Episode 17# Membuatkan Makanan

Day Seven,

Selama tinggal di Blue House Alina lebih banyak menghabiskan waktunya dengan melamun, hanya kata itu yang cocok menggambarkannya saat ini.

Alina mengingat kembali kalau saja dirinya tidak bertemu dengan Leon malam itu, mungkin saja sekarang ia sedang melayani para tamu

hidung belang bau tanah. Alina kembali menatap langit-langit kamarnya sepersekian detik sebelum ponselnya bordering nyaring.

Seketika mata Alina terbuka lebar, di layar ponselnya memanggil nama TUAN MUDA LEON.

Alina mendiamkannya sebentar, ia bingung haruskah dijawab atau dibiarkan begitu saja.

“Apa yang harus aku katakan, tidak ada pembicaraan lagi diantara kami.” dengan berat hati Alina memutuskan menjawabnya.

“Hallo.”

“Apa kamu lupa caranya menjawab telpon!” Alina menjauhkan ponsel yang ia pegang dari kupingnya. Sudah dipastikan bahwa Leon tidak suka dengan hal-hal berbau LELET!.

“Tidak Tuan, maafkan saya tadi sedang berada di kamar mandi,” ucap Alina beralasan.

Ia terduduk di depan cermin, menggulung asal rambutnya ke atas dengan posisi ponsel masih setia menempel.

“Malam ini buatkanlah makanan enak! Aku ingin memakan hasil karya masakanmu,”

Mata Alina membulat sempurna mendengarnya. Sejak kapan Tuan Mudanya ini ngidam ingin dibuatkan makanan. Bukankah pelayan di rumah ini banyak. Kenapa harus Alina.

“Kamu masih mendengarku?”

“I-iya Tuan, saya masih ada mendengar anda. Baiklah saya akan memasak makanan untuk anda malam ini,” lepas sudah rasanya beban Alina mengucapkan kalimat seperti itu, terasa sangat sulit baginya.

“Bagus.”

Sudah hanya itu perkataan yang terlontar dari bibirnya, tidak ada kata lain atau kata apapun lagi. Leon menutup begitu saja pembicaraannya.

Bagai kerbau dicucuk hidung Alina siap sedia menuruti perintah Leon, ia menuju dapur meminta Lusy menyiapkan beberapa macam bahan makanan untuk di masak. Tanpa bertanya terlebih dahulu apa kesukaan Tuan Mudanya.

“Nona, Tuan Muda tidak makan daging merah," ucap Lusy. Lantas Alina mengeliminasi semua daging-dagingan yang dimaksudkan Lusy dari

pandangannya.

“Lalu apa yang harus aku buat?”

“Fried herring sandwich.”

“Apa itu?”

“Makanan favorit Tuan Muda, saya yakin Tuan Muda akan menyukainya,”

"Sandwich? Apa aku boleh memasaknya untuk makan malam?"

"Itu bukan sandwich biasa Nona."

“Baiklah bantu aku membuatnya Lusy, aku akan mempraktekannya terlebih dahulu nanti mendekati malam baru aku akan menyiapkannya. Aku tidak ingin gagal untuk pertama kalinya. Senyum manis mengulas dari bibir manis Alina.

***

Leon terus menerus memeriksa jam tangannya, hari sebentar lagi akan memasuki petang dan ia masih belum selesai dengan pekerjaanya. AK tahu ada yang tidak beres sedang terjadi saat ini, kalau saja dibiarkan saja bisa-bisa ia menjadi sasaran amukan Tuan Mudanya.

“Tuan apa ada sesuatu?” bisiknya mendekati Leon.

“Ya aku ingin segera kembali ke Blue House. “ jawabnya enteng.

Apa yang dilakukan Tuan Muda, sekarang sedang diadakan pertemuan direksi mana mungkin Tuan Muda pergi begitu saja.

“EK..” Sepertinya memang pria ini sudah hilang kesabaran untuk menunggu lebih lama lagi. AK mengangguk pelan. Mengambil alih jalannya pertemuan itu sementara Leon tanpa berdosa melenggang keluar dari ruangan. Semuanya sudah tahu dan tidak bisa protes sama sekali mengingat perangai Leon sangat mengeringan kalau sedang marah.

Seperti yang ia katakan tadi pagi pada Alina kalau ia akan pulang dan memakan masakannya.

Leon sudah duduk menatap sajian makanan di hadapannya, ia tersenyum puas karena makan yang dimasak Alina sedang ia inginkan malam ini. Pucuk dicinta ulam pun tiba begitulah kata pepatah. Alina menghela nafas pelan,

beban dipundaknya telah pergi melihat Leon sangat menikmatinya.

“Tuan ada lagi yang anda butuhkan?" tanya Alina sesaat Leon selesai mengelap mulutnya.

“Tidak, siapkan saja air hangat untukku. Aku akan mandi sekarang!”

Aneh kenapa aku ingin sekali kembali ke sini secepatnya dan melihatnya.

Langkah kaki Alina terhenti begitu matanya menangkap punggung telanjang Leon yang sedang berdiri menghadap lemari pakaiannya seperti sedang mencari sesuatu. Pria itu terus mengaduk-aduk isi lemarinya tanpa menyadari

keberadaan Alina di belakangnya.

“Tuan..”

Refleks Leon membalikan badannya. Menatap Alina yang mematung.

“Ada apa?”

“Airnya sudah siap.”jawabnya singkat.

Leon membalik tubuh Alina sehingga membelakanginya, mendekapnya dari belakang  dan mengecupi tengkuk Alina.

Ada rasa lain yang dirasanya saat ini, selain sex Leon merasakan sesuatu berbeda dari Alina. Alina mengerjap pelan, merasakan setiap

sentuhan dari balik pakaian yang kini dikuasai indera peraba Leon. Menyentuhnya

secara sensual tiada henti membuat Alina rasanya ingin meronta. Leon menggiring

Alina membawanya ke kamar mandi. Menyuruhnya agar melepas seluruh pakaian

miliknya.

Kini hanya mereka berdua menikmati indahnya peraduan di dalam bathub.

Alina harus menyadari perannya memuaskan hasrat.

***

“Kenapa buru-buru?”

“Maaf Tuan bukankah anda sudah selesai?” Alina menggit bibirnya sepertinya ada yang salah dengan ucapannya barusan dan Leon sedang menunjukan rasa ketidaksukaannya.

“Bukankah kamu bukan wanita bayaran yang telah selesai dan terburu-buru untuk melayani pria lain!” Alina terhenyak mana bisa Leon

mengucapkan hal rendah seperti itu.

“Maaf Tuan bukan itu maksud saya.”

“Aku tidak butuh maafmu! Aku hanya butuh tubuhmu untuk melayaniku.” tidak ada pilihan lain lagi bagi Alina

Tubuhku?

Ada alasan lain Leon membutuhkan Alina selain tubuhnya tapi entahlah sulit untuk dijabarkan. Hanya dia dan Tuhan yang tahu.

Mata bening Alina menatapnya tajam.

“Sudahlah, kamu tidur saja. Aku masih ingin di sini.” Leon menikmati rendaman air hangat, matanya terpejam sejenak sebelum benar-benar tertidur.

Alina tidak lantas mematuhi perintahnya, ia harus memastikan terlebih dahulu kalau Leon benar-benar sudah beristirahan di tempat tidur. Sebelum ia diganggu karena sedang asyik terlebih dahulu pergi ke pulau kapuk.

Leon sedikit melunak menhadapi tingkah Alina kini. Tidak ingin membuang energy dengan marah-marah atau berdebat untuk hal kecil

Sepertinya benar kata Lusy, Leon hanya ingin menikmati waktu istrihatanya saja

tanpa ada yang menganggu.

Apa harus akau bangunkan atau dibiarkan saja seperti ini? Kalau dibiarkan aku takut dia benar-benar tidur. Tapi apakah dia tertidur?

Alina memeriksanya, matanya memang terpejam tapi belum tentu juga ia tidur.

Ketika akan kembali membalik badannya, tangannya tiba-tiba dipegang Leon.

"Temani aku di sini. Jangan pergi tetap di sini!"

Apa dia mengingau? Kenapa berbicara dengan mata tertutup.

Alina tidak bergeming dari tempatnya, tetap berjongkok sudah hampir 10 menit. Tapi pria di sebelahnya masih saja terpejam.

Kakiku kebas.

Alina perlahan melepaskan tangannya dari genggaman Leon, tapi pria ini malah semakin mengeratkan genggamannya. Tanpa mempedulikannya sedikitpun.

"Tuan.." Alina sudah tidak tahan dengan kondisi kakinya.

Leon perlahan membuka matanya, melihat Alina meringis-ringis.

"Kenapa kamu masih di sini?"

"He... Bukannya Tuan menyuruh saya untuk tetap di sini." Alina hampir saja keceplosan, ingin rasanya meneriakinya.

"Bodoh..! Apa kakimu tidak sakit? Kenapa tidak pergi saja dari tadi."

"......" Alina sudah tidak bisa berkata-kata lagi dengan tingkah Tuan Mudanya. Jantungnya memompa oksigen lebih banyak, mencoba menahan deburan emosi yang hampir meletup.

***

Tbc...

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

sabat alina

2022-12-15

0

Thomas Juwita

Thomas Juwita

ada rasa ketertarikan yg leon rasakan utk alina

2021-02-09

3

leni kontesta

leni kontesta

ada rasa lanjuuuut.. 😅

2021-02-02

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2 Episode 2# Alexus
3 Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4 Episode 4# Pengalaman Pertama
5 Episode 5# Hanya Untukku
6 Episode 6# Blue House
7 Episode 7# Beradaptasi
8 Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9 Episode 9# Siasat
10 Episode 10# Rasa Aneh
11 Episode 11# Menghukumnya
12 Episode 12# Kenyataannya
13 Episode 13# Menjenguk Doni
14 Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15 Episode 15# Wijaya Grup
16 Episode 16# Bersandiwara
17 Episode 17# Membuatkan Makanan
18 Episode 18# Jagung Manis Pedas
19 Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20 Episode 20# Kediaman Utama
21 Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22 Episode 22# Informan
23 Episode 23# Kejutan Pagi
24 Episode 24# Galau
25 Episode 25# Menjauh
26 Episode 26# Konferensi Pers
27 Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28 PENGUMUMAN
29 Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30 Episode 29# Masa Lalu
31 Episode 30# Kemarahan Wijaya
32 Episode 31# Kematian Doni
33 Episode 32# Memberi Status
34 Episode 33# Akad Nikah
35 Episode 34# Perayaan Pernikahan
36 Episode 35# Merebut Kembali
37 Episode 36# Aku Mencintainya
38 Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39 Episode 38# Kamu Penghianat!
40 Episode 39# Calon Ibu Tiri
41 Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42 Episode 41# Elegi Dua Hati
43 Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44 Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45 Episode 44# Rencana Tasya
46 Episide 45# Kecemburuan Tasya
47 Episode 46# Leon Sakit
48 Episode 47# Keberanian Alina
49 Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50 Episode 49# Berbelanja
51 Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52 Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53 Episode 52# Kekecewaan
54 Episode 53# Mengungkap
55 Episode 54# Penjelasan
56 Episode 55# Ibu
57 Episode 56# Dugaan
58 Episode 57# Biji Kacang Hijau
59 Episode 58# Temani Aku Nonton!
60 Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61 Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62 Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63 Episode 62# Seperti Macan Betina
64 Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65 Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66 Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67 Episode 66# Kehancuran Hatiku
68 Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69 PENGUMUMAN
70 Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71 Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72 Episode 70# Pendarahan Kecil
73 Episode 71# Memaafkan
74 Episode 72# Hari Bahagia
75 TMWS# Kaisar Wijaya
76 TMWS# Siapa Zia?
77 TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78 TMWS# Aku Menemukanmu
79 TMWS# Kai Jelek
80 TMWS# Cepol Rambut
81 TMWS# He Looks So Cute
82 TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83 TMWS# Untuk Zia
84 TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85 TMWS# Hadiah Zia
86 TMWS# Butuh Penjelasan
87 TMWS# Maafkan Aku
88 TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89 TMWS# Hadirnya Sarah
90 TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91 TMWS# Teruntuk Kaisar
92 TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93 TMWS# Gosip Baru
94 TMWS# Kemesraan
95 TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96 TMWS# Bucin Parah
97 TMWS# Kejutan Gagal
98 TMWS# Salah Arah
99 TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100 TMWS# Kai Marah
101 TMWS# Jovina hilang
102 TMWS# Masa Lalu
103 TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104 TMWS# Mengungkap Tanya
105 TMWS# Kejadian Horor
106 TMWS# Kejadian Tak Terduga
107 TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108 TMWS# Bukti Kuat
109 TMWS# Kekhilafan
110 TMWS# Pengacara
111 TMWS# Memastikan Rasa
112 TMWS# Aku Akan Melamarmu
113 TMWS# H-7
114 TMWS# Dua Garis Merah
115 TMWS# Menuju Halal
116 TMWS# Malam Pertama
117 TMWS# Sisi Lain Denish
118 TMWS# Menyentuh Hati
119 TMWS# Ikatan Cinta
120 TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121 TMWS# Babak Belur
122 TMWS# Adu Pendapat
123 TMWS# Kamu Cemburu?
124 TMWS# Seumur Hidup
125 TMWS# Kai Cemburu
126 TMWS# Lega
127 TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128 TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129 TMWS# Memaafkan
130 TMWS# Hatiku Untuk Zia
131 TMWS# Keadilan
132 TMWS# Rencana Lamaran
133 TMWS# Liburan
134 TMWS# Maaf Untuk Viona
135 TMWS# Setimpal
136 TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137 TMWS# Permintaan Ayah
138 TMWS# Rumah Sakit
139 TMWS# Kai Malu
140 TMWS# You're The Only One
141 TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142 TMWS# Zia Ngambek
143 TMWS# Sarah Hamil
144 TMWS# Kamu Begitu Berharga
145 TMWS# Gawat Darurat
146 TMWS# Makan Siang
147 TMWS# Alex Punya Rencana
148 TAMAT # TERIMA KASIH
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2
Episode 2# Alexus
3
Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4
Episode 4# Pengalaman Pertama
5
Episode 5# Hanya Untukku
6
Episode 6# Blue House
7
Episode 7# Beradaptasi
8
Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9
Episode 9# Siasat
10
Episode 10# Rasa Aneh
11
Episode 11# Menghukumnya
12
Episode 12# Kenyataannya
13
Episode 13# Menjenguk Doni
14
Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15
Episode 15# Wijaya Grup
16
Episode 16# Bersandiwara
17
Episode 17# Membuatkan Makanan
18
Episode 18# Jagung Manis Pedas
19
Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20
Episode 20# Kediaman Utama
21
Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22
Episode 22# Informan
23
Episode 23# Kejutan Pagi
24
Episode 24# Galau
25
Episode 25# Menjauh
26
Episode 26# Konferensi Pers
27
Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28
PENGUMUMAN
29
Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30
Episode 29# Masa Lalu
31
Episode 30# Kemarahan Wijaya
32
Episode 31# Kematian Doni
33
Episode 32# Memberi Status
34
Episode 33# Akad Nikah
35
Episode 34# Perayaan Pernikahan
36
Episode 35# Merebut Kembali
37
Episode 36# Aku Mencintainya
38
Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39
Episode 38# Kamu Penghianat!
40
Episode 39# Calon Ibu Tiri
41
Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42
Episode 41# Elegi Dua Hati
43
Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44
Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45
Episode 44# Rencana Tasya
46
Episide 45# Kecemburuan Tasya
47
Episode 46# Leon Sakit
48
Episode 47# Keberanian Alina
49
Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50
Episode 49# Berbelanja
51
Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52
Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53
Episode 52# Kekecewaan
54
Episode 53# Mengungkap
55
Episode 54# Penjelasan
56
Episode 55# Ibu
57
Episode 56# Dugaan
58
Episode 57# Biji Kacang Hijau
59
Episode 58# Temani Aku Nonton!
60
Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61
Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62
Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63
Episode 62# Seperti Macan Betina
64
Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65
Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66
Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67
Episode 66# Kehancuran Hatiku
68
Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69
PENGUMUMAN
70
Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71
Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72
Episode 70# Pendarahan Kecil
73
Episode 71# Memaafkan
74
Episode 72# Hari Bahagia
75
TMWS# Kaisar Wijaya
76
TMWS# Siapa Zia?
77
TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78
TMWS# Aku Menemukanmu
79
TMWS# Kai Jelek
80
TMWS# Cepol Rambut
81
TMWS# He Looks So Cute
82
TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83
TMWS# Untuk Zia
84
TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85
TMWS# Hadiah Zia
86
TMWS# Butuh Penjelasan
87
TMWS# Maafkan Aku
88
TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89
TMWS# Hadirnya Sarah
90
TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91
TMWS# Teruntuk Kaisar
92
TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93
TMWS# Gosip Baru
94
TMWS# Kemesraan
95
TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96
TMWS# Bucin Parah
97
TMWS# Kejutan Gagal
98
TMWS# Salah Arah
99
TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100
TMWS# Kai Marah
101
TMWS# Jovina hilang
102
TMWS# Masa Lalu
103
TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104
TMWS# Mengungkap Tanya
105
TMWS# Kejadian Horor
106
TMWS# Kejadian Tak Terduga
107
TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108
TMWS# Bukti Kuat
109
TMWS# Kekhilafan
110
TMWS# Pengacara
111
TMWS# Memastikan Rasa
112
TMWS# Aku Akan Melamarmu
113
TMWS# H-7
114
TMWS# Dua Garis Merah
115
TMWS# Menuju Halal
116
TMWS# Malam Pertama
117
TMWS# Sisi Lain Denish
118
TMWS# Menyentuh Hati
119
TMWS# Ikatan Cinta
120
TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121
TMWS# Babak Belur
122
TMWS# Adu Pendapat
123
TMWS# Kamu Cemburu?
124
TMWS# Seumur Hidup
125
TMWS# Kai Cemburu
126
TMWS# Lega
127
TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128
TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129
TMWS# Memaafkan
130
TMWS# Hatiku Untuk Zia
131
TMWS# Keadilan
132
TMWS# Rencana Lamaran
133
TMWS# Liburan
134
TMWS# Maaf Untuk Viona
135
TMWS# Setimpal
136
TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137
TMWS# Permintaan Ayah
138
TMWS# Rumah Sakit
139
TMWS# Kai Malu
140
TMWS# You're The Only One
141
TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142
TMWS# Zia Ngambek
143
TMWS# Sarah Hamil
144
TMWS# Kamu Begitu Berharga
145
TMWS# Gawat Darurat
146
TMWS# Makan Siang
147
TMWS# Alex Punya Rencana
148
TAMAT # TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!