Alina duduk sambil merapikan rambutnya di depan cermin, sementara AK memperhatikannya di sudut ruangan dekat pintu kamar. Ketika sudah selesai dan akan menginjakan kakinya untuk pulang, AK menyodorkan sebuah amplop besar berwarna coklat ke atas meja, Alina menatap lekat amplop besar itu.
Apa itu? Kenapa perasaanku menjadi tidak enak.
“Apa ini EK?.” Alina memberanikan diri untuk bertanya melepaskan rasa penasaran dalam hatinya.
“Bacalah nona! Tuan Muda membuat suatu peraturan untuk anda.”
Alina perlahan meraih amplop itu,membukanya dan membaca rincian yang tertulis di dalamnya.
Alina mengerutkan keningnya tidak percaya dengan isinya.
Surat Perjanjian
Pihak pertama : Leon Hansen Wijaya
Pihak kedua : Alina
Peraturan yang berlaku antara pihak 1 dan pihak 2 adalah peraturan yang harus dipatuhi oleh pihak 2.
1.Tidak boleh melayani pria lain selain pihak 1
2.Pihak 2 diberikan jatah bulanan sebesar Rp. 500.000.000.
3.Pihak 2 Tidak boleh mencampuri urusan pribadi pihak 1
4.Pihak 2 Tidak boleh jatuh cinta pada pihak 1
5.Pihak 2 Tidak boleh hamil dan kalaupun hamil akan diberikan uang sebesar Rp.50.000.000.000 sampai melahirkan tetapi kemudian pihak 2 tidak akan diperkenankan mempunyai hubungan apapun.
Perjanjian berlaku dalam kurun waktu 6 bulan.
Apa ini maksudnya? Apakah aku benar-benar sudah dibeli olehnya. Apakah aku benar-benar tidak punya harga diri lagi.
“EK apa ini? Apakah aku sudah dibeli oleh tuanmu?.” Suara Alina terdengar gemetar. Dan jika iya itu artinya Alina sudah tidak mempunyai kebebasan lagi.
“Seperti yang sudah tercantum dalam perjanjian itu nona, Tuan Muda sudah menambahkan uang ke rekening Merry untuk membelimu darinya.”
Alina terduduk lemas di kursi, setega itukah Merry padanya. Hubungan darah ternyata tidak selalu bisa punya rasa iba. Batin Alina meratapi nasib hidupnya.
Walaupun 6 bulan tapi akan terasa sulit bagi Alina, hari-harinya akan terasa dalam neraka. Leon akan selalu meminta Alina melayaninya layaknya budak nafsu.
“Apa kalian tidak mengerti perasaanku? Kenapa kalian tidak bertanya padaku dulu? Aku masih punya hak untuk menolak!.” Alina menangis sejadi-jadinya di hadapan AK.
AK menatap lurus wanita yang ada di depannya, ya kini Alina sudah menjadi wanita sejak malam tadi.
“Maafkan saya nona, saya hanya menjalankan kewajiban saya mentaati perintah Tuan Muda.”
AK lalu mengeluarkan ponsel terkenal edisi terbaru dari saku jas nya dan menyerahkannya pada Alina.
“Nona, ini ponsel untukmu. Tuan Muda akan menghubungimu melalui ponsel itu, di kontaknya sudah ada nomor Tuan Muda dan nomor saya. Anda jangan sungkan untuk menghubungi saya bila ada perlu.”
Alina meraih ponsel pemberian AK dan memasukannya ke dalam tas kecilnya berharap ingin segera pergi dari tempat ini.
***
Dalam perjalan pulang tadi Alina lebih banyak diam tidak berkata-kata apapun, bahkan saat AK membukakan pintu mobil Alina langsung masuk ke dalam rumah Merry tanpa sepatah kata apapun padanya.
AK paham hal ini sangat berat bagi Alina tapi ia sungguh tidak punya daya untuk membantunya saat ini.
Tingkah licik Merry semakin menjadi, ia menyuruh Alina untuk tetap datang ke Alexus meskipun sekarang Leon sudah mengatakan padanya bahwa Alina tidak boleh lagi melayani orang lain selain dirinya.
“Tapi tante, aku tidak bisa melayani orang lain selain Tuan Muda.” tolak Alina. Alih-alih Alina merasa ada untungnya dengan surat perjanjian itu, ia tidak akan melayani laki-laki lain selain Leon. Itu artinya hanya Leon yang berhak sementara atas dirinya.
“Kamu jangan bermimpi menjadi tuan putri Alina, walaupun kamu adalah simpanan Tuan Muda tapi kamu tetaplah pelacur. “
Alina tidak tinggal diam, ia beringsut dari tempat tidurnya dan menentang perintah Merry.
“Bukankah Tuan Muda sudah memberikan uang lebih banyak lagi untuk tante, itu lebih dari cukup untuk membayar semua hutangku tante. Apa uang milyaran itu tidak cukup?" erang Alina penuh dengan emosi.
“Sayangnya tidak cukup Alina! Kamu sudah terlanjur masuk dalam dunia ini maka kamu tidak akan bisa keluar sampai kapanpun!. Ingatlah akan adikmu, sekali kamu berani macam-macam aku tidak akan segan menghabisi Doni!" ancam Merry membuat Alina semakin terhenyak seakan tidak percaya tantenya menjadikan Doni sebagai titik lemah hidupnya.
“Bersiaplah sebentar lagi kita akan ke Alexus, Pak Jimmy sudah menunggumu di sana. Tuan Muda Leon dan sekretarisnya yang menyebalkan itu sedang pergi ke luar negeri tadi sore dan mereka tidak akan tau kamu bekerja lagi.”
Benar-benar di luar kendalinya, Alina tidak bisa berkutik lagi untuk tidak menuruti perintah Merry.
Jimmy, orang yang dikatakan Merry sebagai pelanggannya malam ini jauh dari kata tua dan jelek. Justru pria itu mempunyai wajah yang lumayan tampan sehingga Alina tidak mungkin akan menolaknya.
“Alina.” pekik Jimmy lirih.
“Jimmy.”
Jimmy tersenyum kecut melihat penampilan Alina lebih mirip seperti wanita penggoda, benar kata temannya kalau pernah melihat Alina keluar dari Alexus. Sudah bukan rahasia lagi untuk para pria kalau Alexus hanya tempat
berkedok club biasa padahal di dalamnya adalah tempat penjaja kenikmatan pria hidung belang.
“Aku tidak menyangka kalau kamu memang ada di sini.”
“Jimmy, dengarkan aku dulu. Aku terpaksa bekerja di sini Jim.” ucap Alina berlinang air mata, ia tidak menyangka kalau kekasihnya kini sedang berdiri menatap dirinya dengan penuh rasa jijik.
“Kalau kamu butuh uang kenapa tidak bilang padaku?”
“Jim, uang yang aku butuhkan sangat banyak. Aku butuh untuk operasi Doni dan juga ayahku.” isak Alina menatap sendu.
“Aku bisa memberikanmu uang yang banyak tapi tidak dengan bekerja seperti ini!" hardik Jimmy semakin menjadi.
“Aku sudah mencoba menghubungimu Jim, tapi ponselmu tidak aktif.”
“Alasan! Sudahlah aku sudah jijik denganmu Alina, kita sebaiknya putus saja. Aku tidak sudi punya kekasih murahan sepertimu.” ejek Jimmy seraya berlalu dari hadapan Alina.
Alina berusaha menghalau jalan Jimmy, tapi Jimmy mengempaskan tubuh Alina secara kasar. Untunglah kejadian itu tidak disaksikan Merry.
Alina berpikir keras bagaimana ia bisa menyusul Jimmy keluar dari club, kalaupun ia keluar tidak akan mudah baginya. Semua bodyguard Merry selalu berjaga-jaga di depan pintu masuk bahkan di setiap sudut ruangan.
Dengan terpaksa Alina memanfaatkan nama besar Leon untuk mengelabui para bodyguard Merry.
“Kamu mau kemana?" tanya salah satu dari mereka.
“Aku disuruh Tuan Muda Leon untuk ikut dengannya, dia sudah menungguku di depan. Mobilnya terparkir di sana.” tunjuk Alina asal ke sembarang mobil yang sedang terparkir.
“Bukankah Tuan Muda Leon selalu mengutus sekretarisnya untuk datang kemari.”
Alina tidak kehilangan akal, ia harus cepat sebelum Merry melihat aksi nekatnya.
“Baiklah aku akan menunggu saja di sini dan bilang sama Tuan Muda kalau kalian tidak mengizinkanku keluar.”
Bodyguard yang jumlahnya tiga itu saling berbisik satu sama lain.
“Baiklah kamu boleh pergi." ucap salah satu dari mereka,
Tanpa menunggu lama Alina segera mempercepat langkah kakinya menjauhi tempat terkutuk itu.
Merry yang mendapatkan laporan kalau Alina keluar menemui Tuan Muda Leon sangat marah besar mendengarnya.
“Kalian bodoh! Tuan Muda Leon sedang pergi ke luar negeri. Segera tangkap dia dan bawa padaku sekarang juga !”
“Baik madam.” bodyguard-bodyguard setia Merry mulai bergerak mengejar langkah Alina.
Alina mulai terkejar dan terjadilah kejar-kejaran cukup alot di malam hari, hingga sampailah Alina di perempatan ujung jalan sekitar 1 KM dari Alexus. Saat dirinya akan menyebrang dari arah kanan tiba-tiba muncul mobil hampir saja menabrak dirinya kalau tidak mendadak di rem.
“EK.”
“Ya Tuan Muda, saya akan melihatnya.” AK keluar dari mobil yang dikemudikannya ternyata Alina sudah tidak sadarkan diri.
“Tuan Muda, dia Alina.” Leon segera turun dari mobil melihat apa benar Alina yang hampir tertabrak oleh mobilnya. Tanpa pikir panjang Leon segera mengangkat tubuh Alina memasukannya ke dalam mobil.
Sementara bodyguard yang mengejar Alina menghentikan aksinya ketika melihat yang menolong Alina adalah Tuan Muda Leon, mereka tidak berani lagi mendekat dan memilih bersembunyi di kegelapan malam.
***
Tbc….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Meili Mekel
semoga saja tante alina di ringkus ole leon
2022-12-15
0
Iiq Rahmawaty
knpa pake pulg ksitu lagi si alina.. cari kontrakan aja
2022-07-05
0
Iiq Rahmawaty
krna duit ga ada sodara nya😅
2022-07-05
0