Racun

Maxi yang awalnya berontak langsung diam karena mendengar suara lembut Gracella sedangkan Marcell menatap Gracella dengan tatapan kesal.

"Aku tidak memperlukan bantuan Anda untuk memeriksa keadaaan putriku sendiri." Jawab Marcell sambil menatap Gracella dengan tatapan sinis karena dirinya sangat membenci gadis atau wanita yang berusaha mendekati dirinya lewat putrinya.

'Sepertinya Tuan Marcell tidak curiga kalau anak yang digendongnya adalah Maxi. Apa jangan - jangan pria yang tidur denganku adalah Tuan Marcell? Aku akan mengecek rekaman cctv hotelku agar Aku bisa memastikan kalau pria ini adalah pria yang sama tidur denganku.' Ucap Gracella dalam hati.

'Sementara ini lebih baik Aku pergi saja karena jika tidak pergi maka identitasku dan identitas kedua anak kembarku akan ketahuan.' Sambung Gracella dalan hati.

"Mommy, Aku tidak mau pergi dengan Ayah yang sangat jahat." Mohon Maxi dengan mata berkaca - kaca.

Gracella yang berniat pergi menjadi tidak tega melihat Maxi ingin menangis. Gracella langsung merebut Maxi dari gendongan Marcell namun Marcell langsung memeluk Maxi dengan erat sambil memiringkan tubuhnya agar Gracella tidak berhasil merebut Maxi.

"Apakah Tuan Marcell tidak melihat kalau anaknya tidak mau pergi sama Tuan?" Tanya Gracella.

"Atau begini saja, biarkan Dia bermain di rumahku sambil makan siang bersama dan nanti Aku kembalikan putri Tuan?" Tanya Gracella memberikan solusi.

"Makan siang? Aku belum selesaikan hutang kamu karena kamu mau menculik putriku dengan berpura - pura perduli dan memintanya untuk memanggilmu dengan sebutan Mommy." Jawab Marcell.

"Lebih baik kamu pergi dari hadapanku sekarang juga." Sambung Marcell dengan nada mengusir.

'Sangat sulit untuk memaksa Tuan Marcel agar Maxi ikut bersamaku. Saya hanya bisa menunggu sambil mencari peluang untuk menukar Grace dengan Maxi.' Ucap Gracella dalam hati sambil mengenggam tangan Maxi.

Marcella yang melihat Gracella sedang berpikir langsung berjalanmelewati Gracella hingga pegangannya terlepas.

"Ahhh..." Ucap Gracella terkejut ketika Marcell sengaja menyenggol bahu Gracella.

"Mommy." Panggil Maxi sambil menatap Gracella dan menyandarkan dagunya di bahu Marcell.

"Dokter Gracella, jauhi putriku karena Aku tidak suka." Ucap Marcell sambil membalikkan badannya menatap ke arah Gracella.

"Ingat jangan dekati putriku karena Aku sangat tidak suka apalagi sampai putriku memanggilmu dengan sebutan Mommy." Sambung Marcell dengan nada tegas.

Selesai mengatakan hal itu Marcell kembali membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan Gracella sendirian.

'Tuan Marcell sangat membenciku jika Aku mendekati putrinya. Aku harus mencari cara agar putraku Maxi kembali padaku.' Ucap Gracella dalam hati.

Gracella berjalan ke arah mobilnya kemudian masuk ke dalam mobil sambil menatap ke arah Grace yang sangat mirip dengan kedua anak kembarnya Max dan Maxi.

"Mommy, apakah Aku benar - benar anak Mommy?" Tanya Grace.

"Mommy yakin tapi untuk lebih yakin Mommy akan melakukan tes dna. Kalau terbukti Grace anak Mommy maka Grace akan tinggal bersama Mommy." Jawab Gracella.

"Terus Daddy, bagaimana Mom?" Tanya Grace.

"Kalau Daddy mau ikut dengan kita maka Daddy ikut tinggal bersama kita." Jawab Gracella.

Gracella tidak mungkin mengatakan tidak peduli dengan Marcell karena Gracella tahu kalau selama ini Marcell yang merawat Grace dari bayi.

Gracella sangat yakin kalau Marcell dan Grace pasti saling sayang menyayangi karena itulah Gracella terpaksa mengatakan hal itu agar Grace tidak sedih.

"Grace sangat senang jika Mommy dan Daddy bisa menikah dan kita bisa bersama seperti teman - temanku yang mempunyai orang tua lengkap." Ucap Grace dengan wajah sedih.

"Max juga." Sambung Max dengan wajah ikut sedih.

"Maafkan Mommy kalau hal ini membuat kalian jadi sedih." Ucap Gracella.

"Grace tidak akan menyalahkan Mommy jadi Mommy jangan sedih." Ucap Grace.

"Apa yang dikatakan Kak Grace benar, Mommy jangan merasa bersalah ataupun sedih karena kami akan sedih jika melihat Mommy sedih." Sambung Max.

"Baik ... Baik ... Sekarang kita pergi ke rumah sakit." Ucap Gracella mengalihkan pembicaraan.

Gracella kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga dua puluh menit kemudian mereka sudah sampai di rumah sakit.

Gracella, Grace dan Max berjalan ke arah ruang praktek di mana dokter Maria sedang menerima pasien. Setelah pasien pergi Gracella bersama ke dua anak kembarnya masuk ke ruang praktek.

"Lho kok ..." Ucap dokter Maria menggantungkan kalimatnya dengan wajah bingung.

"Ini namanya Grace dan putraku yang bernama Maxi bersama Tuan Marcell karena saat ini mereka tukaran identitas." Ucap Gracella yang mengerti kenapa adik sepupunya bingung.

"Aku minta tolong sama kamu untuk melakukan tes dna untuk mengetahui apakah Grace putriku atau bukan." Sambung Gracella.

"Oke. Kita bisa melakukan tes dna sekarang dan supaya hasilnya cepat maka kamu harus ikut membantuku nanti malam pas temanku pulang dari laboratorium karena kebetulan malam ini Aku yang jaga." Ucap dokter Maria.

"Oke, tenang saja asalkan jangan sampai orang lain tahu tentang identitasku." Ucap Gracella.

"Oke." Jawab dokter Maria dengan singkat.

Kemudian Gracella menarik beberapa helai rambut sedangkan dokter Maria menarik rambut Grace sebanyak 3 helai. Supaya Grace tidak begitu kesakitan dokter Maria menarik rambut Grace satu persatu.

Kemudian rambut mereka masing - masing dimasukkan ke dalam kantong plastik. Lalu dokter Maria pergi menuju ke laboratorium untuk memberikan ke rekan kerjanya untuk dilakukan tes dna.

Setelah beberapa menit menunggu dokter Maria kembali masuk ke dalam ruangannya. Dokter Maria kembali duduk di kursi kebesarannya sambil memperhatikan Gracella mengobrol dengan kedua anak kembarnya. Namun tiba - tiba ....

"Hah ... Hah .... Hah ...."

Dada Grace tiba - tiba terasa sangat sakit dan sulit bernafas membuat Grace menghirup udara lewat mulutnya. Hal itu membuat Gracella dan dokter Maria sangat terkejut, Gracella langsung menggendong Grace dan berjalan ke arah ranjang sedangkan dokter Maria langsung berdiri dan berjalan ke arah ranjang.

"Grace, nafasmu sangat sesak dan dadamu sangat sakit?" Tanya Gracella dengan wajah panik.

Grace yang kesulitan nafas membuatnya tidak bisa bicara, Grace hanya menganggukkan kepalanya membuat Gracella membuka tasnya untuk mengambil kain yang berisi jarum akupuntur.

"Semoga saja racun yang ada di dalam tubuh Max tidak sama dengan racun yang sama di dalam tubuh Grace?" Ucap dokter Maria penuh harap.

"Semoga saja." Jawab Gracella sambil menancapkan jarum akupuntur ke kepala Grace.

Gracella menarik jarum akupuntur di kepala Grace untuk melihat apa yang terjadi di dalam tubuh Grace. Gracella sangat terkejut karena ujung jarum akupuntur menghitam begitu pula dengan dokter Maria.

Gracella menghirup jarum akupuntur agar mengetahui jenis racunnya setelah beberapa saat Gracella kembali menancapkan beberapa jarum akupuntur yang masih baru ke kepala dan tubuh Grace.

"Apakah racunnya sama?" Tanya dokter Maria dengan wajah kuatir.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

kok bisa keracunan semua ya

2024-04-25

0

Lisa Halik

Lisa Halik

semua kena racun...makin rumit

2024-03-25

1

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

Hanya Grace dan Max yang kena yang bungsu ngga karena imunnya kuat

2024-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 10 juta
3 Melarikan Diri
4 Bolehkah Aku memelukmu?
5 Melahirkan Anak Kembar
6 Kebakaran Di Rumah Sakit
7 Kok Mirip Marcell
8 Amarah Marcell
9 Racun
10 Racun
11 Lepaskan Tanganku
12 Bertemu Kembali
13 Salah Faham
14 Grace, Max dan Maxi
15 Mommy, tolongin Aku!
16 Racun
17 Satu Bulan
18 Mommy Salah
19 Pakai Gaun
20 Keceplosan
21 Main Boneka
22 Tuyul
23 Tuyul Nyasar
24 Kerja Sama
25 Gawat
26 Permintaan Gracella
27 Paman kenal dengan pria itu?
28 Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29 Terbongkar
30 Penyesalan Marcell
31 Gracella Dalam Bahaya
32 Marbella, Markus dan Martinus
33 Kota Tua
34 Veni Meninggal Dunia
35 Tidak Ada Nafasnya
36 Ada Apa?
37 Aku
38 Jonathan
39 Caroline dan Carolina
40 Awal Bertemu
41 Pergi Ke Luar Negri
42 6 Tahun Kemudian
43 Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44 Tes DNA
45 Hadiah yang sangat luar biasa
46 Enam Tahun Yang Lalu
47 Sepuluh Kali
48 Markus Bertemu Leona
49 Aku Lupa
50 Caroline dan Markus
51 Terlihat Persis Sama
52 Leona Pingsan
53 Alergi Mangga
54 Sangat Ketat
55 Pesan Mommy
56 Bahaya
57 Mafia Srigala Hitam
58 Dua Pria Berseragam Hitam
59 Kehilangan Kendali
60 Membuat Pilihan
61 Bagaimana Keadaannya?
62 Caroline Koma
63 Terlebih apa?
64 Tamat
65 Awal Mula
66 Hidup Bahagia
67 Tiga Tahun Kemudian
68 Pria Tampan
69 Marcell Van Hounten
70 Kalung Giok
71 Bercerai
72 Anggap Saja Aku Kakakmu
73 Hotel Xiang Sianh
74 1 Milyar
75 Adik Perempuan
76 Tuan Jonathan
77 Angela dan Angelo
78 Ayah Kandung
79 Daddy
80 Tidak Tega
81 Paman Sangat Baik
82 Reputasi
83 Pria Tampan
84 Tuan Muda Ke 2
85 Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86 Tuan Tio
87 Terbongkar
88 Di Pecat
89 Pria paruh baya dan pemuda tampan
90 Angela Di Culik
91 Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92 Kematian Veni
93 Terbongkar
94 Ke Rumah Jonathan
95 Dania
96 Manager Dania Perusahaan Nakutas
97 Solusi
98 Rencana
99 Bangkrut
100 Mencari Keberadaan Tuan X
101 Awan
102 Menggigit Lidahnya
103 Menjaga Jarak
104 Selalu Menjagamu
105 Boleh ya?
106 Cemburu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Mula
2
10 juta
3
Melarikan Diri
4
Bolehkah Aku memelukmu?
5
Melahirkan Anak Kembar
6
Kebakaran Di Rumah Sakit
7
Kok Mirip Marcell
8
Amarah Marcell
9
Racun
10
Racun
11
Lepaskan Tanganku
12
Bertemu Kembali
13
Salah Faham
14
Grace, Max dan Maxi
15
Mommy, tolongin Aku!
16
Racun
17
Satu Bulan
18
Mommy Salah
19
Pakai Gaun
20
Keceplosan
21
Main Boneka
22
Tuyul
23
Tuyul Nyasar
24
Kerja Sama
25
Gawat
26
Permintaan Gracella
27
Paman kenal dengan pria itu?
28
Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29
Terbongkar
30
Penyesalan Marcell
31
Gracella Dalam Bahaya
32
Marbella, Markus dan Martinus
33
Kota Tua
34
Veni Meninggal Dunia
35
Tidak Ada Nafasnya
36
Ada Apa?
37
Aku
38
Jonathan
39
Caroline dan Carolina
40
Awal Bertemu
41
Pergi Ke Luar Negri
42
6 Tahun Kemudian
43
Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44
Tes DNA
45
Hadiah yang sangat luar biasa
46
Enam Tahun Yang Lalu
47
Sepuluh Kali
48
Markus Bertemu Leona
49
Aku Lupa
50
Caroline dan Markus
51
Terlihat Persis Sama
52
Leona Pingsan
53
Alergi Mangga
54
Sangat Ketat
55
Pesan Mommy
56
Bahaya
57
Mafia Srigala Hitam
58
Dua Pria Berseragam Hitam
59
Kehilangan Kendali
60
Membuat Pilihan
61
Bagaimana Keadaannya?
62
Caroline Koma
63
Terlebih apa?
64
Tamat
65
Awal Mula
66
Hidup Bahagia
67
Tiga Tahun Kemudian
68
Pria Tampan
69
Marcell Van Hounten
70
Kalung Giok
71
Bercerai
72
Anggap Saja Aku Kakakmu
73
Hotel Xiang Sianh
74
1 Milyar
75
Adik Perempuan
76
Tuan Jonathan
77
Angela dan Angelo
78
Ayah Kandung
79
Daddy
80
Tidak Tega
81
Paman Sangat Baik
82
Reputasi
83
Pria Tampan
84
Tuan Muda Ke 2
85
Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86
Tuan Tio
87
Terbongkar
88
Di Pecat
89
Pria paruh baya dan pemuda tampan
90
Angela Di Culik
91
Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92
Kematian Veni
93
Terbongkar
94
Ke Rumah Jonathan
95
Dania
96
Manager Dania Perusahaan Nakutas
97
Solusi
98
Rencana
99
Bangkrut
100
Mencari Keberadaan Tuan X
101
Awan
102
Menggigit Lidahnya
103
Menjaga Jarak
104
Selalu Menjagamu
105
Boleh ya?
106
Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!