Episode 13# Menjenguk Doni

Day Four,

“Kamu tau Lusy, aku sangat senang sekali,” ucap Alina dalam perjalanan berkendara menuju Bandung.

“Nona ini aneh, senang tapi menangis,”

“Ini air mata bahagia Lusy, aku tidak menyangka kalau Tuan Muda akan mengizinkan bertemu adikku. Aku sangat merindukannya. Aku kira tidak akan bertemu lagi dengannya setelah tante menyuruhku bekerja di Alexus.” Alina mengedarkan pandangannya sembarang ke arah luar jendela, sesekali tangannya mengusap air matanya yang menetes.

“Nona, yakinlah tidak ada yang memisahkan hubungan darah sekalipun itu keluarga kita. Mungkin Tuan Muda merasa bersalah karena kejadian semalam, itu juga karena salah saya Nona," sesal Lusy menggenggam erat tangan Alina.

“Tidak Lusy jangan bicara seperti itu, semua yang aku alami adalah bagian dari takdirku. Kamu menganggap aku apa Lusy?”

“Menganggap anda maksudnya apa Nona?”

“Kamu tau kan Tuan Muda menganggapku seperti apa? Apa kamu menganggapku juga begitu, seorang yang melakukan pekerjaan ini demi uang?”

“Suuutt,,, anda jangan bicara begitu Nona. Saya tidak akan menganggap pekerjaan anda kotor. Semua punya pilihan dan jalannya masing-masing dan saya yakin hidup anda suatu saat akan berubah karena apa yang anda lakukan sekarang untuk adik anda.” Alina tersenyum kecut mendengar penuturan Lusy tentangnya. Terlalu klise kalau mengatakan pekerjaanya sama sekali tidak kotor, orang hanya akan berpikir apa tidak ada pekerjaan lain yang pantas dan halal.

Apa orang lain tidak mengerti tentang apa yang aku pikirkan, bahkan Jimy sekalipun memandangku dengan sangat rendah.

“Nona, apa anda tahu dimana Rumah Sakit tempat adik anda di rawat?” tanya Lusy setelah mereka sampai di Bandung.

“Iya di Rumah Sakit Medika belok kanan di ujung jalan depan dan kita akan sampai di sana.”

“Pak, belok kanan di ujung jalan ya!" Ujarnya pada sopir pribadi Leon.

“Baik.”

5 menit dari ujung jalan terpampang jelas Rumah Sakit Medika Utama, dari bangunannya saja terlihat Rumah sakit ini pasti berbiaya mahal dan dari pelayanannya juga sudah dapat dipastikan pelayanan untuk pasien kelas VVIP. Tidak heran Alina terpaksa terjun ke dunia hina dina.

“Nona kenapa anda tidak minta saja bantuan Tuan Muda untuk menyelesaikan semua biaya Rumah Sakit ini,”

“Tidak Lusy, Jangan! Aku bekerja uangnya untuk pengobatan Doni. Aku tidak mau merepotkan Tuan Muda lagi.” Sergahnya.

Alina masih ingat dimana ruang perawatan Doni berada. Tetapi saat sampai di ruang perawatannya tidak ada siapapun di sana.

“Dimana adik anda Nona?”

“Lusy aku juga tidak tau dimana,”

“Anda tenang dulu, saya akan menanyakannya ke bagian informasi.” Sambil menunggu Lusy, Alina juga menanyai beberapa suster yang berlalu lalang di depannya.

“Kalau tidak salah sudah dipindahkan tapi anda tanyakan saja pada bagian informasi, sahut salah satu dari mereka.

Tidak lama Lusy datang dan mengabarkan bahwa Doni sudah dipindahkan ke ruangan ICU.

“ICU? Kenapa? Bukankah waktu itu dia sudah siuaman.” Alina mulai tidak bisa tenang.

“Kita lihat dulu ya Nona, biar anda tenang.” Lusy memapahnya mencari ruangan ICU yang dimaksud. Di sana sedang ada dokter Farrel yang memeriksa keadaan Doni.

“Dok..”

“Sebentar ya, dokter sedang memeriksa pasien." sergah suster yang bersama dokter Farrel.

“Lusy." Isaknya  menangis.

Kemudian tidak lama dokter Farrel selesai memeriksa dan menemui Alina di luar ruang ICU.

“Dok.. Kenapa adik saya di ruangan ini lagi? Bukankah dia sudah siuman dan keadaannya membaik.”

“Betul mbak,adik anda memang sudah siuman dan keadaannya membaik tapi keesokan harinya pasien tidak sadarkan diri lagi sampai sekarang. Mungkin akibat gegar otak yang dialami pasien cukup berat hingga operasi yang dilakukan dulu tidak berdampak bagi perkembangannya. Dan pasien mengalami kelumpuhan.” Alina terduduk , tubuhnya mendadak merasa lemas.

“Lumpuh dok?”

“Iya , tapi kalau masalah kelumpuhan itu hanya dugaan sementara karena pasien sebelumnya mengeluhkan tidak bisa menggerakan bagian kakinya,”

“Apa bisa disembuhkan dok?”

“Bisa, setelah pasien sadarkan diri maka kita akan focus pada kakinya apakah cederanya parah atau tidak,”

“Saya bisa lihat ke dalam dok?”

“Silahkan.”

“Hei kamu jangan masuk!!” larang seorang  wanita yang tiba-tiba saja datang berteriak melarang Alina.

“Kamu seenaknya datang dan pergi tanpa perasaan ya, adik kamu dibiarkan sendiri tidak ada yang merawat, malah enak-enak pergi dengan pria hidung belang. Apalagi merawat membiayai saja tidak! Dasar anak kurang ajar!” teriaknya lagi menggema di seluruh koridor Rumah Sakit.

“Tante Merry.” pekik Alina.

“Maaf bu, jangan membuat keributan di sini!" seorang satpam berusaha melerai keributan yang terjadi.

“Jangan ikut campur masalah keluarga!” teriaknya lagi.

“Kalau ibu membuat keributan di sini lebih baik anda keluar, karena menganggu pasien-pasien.”

“Iya saya tidak membuat ribut. Saya akan bicara baik-baik jadi anda tinggalkan kami!” Satpam itu pun berlalu dengan wajah kesal dengan perilaku seenaknya Merry.

“Tante ada perlu apa lagi? Bukankah tante sudah menerima uang sangat banyak dari Tuan Muda?”

“Tuan Muda… Kamu sombong Alina mentang-mentang sudah di tolong dan menjadi wanita simpanannya. Kamu lupa kalau bukan karena aku membawamu mana mungkin kamu bisa kenal dengannya," cibir Merry membuat Lusy kesal dan hampir saja maju untuk membuat perhitungan dengannya.

“Lusy, biar aku selesaikan sendiri!”

“Tante, tante sudah menerima uang dari hasil aku bekerja di sana dan juga uang karena aku sudah di beli dari tante. Apalagi yang tante inginkan?”

“Ciiiihhhhh…. kata siapa uang dari Tuan Muda itu untuk mengganti semua uang yang aku keluarkan untuk adikmu. Uang dari Tuan Muda itu sebagai imbalan kamu bekerja untukku bukan membayar semua hutangmu.”

“Baik, aku akan membayar semuanya. Aku meminjam uang dari tante sebesar 150 juta dan aku akan ganti semuanya nanti,” ucap Alina penuh penekanan bercampur rasa kesal.

“150 juta? Lebih dari itu Alina, untuk biaya operasinya memang sebesar itu tapi siapa yang membayar biaya kamar, biaya obat dan lain-lainnya? Kamu tidak berpikir ke arah sana Alina?”

“Lalu apa yang tante lakukan di sini? Bukankah urusan kita sudah selesai.”

“Aku sengaja ingin melihat Doni dan berharap bertemu denganmu di sini. Ternyata kebetulan sekali bisa berjumpa denganmu lagi,”

“Katakan saja Nyonya berapa uang yang harus Nona Muda bayar untuk anda? Kami akan mengirimkannya segera. Berikan saja nomor rekeningnya!" tidak bisa menahan diri lagi, Lusy akhirnya bertindak.

“OOwwhh, Nona Muda keren sekali panggilanmu Alina. Apa kamu sekarang sudah naik derajat? Aku tidak mau dikirim ke rekening, aku ingin dia yang mengantarkannya langsung,”

“Baik, aku akan mengantarkannya lansung ke rumah tante.”

“Tidak bukan rumah! Tapi Alexus.”

“Baiklah aku akan mengantarkannya.”

Merry tertawa penuh kemenangan, dari wajahnya tersirat rencana jahat yang dipersiapkannya untuk Alina.

“Senang bertemu denganmu lagi Alina.” senyum menyeringai mengembang dari bibir Merry.

“Silahkan anda pergi dari sini karena kita sudah tidak punya urusan lagi!" usir Lusy sedikit berteriak, wajah Merry membuatnya muak seketika.

***

Tbc….

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

merry cari msti

2022-12-15

0

Fractura Hepatica

Fractura Hepatica

Nanti alina dikasih ke pria lain dan dpt masalah lagi sama Leon haduuh gmn si

2021-03-10

0

Yuli Ani

Yuli Ani

gemer banget aq sama Tante girang dasar germo😡

2021-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2 Episode 2# Alexus
3 Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4 Episode 4# Pengalaman Pertama
5 Episode 5# Hanya Untukku
6 Episode 6# Blue House
7 Episode 7# Beradaptasi
8 Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9 Episode 9# Siasat
10 Episode 10# Rasa Aneh
11 Episode 11# Menghukumnya
12 Episode 12# Kenyataannya
13 Episode 13# Menjenguk Doni
14 Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15 Episode 15# Wijaya Grup
16 Episode 16# Bersandiwara
17 Episode 17# Membuatkan Makanan
18 Episode 18# Jagung Manis Pedas
19 Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20 Episode 20# Kediaman Utama
21 Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22 Episode 22# Informan
23 Episode 23# Kejutan Pagi
24 Episode 24# Galau
25 Episode 25# Menjauh
26 Episode 26# Konferensi Pers
27 Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28 PENGUMUMAN
29 Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30 Episode 29# Masa Lalu
31 Episode 30# Kemarahan Wijaya
32 Episode 31# Kematian Doni
33 Episode 32# Memberi Status
34 Episode 33# Akad Nikah
35 Episode 34# Perayaan Pernikahan
36 Episode 35# Merebut Kembali
37 Episode 36# Aku Mencintainya
38 Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39 Episode 38# Kamu Penghianat!
40 Episode 39# Calon Ibu Tiri
41 Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42 Episode 41# Elegi Dua Hati
43 Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44 Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45 Episode 44# Rencana Tasya
46 Episide 45# Kecemburuan Tasya
47 Episode 46# Leon Sakit
48 Episode 47# Keberanian Alina
49 Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50 Episode 49# Berbelanja
51 Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52 Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53 Episode 52# Kekecewaan
54 Episode 53# Mengungkap
55 Episode 54# Penjelasan
56 Episode 55# Ibu
57 Episode 56# Dugaan
58 Episode 57# Biji Kacang Hijau
59 Episode 58# Temani Aku Nonton!
60 Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61 Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62 Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63 Episode 62# Seperti Macan Betina
64 Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65 Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66 Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67 Episode 66# Kehancuran Hatiku
68 Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69 PENGUMUMAN
70 Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71 Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72 Episode 70# Pendarahan Kecil
73 Episode 71# Memaafkan
74 Episode 72# Hari Bahagia
75 TMWS# Kaisar Wijaya
76 TMWS# Siapa Zia?
77 TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78 TMWS# Aku Menemukanmu
79 TMWS# Kai Jelek
80 TMWS# Cepol Rambut
81 TMWS# He Looks So Cute
82 TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83 TMWS# Untuk Zia
84 TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85 TMWS# Hadiah Zia
86 TMWS# Butuh Penjelasan
87 TMWS# Maafkan Aku
88 TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89 TMWS# Hadirnya Sarah
90 TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91 TMWS# Teruntuk Kaisar
92 TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93 TMWS# Gosip Baru
94 TMWS# Kemesraan
95 TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96 TMWS# Bucin Parah
97 TMWS# Kejutan Gagal
98 TMWS# Salah Arah
99 TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100 TMWS# Kai Marah
101 TMWS# Jovina hilang
102 TMWS# Masa Lalu
103 TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104 TMWS# Mengungkap Tanya
105 TMWS# Kejadian Horor
106 TMWS# Kejadian Tak Terduga
107 TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108 TMWS# Bukti Kuat
109 TMWS# Kekhilafan
110 TMWS# Pengacara
111 TMWS# Memastikan Rasa
112 TMWS# Aku Akan Melamarmu
113 TMWS# H-7
114 TMWS# Dua Garis Merah
115 TMWS# Menuju Halal
116 TMWS# Malam Pertama
117 TMWS# Sisi Lain Denish
118 TMWS# Menyentuh Hati
119 TMWS# Ikatan Cinta
120 TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121 TMWS# Babak Belur
122 TMWS# Adu Pendapat
123 TMWS# Kamu Cemburu?
124 TMWS# Seumur Hidup
125 TMWS# Kai Cemburu
126 TMWS# Lega
127 TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128 TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129 TMWS# Memaafkan
130 TMWS# Hatiku Untuk Zia
131 TMWS# Keadilan
132 TMWS# Rencana Lamaran
133 TMWS# Liburan
134 TMWS# Maaf Untuk Viona
135 TMWS# Setimpal
136 TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137 TMWS# Permintaan Ayah
138 TMWS# Rumah Sakit
139 TMWS# Kai Malu
140 TMWS# You're The Only One
141 TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142 TMWS# Zia Ngambek
143 TMWS# Sarah Hamil
144 TMWS# Kamu Begitu Berharga
145 TMWS# Gawat Darurat
146 TMWS# Makan Siang
147 TMWS# Alex Punya Rencana
148 TAMAT # TERIMA KASIH
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2
Episode 2# Alexus
3
Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4
Episode 4# Pengalaman Pertama
5
Episode 5# Hanya Untukku
6
Episode 6# Blue House
7
Episode 7# Beradaptasi
8
Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9
Episode 9# Siasat
10
Episode 10# Rasa Aneh
11
Episode 11# Menghukumnya
12
Episode 12# Kenyataannya
13
Episode 13# Menjenguk Doni
14
Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15
Episode 15# Wijaya Grup
16
Episode 16# Bersandiwara
17
Episode 17# Membuatkan Makanan
18
Episode 18# Jagung Manis Pedas
19
Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20
Episode 20# Kediaman Utama
21
Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22
Episode 22# Informan
23
Episode 23# Kejutan Pagi
24
Episode 24# Galau
25
Episode 25# Menjauh
26
Episode 26# Konferensi Pers
27
Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28
PENGUMUMAN
29
Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30
Episode 29# Masa Lalu
31
Episode 30# Kemarahan Wijaya
32
Episode 31# Kematian Doni
33
Episode 32# Memberi Status
34
Episode 33# Akad Nikah
35
Episode 34# Perayaan Pernikahan
36
Episode 35# Merebut Kembali
37
Episode 36# Aku Mencintainya
38
Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39
Episode 38# Kamu Penghianat!
40
Episode 39# Calon Ibu Tiri
41
Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42
Episode 41# Elegi Dua Hati
43
Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44
Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45
Episode 44# Rencana Tasya
46
Episide 45# Kecemburuan Tasya
47
Episode 46# Leon Sakit
48
Episode 47# Keberanian Alina
49
Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50
Episode 49# Berbelanja
51
Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52
Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53
Episode 52# Kekecewaan
54
Episode 53# Mengungkap
55
Episode 54# Penjelasan
56
Episode 55# Ibu
57
Episode 56# Dugaan
58
Episode 57# Biji Kacang Hijau
59
Episode 58# Temani Aku Nonton!
60
Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61
Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62
Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63
Episode 62# Seperti Macan Betina
64
Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65
Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66
Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67
Episode 66# Kehancuran Hatiku
68
Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69
PENGUMUMAN
70
Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71
Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72
Episode 70# Pendarahan Kecil
73
Episode 71# Memaafkan
74
Episode 72# Hari Bahagia
75
TMWS# Kaisar Wijaya
76
TMWS# Siapa Zia?
77
TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78
TMWS# Aku Menemukanmu
79
TMWS# Kai Jelek
80
TMWS# Cepol Rambut
81
TMWS# He Looks So Cute
82
TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83
TMWS# Untuk Zia
84
TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85
TMWS# Hadiah Zia
86
TMWS# Butuh Penjelasan
87
TMWS# Maafkan Aku
88
TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89
TMWS# Hadirnya Sarah
90
TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91
TMWS# Teruntuk Kaisar
92
TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93
TMWS# Gosip Baru
94
TMWS# Kemesraan
95
TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96
TMWS# Bucin Parah
97
TMWS# Kejutan Gagal
98
TMWS# Salah Arah
99
TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100
TMWS# Kai Marah
101
TMWS# Jovina hilang
102
TMWS# Masa Lalu
103
TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104
TMWS# Mengungkap Tanya
105
TMWS# Kejadian Horor
106
TMWS# Kejadian Tak Terduga
107
TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108
TMWS# Bukti Kuat
109
TMWS# Kekhilafan
110
TMWS# Pengacara
111
TMWS# Memastikan Rasa
112
TMWS# Aku Akan Melamarmu
113
TMWS# H-7
114
TMWS# Dua Garis Merah
115
TMWS# Menuju Halal
116
TMWS# Malam Pertama
117
TMWS# Sisi Lain Denish
118
TMWS# Menyentuh Hati
119
TMWS# Ikatan Cinta
120
TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121
TMWS# Babak Belur
122
TMWS# Adu Pendapat
123
TMWS# Kamu Cemburu?
124
TMWS# Seumur Hidup
125
TMWS# Kai Cemburu
126
TMWS# Lega
127
TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128
TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129
TMWS# Memaafkan
130
TMWS# Hatiku Untuk Zia
131
TMWS# Keadilan
132
TMWS# Rencana Lamaran
133
TMWS# Liburan
134
TMWS# Maaf Untuk Viona
135
TMWS# Setimpal
136
TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137
TMWS# Permintaan Ayah
138
TMWS# Rumah Sakit
139
TMWS# Kai Malu
140
TMWS# You're The Only One
141
TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142
TMWS# Zia Ngambek
143
TMWS# Sarah Hamil
144
TMWS# Kamu Begitu Berharga
145
TMWS# Gawat Darurat
146
TMWS# Makan Siang
147
TMWS# Alex Punya Rencana
148
TAMAT # TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!