Bolehkah Aku memelukmu?

Gracella tidak mempedulikan ucapan pria tersebut kemudian Gracella masuk ke dalam kamar orang tuanya lalu mengunci pintu tersebut. Selesai mengunci pintu Gracella berlari ke arah balkon dan sampai di balkon Gracella membuka jendela balkon dengan lebar.

"Aku melakukan ini agar mereka mengira Aku kabur lewat balkon." Ucap Gracella.

Gracella kemudian berjalan ke arah rak buku dan sampai di rak buku Gracella menarik salah satu buku tersebut.

'Pantas saja kamar orang tuaku tidak boleh ada cctv agar rahasia ini hanya orang tuaku dan Aku yang tahu. Kini Aku baru mengerti kenapa orang tuaku melarang keras memberitahukan ruang rahasia ini termasuk Brandon dan Veni.' Ucap Gracella dalam hati.

Tidak berapa lama rak buku bergerak hingga terlihat ruang keluarga rahasia. Gracella masuk ke dalam ruang rahasia tersebut tanpa mempedulikan para anak buah Brandon berusaha mendobrak pintu untuk membunuh Gracella.

"Mungkin orang tuaku sudah mempunyai firasat kalau mereka jahat karena itu tidak memberitahukan ruang rahasia ini." Ucap Gracella.

Gracella menepuk tangannya satu kali dan otomatis lampu menyala dan ruangan tersebut langsung terang benderang.

Gracella melihat banyak perhiasan dan dokumen di simpan dengan rapi di rak etalase. Gracella berjalan ke arah rak etalase tersebut kemudian mengambil beberapa uang dan atm lalu dimasukkan ke dalam tas yang ada di etalase.

"Pantas saja Mommy meminta Daddy untuk menyimpan semua barang berharga di etalase ini termasuk tas agar jika terjadi sesuatu seperti ini bisa kabur sambil membawa barang." Ucap Gracella.

Gracella menatap sekeliling ruangan dan melihat di sudut tembok ada peti ukuran sedang yang sudah sangat usang. Gracella berjalan ke arah peti tersebut yang ternyata di gembok dan gemboknya sudah mulai berkarat.

"Lebih baik Aku bawa karena Aku penasaran dengan isinya." Ucap Gracella sambil memasukkan peti tersebut ke dalam tasnya.

Setelah selesai Gracella berjalan dengan langkah cepat hingga Gracella melihat pintu. Gracella menepuk tangannya dua kali dan otomatis ruangan tersebut sangat gelap. Gracella membuka pintu tersebut dan melihat di luar banyak pohon tinggi.

Gracella menutup pintu gerbang tersebut kemudian berjalan tanpa kenal rasa takut hingga Gracella melihat ada sebuah gubuk. Gracella berjalan ke arah gubuk, sampai di depan gubuk Gracella melihat ada motor sport, helm hitam dan jaket hitam.

Gracella kemudian memakai helm dan jaket, setelah selesai Gracella naik motor lalu menyalakan mesin yang kebetulan kunci motor sudah menempel di motor.

Gracella kemudian mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menuju ke apartemen pribadinya. Di mana semua kebutuhannya sudah lengkap baik pakaian, kosmetik, sepatu, tas bahkan alat untuk menyamar.

Gracella sangat menyukai dunia acting karena itu Gracella menyamar agar adik tirinya dan kekasihnya bahkan teman - temannya tidak mengetahui identitasnya kecuali orang tuanya.

Karena orang tuanya tidak pernah melarang apa yang dilakukan Gracella asalkan jangan pernah memalukan keluarga. Gracella sangat senang karena orang tuanya membebaskan dirinya melakukan apapun yang di sukainya.

Selama ini Gracella selalu menjadi kebanggaan orang tuanya karena prestasinya yang sangat cemerlang hal itulah yang membuat Veni sangat iri dengan kepintaran Gracella.

Kini Gracella berada di balkon apartemen sambil menatap ke arah langit dengan mata berkaca - kaca.

"Mommy dan Daddy, maafkan Gracella karena Gracella telah membuat malu keluarga." Ucap Gracella.

"Gara - gara Gracella membuat Mommy dan Daddy meninggal dunia. Gracella janji akan membalas berkali - kali lipat atas apa yang dilakukan oleh mereka." Sambung Gracella sambil menahan amarahnya.

Gracella terdiam beberapa saat hingga dirinya ingat akan kejadian beberapa hari yang lalu.

"Kalau Aku hamil bagaimana?" Tanya Gracella sambil memegangi perutnya yang masih rata.

"Mudah - mudahan tidak hamil." Ucap Gracella penuh harap.

Karena lelah Gracella berjalan ke arah ranjang kemudian berbaring di ranjang dan tidak membutuhkan waktu lama Gracella tidur dengan pulas.

Di tempat yang berbeda di mana Marcel meminta bantuan Kakak kembarnya yang bernama Mike untuk meretas cctv hotel karena rekaman cctvnya rusak.

"Bagaimana Kak?" Tanya Marcell ketika Marcell berada di ruang kerja milik Kakak kembarnya.

"Tidak bisa juga mungkin karena bukan hotel itu bukan milik kita makanya agak sulit." Jawab Mike sambil berpikir.

"Atau bisa juga ada orang yang lebih ahli di mana kita tidak bisa meretasnya." Sambung Mike.

"Mungkin saja." Jawab Marcell.

"Oh ya, bagaimana rasanya?" Tanya Mike usil.

"Maksud Kakak?" Tanya Marcell balik bertanya pura - pura tidak tahu.

"Aish ... Jangan pura - pura deh, enak ngga?" Tanya Mike dengan nada kesal.

"Enak banget Kak, tapi ..." Ucap Marcell menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa?" Tanya Mike penasaran.

"Jangan di bahas Kak." Jawab Marcell sambil berdiri.

"Aku pulang dulu, Kak." Pamit Marcell.

"Dasar. Ingat walau pernah melakukan jangan mencoba mencari wanita lain." ucap Mike.

"Tenang saja, Kak. Aku tidak akan melakukannya kecuali dengan wanita itu yang akan Aku jadikan istriku." Jawab Marcell.

Mike hanya menganggukan kepalanya tanda setuju kemudian Marcell pergi menuju ke arah apartemen untuk istirahat.

Tiga Bulan Kemudian

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya dan tidak terasa pula sudah 3 bulan Gracella bersembunyi di apartemen.

Gracella keluar dari apartemen dengan menggunakan rambut palsu dan berpenampilan culun agar Brandon dan Veni beserta anak buah Brandon tidak bisa melacaknya.

"Kok tumben Aku pengen rujak." Ucap Gracella sambil berpikir.

"Eh tunggu ..." Ucap Gracella sambil mengambil kalender.

"Sudah tiga bulan Aku belum datang bulan, apa jangan - jangan Aku hamil?" Tanya Gracella dengan wajah pucat pasi.

"Lebih baik Aku pergi ke dokter untuk memastikan." Ucap Gracella.

Gracella kemudian memakai rambut palsu dan berpenampilan culun setelah selesai Gracella keluar dari apartemen menuju ke rumah sakit.

Skip

Gracella sangat terkejut ketika mengetahui kalau dirinya hamil kembar 3. Namun Gracella tidak menggugurkan kandungan dikarenakan ke 3 bayinya tidak salah. Orang yang patut disalahkan di sini adalah Brandon dan Veni.

Selesai dari rumah sakit, Gracella mengendarai motor sport menuju ke tukang jualan rujak. Sambil menunggu Gracella memainkan ponselnya hingga dua belas menit kemudian datang pria tampan yang juga ingin membeli rujak.

Pemuda tampan tersebut duduk saling berhadapan dengan Gracella yang sedang menunggu rujak sambil memainkan ponselnya.

Para gadis dan para wanita menatap pria tampan tersebut dengan tatapan lapar kecuali Gracella di mana Gracella cuek sama sekali.

"Maaf Nona, rujak super pedes 3 bungkus sudah jadi." Ucap pedagang rujak sambil memberikan kantong plastik.

"Ok. Ini uangnya ya dan kembaliannya buat Paman." Ucap Gracella sambil menerima bungkusan tersebut kemudian memberikan satu lembar warna merah.

"Maaf, Nona. Ini terlalu banyak." Ucap pedagang buah.

"Tidak apa - apa Paman, itu sudah rejeki Paman." Jawab Gracella.

"Semoga Nona selalu diberikan kebahagian dan mempunyai suami yang sangat menyayangi Nona." Ucap pedagang rujak.

"Amin." Ucap Gracella sambil berdiri.

"Pesan rujak super pedes 3 bungkus." Ucap pemuda tampan tersebut ketika melihat pedagang rujak tersebut sudah selesai berbicara dengan Gracella.

"Maaf, Tuan rujaknya sudah habis." Ucap pedagang rujak.

"Penjual tukang rujaknya selain di sini apakah ada di tempat lain?" Tanya pemuda tampan tersebut sambil melihat Gracella duduk di jok motor sambil memakai helm.

"Maaf Tuan, di sini Saya saja yang jual rujak." Jawab tukang rujak.

Pemuda tampan tersebut langsung berdiri dan berjalan dengan langkah cepat ke arah Gracella.

"Maaf Nona, bolehkah rujaknya Aku beli? Aku lagi pengen banget makan rujak." Pinta pemuda tampan tersebut.

Gracella menatap pemuda tampan tersebut sekilas kemudian tersenyum.

"Tapi rujakku super pedes." Jawab Gracella.

"Tidak apa - apa karena Aku juga ingin makan rujak super pedes." Jawab pemuda tampan tersebut.

"Tidak usah beli, ini Aku berikan dua." Ucap Gracella sambil memberikan ke pemuda tampan.

"Terima kasih banyak. Siapa nama Nona?" Tanya pemuda tampan sambil menerima dua bungkus rujak.

"Gracella, kalau Tuan?" Tanya Gracella balik bertanya.

"Marcell." Jawab Marcell.

Tiba - tiba Gracella dan Marcell ingin sekali berpelukan namun berusaha di tepisnya. Hal itu dikarenakan tidak mungkin mengingat mereka tidak saling kenal.

Namun Gracella tanpa sadar turun dari motor dan menatap wajah tampan Marcel sedangkan Marcell entah kenapa menatap wajah culun Gracella tanpa berkedip. Karena biasanya Marcell selalu cuek dengan para gadis atau para wanita yang berusaha mendekati dirinya.

"Maaf, bolehkah Aku memelukmu?" Tanya Marcell dengan wajah ragu.

Terpopuler

Comments

Rianti Dumai

Rianti Dumai

apa mereka tidak saling tanda,,Khan sudah pernah bertatap muka dan bicara

2024-04-19

0

Emak Kam

Emak Kam

mungkin bawaan bayi mereka kali ya. memberikan kode bahwa mereka berdua kedua orang tua bayi yang ada di dalam kandungan Gracella 😁🙏

2024-04-26

0

Yami Yani

Yami Yani

masa udh lupa am org yg prnh TDR bareng si thor

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 10 juta
3 Melarikan Diri
4 Bolehkah Aku memelukmu?
5 Melahirkan Anak Kembar
6 Kebakaran Di Rumah Sakit
7 Kok Mirip Marcell
8 Amarah Marcell
9 Racun
10 Racun
11 Lepaskan Tanganku
12 Bertemu Kembali
13 Salah Faham
14 Grace, Max dan Maxi
15 Mommy, tolongin Aku!
16 Racun
17 Satu Bulan
18 Mommy Salah
19 Pakai Gaun
20 Keceplosan
21 Main Boneka
22 Tuyul
23 Tuyul Nyasar
24 Kerja Sama
25 Gawat
26 Permintaan Gracella
27 Paman kenal dengan pria itu?
28 Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29 Terbongkar
30 Penyesalan Marcell
31 Gracella Dalam Bahaya
32 Marbella, Markus dan Martinus
33 Kota Tua
34 Veni Meninggal Dunia
35 Tidak Ada Nafasnya
36 Ada Apa?
37 Aku
38 Jonathan
39 Caroline dan Carolina
40 Awal Bertemu
41 Pergi Ke Luar Negri
42 6 Tahun Kemudian
43 Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44 Tes DNA
45 Hadiah yang sangat luar biasa
46 Enam Tahun Yang Lalu
47 Sepuluh Kali
48 Markus Bertemu Leona
49 Aku Lupa
50 Caroline dan Markus
51 Terlihat Persis Sama
52 Leona Pingsan
53 Alergi Mangga
54 Sangat Ketat
55 Pesan Mommy
56 Bahaya
57 Mafia Srigala Hitam
58 Dua Pria Berseragam Hitam
59 Kehilangan Kendali
60 Membuat Pilihan
61 Bagaimana Keadaannya?
62 Caroline Koma
63 Terlebih apa?
64 Tamat
65 Awal Mula
66 Hidup Bahagia
67 Tiga Tahun Kemudian
68 Pria Tampan
69 Marcell Van Hounten
70 Kalung Giok
71 Bercerai
72 Anggap Saja Aku Kakakmu
73 Hotel Xiang Sianh
74 1 Milyar
75 Adik Perempuan
76 Tuan Jonathan
77 Angela dan Angelo
78 Ayah Kandung
79 Daddy
80 Tidak Tega
81 Paman Sangat Baik
82 Reputasi
83 Pria Tampan
84 Tuan Muda Ke 2
85 Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86 Tuan Tio
87 Terbongkar
88 Di Pecat
89 Pria paruh baya dan pemuda tampan
90 Angela Di Culik
91 Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92 Kematian Veni
93 Terbongkar
94 Ke Rumah Jonathan
95 Dania
96 Manager Dania Perusahaan Nakutas
97 Solusi
98 Rencana
99 Bangkrut
100 Mencari Keberadaan Tuan X
101 Awan
102 Menggigit Lidahnya
103 Menjaga Jarak
104 Selalu Menjagamu
105 Boleh ya?
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Awal Mula
2
10 juta
3
Melarikan Diri
4
Bolehkah Aku memelukmu?
5
Melahirkan Anak Kembar
6
Kebakaran Di Rumah Sakit
7
Kok Mirip Marcell
8
Amarah Marcell
9
Racun
10
Racun
11
Lepaskan Tanganku
12
Bertemu Kembali
13
Salah Faham
14
Grace, Max dan Maxi
15
Mommy, tolongin Aku!
16
Racun
17
Satu Bulan
18
Mommy Salah
19
Pakai Gaun
20
Keceplosan
21
Main Boneka
22
Tuyul
23
Tuyul Nyasar
24
Kerja Sama
25
Gawat
26
Permintaan Gracella
27
Paman kenal dengan pria itu?
28
Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29
Terbongkar
30
Penyesalan Marcell
31
Gracella Dalam Bahaya
32
Marbella, Markus dan Martinus
33
Kota Tua
34
Veni Meninggal Dunia
35
Tidak Ada Nafasnya
36
Ada Apa?
37
Aku
38
Jonathan
39
Caroline dan Carolina
40
Awal Bertemu
41
Pergi Ke Luar Negri
42
6 Tahun Kemudian
43
Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44
Tes DNA
45
Hadiah yang sangat luar biasa
46
Enam Tahun Yang Lalu
47
Sepuluh Kali
48
Markus Bertemu Leona
49
Aku Lupa
50
Caroline dan Markus
51
Terlihat Persis Sama
52
Leona Pingsan
53
Alergi Mangga
54
Sangat Ketat
55
Pesan Mommy
56
Bahaya
57
Mafia Srigala Hitam
58
Dua Pria Berseragam Hitam
59
Kehilangan Kendali
60
Membuat Pilihan
61
Bagaimana Keadaannya?
62
Caroline Koma
63
Terlebih apa?
64
Tamat
65
Awal Mula
66
Hidup Bahagia
67
Tiga Tahun Kemudian
68
Pria Tampan
69
Marcell Van Hounten
70
Kalung Giok
71
Bercerai
72
Anggap Saja Aku Kakakmu
73
Hotel Xiang Sianh
74
1 Milyar
75
Adik Perempuan
76
Tuan Jonathan
77
Angela dan Angelo
78
Ayah Kandung
79
Daddy
80
Tidak Tega
81
Paman Sangat Baik
82
Reputasi
83
Pria Tampan
84
Tuan Muda Ke 2
85
Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86
Tuan Tio
87
Terbongkar
88
Di Pecat
89
Pria paruh baya dan pemuda tampan
90
Angela Di Culik
91
Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92
Kematian Veni
93
Terbongkar
94
Ke Rumah Jonathan
95
Dania
96
Manager Dania Perusahaan Nakutas
97
Solusi
98
Rencana
99
Bangkrut
100
Mencari Keberadaan Tuan X
101
Awan
102
Menggigit Lidahnya
103
Menjaga Jarak
104
Selalu Menjagamu
105
Boleh ya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!