Suddenly Got Married

Suddenly Got Married

Pertemuan

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, namun kaki seorang gadis disana terlihat enggan untuk sekedar berhenti. Gadis yang sudah berumur dua puluh tahun itu, senantiasa melangkah kan kakinya menyusuri pinggir jalan. Kakinya membawanya entah kemana, ia bahkan sudah pasrah jika pembegal siap untuk membunuhnya.

Gadis cantik itu tak lain adalah Jihan.

Yap Jihan...gadis cantik dengan seribu pesonanya. Gadis yang dulunya menjadi primadona, waktu menduduki bangku SMA. Gadis itu menjadi incaran banyak cowok, saat ia masih sekolah. Namun setelah lulus, semua orang yang pernah suka sama dia seakan hancur lebur ditelan bumi, alias menghilang tanpa jejak. Bahkan satu-satunya sahabat Jihan dulu, Friska ikut meninggalkan nya.

Jihan adalah anak sebatang kara, namun ia diasuh oleh ibu panti asuhan sampai sekarang. Untung saja mulai dari SMP ia sudah mendapatkan beasiswa, sehingga ibu panti tidak terlalu kerepotan mengurus gadis pintar itu.

Namun walaupun ia pintar waktu sekolah, seakan kepintarannya tidak berguna setelah ia lulus. Ibu panti melarang nya untuk melanjutkan sekolahnya, dengan alasan tidak mau jauh dari Jihan. Cih alasan bodoh yang mampu membodohi otak pintar Jihan.

Jihan berakhir menjadi pengacara, alias pengangguran banyak bicara! Ia sudah melamar bekerja kesana-kemari, namun panggilan untuk interview saja tidak pernah ia terima!!

Jihan bingung tau ngak!!! apa ini ulah ibu panti? ah...Jihan bingung dengan dunia yang seakan mempermainkan nya.

Namun kejadian tadi sore, membuat Jihan diam-diam melarikan diri dari panti tempat ia dibesarkan.

Ia tidak sengaja mendengar, saat ibu panti ternyata....

diam-diam ingin menjual nya ke om-om pedofil!!!

OMO!!!! Pantas saja sifat ibu panti nya, sedikit berbeda beberapa minggu ini. Ia sering bertanya, Jihan mau nikah? Jihan kapan nikah? Ah sial....ternyata ini alasan nya.

Tanpa pikir panjang, Jihan pergi dari panti dengan alasan beli snack ke Indomaret awok-awok.

Mampus lo ibu panti, Jihan bohongi hahahah seenaknya mau jual putri orang!

Kaki Jihan sesekali menendang angin, ia sebenarnya ketakutan di gelap malam seperti ini. Bahkan handphone tidak ia pegang, ia lari dengan tangan kosong. Ia sesekali melihat kebelakang, takut ada hantu ingin mengejar nya.

Malam kelam membuat bulu kuduk nya,semakin merinding. Ingatkan padanya bahwa ia seorang gadis perawan, yang bisa hap oleh buaya sekejap saja, jika Jihan lalai.

Jalan nya hanya diterangi beberapa lampu jalan, namun kedua tangan nya ia silangkan di depan dada, sambil menahan badannya yang sedikit menggigil.

Siapa pun tolong culik Jihan! Ia benar-benar pasrah sekarang! Ia sangat menyesal kenapa ia kabur pada waktu pagi saja? Ah....ingin rasanya ia kembali ke panti, namun jarak nya sudah sangat jauh, kakinya sudah tidak kuat.

Ia merinding dan takut, saat ada beberapa mobil melewati nya. Persetan dengan ucapan nya tadi, bahwa ia siap untuk dibegal, sekarang tidak!!

Jihan pasrah jika ia diculik, terus dikasih uang seratus milyar sama rumah dan barang-barang branded, itu baru Jihan pasrah!

"shit...gue takut banget cok" monolognya sambil melanjutkan langkah nya. Ia terus menggerutu di dalam benaknya, dengan kaki yang semakin mempercepat langkah nya.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping nya, membuat Jihan takut se takut-takut nya. Ia melanjutkan langkah nya, diikuti dengan mobil tadi juga mengikuti nya. Jika pengemudi mobil itu nanti menculiknya, ia akan berteriak

"nikahi saja gue, asal duit lo banyak" itu tekad nya.

Damp

Semua khayalan nya pas, pengemudi itu berhenti dan keluar dari mobil. Jihan tidak peduli ia kini berlari, diikuti oleh pengemudi itu. Loop

"Nika...mphhhh" ingin ia berteriak seperti yang ia pikirkan tadi, namun orang yang mengejar nya sudah lebih dulu mendapatkan nya, dan membekap mulutnya.

Pengemudi yang ber gender laki-laki itu, kini menyeret Jihan kedalam mobilnya.

Tak

Laki-laki itu menutup pintu mobilnya, dan mengitari mobil itu dan masuk ke bangku depan.

Jihan masih menutup matanya dengan mengulum bibirnya, seakan sedang di lakban.

Laki-laki yang menculik dan dengan bodoh menempatkan Jihan di bangku depan, mengerut kening bingung.

Ia tidak menutup mata, atau mulut gadis yang ia culik, tetapi kenapa gadis itu membuat bibir nya seakan di lakban?

"lo orang gila?" tanya laki-laki itu. Ia takut jika yang ia culik malah orang gila, nanti malah merepotkan plus masalah baginya.

Jihan langsung membuka matanya, saat mendengar suara yang terkesan ganteng menurut nya.

"aigo...." ucap Jihan saat melihat laki-laki yang menculiknya. Sial!!! laki-laki itu sangat tampan.

Jihan tanpa sadar menatap binar pada laki-laki itu. Setelah beberapa tahun berdiam diri di panti, kini ia bisa melihat laki-laki yang sangat mirip dengan tokoh favorit nya di novel.

Cowok di depan nya ini nyaris sempurna! Mata elang, bibir sedikit tebal dan berwarna pink sehat, kulit putih walau hanya disinari lampu mobil, badan kekar, rambut yang acak-acakan mampu menyempurnakan penampilan nya. Sungguh... Jihan sangat pasrah diculik sekarang juga!!!!

Tanpa sadar, Jihan terus memandangi laki-laki itu.

"turun lo, gue kira lo waras" ucap laki-laki itu, saat melihat Jihan yang bersikap tolol menurut nya.

"eh gue waras ya..." ucap Jihan setelah mengumpulkan kesadaran nya.

"terus kenapa lo ngak teriak?" tanya laki-laki itu heran.

"kenapa gue harus teriak?" tanya Jihan

"kan lo gue culik cerita nya" polos laki-laki itu.

"oh ya? terus gue diapain nanti?" tanya Jihan sambil menyiapkan suaranya untuk berteriak nanti.

"gue mutilasi, trus gue kasih ke anjing peliharaan gue" ucap laki-laki itu santai, dan mulai melajukan mobilnya nya.

"WHAT???"

"TOLONG.....TOLONGIN....GU..."

"stop, teriakan lo udah terlambat" ucap Laki-laki itu, memotong suara cempreng milik Jihan.

"boleh gitu ya?" tanya Jihan tanpa ada raut takut, di wajah cantiknya.

Laki-laki itu tidak yakin, jika yang ia culik adalah wanita waras. Tiba-tiba ia kepo mengapa Jihan, berkeliaran di malam hari seperti ini.

"lo lonte ya?" tanya laki-laki itu membuat Jihan yang terdiam sejak tadi, kini membelalakkan matanya.

"mulut lo butuh di filter tuh, seenaknya ngatain anak gadis kayak gue jadi lonte" ucap Jihan dengan pedenya.

"masa" ucap laki-laki itu, belum yakin dengan jawaban Jihan.

"apaan sih lo, jangan nuduh-nuduh ya gue masih perawan! ngak tau kan lo?" ucap Jihan tidak terima, dicurigai seperti itu.

"pengen tau sih, tapi nanti aja" ucap laki-laki itu santai.

Jihan tiba-tiba membeku, mendengar suara serak milik laki-laki itu.

Jihan tiba-tiba menyilang kan kedua tangannya, didepan dada.

"tapi lo banyak duit kan?" tanya Jihan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy reading guys🫶

Ini karya ketiga aku hahaha

karya kedua belum kontrak astaga🤦udah bikin karya lagi hahaha

Tapi ngak papa! Aku orangnya konsisten buahahah

So tetap ikuti cerita ini ya, aku bakal up setiap hari heheheh

Makasih untuk yang mampir🫶

Komen apa saja, aku cuka heheheh

See you next part 😙

Terpopuler

Comments

Putri Lara

Putri Lara

Permulaan yang sangat bikin gue betah, semoga kedepannya semakin serius huuuuu semangat kk

2024-03-24

1

Putri Lara

Putri Lara

mata duitan/Sob/

2024-03-24

1

Putri Lara

Putri Lara

polos bgtt/Sob/

2024-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!