Waktu seakan bergulir begitu cepat, hari tak terasa sudah berganti bulan namun Azcel tetap dengan kesepian hatinya. Kesibukannya sebagai CEO membuat seluruh waktu dan pikirannya terfokus pada satu titik. Berbeda dengan Aditya yang semakin ke sini tentu saja semakin ke sana, setelah melewati beberapa kali pertemuan dan jalan bersama dengan Disha kini Aditya sedikit tahu jika di ujung hati gadis belia itu tersimpan sedikit rasa terhadap Azcel dan dari situlah Aditya mulai mendekatkan mereka berdua tanpa keduanya sadari.
Lalu bagaimana dengan Yukira? Perempuan anti mainstream itu tentu saja masih berusaha keras untuk mendapatkan posisi tertinggi di hati Azcel meskipun tidak sekalipun memberikan kesempatan Yukira mendekati dirinya.
Hari ini wanita cantik kelahiran Jepang itu datang kembali setelah 2 bulan berlalu sejak pertemuan terakhirnya dengan Azcel di restoran makan malam romantis dulu.
"Maaf nona, tuan Azcel sedang tidak mau di ganggu."
"Hey! Siapa kamu berani melarangku masuk. Aku adalah Yukira Kato calon nyonya muda Vanska yang artinya aku adalah calon istri Azcel Vanska. Sekertaris rendahan seperti mu tidak seharusnya berani mengeluarkan suara di depanku."
"Maaf nona." Agatha sadar bahwa dirinya memang sekedar sekertaris jadilah dia hanya menundukkan kepalanya. Agatha baru satu bulan menjadi sekertaris Azcel jadi wajar saja jika dirinya belum mengetahui seluk beluk kehidupan Azcel termasuk Yukira ini.
Sedangkan Yukira yang merasa dirinya berkuasa karena mendapat dukungan dari Agio segera melangkah nyelonong masuk begitu saja ke dalam ruangan Azcel.
"Morning honey" tanpa rasa malu Yukira langsung bergelayut manja pada Azcel.
"Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu." Tanpa menoleh sedikitpun Azcel berkata dengan kesal.
"Ya ampun Azcel, apa harus aku meminta ijin dulu untuk masuk ke ruangan mu? Bahkan daddy Agio saja mengijinkan aku keluar masuk di rumahnya semauku." Yukira menyebik manja.
"Itu di rumah, bukan di tempat kerja! Lagi pula yang memberimu kebebasan kan daddy, bukan aku. Aku tidak suka jika ada orang yang lancang mengusik privasiku!" Azcel berkata penuh penekanan.
"Azcel aku ini baru saja datang kenapa kau malah marah-marah sih?!" Yukira yang tidak mendapat respon positif itupun menjauh dari Azcel, dirinya memilih duduk di sofa dalam ruangan itu. "Dua bulan tidak bertemu apa kau tidak rindu padaku? Dan juga kenapa telfon ku tidak pernah kau jawab? Bahkan chatku pun tidak ada yang kau balas. Jangankan kau balas, di baca saja tidak!" Yukira mendengus kesal.
"Aku sibuk!" Masih dengan tatapan mata yang lurus fokus pada laporan di tangannya. "Jika kau kesini hanya mengusik saja lebih baik kau pergi! Jangan buang-buang waktu disini!"
"Azcel!" tanpa sadar Yukira membentak Azcel. Mampus! Kenapa juga harus kelepasan, malah yang gue bentak Azcel lagi. Yukira merutuki kebodohannya sendiri. Memang ya jadi pura-pura baik itu susah hehe.
Yukira yang di tatap dengan tajam itu hanya nyengir kuda, "Azcel bukankah nanti malam ada acara pernikahan putri dari kolega orangtua kita? Aku ingin mengajakmu hadir bersama karena aku tidak terlalu mengenal mereka sedangkan daddy Agio juga tidak bisa hadir kan? Dia bilang kamu yang akan mewakilinya dan aku di suruh datang bersama dengan mu oleh beliau."
"Datanglah sendiri, aku tidak akan datang. Aku sibuk!"
"Tapi Azcel.."
"Keluarlah Yukira"
Lagi-lagi di tatap seperti itu membuat Yukira lama-lama takut juga dan memutuskan untuk pergi. Jauh-jauh datang ehh dari sini malah di cuekin, kasihan sekali nasibmu Yuki.
Jika dulu sebanyak dan selama apapun Gritte berbicara maka Azcel akan mendengarkan penuh kesabaran dan akan dengan bahagia mendengarnya, tapi dengan Yukira jangankan mendengar suaranya panjang lebar, menatapnya saja sudah membuat kepala mules.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Sayang selama aku pergi kamu jangan capek-capek ya, banyak istirahat dan lakukan hal yang ringan saja. Jika butuh sesuatu jangan sungkan meminta bantuan pada Felicia." Agio yang siang ini akan pergi ke luar negeri untuk memantau perusahaannya yang lain dengan berat hati meninggalkan sang istri tersayang, ingin di ajak juga tidak memungkinkan karena Gritte baru saja sembuh dari sakitnya. Selain itu Gritte juga menolak karena perjalanan jauh membuatnya mudah bosan, apalagi di sana dia tidak mengenal siapapun jadi dia memilih untuk tetap di rumah menunggu sang suami pulang dua minggu lagi atau bahkan bisa lebih.
"Felli tolong jaga istriku baik-baik, dan tolong juga suruh supir untuk mengirimkan makan malam untuk Azcel selama aku pergi, dia sudah lama tidak makan masakanmu, pasti dia rindu." Setelah mengatakan beberapa wejangan pada art, supir dan tukang kebun serta istrinya kini Agio segera melangkah keluar rumah menuju mobil yang siap mengantarkan dirinya ke bandara.
Meskipun satu setengah tahun berlalu namun Azcel tetap saja sebisa mungkin menghindari pertemuannya dengan Gritte dengan cara tidak mendatangi kediaman Agio jika tidak benar-benar terdesak. Bahkan kali ini Agio menyuruh Felicia membuatkan makan malam khusus untuk Azcel serta diantarkan langsung ke apartemen putranya itu juga karena Agio tahu jika akhir-akhir ini Azcel sering melewatkan makan malamnya, Azcel terlalu fokus pada proyek yang sedang di jalaninya yang diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat ini. Proyek ini juga bekerjasama dengan Kato, daddy Yukira jadi mau tidak mau Azcel tidak bisa menolak pertemuannya dengan Yukira karena kerjasama ini memang memungkinkan mereka untuk bertemu. Lelah dengan penolakannya selama ini yang sepertinya tidak di anggap sama sekali oleh Yukira maka Azcel memilih bersikap cuek serta masa bodoh dengan kehadiran perempuan rusuh itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pesta Pernikahan
"Azcel!" Yukira yang melihat kedatangan Azcel segera menghampiri pria tampan dan mapan itu meskipun kemapanannya di dapat dari warisan orangtua. Ehhh tapi ketampanannya di dapat dari warisan orangtuanya juga sih hehe
Huft, dia lagi! Azcel yang merasa sial itu hanya bergumam dalam hati sambil memijit pangkal hidungnya.
"Kau bilang tidak akan datang! Kamu membohongiku." Yukira tak mau menyia-nyiakan kesempatan besar ini. Dirinya bergelayut manja di lengan Azcel, dia ingin semua orang tau bahwa Azcel miliknya dan dirinya pantas menjadi pasangan hidup Azcel.
"Hentikan Yukira! Jangan buat malu. Sebaiknya kamu menjauh dariku!" Azcel melepaskan paksa tangan putih dan halus tanpa cacat milik Yukira. Tangan mulus tanpa goresan luka sedikitpun itu tampak memerah karena Azcel cukup kasar saat mencoba melepaskan dari lengannya. Saking mulusnya sampai-sampai nyamuk saja bisa terpeleset.
Yukira yang dipermalukan dihadapan banyak orang tentu saja sangat malu dan marah, apalagi orang-orang yang hadir adalah para petinggi perusahaan berbagai negara yang tentunya tahu jika dirinya adalah Yukira Kato, putri semata wayang Kato yang sangat amat Kato jaga hingga tidak ada siapapun yang berani melukainya. Namun malam ini, selain menyakiti hati dan fisiknya tanpa Azcel tahu jika ego perempuan ini juga merasa tersakiti akibat perbuatannya beberapa saat lalu.
Pesta berlangsung dengan meriah penuh tawa bahagia, namun ada satu orang yang sejak tadi memendam amarah pada satu pria yang sejak beberapa bulan lalu mengacuhkan segala bentuk perhatian dan perasaannya pada pria itu. Yaps Yukira, dirinya hanya berdiri sendiri di pojokan gedung yang megah dan mewah ini. Pandangannya hanya tertuju pada satu sosok yaitu Azcel yang sedang berbincang-bincang dengan rekan kerja lainnya.
Jika aku tidak bisa mendapatkanmu dengan caraku sebelumnya, maka biarkan aku melakukan cara lain untuk membuat mu menerimaku meskipun nanti kau tetap akan membenciku, keinginanku hanya satu yaitu menjadi nyonya Vanska, istri dari Azcel Vanska.
Senyum licik tersungging di bibir tebal dan sexy milik Yukira.
"Pelayanan!" Yukira memanggil salah satu pelayan pria yang sedang melintas di depannya sambil membawa nampan berisi beberapa gelas minuman.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mak jrengg! Hayooo kira-kira apa nih yang mau nona sihir itu lakukan? Dukung terus karya author dengan Like, Coment dan Vote ya sahabat reed 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments