Episode 14 # Seperti Mainan Baru

Day Five,

Leon masuk ke dalam rumah utamanya, di sana sudah ada Bella menyiapkan baju ganti selepas dirinya bekerja. Istrinya menyambut hangat kepulangan Leon kembali setelah sekian minggu pergi.

Bella sudah hampir 5 menit menunggu Leon tapi tidak nampak batang hidungnya sedikitpun masuk ke dalam kamar mereka.

Kemana dia? Bukannya tadi sudah sampai.

Rasa penasaran membuatnya mencari Leon, hanya ada AK sedang berdiri tegap di balik pintu masuk rumah.

“Kemana suamiku? Bukannya dari tadi sudah sampai?”

“Tuan berada di ruang kerjanya," jawab AK singkat.

Saat Bella akan menuju ruangan kerja Leon, mereka berdua berpapasan.

“Kamu mau pergi lagi?”

“Iya, aku pulang karena ada sesuatu yang tertinggal.”

“Tapi kamu tidak bisa pergi lagi sayang! Aku sudah menyipakan pakaianmu dan juga aku memasak sendiri untukmu. Kamu harus tinggal di rumah kita,” rengek Bella.

“Sayang sekali aku tidak berminat, minta saja kekasih selingkuhanmu untuk memakannya!” Leon beranjak pergi meninggalkan Bella yang sedang berteriak-teriak memanggilnya untuk kembali.

Dalam mobil Leon bercerita banyak tentang perasaannya pada AK, perasaan yang tentu saja lebih banyak merasakan sakit hati.

“Kamu tahu EK, aku sudah memberikan apapun yang dia  minta, harta, kasih sayang yang bahkan aku sendiri memang terpaksa di awal tapi lama waktu berjalan rasaku mulai ada. Dia menghianatiku semudah membalikan telapak tangan. Apa aku kejam EK berbuat hal seperti tadi padanya, hahaha.”

AK melihat leon dari kaca spion depan, pria itu sedang tertawa sarkas lebih tepatnya seperti menertawai dirinya sendiri.

“Tidak Tuan, menurut saya anda tidak kejam. Anda hanya mengatakan hal yang sebenarnya saja pada istri anda,”

“Ya, memang dia pantas mendapat perlakuan seperti itu. Kalau saja dia tidak berselingkuh mungkin aku tidak akan bermain wanita. Bagiku pernikahan  bukan lelucon tapi siapa sangka aku malah mempermainkan pernikahan seenaknya.”

Leon langsung terdiam, hatinya sudah cukup hancur. Pernikahannya diambang batas. Tapi yang lebih menyakitkan dirinya harus bermain sandiwara busuk demi menjaga nama baik keluarga. Keluarga Bella dan Wijaya

Grup.

“Ini sudah larut malam, anda mau kembali ke Blue House atau ke hotel?”

“Aku ingin ke Blue House, aku ingin melihat wanita itu. EK, apa kamu berpikir kalau wanita itu lucu? Dia seperti mainan baruku,” ada rasa ketertarikanya saat membicarakan Alina.

“Maksud anda Nona Alina?”

“Siapa lagi di sana kalau bukan dia,” ucapnya ketus.

“Di dunia ini banyak sekali yang bekerja demi uang dan dia salah satunya. Apa dia tidak punya otak, kenapa dia mau-maunya bekerja menjual dirinya padaku?”

Bukankah anda yang memaksaknya duluan Tuan.

“Katakan apa alasannya EK!”

“Mungkin Nona terpaksa Tuan, tidak punya pilihan lain?”

“Pilihan maksudmu?”

AK masih menatap ke arah depan mengemudikan stirnya.

“Setahu saya, Nona punya tanggung jawab yaitu adiknya yang masih membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya ”

“Apa adiknya yang kemarin dia tengok?”

“Benar Tuan.”

“Sakit apa adiknya?”

“Masih koma dari kecelakaan.”

Hening tidak ada lagi pertanyaan dari bibir Leon.

Sesampainya di Blue House Alina menyambut kedatangan Leon, apa yang dilakukannya ini tidak seperti biasanya. Biasanya hanya Lusy saja yang menyambutnya.

“Selamat malam Tuna Muda,” ucap Alina dibuatnya seramah mungkin. Leon hanya tersenyum samar.

Aneh ada apa dengan wanita ini, apa dia sedang merayuku.

Alina segera mengikuti langkah Leon dari belakang sampai masuk ke kamarnya.

Ini kan kamarnya bukan kamarku.

Alina tersadar dan segera membalikan tubuhnya.

“Hei, mau kemana kamu?”

“Tuan Muda, ini kamar anda. Saya akan masuk kekamar saya,”

“Apa kamu tidak mau melayaniku,” Leon mengangkat dagu Alina yang tertunduk.

“Bukan Tuan, saya tidak berani masuk ke kamar anda.”Ucap Alina mulai gugup.

“Masuklah!” perintahnya. Alina menatap orang di sekitarnya satu persatu, mulai dari AK dan Lusy. Keduanya kompak mengangguk bersamaan pertanda ia harus masuk ke dalam kamar Leon.

“Baiklah,” ucapnya pelan.

Alina melihat sekeliling kamar milik Leon, sangat rapih sekali. Semuanya tertata dengan sempurna.

Sepertinya kamar di rumah ini sama semuanya, rapi, bagus dan luas.

Leon mengganti pakainnya membelakangi Alina.

Punggungnya terlihat putih dan bersih, tubuhnya juga atletis. Pantas saja begitu digilai kaum hawa.

“Apa yang kamu lihat?” tanyanya setelah selesai.

“Tidak Tuan,”

“Apa ada yang ingin kamu katakan?”

Apa aku tanyakan saja padanya, kapan akan memberiku uang. Toh itu sudah ada dalam perjanjiannya.

“Iya Tuan, ada yang ingin saya katakan,” ucap Alina ragu.

“Katakan saja,”

“Mengenai uang yang anda janjikan.” Alina gugup sekali dan tangannya tiba-tiba berkeringat dingin.

“Uang?”

“Iya Tuan, bolehkah saya minta lebih awal. Soalnya  saya membutuhkannya,”

“Oh iya aku lupa, kamu ini pekerja malam yang bekerja untukku sekarang. Aku lupa belum memberikan bayaran untukmu. Jadi kamu menyambutku seperti tadi karena ini?”

Wajah Alina langsung pucat, saat Leon mengatakan hal seperti itu tentang dirinya “Pekerja malam”.

Tidak, aku tidak boleh marah atau sakit hati. Ini memang pekerjaanku dan aku membutuhkan uang itu. Kalau aku marah pasti dia akan mengusirku saat ini juga dan pengobatan Doni akan terhenti. Aku harus kuat.

“EK akan memberikannya besok,”

“Terimakasih Tuan.” Rasanya tenggorokan Alina tercekat tidak bisa berkata apa-apa lagi.

“Ambilkan aku minum!”

“Baik Tuan.” Alina mengisi gelas dari botol minuman yang ada di atas meja, menyerahkannya pada Leon. Nahas tangannya yang basah membuat gelas yang dipegangnya terjatuh. Alina panik dan segera membereskannya.

“Kenapa? Apa memang kamu tidak mau melayaniku?”

“Tidak Tuan, maafkan saya. Tangan saya basah dan saya tidak sengaja,”

“Kalau kamu tidak mau melayaniku lagi aku akan mengusirmu dari rumah ini dan kamu tidak akan mendapatkan uang sepeserpun. Apa kamu mau bekerja lagi dengan tantemu?”

Tidak, aku tidak mau diusir dari rumah ini dan mengorbankan adikku. Aku juga tidak mau bekerja untuk tanteku lagi dan kembali ke Alexus.

“Jangan Tuan, saya mohon jangan usir saya.” Alina memelas.

Sial! Kenapa dia sangat lucu sekali saat memohon seperti ini dan anehnya air matanya sungguhan tidak seperti dibuat-buat. Mungkin apa yang dikatakan EK benar, dia butuh uang untuk adiknya. Bukan untuk bersenang-senang.

“Sudahlah, jangan merengek seperti ini.Aku tidak suka.” Alina menyeka air matanya.

Apa aku terlalu keras padanya.

Leon naik ke atas tempat tidur.

“Apa yang kamu lakukan di sana? Kenapa lama sekali?”

“Maaf Tuan, ini sudah selesai.”

“Cuci tanganmu, matikan semua lampunya dan segeralah naik!”

“Naik? Kemana Tuan?”

“Tidur denganku!” Alina mempercepat langkahnya mencuci tangannya, setelah selesai Alina bergegas naik ke tempat tidur, membaringkan tubuhnya tepat di samping Leon.

“Pakailah selimutnya.”

Alina menarik selimut yang sama dipakai Leon. Hanya tidur berdua tanpa melakukan kegiatan lain. Mereka terdiam, memejamkan mata. Terdengar dengkuran halus, Alina menengok ke sebelahnya, rupanya Leon sudah

tertelap terlebih dahulu.

Dia tidak bisa ditebak apa maunya, aku kira menjadi wanita simpanannya hanya memuaskan nafsunya saja. Hanya dengan begini membuat dia cukup tenang.

***

Tbc...

Terpopuler

Comments

Thomas Juwita

Thomas Juwita

alina wanita baik leon tdk seperti yg kamu pikirkan.hanya saja karena sang adik dia hrs rela bekerja seperti itu.seandainya leon tau kehidupan alina pasti dia akan kasihan

2021-02-09

2

sofia lesteluhu

sofia lesteluhu

😭😭

2021-02-08

1

Yati Suryati

Yati Suryati

Semoga lusy ngomong tentang tante mery

2021-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2 Episode 2# Alexus
3 Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4 Episode 4# Pengalaman Pertama
5 Episode 5# Hanya Untukku
6 Episode 6# Blue House
7 Episode 7# Beradaptasi
8 Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9 Episode 9# Siasat
10 Episode 10# Rasa Aneh
11 Episode 11# Menghukumnya
12 Episode 12# Kenyataannya
13 Episode 13# Menjenguk Doni
14 Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15 Episode 15# Wijaya Grup
16 Episode 16# Bersandiwara
17 Episode 17# Membuatkan Makanan
18 Episode 18# Jagung Manis Pedas
19 Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20 Episode 20# Kediaman Utama
21 Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22 Episode 22# Informan
23 Episode 23# Kejutan Pagi
24 Episode 24# Galau
25 Episode 25# Menjauh
26 Episode 26# Konferensi Pers
27 Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28 PENGUMUMAN
29 Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30 Episode 29# Masa Lalu
31 Episode 30# Kemarahan Wijaya
32 Episode 31# Kematian Doni
33 Episode 32# Memberi Status
34 Episode 33# Akad Nikah
35 Episode 34# Perayaan Pernikahan
36 Episode 35# Merebut Kembali
37 Episode 36# Aku Mencintainya
38 Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39 Episode 38# Kamu Penghianat!
40 Episode 39# Calon Ibu Tiri
41 Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42 Episode 41# Elegi Dua Hati
43 Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44 Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45 Episode 44# Rencana Tasya
46 Episide 45# Kecemburuan Tasya
47 Episode 46# Leon Sakit
48 Episode 47# Keberanian Alina
49 Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50 Episode 49# Berbelanja
51 Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52 Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53 Episode 52# Kekecewaan
54 Episode 53# Mengungkap
55 Episode 54# Penjelasan
56 Episode 55# Ibu
57 Episode 56# Dugaan
58 Episode 57# Biji Kacang Hijau
59 Episode 58# Temani Aku Nonton!
60 Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61 Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62 Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63 Episode 62# Seperti Macan Betina
64 Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65 Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66 Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67 Episode 66# Kehancuran Hatiku
68 Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69 PENGUMUMAN
70 Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71 Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72 Episode 70# Pendarahan Kecil
73 Episode 71# Memaafkan
74 Episode 72# Hari Bahagia
75 TMWS# Kaisar Wijaya
76 TMWS# Siapa Zia?
77 TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78 TMWS# Aku Menemukanmu
79 TMWS# Kai Jelek
80 TMWS# Cepol Rambut
81 TMWS# He Looks So Cute
82 TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83 TMWS# Untuk Zia
84 TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85 TMWS# Hadiah Zia
86 TMWS# Butuh Penjelasan
87 TMWS# Maafkan Aku
88 TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89 TMWS# Hadirnya Sarah
90 TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91 TMWS# Teruntuk Kaisar
92 TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93 TMWS# Gosip Baru
94 TMWS# Kemesraan
95 TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96 TMWS# Bucin Parah
97 TMWS# Kejutan Gagal
98 TMWS# Salah Arah
99 TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100 TMWS# Kai Marah
101 TMWS# Jovina hilang
102 TMWS# Masa Lalu
103 TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104 TMWS# Mengungkap Tanya
105 TMWS# Kejadian Horor
106 TMWS# Kejadian Tak Terduga
107 TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108 TMWS# Bukti Kuat
109 TMWS# Kekhilafan
110 TMWS# Pengacara
111 TMWS# Memastikan Rasa
112 TMWS# Aku Akan Melamarmu
113 TMWS# H-7
114 TMWS# Dua Garis Merah
115 TMWS# Menuju Halal
116 TMWS# Malam Pertama
117 TMWS# Sisi Lain Denish
118 TMWS# Menyentuh Hati
119 TMWS# Ikatan Cinta
120 TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121 TMWS# Babak Belur
122 TMWS# Adu Pendapat
123 TMWS# Kamu Cemburu?
124 TMWS# Seumur Hidup
125 TMWS# Kai Cemburu
126 TMWS# Lega
127 TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128 TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129 TMWS# Memaafkan
130 TMWS# Hatiku Untuk Zia
131 TMWS# Keadilan
132 TMWS# Rencana Lamaran
133 TMWS# Liburan
134 TMWS# Maaf Untuk Viona
135 TMWS# Setimpal
136 TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137 TMWS# Permintaan Ayah
138 TMWS# Rumah Sakit
139 TMWS# Kai Malu
140 TMWS# You're The Only One
141 TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142 TMWS# Zia Ngambek
143 TMWS# Sarah Hamil
144 TMWS# Kamu Begitu Berharga
145 TMWS# Gawat Darurat
146 TMWS# Makan Siang
147 TMWS# Alex Punya Rencana
148 TAMAT # TERIMA KASIH
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2
Episode 2# Alexus
3
Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4
Episode 4# Pengalaman Pertama
5
Episode 5# Hanya Untukku
6
Episode 6# Blue House
7
Episode 7# Beradaptasi
8
Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9
Episode 9# Siasat
10
Episode 10# Rasa Aneh
11
Episode 11# Menghukumnya
12
Episode 12# Kenyataannya
13
Episode 13# Menjenguk Doni
14
Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15
Episode 15# Wijaya Grup
16
Episode 16# Bersandiwara
17
Episode 17# Membuatkan Makanan
18
Episode 18# Jagung Manis Pedas
19
Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20
Episode 20# Kediaman Utama
21
Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22
Episode 22# Informan
23
Episode 23# Kejutan Pagi
24
Episode 24# Galau
25
Episode 25# Menjauh
26
Episode 26# Konferensi Pers
27
Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28
PENGUMUMAN
29
Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30
Episode 29# Masa Lalu
31
Episode 30# Kemarahan Wijaya
32
Episode 31# Kematian Doni
33
Episode 32# Memberi Status
34
Episode 33# Akad Nikah
35
Episode 34# Perayaan Pernikahan
36
Episode 35# Merebut Kembali
37
Episode 36# Aku Mencintainya
38
Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39
Episode 38# Kamu Penghianat!
40
Episode 39# Calon Ibu Tiri
41
Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42
Episode 41# Elegi Dua Hati
43
Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44
Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45
Episode 44# Rencana Tasya
46
Episide 45# Kecemburuan Tasya
47
Episode 46# Leon Sakit
48
Episode 47# Keberanian Alina
49
Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50
Episode 49# Berbelanja
51
Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52
Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53
Episode 52# Kekecewaan
54
Episode 53# Mengungkap
55
Episode 54# Penjelasan
56
Episode 55# Ibu
57
Episode 56# Dugaan
58
Episode 57# Biji Kacang Hijau
59
Episode 58# Temani Aku Nonton!
60
Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61
Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62
Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63
Episode 62# Seperti Macan Betina
64
Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65
Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66
Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67
Episode 66# Kehancuran Hatiku
68
Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69
PENGUMUMAN
70
Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71
Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72
Episode 70# Pendarahan Kecil
73
Episode 71# Memaafkan
74
Episode 72# Hari Bahagia
75
TMWS# Kaisar Wijaya
76
TMWS# Siapa Zia?
77
TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78
TMWS# Aku Menemukanmu
79
TMWS# Kai Jelek
80
TMWS# Cepol Rambut
81
TMWS# He Looks So Cute
82
TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83
TMWS# Untuk Zia
84
TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85
TMWS# Hadiah Zia
86
TMWS# Butuh Penjelasan
87
TMWS# Maafkan Aku
88
TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89
TMWS# Hadirnya Sarah
90
TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91
TMWS# Teruntuk Kaisar
92
TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93
TMWS# Gosip Baru
94
TMWS# Kemesraan
95
TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96
TMWS# Bucin Parah
97
TMWS# Kejutan Gagal
98
TMWS# Salah Arah
99
TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100
TMWS# Kai Marah
101
TMWS# Jovina hilang
102
TMWS# Masa Lalu
103
TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104
TMWS# Mengungkap Tanya
105
TMWS# Kejadian Horor
106
TMWS# Kejadian Tak Terduga
107
TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108
TMWS# Bukti Kuat
109
TMWS# Kekhilafan
110
TMWS# Pengacara
111
TMWS# Memastikan Rasa
112
TMWS# Aku Akan Melamarmu
113
TMWS# H-7
114
TMWS# Dua Garis Merah
115
TMWS# Menuju Halal
116
TMWS# Malam Pertama
117
TMWS# Sisi Lain Denish
118
TMWS# Menyentuh Hati
119
TMWS# Ikatan Cinta
120
TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121
TMWS# Babak Belur
122
TMWS# Adu Pendapat
123
TMWS# Kamu Cemburu?
124
TMWS# Seumur Hidup
125
TMWS# Kai Cemburu
126
TMWS# Lega
127
TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128
TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129
TMWS# Memaafkan
130
TMWS# Hatiku Untuk Zia
131
TMWS# Keadilan
132
TMWS# Rencana Lamaran
133
TMWS# Liburan
134
TMWS# Maaf Untuk Viona
135
TMWS# Setimpal
136
TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137
TMWS# Permintaan Ayah
138
TMWS# Rumah Sakit
139
TMWS# Kai Malu
140
TMWS# You're The Only One
141
TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142
TMWS# Zia Ngambek
143
TMWS# Sarah Hamil
144
TMWS# Kamu Begitu Berharga
145
TMWS# Gawat Darurat
146
TMWS# Makan Siang
147
TMWS# Alex Punya Rencana
148
TAMAT # TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!