"Yuer, jika kamu tidak ingin menikah aku tidak akan memaksa mu." Ucap kaisar Yuwen.
Aku meliriknya dia menatap ku dengan ekspresi sedih, kaisar yuwen ini tampaknya sangat menyayangi adik angkatnya. Senangnya, bolehkah aku ajak dia berkencan? Haha, ingat kamu sekarang adalah yueyin! Jangan berpikir yang macam-macam.
Kaisar Yuwen terlihat bingung saat melihat ku yang tertangkap menatapnya sembari tersenyum-senyum. Aku memainkan ujung rambut ku kemudian sedikit memutar bola mata dan mengalihkan pandangan. Tapi, di kehidupan yang lalu aku tidak mendapatkan kebahagiaan, bolehkah aku sedikit bersenang-senang? Haha! Bodohnya kamu yueyin, seharusnya memanfaatkan kehidupan ini untuk menikmati wajah tampan laki-laki disini.
"Kekeke…aiyoo.." aku tercengir seperti kuda.
"Yuer ada apa dengan mu? Sepertinya ada yang salah?" Tanya kaisar yuwen.
"Ah. Maaf kaisar, yue bersikap tidak sopan begini." Jawab ku.
Mana bisa tidak gila seperti ini, bahkan wajah kaisar Yuwen lebih tampan dari pada si brengs*k itu. Aku benar-benar harus memanfaatkan kehidupan kali ini.
"Tidak masalah, jika terjadi sesuatu harap kamu katakan pada ku. Sedikit banyaknya aku pasti membantu." Tutur kaisar Yuwen.
Dengarlah kata-kata manisnya itu, sangat cocok pada wajah tampannya. Jika dia hadir di dunia modern pasti akan di gilai banyak wanita. Aku mengangguk pelan kemudian kembali menatap taman sekitar.
Diam-diam dia menarik jemari ku lalu menggenggamnya erat. Kaisar Yuwen tersenyum dan jantung ku berdegup kencang. Jangan-jangan ada sesuatu hubungan? Atau kaisar ini telah jatuh cinta pada ku? Aih~
Kecantikan ku memang tidak pernah pudar, tapi mana boleh satu kerajaan menjadi pasangan. Di tambah lagi kaisar ini satu-satunya keturunan kerajaan barat, sedangkan aku hanya gadis biasa yang di angkat menjadi putri, nasib kerajaan barat memang berada di ujung tanduk.
"Aku akan membawa mu pergi jika tidak ingin menikah." Ucap kaisar Yuwen.
"Eh? Kemana kita akan pergi kaisar?" Tanya ku.
"Pergilah besok ke pelabuhan kita akan bertemu disana." Jawab kaisar Yuwen.
"Baiklah." Aku tersenyum.
Kasim datang menjemput kaisar serta ada beberapa pelayan di sampingnya, sepertinya kaisar sedang menyelesaikan banyak masalah. Apakah keputusan membawa ku pergi adalah sebuah pilihan yang baik? Kaisar ini tidak bisa membedakan mana pekerjaan dan cinta. Tapi tidak apa, seperti itu lebih baik dari pada si brengs*k yang mengutamakan pekerjaan dan statusnya hingga membuang ku seperti sampah.
"Putri Yueyin, hari sudah semakin larut apakah anda tidak berniat membersihkan tubuh?" Tanya pelayan ku.
"Oh, jam segini sudah membersihkan tubuh?" Tanya ku setelah berpikir bahwa langit masih terlihat seperti pagi hari, mungkin memang budaya mereka berbeda dengan budaya dunia ku.
Aku mengikuti kedua pelayan itu, satunya menyiapkan air bunga dan satunya lagi menyiapkan pakaian ku. Di pikir lagi aku belum berkenalan dengan mereka, setelah memasuki tabung air mandi aku melirik mereka berdua. Tiba-tiba saja mereka menundukkan kepala, apakah tatapan aku sangat seram?
"Hei, siapa nama kalian?" Tanya ku.
Mereka mendongakan kepalanya kemudian berlutut sambil memperkenalkan diri mereka masing-masing. Perempuan yang rambutnya di kuncir satu kebelakang adalah yiyi sedangkan rambut yang di kuncir dua seperti bola bernama zizi. Nama yang unik untuk satu pasang gadis kembar.
"Perkenalkan nama saya zizi, putri bisa memanggil saya dua huruf di belakang." Ucap gadis dengan dua kuncir seperti bola di kepalanya.
"Saya yiyi, jika putri ingin memanggil kami berdua sekaligus, anda bisa memanggil kami dengan sebutan YiZi maka kami akan langsung menemui putri." Ujar yiyi.
Sebenarnya sedikit repot dalam penyebutan nama mereka, tapi cukup unik karena nama mereka sangat singkat dan mengulang huruf yang sama. Selanjutnya aku akan menggunakan mereka sebagai orang kepercayaan.
"Baiklah, YiZi kedepannya aku percaya pada kalian, ngomong-ngomong apa keahlian kalian? Para pelayan pasti mempunyai satu keunggulan." Jelas ku.
Yiyi berdiri lalu bercerita tentang keahliannya di bidang seni beladiri. Sembari membasuh tubuhku dengan air yang di penuhi kelopak bunga mawar, aku mendengarkan mereka bercerita.
"Saya bisa melakukan banyak jurus seni beladiri, dan saya ahli menggunakan pedang." Jelas Yiyi.
"Saya hanya pandai menenun kain, tapi saya pandai bersilat lidah putri. Saya juga memiliki sedikit akal dan ide bagus jika putri ingin meminta saran." Jelas Zizi.
Baiklah dengan ini aku bisa membedakan sikap mereka berdua, yiyi memiliki keberanian yang besar dan pemberani sedangkan zizi sepertinya gadis yang kalem dan memiliki otak cerdik. Keduanya kolaborasi yang bagus untuk menjadi bawahan ku.
"Aku sedikit melupakan masa lalu, bisakah kalian bercerita pada ku tentang kerajaan barat dulu?" Tanya ku.
"Jika masalah sejarah dan kisah saya serahkan pada zizi, dia lebih paham putri." Jawab yiyi.
"Baiklah, saya akan menceritakannya putri, apa saya harus menceritakan bagaimana kisah putri juga?" Tanya Zizi.
"Tentu saja, ceritakan semuanya." Kata ku.
Zizi mulai bercerita tentang bagaimana bisa kerajaan barat berdiri karena seorang pemimpinnya yang menggilai banyak wanita. Kerajaan barat dan timur dulunya adalah negara yang satu hingga suatu hari konflik besar hadir dan terjadilah pemecahan daerah antara timur dan barat.
Hal itu terjadi karena penyebab kematian selir kaisar timur yang merupakan adik dari kaisar kerajaan barat. Sejak itu permusuhan pun di mulai, namun kembali meredam ketika kaisar timur menyerahkan salah satu saudaranya kepada kaisar barat setelah insiden 'pemerkosaan' yang di lakukan oleh kaisar barat sendiri.
Dan saudara kaisar timur itu adalah ratu atau ibu suri kerajaan barat sekarang. Perjalanannya menuju jabatan tertinggi itu memakan waktu yang lama, setelah melahirkan putra mahkota Yuwen dia berencana membunuh kaisar barat dan memusnahkan semua anak-anak selirnya. Hingga yang tersisa hanyalah anaknya sendiri. Ratu barat mengendalikan kerajaan itu dengan tangannya sendiri di bantu dengan putranya yang menjabat sebagai kaisar, tidak tahu apa yang sedang di rencanakan ratu hingga dia berniat mengirimkan putri yueyin sebagai alasan perdamaian dan bantuan pangan pokok.
"Lalu bagaimana dengan cerita ku?"
Putri yueyin adalah anak dari salah satu prajurit kebanggaan kaisar barat, saat menikah dan mempunyai putri kaisar berjanji menjadikan yueyin seorang putri kerajaan karena jasa ayahnya. Di ingat lagi bahwa bayi perempuan sangat jarang di lahirkan oleh selirnya dan lambat laun semua para bayi kerajaan mati tanpa sebab.
"Begitulah putri, hanya itu yang saya tahu." Jelas Zizi.
"Baiklah terima kasih, yiyi tolong ambilkan pakaian ku kemari." Suruh ku.
Aku mengambil kain putih untuk menutupi tubuh ku kemudian berjalan memasuki kamar dan berpakaian di dalam sana. Sementara Zizi dan yiyi berada di luar aku mendengar suara berisik dari jendela.
Hanya memakai setengah set pakaian, aku berjalan mendekati jendela sambil menyilangkan kedua tangan di dada.
CKLEK!
jendela itu terbuka sendiri dan menampilkan sosok laki-laki memakai pakaian serba hitam serta wajahnya di tutupi dengan topeng seram. Membuat ku takut ketika dia memegang pedang dan melirik ku.
"Huaaaa! Penjahat!!!" Teriak ku.
Sepertinya dia panik dan langsung melompat ke dalam kamar, karena takut aku memanjat kasur lalu bersembunyi di balik selimut. Laki-laki itu membuka topengnya dan terlihatlah sosok wajah asli laki-laki itu.
"Putri Yue! Ini aku mujing!" Katanya.
Pintu terdobrak yiyi berlari memasuki lalu mengacungkan pedangnya ke arah laki-laki itu, setelah melihat bahwa laki-laki itu adalah sosok yang ia kenal, yiyi menyimpan pedangnya lagi.
"Apa-apaan kamu! Membuat putri kaget saja!" Marah yiyi.
Mujing tertawa canggung karena merasa tidak enak membuat diri ku kaget, tunggu aku sama sekali tidak mengenal dia! Berani-beraninya memasuki kamar ku.
"Siapa kamu! Kenapa memasuki kamar ku sesuka mu?!" Tanya ku dengan nada tinggi.
"Yi, ada apa dengan putri, kenapa dia tidak mengingat ku?" Tanya mujing.
"Putri mengalami kecelakaan kecil sehingga melupakan beberapa ingatan." Jelas yiyi.
"Benarkah?! Jadi putri melupakan ku?" Panik mujing.
"Jangan berisik, cepat jelaskan saja siapa kamu!" Aku menyuruhnya untuk cepat memperkenalkan diri.
"Putri ini aku mujing, pengawal pribadi mu! Aish aku tidak tahu kalau putri mengalami kecelakaan, itu karena si ratu jahat yang memberi ku tugas keluar." Bisik mujing.
"Tugas apa yang di berikan ratu pada mu?" Tanya yiyi.
"Aku tidak bisa menjelaskannya, tapi yang pasti ini tidak ada sangkut pautnya dengan kalian. Tenang saja putri, aku sudah berjanji pada kaisar Yuwen untuk melindungi putri meski melawan takdir dan mengorbankan nyawa ku!" Jelas mujing dengan percaya diri.
Ternyata dia salah satu kenalan ku, pengawal pribadi yang di berikan khusus kaisar Yuwen untuk ku. Karena dia masih berstatus pengawal kerajaan, ratu juga tidak segan-segan menggunakan jasanya tapi sepertinya mujing bukan tipe seorang pengkhianat dia sudah berjanji kepada kaisar Yuwen untuk melindungi ku, semoga saja kesetiaan dia itu nyata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Susila Ningsih
good...
2020-08-31
0
Triana R
likee
2020-08-28
1