Amarah Marcell

"Iya, dulu waktu Marcell dan Marcella masih bayi di mana Marcella menangis dengan sangat kencang Marcell tidak ikut menangis malah tertidur dengan pulas." Jawab Sandra.

"Mungkin saja Mom tapi untuk memastikan kita harus melakukan tes dna terlebih dahulu." Ucap Michael sambil berpikir.

"Eh tunggu, Daddy baru ingat waktu itu Daddy melihat Marcell lari sambil menutup mulutnya keluar dari ruangan meeting kantor padahal waktu itu ada meeting dengan pemegang saham. Daddy yang melihatnya sangat kuatir dan mengejar Marcell dan meetingnya langsung dibubarkan." Ucap Michael yang tiba - tiba teringat kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Lalu apa yang terjadi Dad?" Tanya Sandra penasaran.

"Marcell berlari ke arah toilet kemudian muntah - muntah di closet dan Daddy langsung memijat leher Marcell untuk mengurangi mualnya." Jawab Michael tanpa ada rasa jijik sedikitpun ketika memijat leher Marcell.

"Setelah mualnya hilang, Marcell meminta Daddy untuk dimasakkan masakan kesukaan Mike padahal setahu Daddy kesukaan Mike sama Marcell beda." Sambung Michael.

"Mommy juga pernah di minta dimasakin masakan kesukaan Marcella dan melarang Marcella untuk memakannya. Marcella yang usil mengambil makanan kesukaannya membuat Marcell menangis seperti anak kecil." Ucap Sandra yang tiba - tiba ingat dengan perubahan mendadak Marcell.

"Bukan itu saja Mommy pernah melihat Marcell makan rujak super pedes waktu Mommy dan Marcella pergi ke apartemen Marcell. Waktu itu Marcella yang melihat Marcell makan rujak seperti biasa Marcella usil mengganggu Marcell dengan cara makan rujaknya tapi yang ada Marcella batuk - batuk dan kepedesan." Sambung Sandra.

"Jangan - jangan gadis yang ditiduri Marcell hamil." Ucap Michael dan Sandra dengan serempak.

"Bisa jadi, Dad." Ucap Sandra.

"Nanti Marcell dan bayi ini lakukan tes dna jika memang benar berarti bayi ini anak kandung Marcell." Ucap Michael.

"Iya, Dad." Ucap Sandra.

"Kalaupun bukan, Mommy ingin mengasuhnya dan Mommy jadikan anak angkat karena Mommy tidak mau jika bayi yang tidak bersalah diserahkan ke panti asuhan." Sambung Sandra.

"Daddy juga Mom." Ucap Michael yang sudah jatuh hati dengan bayi malang tersebut.

"Oh ya, Daddy sudah kirim pesan ke dokter keluarga supaya datang untuk melakukan tes dna?" Tanya Sandra.

"Kebetulan putri kita menginap di mansion kita jadi biar putri kita saja yang melakukan tes dna." Ucap Michael sambil mengambil ponselnya dari saku jasnya kemudian mengirim pesan ke putri bungsunya.

Michael sekeluarganya memiliki dokter keluarga atau dokter pribadi walau Marcella sudah menjadi dokter. Hal ini dikarenakan Marcella terkadang pergi keluar kota untuk melakukan seminar tentang kesehatan menjadi pembawa acara.

Tidak terasa mereka sudah sampai di mansion milik Michael di mana Mike, Marcell dan Marcella sejak tadi menunggu kedatangan orang tuanya.

Mike, Marcell dan Marcella sangat terkejut ketika melihat Sandra menggendong bayi mungil membuat mereka langsung berdiri.

"Mommy dan Daddy kenapa membawa bayi? Siapa yang selingkuh?" Tanya ketiga anak kembarnya dengan serempak.

"Enak saja." Jawab kedua orang tuanya dengan serempak.

"Daddy tanya sama Mike dan Marcell, siapa di antara kalian yang bercocok tanam?" Tanya Michael dengan wajah kesal.

"Maksud Daddy?" Tanya Mike dan Marcell dengan serempak.

"Mommy dan Daddy menemukan bayi ini di tempat pembuangan sampah dan wajahnya sangat mirip dengan Daddy, Mike dan Marcell." Jawab Michael.

"Apa?" Teriak mereka berdua dengan serempak

"Oooeeeeee..."

Tiba - tiba bayi tersebut menangis membuat Sandra menggoyang - goyangkan tangannya seperti ayunan namun bayi tersebut langsung menangis.

Michael mencoba mengambil alih untuk menggendong bayi tersebut namun bayi tersebut masih menangis. Marcella yang tidak tega mencoba ikut mengambil alih sedangkan Sandra berjalan ke arah dapur untuk membuat susu formula.

"Untung saja susu formula dan dot yang Aku beli untuk panti asuhan ada satu yang ketinggalan jadi Aku bisa menggunakannya." Ucap Sandra.

Sandra mendengar bayi tersebut menangis hingga beberapa saat bayi tersebut terdiam namun masih terdengar suara sesunggukan.

Selesai membuat susu, Sandra berjalan ke arah ruang keluarga dan melihat Marcell menggendong bayi membuat Sandra menatap ke arah suaminya.

"Tadi di gendong Daddy, Mike dan Marcella masih nangis tapi pas di gendong Marcell langsung terdiam malah tersenyum." Ucap Michael yang mengerti arti tatapan Sandra.

"Perasaan Mommy, bayi ini milik Marcell sama gadis yang ditidurinya." Ucap Sandra.

"Bisa jadi, Mom." Jawab Michael.

"Apa?" Teriak mereka dengan serempak dengan wajah terkejut.

"Oooeeeee..."

Bayi yang di gendong Marcell kembali menangis membuat Sandra memasukkan dot ke dalam mulut mungil bayi tersebut.

Bayi itupun langsung berhenti menangis dan meminumnya dengan cepat hingga belum ada lima menit susu formula habis tanpa tersisa. Sandra menarik perlahan dot tersebut bersamaan bayi tersebut kembali memejamkan matanya.

"Marcella, coba kamu lakukan tes dna Marcell dengan bayi itu. Siapa tahu bayi itu memang anak Marcell." Ucap Michael.

"Baik, Dad." Jawab Marcella dengan patuh sambil bersiap menarik dua helai rambut Marcell.

"Aduh. Kamu itu kalau tarik rambut Kakak bilang - bilang dong." Omel Marcell.

"Hehehehe ... Sengaja." Ucap Marcella sambil tertawa dan berjalan ke arah lemari kaca.

"Punya Adik nyebelin." Gerutu Marcell.

"Nyebelin tapi kalau ngga ada Adikmu yang cantik ini langsung telepon. Adikku yang paling cantik cepat pulang biar Kakak ada teman untuk usilin Aku." Ucap Marcella sambil menarik laci untuk mengambil plastik klip kemudian memasukkan dua helai rambut milik Marcell.

"Kakak terpaksa karena Kak Mike tidak bisa di ajak bercanda." Ucap Marcell.

"Bukannya kamu kadang ngajak Kakak bercanda?" Tanya Mike sambil menaikkan alis matanya.

"Iya tapi ngga seru karena Kakak ngga nangis sedangkan Marcella menangis." Jawab Marcell sambil tersenyum usil.

"Kak Marcell nyebelin." Ucap Marcella sambil berjalan ke arah Marcell.

"Eits ... Di larang menarik rambut." Ucap Marcell sambil memiringkan tubuhnya agar Marcella tidak menarik rambut bayinya.

"Aku tidak menarik rambut, Aku pakai gunting." Jawab Marcella sambil memperlihatkan gunting yang tadi di ambil dari laci.

Marcella kemudian menggunting beberapa helai rambut bayi tersebut kemudian menyimpannya di plastik klip yang kosong.

"Aku akan tes dna dengan menggunakan ke dua rambut ini." Ucap Marcella sambil memperlihatkan dua plastik klip.

"Kalau benar itu anakmu, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Sandra.

"Marcell akan membuat akta kelahiran kalau bayi ini milik Marcell. Marcell akan merawatnya dan memberikan kasih sayang yang berlimpah." Jawab Marcell dengan wajah serius.

"Oh ya, Dad. Tadi kata Daddy kalau Daddy dan Mommy menemukan bayi ini di tempat pembuangan sampah?" Tanya Marcell memastikan.

"Benar." Jawab Michael.

"Kenapa Ibunya tega membuang anak kandungnya?" Tanya Michael sambil menahan amarahnya terhadap Gracella.

Amarah Marcell terhadap Gracella karena telah tega membuang bayi yang tidak berdosa membuat Marcell membencinya.

"Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi jadi lebih baik kita selidiki terlebih dahulu." Ucap Sandra yang tidak ingin menyalahkan Gracella sebelum terbukti kebenarannya.

"Tapi Mom, jika memang Ibunya tidak melakukannya seharusnya Ibunya mempertahankan anaknya agar tidak di buang di tempat pembuangan sampah." Ucap Marcell.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

jgn asal tuduh daripada nyesel

2024-04-24

0

Kisman Dulkin Oyo

Kisman Dulkin Oyo

selediki dulu apa yg terjadi

2024-04-29

0

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

oohh jadi gracella lahirin 3 turunan dr marcell

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 10 juta
3 Melarikan Diri
4 Bolehkah Aku memelukmu?
5 Melahirkan Anak Kembar
6 Kebakaran Di Rumah Sakit
7 Kok Mirip Marcell
8 Amarah Marcell
9 Racun
10 Racun
11 Lepaskan Tanganku
12 Bertemu Kembali
13 Salah Faham
14 Grace, Max dan Maxi
15 Mommy, tolongin Aku!
16 Racun
17 Satu Bulan
18 Mommy Salah
19 Pakai Gaun
20 Keceplosan
21 Main Boneka
22 Tuyul
23 Tuyul Nyasar
24 Kerja Sama
25 Gawat
26 Permintaan Gracella
27 Paman kenal dengan pria itu?
28 Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29 Terbongkar
30 Penyesalan Marcell
31 Gracella Dalam Bahaya
32 Marbella, Markus dan Martinus
33 Kota Tua
34 Veni Meninggal Dunia
35 Tidak Ada Nafasnya
36 Ada Apa?
37 Aku
38 Jonathan
39 Caroline dan Carolina
40 Awal Bertemu
41 Pergi Ke Luar Negri
42 6 Tahun Kemudian
43 Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44 Tes DNA
45 Hadiah yang sangat luar biasa
46 Enam Tahun Yang Lalu
47 Sepuluh Kali
48 Markus Bertemu Leona
49 Aku Lupa
50 Caroline dan Markus
51 Terlihat Persis Sama
52 Leona Pingsan
53 Alergi Mangga
54 Sangat Ketat
55 Pesan Mommy
56 Bahaya
57 Mafia Srigala Hitam
58 Dua Pria Berseragam Hitam
59 Kehilangan Kendali
60 Membuat Pilihan
61 Bagaimana Keadaannya?
62 Caroline Koma
63 Terlebih apa?
64 Tamat
65 Awal Mula
66 Hidup Bahagia
67 Tiga Tahun Kemudian
68 Pria Tampan
69 Marcell Van Hounten
70 Kalung Giok
71 Bercerai
72 Anggap Saja Aku Kakakmu
73 Hotel Xiang Sianh
74 1 Milyar
75 Adik Perempuan
76 Tuan Jonathan
77 Angela dan Angelo
78 Ayah Kandung
79 Daddy
80 Tidak Tega
81 Paman Sangat Baik
82 Reputasi
83 Pria Tampan
84 Tuan Muda Ke 2
85 Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86 Tuan Tio
87 Terbongkar
88 Di Pecat
89 Pria paruh baya dan pemuda tampan
90 Angela Di Culik
91 Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92 Kematian Veni
93 Terbongkar
94 Ke Rumah Jonathan
95 Dania
96 Manager Dania Perusahaan Nakutas
97 Solusi
98 Rencana
99 Bangkrut
100 Mencari Keberadaan Tuan X
101 Awan
102 Menggigit Lidahnya
103 Menjaga Jarak
104 Selalu Menjagamu
105 Boleh ya?
106 Cemburu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Awal Mula
2
10 juta
3
Melarikan Diri
4
Bolehkah Aku memelukmu?
5
Melahirkan Anak Kembar
6
Kebakaran Di Rumah Sakit
7
Kok Mirip Marcell
8
Amarah Marcell
9
Racun
10
Racun
11
Lepaskan Tanganku
12
Bertemu Kembali
13
Salah Faham
14
Grace, Max dan Maxi
15
Mommy, tolongin Aku!
16
Racun
17
Satu Bulan
18
Mommy Salah
19
Pakai Gaun
20
Keceplosan
21
Main Boneka
22
Tuyul
23
Tuyul Nyasar
24
Kerja Sama
25
Gawat
26
Permintaan Gracella
27
Paman kenal dengan pria itu?
28
Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29
Terbongkar
30
Penyesalan Marcell
31
Gracella Dalam Bahaya
32
Marbella, Markus dan Martinus
33
Kota Tua
34
Veni Meninggal Dunia
35
Tidak Ada Nafasnya
36
Ada Apa?
37
Aku
38
Jonathan
39
Caroline dan Carolina
40
Awal Bertemu
41
Pergi Ke Luar Negri
42
6 Tahun Kemudian
43
Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44
Tes DNA
45
Hadiah yang sangat luar biasa
46
Enam Tahun Yang Lalu
47
Sepuluh Kali
48
Markus Bertemu Leona
49
Aku Lupa
50
Caroline dan Markus
51
Terlihat Persis Sama
52
Leona Pingsan
53
Alergi Mangga
54
Sangat Ketat
55
Pesan Mommy
56
Bahaya
57
Mafia Srigala Hitam
58
Dua Pria Berseragam Hitam
59
Kehilangan Kendali
60
Membuat Pilihan
61
Bagaimana Keadaannya?
62
Caroline Koma
63
Terlebih apa?
64
Tamat
65
Awal Mula
66
Hidup Bahagia
67
Tiga Tahun Kemudian
68
Pria Tampan
69
Marcell Van Hounten
70
Kalung Giok
71
Bercerai
72
Anggap Saja Aku Kakakmu
73
Hotel Xiang Sianh
74
1 Milyar
75
Adik Perempuan
76
Tuan Jonathan
77
Angela dan Angelo
78
Ayah Kandung
79
Daddy
80
Tidak Tega
81
Paman Sangat Baik
82
Reputasi
83
Pria Tampan
84
Tuan Muda Ke 2
85
Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86
Tuan Tio
87
Terbongkar
88
Di Pecat
89
Pria paruh baya dan pemuda tampan
90
Angela Di Culik
91
Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92
Kematian Veni
93
Terbongkar
94
Ke Rumah Jonathan
95
Dania
96
Manager Dania Perusahaan Nakutas
97
Solusi
98
Rencana
99
Bangkrut
100
Mencari Keberadaan Tuan X
101
Awan
102
Menggigit Lidahnya
103
Menjaga Jarak
104
Selalu Menjagamu
105
Boleh ya?
106
Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!