melihat seekor kucing di dalam rumah.

Aku menggendongnya kemudian membawa ke atas kasur, saat Linshi masuk dia terlihat terkejut dan menyuruh ku membawa pergi kucing itu.

"Apa-apaan ini! Kenapa ada kucing di dalam rumah, bawa dia pergi!" Suruh Linshi.

"Berani sekali kamu! Kamu saja yang pergi!" Kesal ku.

Linshi melototi ku lalu meletakkan sebilah pedang di atas meja dan berkata sebentar sebelum pergi, dia bilang pedang itu untuk ku. Tunggu, apakah Linshi tidak curiga kalau aku bisa melakukan pembelaan kemarin?

Apa putri Yueyin dulu juga hebat menggunakan pedang? Dimana aku bisa mendapatkan info lebih tentang tubuh ini. Yang pasti kaisar dan linshi tidak akan menceritakannya, tapi aku juga tidak berada di kerajaan lagi, tidak perlu memikirkannya.

Jarum jam terus berputar ke arah kanan, kucing berwarna putih tertidur di atas paha ku. Sambil melihat kearah jendela ternyata ayou sudah datang untuk mengajak berjalan.

"Jiejie yueyin!!!" Panggil ayou dengan nada tingginya sambil menggedor-gedor pintu.

Aku buru-buru mengganti pakaian biasa, linshi membuka pintu agar ayou bisa masuk kedalam. Sementara berpakaian ayou menunggu di ruang tamu. Ada lilin dan meja belajar semoga dia tidak merusak lukisan yang ada di dinding. Setelah berpakaian aku menemui ayou disana.

"Jie ayo! Aku sudah mengatur berapa rencana." Serunya.

"Ayo." Senyum ku.

Baru saja melangkah tiba-tiba linshi menahan tangan ku, dia menatap mata ku lalu memberikan sekantung berisi kepingan uang. Aku tersenyum, setelah berapa hari akhirnya bisa memiliki uang sendiri.

"Wah, seandainya aku menikah dengan orang seperti ge linshi nanti, pasti sangat bahagia." Kata ayou.

"Aku sarankan jangan pernah menikah dengan orang seperti dia, sangat menyebalkan!" Kata ku untuk mempengaruhi ayou.

"Apa kata mu? Sudah ku buatkan pedang dan di kasih uang masih saja marah." Sahut Linshi.

"Karena kau itu menyebalkan!" Kata ku lalu menarik ayou dan pergi dari sana.

Linshi tidak salah, hanya saja melihat tingkah lakunya aku jadi kesal apalagi sejak perkataan dia yang membahas keperawanan ku. Ingin sekali ku congkel matanya, uhm tidak! Itu sangat menyeramkan jika di lakukan.

"Jie? Kenapa termenung? Kita akan pergi kesebuah sungai loh." Ujar ayou.

"Sungai?" bingung ku.

Apa sungai yang kami jadikan tempat pemandian itu? Rasanya itu terlalu jauh untuk di kunjungi. Dan tidak ada yang spesial disana.

"Iya sungai, sungai Zhenai yang berarti cinta sejati."

"Kenapa di beri nama itu?" Tanya ku.

"Nanti akan aku jelaskan setelah kita sampai jie." Jawab ayou.

Kami berjalan kaki hingga sampai ke sungai itu, di depannya banyak orang yang berjualan sementara ayou membayar uang muka untuk memasuki tempat itu.

"Tidak jangan! Biar aku saja yang bayar." Aku mengambil uang ayou lalu memberikan uang ku.

"Jie, kenapa jadi kamu yang bayar? Padahal tadi aku sudah minta uang." Kata ayou.

"Tidak apa, aku lebih tua dari mu itu sudah seharusnya." Balas ku.

Kami memasuki tempat itu, ada palang yang bertuliskan sungai Zhenai. Setelah masuk aku melihat beberapa makam kerajaan dahulu dengan bermarga wu.

"Ayou, ini makam kerajaan?" Tanya ku.

"Benar sekali, ini adalah makam keluarga kerajaan negara wu dahulu. Sebelum terbentuknya daerah timur dan barat, negara China ini sempat terpecah belah membentuk sebuah negara sendiri, Wu, Wei dan Shu. Karena kerja keras kaisar Wu Yuchen, negara ini kembali bersatu dan menjadi utuh, namun terjadi lagi perpecahan antara dua daerah timur dan barat." Jelas ayou.

Aku sempat bingung namun pada akhirnya mengerti. Menurut sejarah dahulu memang ada tiga negara yang saling memperebutkan kekuasaan. Tapi kelangsungan peperangan itu tidak lama. Setelah sejarah tiga negara, muncul dua daerah timur dan barat. Masa dimana aku di hidupkan lagi.

Kami berjalan pelan, setelah sampai di sungai aku melihat dua batu nisan di atas sungai. Sepertinya sengaja di tanam disana, permaisuri Wei Yie Li dan Kaisar Wu Yuchen.

"Ayou, bisakah kamu ceritakan kisah mereka?" Tanya ku.

Ayou mengangguk ia pun mulai menceritakan kisah mereka berdua, seorang sepasang suami istri yang saling mencintai hingga berakhir teragis.

Putri negara Wei di nikahkan dengan putra mahkota negara Wu. Kisahnya sedikit susah di mengerti, namun permaisuri Wei Yie Li ini menjadi idaman para lelaki termasuk saudaranya sendiri. Kenapa bisa ia dan saudaranya saling jatuh cinta? Aku memaklumi hal itu, di zaman dahulu pasti susah mencari pasangan yang benar-benar akan menemani mu, apalagi kekuasaan begitu sangat di butuhkan.

Tidak di pungkiri, di masa depan pun ada seseorang yang mencintai saudaranya sendiri. Tapi untungnya putri Wei Yie Li dan saudaranya bernama pangeran Zhang tidak menjalin hubungan yang lebih. Mereka saling mencintai namun karena tuntutan negara pangeran Zhang tidak bisa menentang titah kerajaan yang mengatakan bahwa Wei Yie Li akan di nikahi bersama putra mahkota negara Wu.

Mereka semua hanya tahu sedikit cerita, pada intinya permaisuri wei Yie Li menikah dengan kaisar Yuchen dan jatuh cinta. Setelah lama menikah mereka di sibukkan dengan tugas negara dan berniat berperang dengan negara Shu. Saat itu pangeran Zhang sudah menjadi kaisar, mereka bekerjasama untuk meruntuhkan bangunan negara lawan.

Tidak di sangka bahwa kekalahan terjadi, pada saat zaman itu ada sebuah metode penukaran nyawa dengan mudah. Permaisuri Wei Yie Li menyayangi saudaranya, juga sangat mencintai suaminya. Ia pun mengorbankan nyawanya demi cinta kasih sayang dan kelangsungan negaranya.

Kisah itu di tutup dengan sebuah akhir menyedihkan, Kaisar Yuchen hidup menduda hingga tidak mempunyai keturunan selama bertahun-tahun. Dan kaisar Zhang menutup usia di umur 45 tahun karena penyakit lamanya. Kaisar Yuchen pernah menyebutkan sumpah bahwa satu-satunya wanita yang ia cintai hanya Permaisuri Wei Yie Li setelah mati ia pun meminta keluarga kerjaan untuk membakar jasadnya dan mencampurkan abu bersama air sungai ini.

Lalu nisan mereka di sandingkan bersama di atas sungai yang di namai Zhenai. Kisah yang sangat tragis namun mengharukan karena pengorbanan permaisuri Wei Yie Li.

"Sedih sekali bukan?" Tanya ayou.

"Iya, tapi aku pernah mendengar. Kalau pasangan sejati akan tetap bersama di kehidupan selanjutnya." Jawab ku.

"Benar, itu memang slogan negara kita. Sejauh apapun kamu pergi, benang merah akan tetap terikat di tangan kita." Senyum ayou.

Air mata menetes membasahi pipi ku, aku memang orang yang mudah terpengaruh dalam cerita. Kasihan sekali pasangan itu mereka harus berakhir menyedihkan di kehidupannya. Di tinggal pasangan selama bertahun-tahun dan hidup tanpa perasaan pastilah sangat sulit menjadi kaisar Yuchen.

Mendengar cerita itu aku jadi teringat mantan pacar ku, aku ingat jelas dia berkata padaku bahwa kita akan bersama dan menikah. Nyatanya dia mengingkari janji itu dan pergi meninggalkan ku, kisah ku lebih menyedihkan di banding permaisuri Wei Yie Li.

"Jie, ada satu rahasia yang kamu tidak ketahui." Kata ayou.

Terpopuler

Comments

(❁´◡`❁)

(❁´◡`❁)

Rahasia apa tuh Thor up Thor semangat aku penasaran

2020-08-17

2

Aze_reen"

Aze_reen"

lannjut lanjutt lanjut semangat sll..

2020-08-17

1

Yoni Hartati

Yoni Hartati

lanjut semangat

2020-08-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!