Grace, Max dan Maxi

"Dokter Gracella tidak bisa karena ada pasien yang sedang menunggunya." Jawab dokter Adrian.

"Daddy." Panggil Grace sambil berjalan dengan ditemani baby sister.

"Ada apa, Sayang?" Tanya Marcell sambil mengangkat tubuh mungil putri kesayangannya.

"Grace tadi tidur mimpi ketemu Mommy? Apakah Mommy sudah datang?" Tanya Grace sambil mendongakkan kepalanya ke atas.

"Mommy?" Tanya ulang Marcell dengan wajah bingung.

"Grace sangat suka wanita ini yang menjadi Mommynya Grace." Jawab Grace sambil memberikan foto Gracella.

"Kamu dapat dari mana?" Tanya Marcell dengan wajah terkejut sambil menerima foto tersebut.

"Kemarin temanku kasih foto ini ke Grace katanya penyakit yang di deritanya sudah mulai sembuh berkat Tante Gracella yang merawatnya. Grace ingin Tante Gracella yang merawat Grace hingga Grace sembuh sekaligus ingin menjadikan Tante Gracella menjadi Mommynya Grace." Jawab Grace menjelaskan.

"Kenapa kamu menginginkan Tante Grace jadi Mommy Kamu?" Tanya Marcell penasaran.

"Karena Tante Gracella sangat cantik mirip dengan Grace karena itulah Grace ingin sekali bertemu dengan Tante Gracella." Jawab Grace.

"Tante Gracella sangat cantik ya, Grace?" Tanya Marcella.

"Iya, sangat cantik dan Gracella ingin sekali bertemu dengannya." Jawab Grace.

"Sebenarnya tadi sudah datang tapi di usir sama Daddy." Ucap Marcella sambil melirik ke Kakak kembarnya dengan wajah kesal.

"Daddy kenapa di usir?" Tanya Grace.

"Daddy tidak suka Dia, lebih baik kamu cari Mommy yang lain." Jawab Marcell beralasan.

"Huh ..." Ucap Grace.

Grace langsung menghentakkan kakinya dengan wajah kesal membuat Marcell terkejut karena baru pertama kalinya Grace seperti itu.

"Pokoknya Grace tidak mau Mommy lain, hanya maunya Mommy Gracella." Ucap Grace.

"Grace boleh melakukannya dengan siapa saja kecuali Dia. Masalah kamu ingin sembuh nanti Daddy minta sama Paman Adrian untuk bertemu dengan dokter GA." Ucap Marcell dengan nada lembut.

"Grace, Daddy minta turuti apa yang Daddy katakan." Pinta Marcell.

"Daddy jahat, Grace akan mengabaikan Daddy dan tidak akan mau berbicara dengan Daddy." Ucap Grace.

Kemudian Grace mendorong tubuh Marcell dengan sekuat tenaga hingga Marcell terdorong ke belakang karena belum ada persiapan. Grace kemudian berlari ke arah kamarnya dan langsung diikuti oleh babby sisternya.

"Kakak, Aku rasa dokter Gracella wanita yang cukup baik dan juga sangat cantik terlebih bisa mengobati Grace." Ucap Marcella memberikan usulan.

"Kenapa Kakak sangat membencinya dan tidak ingin bertemu dengannya?" Tanya Marcella penasaran.

"Dari pada kamu berbicara omong kosong lebih baik berikan obat untuk Grace agar tubuhnya tidak kembali lemah." Ucap Marcell.

Marcella hanya bisa menatap Marcell dengan tatapan kesal kemudian berjalan ke arah kamar Grace. Sedangkan Marcell berbicara dengan dokter Adrian untuk membicarakan rumah sakit di mana Marcell mempercayakan dokter Adrian untuk mengelolanya.

xxxxxxx

Malam menjelang pagi Gracella mengantar ke dua anak kembarnya ke sekolah Taman Kanak - Kanak. Gracella menatap ke dua anak kembarnya masuk ke dalam gerbang sekolah hingga tidak terlihat.

Setelah tidak terlihat barulah Gracella membalikkan badannya dan berjalan ke arah parkiran mobil. Dirinya sangat terkejut karena dihadapannya berdiri Marcell yang sedang menatap dirinya dengan tatapan tajam.

"Dokter Gracella memang sangat pandai. Aku selalu bertemu denganmu di mana saja Aku pergi. Apa jangan - jangan kamu memata - mataiku?" Tanya Marcell.

"Aku tidak merasa sama sekali kalau Aku mengikuti Tuan?" Jawab Gracella.

"Ketika pertama kali kita bertemu Aku mengatakan kalau Aku akan bertanggung jawab untuk menikah denganmu. Lalu kamu menyelidiki Aku dan setelah tahu Aku orang kaya." Ucap Marcell.

"Kemudian, kita kadang - kadang akan bertemu satu sama lain secara kebetulan. Anda sangat berani untuk mengatakan bahwa Anda tidak mempunyai niat untuk mendekati Aku." Sambung Marcell.

"Tuan Marcell, tolong ijinkan Aku memberikan Tuan Marcell sebuah saran yaitu jika Tuan Marcell sakit tolong pergi ke rumah sakit untuk di rawat segera mungkin. Jangan keluar untuk provokasi orang lain seperti pagi ini karena membuatku mual." Ucap Gracella dengan wajah kesal karena di tuduh seperti itu.

"Katakan sekali lagi." Ucap Marcell sambil menunjuk ke arah Gracella.

"Tuan Marcell, saat ini Aku tidak mempunyai niat apa - apa untuk menggoda ataupun merayu Tuan Marcell." Ucap Gracella sambil menggenggam tangan Marcell karena jari telunjuknya menunjuk ke arah Gracella.

"Tidak sekarang dan tidak seterusnya karena Aku tidak tertarik dengan Tuan Marcell." Sambung Gracella sambil mendorong tubuh Marcell.

Gracella kemudian membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan Marcell yang sedang menahan amarahnya.

Di tempat yang sama hanya beda ruangan di mana Grace berjalan menuju ke arah tangga. Tiba - tiba datang temannya yang lebih tinggi menghina Grace.

"Kamu tidak punya Ibu, lebih baik jangan sekolah di sini." Ucap anak nakal tersebut.

"Apa maksud kamu?" Tanya Grace.

"Ibuku berkata kalau kamu adalah anak liar yang tidak tahu siapa Ibu kamu." Jawab anak nakal itu.

"Aku tidak mengira kalau kamu suka membully orang." Ucap Grace.

"Baru tahu ya? Lihat tidak ada satupun orang yang akan datang untuk menyelamatkan kamu." Ucap anak nakal itu.

"Kamu sembarangan berbicara. Aku bukan anak liar karena Aku mempunyai Ibu." Jawab Grace.

"Mana buktinya? Kamu hanya anak liar ... Anak liar ... Anak liar ... Anak liar ..." Ucap anak nakal itu sambil mendorong Grace hingga terjatuh ke lantai.

Tiba - tiba datang dua anak kecil yang sangat tampan sedang berjalan hingga mereka melihat Grace sedang duduk di lantai dan seorang anak kecil sedang meledek Grace.

"Kak Max, lihat anak kecil itu mirip kita. Apakah anak itu Kakak kandung kita?" Tanya Maxi sambil menatap Kakak kembarnya.

"Mungkin saja. Kita harus selamatkan gadis kecil itu." Ucap Max.

Ke dua anak tampan tersebut berjalan ke arah kedua temannya di mana anak laki - laki yang nakal tersebut masih meledek Gracella dengan menyebutnya anak liar.

"Hentikan, jangan bully Dia." Ucap Max.

"Cepat pergi dari sini!" Teriak Maxi.

Anak nakal tersebut langsung terdiam sambil menatap ke arah Max dan Maxi secara bergantian. Max menatap ke arah anak nakal tersebut sambil bersiap - siap jika dirinya atau Adik kembarnya di serang secara diam - diam sedangkan Maxi berjalan ke arah Grace yang masih duduk di lantai.

"Kamu tukang bully orang dan Aku akan kasih tahu Bu guru." Ucap salah satu temannya yang tiba - tiba datang.

Selesai mengatakan hal itu anak kecil tersebut berlari ke ruang guru diikuti oleh temannya.

"Bangunlah, kita berdua akan bela kamu dari anak nakal itu." Ucap Maxi sambil membantu Grace untuk berdiri.

"Apakah kamu ada yang terluka?" Tanya Max sambil menghapus air mata Grace.

"Aku tidak apa - apa. Terima kasih teman - teman atas bantuannya." Jawab Grace sambil menatap Max dan Maxi secara bergantian.

"Wajah kalian kenapa bisa sama seperti wajahku?" Tanya Grace dengan wajah terkejut.

Terpopuler

Comments

Kisman Dulkin Oyo

Kisman Dulkin Oyo

akhirnya bertemu

2024-04-29

0

Retno Palupi

Retno Palupi

iya itu kakak mu

2024-04-25

0

rara

rara

gadis kecil gadis kecil..sembarangan dia bhkn lebih tua drimu boy

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 10 juta
3 Melarikan Diri
4 Bolehkah Aku memelukmu?
5 Melahirkan Anak Kembar
6 Kebakaran Di Rumah Sakit
7 Kok Mirip Marcell
8 Amarah Marcell
9 Racun
10 Racun
11 Lepaskan Tanganku
12 Bertemu Kembali
13 Salah Faham
14 Grace, Max dan Maxi
15 Mommy, tolongin Aku!
16 Racun
17 Satu Bulan
18 Mommy Salah
19 Pakai Gaun
20 Keceplosan
21 Main Boneka
22 Tuyul
23 Tuyul Nyasar
24 Kerja Sama
25 Gawat
26 Permintaan Gracella
27 Paman kenal dengan pria itu?
28 Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29 Terbongkar
30 Penyesalan Marcell
31 Gracella Dalam Bahaya
32 Marbella, Markus dan Martinus
33 Kota Tua
34 Veni Meninggal Dunia
35 Tidak Ada Nafasnya
36 Ada Apa?
37 Aku
38 Jonathan
39 Caroline dan Carolina
40 Awal Bertemu
41 Pergi Ke Luar Negri
42 6 Tahun Kemudian
43 Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44 Tes DNA
45 Hadiah yang sangat luar biasa
46 Enam Tahun Yang Lalu
47 Sepuluh Kali
48 Markus Bertemu Leona
49 Aku Lupa
50 Caroline dan Markus
51 Terlihat Persis Sama
52 Leona Pingsan
53 Alergi Mangga
54 Sangat Ketat
55 Pesan Mommy
56 Bahaya
57 Mafia Srigala Hitam
58 Dua Pria Berseragam Hitam
59 Kehilangan Kendali
60 Membuat Pilihan
61 Bagaimana Keadaannya?
62 Caroline Koma
63 Terlebih apa?
64 Tamat
65 Awal Mula
66 Hidup Bahagia
67 Tiga Tahun Kemudian
68 Pria Tampan
69 Marcell Van Hounten
70 Kalung Giok
71 Bercerai
72 Anggap Saja Aku Kakakmu
73 Hotel Xiang Sianh
74 1 Milyar
75 Adik Perempuan
76 Tuan Jonathan
77 Angela dan Angelo
78 Ayah Kandung
79 Daddy
80 Tidak Tega
81 Paman Sangat Baik
82 Reputasi
83 Pria Tampan
84 Tuan Muda Ke 2
85 Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86 Tuan Tio
87 Terbongkar
88 Di Pecat
89 Pria paruh baya dan pemuda tampan
90 Angela Di Culik
91 Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92 Kematian Veni
93 Terbongkar
94 Ke Rumah Jonathan
95 Dania
96 Manager Dania Perusahaan Nakutas
97 Solusi
98 Rencana
99 Bangkrut
100 Mencari Keberadaan Tuan X
101 Awan
102 Menggigit Lidahnya
103 Menjaga Jarak
104 Selalu Menjagamu
105 Boleh ya?
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Awal Mula
2
10 juta
3
Melarikan Diri
4
Bolehkah Aku memelukmu?
5
Melahirkan Anak Kembar
6
Kebakaran Di Rumah Sakit
7
Kok Mirip Marcell
8
Amarah Marcell
9
Racun
10
Racun
11
Lepaskan Tanganku
12
Bertemu Kembali
13
Salah Faham
14
Grace, Max dan Maxi
15
Mommy, tolongin Aku!
16
Racun
17
Satu Bulan
18
Mommy Salah
19
Pakai Gaun
20
Keceplosan
21
Main Boneka
22
Tuyul
23
Tuyul Nyasar
24
Kerja Sama
25
Gawat
26
Permintaan Gracella
27
Paman kenal dengan pria itu?
28
Paman Alex Smith dan Paman Brandon Smith
29
Terbongkar
30
Penyesalan Marcell
31
Gracella Dalam Bahaya
32
Marbella, Markus dan Martinus
33
Kota Tua
34
Veni Meninggal Dunia
35
Tidak Ada Nafasnya
36
Ada Apa?
37
Aku
38
Jonathan
39
Caroline dan Carolina
40
Awal Bertemu
41
Pergi Ke Luar Negri
42
6 Tahun Kemudian
43
Leona, Leo, Leon, Leony dan Lei
44
Tes DNA
45
Hadiah yang sangat luar biasa
46
Enam Tahun Yang Lalu
47
Sepuluh Kali
48
Markus Bertemu Leona
49
Aku Lupa
50
Caroline dan Markus
51
Terlihat Persis Sama
52
Leona Pingsan
53
Alergi Mangga
54
Sangat Ketat
55
Pesan Mommy
56
Bahaya
57
Mafia Srigala Hitam
58
Dua Pria Berseragam Hitam
59
Kehilangan Kendali
60
Membuat Pilihan
61
Bagaimana Keadaannya?
62
Caroline Koma
63
Terlebih apa?
64
Tamat
65
Awal Mula
66
Hidup Bahagia
67
Tiga Tahun Kemudian
68
Pria Tampan
69
Marcell Van Hounten
70
Kalung Giok
71
Bercerai
72
Anggap Saja Aku Kakakmu
73
Hotel Xiang Sianh
74
1 Milyar
75
Adik Perempuan
76
Tuan Jonathan
77
Angela dan Angelo
78
Ayah Kandung
79
Daddy
80
Tidak Tega
81
Paman Sangat Baik
82
Reputasi
83
Pria Tampan
84
Tuan Muda Ke 2
85
Proyek penawaran perusahaan Merbal Coppertop
86
Tuan Tio
87
Terbongkar
88
Di Pecat
89
Pria paruh baya dan pemuda tampan
90
Angela Di Culik
91
Pinggiran Hutan yang jauh dari penduduk
92
Kematian Veni
93
Terbongkar
94
Ke Rumah Jonathan
95
Dania
96
Manager Dania Perusahaan Nakutas
97
Solusi
98
Rencana
99
Bangkrut
100
Mencari Keberadaan Tuan X
101
Awan
102
Menggigit Lidahnya
103
Menjaga Jarak
104
Selalu Menjagamu
105
Boleh ya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!