Episode 7# Beradaptasi

Day Two. Selesai mandi membersihkan dirinya di pagi hari, Alina melanjutkannya dengan membereskan tempat tidur dan juga ruangan kamarnya, tapi aksinya itu dihalangi oleh Lusy dengan alasan semua pekerjaan dikerjakan

oleh pekerjanya masing-masing. Alina rupanya kesal tidak ada yang bisa ia lakukan selain diam.

“Aku bisa membereskannya sendiri Lusy, jadi jangan menyuruh orang lain.”

“Tidak Nona Muda, bukan orang lain tapi ini memang pekerjaan kami. Nona sekarang bersiap saja karena EK sebentar lagi akan mengantar Nona berbelanja pakaian.”

“Berbelanja pakaian?” kening Alina mengerut.

“Iya pakaian Nona, karena dari kemarin anda hanya memakai pakaian yang ini saja kan?” tatap Lusy pada pakaian yang dikenakan Alina.

“Pakaianku semua tertinggal di rumah tanteku, aku sudah tidak diperbolehkan lagi datang ke sana. Mungkin memang aku harus membeli

pakaian baru Lusy.” Alina tersenyum kecil, ia mulai menuruti perkataan Lusy agar segera bersiap diri.

Sepuluh menit kemudian Alina pergi dengan AK ke sebuah pusat perbelanjaan paling elit di kota ini.

“Silahkan Nona.” AK bergegas membukakan pintu mobil untuk Alina.

“EK jangan bersikap seperti ini, aku jadi sungkan.”

“Anda harus terbiasa Nona, karena ini adalah perintah Tuan Muda.”

Lagi-lagi Tuan Muda.

“Antar saja aku ke tempat yang menurutmu bagus EK, aku tidak terbiasa dengan belanja seperti ini.”

“Baik Nona, mari ikut saya ke sebelah sana.” tunjuk AK ke salah satu butik ternama.

“Silahkan anda pilih sesuka anda yang mana saja.”

“Tidak, aku hanya akan memilih beberapa saja tidak banyak.” tolak Alina hingga membuat AK menatapnya serius.

Bukan Leon ataupun AK namanya kalau tidak bisa menciptakan kejadian unik dimanapun tempatnya berada, fansnya dimana-mana. Kalangan wanita dari mulai remaja sampai dewasa tahu kalau AK adalah sekretaris pribadi Leon yang juga memiliki paras tampan, mereka berdua sering dijuluki The Twins oleh

para pengikutnya di media social. Meskipun kehidupan AK jauh dari kegiatan

unfaedah bersosial media seperti itu.

Alina mulai merasakan kejanggalan saat banyak pasang mata memperhatikan AK terkadang diiringi senyuman sendiri dan juga bisik-bisik diantara mereka.

“EK kenapa mereka terus-terusan saja melihat ke arahmu?” tanya Alina polos.

“Saya tidak tahu Nona, apa anda sudah selesai memiilihnya?” AK mencoba mengalihkan pembicaraan. Sebelumnya Leon berpesan agar Alina tidak tahu tentang kehidupan pribadinya lebih dalam serta menghindar dari para pemburu berita. Walapun dirasa sulit karena zaman sekarang lewat internet semua berita dapat tersebar dengan cepat.

“Aku sudah memilihnya 3.”

“Ini saya tambahkan Nona. Tuan Muda berpesan agar anda membeli banyak pakaian untuk sehari-hari,”

“Tapi ini terlalu banyak EK, aku akan memilihnya lagi beberapa.” tetapi kemudian Alina memasukan kembali pakaian yang sudah AK pilihkan untuknya.

“Kenapa? Apa anda tidak suka?”

“Tidak, aku suka makanya aku memasukannya lagi untuk di bawa ke kasir. Pilhanmu denganku sama EK, tidak terlalu terbuka karena aku tidak nyaman memakainya.”

“Baiklah kalau begitu saya akan membayarnya Nona, anda tunggu saja di sini.”

Ketakjuban Alina semakin menjadi saat dirinya di bawa oleh AK ke sebuah toko perhiasan.

AK menyuruh pegawai tokonya untuk memberikan rekomendasi perhiasan paling bagus.

“Silahkan Nona, anda pilih mana yang anda suka?”

“Aku? Ini untukku? Aku tidak bisa EK.”

Lagi-lagi Alina menolaknya dan menarik paksa lengan AK untuk keluar dari toko perhiasaan.

“Nona, ini perintah Tuan Muda untuk membelikan anda perhiasan.”

“EK, aku mungkin tidak pernah melihat perhiasan mewah seperti tadi. Tapi asal kamu tau kalau aku berhak menolaknya karena tidak ada dalam surat perjanjian. Sedangkan untuk pakaian ini karena aku memang membutuhkannya.” Alina beralasan.

“Baiklah saya akan menyampaikannya pada Tuan Muda.”

Apakah seperti ini kehidupan kaum elite hanya bisa menghabiskan uang begitu mudah, sedangkan aku untuk biaya adikku saja harus

melakukan hal kotor seperti ini.

Sepanjang perjalanan kembali pulang ke Blue House Alina hanya terdiam saja mencerna setiap perkataan AK yang selalu saja menyebut “Perintah Tuan Muda”. tatapannya terpaut pada sosok ibu-ibu sedang menyebrang di lintasan Zebra Cross saat lampu merah menyala.

“Ibu..Bukankah itu ibu.” Alina hampir saja akan keluar dari mobil tapi AK segera menghentikannya.

“Nona, lampu hijau sudah menyala.” ujar AK menahan. Alina terkesiap, tatapannya berubah menjadi nanar.

Ia teringat hari dimana ibunya pergi meninggalkan ayah, adiknya dan dirinya.

Flashback

Malam itu sekitar jam 9 malam ayah Alina dan ibunya bertengkar, sudah hampir 3 hari ibunya tidak pulang-pulang berdalih menjadi

assisten rumah tangga di sebuah keluarga kaya di luar kota. Kedatangan ibunya malam itu hanya untuk mengemasi semua pakainnya. Ayahnya tentu saja murka tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi kakinya lumpuh akibat stroke.

Alina yang melihat kejadian itu segera menahan kepergian ibunya.

“Bu, Lina mohon sama ibu jangan pergi. Apa ibu tega ninggalian kami di sini. Kasian ayah bu.” tangis Alina pecah menahan kedua kaki

ibunya.

“Lepasin Alina, ibu cape hidup terus seperti ini. Ibu juga cape ngurusin ayah kamu. Adikmu juga bandel apa-apa tidak bisa dinasehatin

persis anak dungu.” kesal ibunya.

“Apa bu anak dungu?”

“Ibu tega sekali bicara begitu! Siapa yang dungu? Tidak pantas rasanya orang tua menyebut anaknya seperti itu.” sembur Alina tidak tahan lagi menghadapi sikap egois ibunya.

“Memangnya ibu salah menyebutnya seperti itu hah.” tantang ibunya.

“Denger ya Alina, sekarang kamu bisa membela dan tahan merawat ayahmu tapi ingat disaat kamu punya kehidupanmu sendiri kamu juga tidak akan bisa merawatnya. Apalagi anak dungu ini.” imbuh ibunya membuat Doni hampir

saja akan berbuat kasar.

Tiba-tiba nafas ayah Alina yang sedang duduk di kursi roda terdengar sesak, sontak saja Alina dan Doni kaget segera membawa ayahnya ke

rumah sakit. Sejak saat itulah Alina tidak berjumpa lagi dengan ibunya.

Flashback Off

Kini tidak ada lagi panggilan ibu di hatinya. Baginya ibu hanyalah kenangan meskipun surga itu ada di bawah telapak kaki ibu

“EK apa kamu punya ibu?” AK menengok ke arah Alina sejenak kemudian kembali fokus mengemudikan mobilnya.

“Kenapa anda bertanya seperti itu Nona? Bukankah semua orang mempunyai ibu.”

“Maksudku apa ibumu masih ada? Apa beliau sangat menyayangimu.”

“Setiap orang tua apalagi ibu pasti akan menyayangi anaknya melebihi hidupnya hanya caranya saja yang berbeda.”

“Tapia pa jadinya bila ibu yang kita sayangi pergi meninggalkan kita?”

“……..” Tidak ada jawaban dari mulut AK. Pikirnya entah kenapa Alina bertanya hal seperti itu.

Sampai di halaman Blue House, ada mobil lain terpakir di sana.

“Hallo EK…” sapa seorang pria tampan dengan senyuman mengembang di bibirnya menyambut kedatangan AK di dalam rumah.

“Tuan Max..Anda sudah kembali lagi?” timpal AK membungkuk hormat pada pria bernama Max.

“Sudahlah EK, jangan bersikap formal seperti ini! Aku bukanlah Tuan Mudamu.” ucap Max dengan ujung mata mengarah pada diri Alina.

***

Tbc….

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

penasaran

2022-12-15

0

Muslindawati

Muslindawati

huu

2021-02-18

0

Made Elviani

Made Elviani

solo Max.......

2021-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2 Episode 2# Alexus
3 Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4 Episode 4# Pengalaman Pertama
5 Episode 5# Hanya Untukku
6 Episode 6# Blue House
7 Episode 7# Beradaptasi
8 Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9 Episode 9# Siasat
10 Episode 10# Rasa Aneh
11 Episode 11# Menghukumnya
12 Episode 12# Kenyataannya
13 Episode 13# Menjenguk Doni
14 Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15 Episode 15# Wijaya Grup
16 Episode 16# Bersandiwara
17 Episode 17# Membuatkan Makanan
18 Episode 18# Jagung Manis Pedas
19 Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20 Episode 20# Kediaman Utama
21 Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22 Episode 22# Informan
23 Episode 23# Kejutan Pagi
24 Episode 24# Galau
25 Episode 25# Menjauh
26 Episode 26# Konferensi Pers
27 Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28 PENGUMUMAN
29 Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30 Episode 29# Masa Lalu
31 Episode 30# Kemarahan Wijaya
32 Episode 31# Kematian Doni
33 Episode 32# Memberi Status
34 Episode 33# Akad Nikah
35 Episode 34# Perayaan Pernikahan
36 Episode 35# Merebut Kembali
37 Episode 36# Aku Mencintainya
38 Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39 Episode 38# Kamu Penghianat!
40 Episode 39# Calon Ibu Tiri
41 Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42 Episode 41# Elegi Dua Hati
43 Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44 Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45 Episode 44# Rencana Tasya
46 Episide 45# Kecemburuan Tasya
47 Episode 46# Leon Sakit
48 Episode 47# Keberanian Alina
49 Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50 Episode 49# Berbelanja
51 Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52 Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53 Episode 52# Kekecewaan
54 Episode 53# Mengungkap
55 Episode 54# Penjelasan
56 Episode 55# Ibu
57 Episode 56# Dugaan
58 Episode 57# Biji Kacang Hijau
59 Episode 58# Temani Aku Nonton!
60 Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61 Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62 Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63 Episode 62# Seperti Macan Betina
64 Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65 Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66 Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67 Episode 66# Kehancuran Hatiku
68 Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69 PENGUMUMAN
70 Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71 Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72 Episode 70# Pendarahan Kecil
73 Episode 71# Memaafkan
74 Episode 72# Hari Bahagia
75 TMWS# Kaisar Wijaya
76 TMWS# Siapa Zia?
77 TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78 TMWS# Aku Menemukanmu
79 TMWS# Kai Jelek
80 TMWS# Cepol Rambut
81 TMWS# He Looks So Cute
82 TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83 TMWS# Untuk Zia
84 TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85 TMWS# Hadiah Zia
86 TMWS# Butuh Penjelasan
87 TMWS# Maafkan Aku
88 TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89 TMWS# Hadirnya Sarah
90 TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91 TMWS# Teruntuk Kaisar
92 TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93 TMWS# Gosip Baru
94 TMWS# Kemesraan
95 TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96 TMWS# Bucin Parah
97 TMWS# Kejutan Gagal
98 TMWS# Salah Arah
99 TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100 TMWS# Kai Marah
101 TMWS# Jovina hilang
102 TMWS# Masa Lalu
103 TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104 TMWS# Mengungkap Tanya
105 TMWS# Kejadian Horor
106 TMWS# Kejadian Tak Terduga
107 TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108 TMWS# Bukti Kuat
109 TMWS# Kekhilafan
110 TMWS# Pengacara
111 TMWS# Memastikan Rasa
112 TMWS# Aku Akan Melamarmu
113 TMWS# H-7
114 TMWS# Dua Garis Merah
115 TMWS# Menuju Halal
116 TMWS# Malam Pertama
117 TMWS# Sisi Lain Denish
118 TMWS# Menyentuh Hati
119 TMWS# Ikatan Cinta
120 TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121 TMWS# Babak Belur
122 TMWS# Adu Pendapat
123 TMWS# Kamu Cemburu?
124 TMWS# Seumur Hidup
125 TMWS# Kai Cemburu
126 TMWS# Lega
127 TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128 TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129 TMWS# Memaafkan
130 TMWS# Hatiku Untuk Zia
131 TMWS# Keadilan
132 TMWS# Rencana Lamaran
133 TMWS# Liburan
134 TMWS# Maaf Untuk Viona
135 TMWS# Setimpal
136 TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137 TMWS# Permintaan Ayah
138 TMWS# Rumah Sakit
139 TMWS# Kai Malu
140 TMWS# You're The Only One
141 TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142 TMWS# Zia Ngambek
143 TMWS# Sarah Hamil
144 TMWS# Kamu Begitu Berharga
145 TMWS# Gawat Darurat
146 TMWS# Makan Siang
147 TMWS# Alex Punya Rencana
148 TAMAT # TERIMA KASIH
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Episode 1# Di Tinggal Ayahanda
2
Episode 2# Alexus
3
Episode 3# Leon Hansen Wijaya
4
Episode 4# Pengalaman Pertama
5
Episode 5# Hanya Untukku
6
Episode 6# Blue House
7
Episode 7# Beradaptasi
8
Episode 8# Menjalani Hari Yang Keras
9
Episode 9# Siasat
10
Episode 10# Rasa Aneh
11
Episode 11# Menghukumnya
12
Episode 12# Kenyataannya
13
Episode 13# Menjenguk Doni
14
Episode 14 # Seperti Mainan Baru
15
Episode 15# Wijaya Grup
16
Episode 16# Bersandiwara
17
Episode 17# Membuatkan Makanan
18
Episode 18# Jagung Manis Pedas
19
Episode 19# Jangan Melewati Batasan!
20
Episode 20# Kediaman Utama
21
Episode 21# Aku Jatuh Cinta Padamu
22
Episode 22# Informan
23
Episode 23# Kejutan Pagi
24
Episode 24# Galau
25
Episode 25# Menjauh
26
Episode 26# Konferensi Pers
27
Episode 27# Kelanjutan dari Kemarahan Leon
28
PENGUMUMAN
29
Episode 28# Pesanan Mie Ayam
30
Episode 29# Masa Lalu
31
Episode 30# Kemarahan Wijaya
32
Episode 31# Kematian Doni
33
Episode 32# Memberi Status
34
Episode 33# Akad Nikah
35
Episode 34# Perayaan Pernikahan
36
Episode 35# Merebut Kembali
37
Episode 36# Aku Mencintainya
38
Episode 37# Makan Siang Bersamaku!
39
Episode 38# Kamu Penghianat!
40
Episode 39# Calon Ibu Tiri
41
Episode 40# Kita Sedang Berkencan!
42
Episode 41# Elegi Dua Hati
43
Episode 42# Ini Bukan Mimpi
44
Episode 43# Rencana Menginap di Rumah Besar
45
Episode 44# Rencana Tasya
46
Episide 45# Kecemburuan Tasya
47
Episode 46# Leon Sakit
48
Episode 47# Keberanian Alina
49
Episode 48# Panggil Aku Sayang!
50
Episode 49# Berbelanja
51
Episode 50#Menyambut Kepulangan Wijaya
52
Episode 51# Kesedihan di Pesta Pernikahan
53
Episode 52# Kekecewaan
54
Episode 53# Mengungkap
55
Episode 54# Penjelasan
56
Episode 55# Ibu
57
Episode 56# Dugaan
58
Episode 57# Biji Kacang Hijau
59
Episode 58# Temani Aku Nonton!
60
Episode 59# Aku Terima Tawaranmu
61
Episode 60# Dia Sahabatku Semasa Kuliah
62
Episode 61# Dimsum Untuk Alina
63
Episode 62# Seperti Macan Betina
64
Episode 63# Kejutan Untuk Alina
65
Episode 64# Jangan Membuatku Takut
66
Episode 65# Kenyataan Yang Tak diinginkan
67
Episode 66# Kehancuran Hatiku
68
Episode 67# Apakah Aku Harus Memaafkan Semuanya?
69
PENGUMUMAN
70
Episode 68# Dia Tak Pantas Untuk Putraku
71
Episode 69# Memberi Hadiah Untuk Menantu
72
Episode 70# Pendarahan Kecil
73
Episode 71# Memaafkan
74
Episode 72# Hari Bahagia
75
TMWS# Kaisar Wijaya
76
TMWS# Siapa Zia?
77
TMWS# Aku Kira Itu Kamu
78
TMWS# Aku Menemukanmu
79
TMWS# Kai Jelek
80
TMWS# Cepol Rambut
81
TMWS# He Looks So Cute
82
TMWS# Karena Saya Tidak Cinta
83
TMWS# Untuk Zia
84
TMWS# Langit Sore Di Rooftop
85
TMWS# Hadiah Zia
86
TMWS# Butuh Penjelasan
87
TMWS# Maafkan Aku
88
TMWS# Jadi Kekasihku Saja
89
TMWS# Hadirnya Sarah
90
TMWS# Aku Tidak Nyaman Berada Di Dekatmu
91
TMWS# Teruntuk Kaisar
92
TMWS# Aku Tak Akan Melepaskanmu
93
TMWS# Gosip Baru
94
TMWS# Kemesraan
95
TMWS# Hadiah Dari Orang Yang Patah Hati
96
TMWS# Bucin Parah
97
TMWS# Kejutan Gagal
98
TMWS# Salah Arah
99
TMWS# Kenalkan, Namaku Jovina
100
TMWS# Kai Marah
101
TMWS# Jovina hilang
102
TMWS# Masa Lalu
103
TMWS# Lebih Dekat Denganmu
104
TMWS# Mengungkap Tanya
105
TMWS# Kejadian Horor
106
TMWS# Kejadian Tak Terduga
107
TMWS# Mendapatkan Jawabannya
108
TMWS# Bukti Kuat
109
TMWS# Kekhilafan
110
TMWS# Pengacara
111
TMWS# Memastikan Rasa
112
TMWS# Aku Akan Melamarmu
113
TMWS# H-7
114
TMWS# Dua Garis Merah
115
TMWS# Menuju Halal
116
TMWS# Malam Pertama
117
TMWS# Sisi Lain Denish
118
TMWS# Menyentuh Hati
119
TMWS# Ikatan Cinta
120
TMWS# Keributan Di Pagi Hari
121
TMWS# Babak Belur
122
TMWS# Adu Pendapat
123
TMWS# Kamu Cemburu?
124
TMWS# Seumur Hidup
125
TMWS# Kai Cemburu
126
TMWS# Lega
127
TMWS# Hadiah Untuk Istri Tercantik
128
TMWS# Menghabiskan Waktu Bersama
129
TMWS# Memaafkan
130
TMWS# Hatiku Untuk Zia
131
TMWS# Keadilan
132
TMWS# Rencana Lamaran
133
TMWS# Liburan
134
TMWS# Maaf Untuk Viona
135
TMWS# Setimpal
136
TMWS# Cerita Untuk Masa Depan
137
TMWS# Permintaan Ayah
138
TMWS# Rumah Sakit
139
TMWS# Kai Malu
140
TMWS# You're The Only One
141
TMWS# Jangan Mudah Jatuh Cinta
142
TMWS# Zia Ngambek
143
TMWS# Sarah Hamil
144
TMWS# Kamu Begitu Berharga
145
TMWS# Gawat Darurat
146
TMWS# Makan Siang
147
TMWS# Alex Punya Rencana
148
TAMAT # TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!