Pil KB?

Jihan menuntun Nathan untuk duduk di kasur. Jam masih menunjukkan pukul delapan malam.

"pengen banget ya punya anak?" tanya Jihan

"nanti aja kita cerita, gue mandi dulu" ucap Nathan langsung bergegas pergi ke kamar nya.

"syyyiiiialan lo" kesal Jihan melihat kepergian Nathan. Kesal juga si Jihan, udah mulai mengajak Nathan untuk bermesraan malah di batalin oleh Nathan. Memang ya Nathan syyyiiiialan!!!!

Jihan memilih tiduran di kamarnya, sambil memainkan handphone nya.

Setelah beberapa menitan, akhirnya pintu kamar mandi terbuka menampilkan Nathan dengan wajah segar nya.

Nathan datang menyusul Jihan.

"lo belum makan kan? kita makan dulu?" tanya Jihan pada Nathan, sambil meletakkan ponselnya.

"lo belum makan?" tanya Nathan

Jihan menggeleng

"gue nungguin lo hehehe, ngak mungkin kan gue ngak nunggu suami langsung makan" jelas Jihan terdengar lucu.

"bisa aja lo, ayo turun" ucap Nathan sambil menggenggam tangan Jihan, menuju lantai bawah.

"biasanya, makan sendiri tanpa gue" jelas Nathan

"mana ada ya? semalam gue juga ngak makan" jelas Jihan

"kenapa gitu?" tanya Nathan sembari menuruni tangga

"kan langsung diajak gitu sama lo? gue lupa deh ngajak lo makan" jelas Nathan

"perasaan bukan gue yang ngajak" ledek Nathan

"apaan sih lo" ucap Jihan kesal sambil mencubit pantat Nathan.

Mereka sekarang berada di ruang makan, dengan sesekali bercanda dan bertengkar.

Geri yang masih berada di ruang tengah, hanya tersenyum mendengar serta menyaksikan dua sejoli yang terlihat bahagia itu. Mereka sampai tidak menyadari, jika Geri masih berada di ruang tengah.

Geri juga tidak mempermasalahkannya, dia malah senang melihat fenomena yang bagus itu.

"gue rapat besok" ucap Nathan di sela-sela makan nya.

"bagus dong, nambah wawasan...semoga meeting lo lancar ya" jelas Jihan

"ikut dong ke kantor, kenapa sih lo ngak mau?" tanya Nathan, ia sangat ingin membawa Jihan ke kantor nya.

"kapan-kapan aja Than" ucap Jihan

"emang kenapa?" tanya Nathan

"yaudah kalau gue ikut, lo mau ngak gue jadi karyawan?" tanya Jihan

"apa-apaan sih lo? orang lo istri gue kok" ucap Nathan tidak terima.

Jihan menghela nafasnya, ia juga sangat bosan di rumah terus.

"nanti ya...gue janji kesan nanti, gue masih mager soalnya" ucap Jihan

"yaudah deh, asal kalau lo datang jangan pakai baju sembarangan " pinta Nathan

"iya suami posesif " ucap Jihan

Bukan tanpa alasan Jihan tidak ingin ke kantor Nathan. Cuman.....dia harus masuk kerja mulai besok!!!!!!!!

Jihan diam-diam melamar pekerjaan, di sebuah kafe yang berjarak cukup dekat dengan kantor Nathan.

Ia yakin Nathan jarang kesana, jadi ia memutuskan bekerja disana. Ia cukup nyaman karena bisa pulang pukul lima sore, yang artinya Nathan bisa melihat nya di rumah setiap pulang kerja.

Ia memilih berkerja, karena ia sangat bosan jika harus di rumah terus. Ia tau Nathan tidak akan mengijinkan nya, jadi memilih untuk bekerja secara diam-diam.

Pernikahan mereka dulu, dilakukan secara privat yang berarti hanya di datangi oleh semua kaum keluarga Bagaskara.

Jihan sangat suka bekerja, seperti di kafe karena dulu ia pernah bekerja separuh waktu masa sekolah di kafe dekat panti.

"pekerjaan lo dua hari ini, lancar kan?" tanya Jihan

"lancar sih" ucap Nathan

"hati-hati loh" ucap Jihan

"hati-hati kenapa?" tanya Nathan bingung.

"karyawan-karyawan lo cantik-cantik tuh" ucap Jihan

"siapa tau lo di pelet" bisik Jihan dengan gaya ngerumpi nya.

"emang boleh?" tanya Nathan polos

"boleh lah, jaman sekarang pelet itu masih ada say" jawab Jihan dengan tampang sok benar nya.

"iya juga sih, tapi sayangnya itu ngak mampan buat gue" ucap Nathan santai

"dari mana lo tau?" tanya Jihan

"kan istri gue lebih cantik, dari semuaaaaaa wanita di dunia ini" jelas Nathan dengan ekspresi menggoda nya.

Dengan malu-malu Jihan menyelipkan anak rambut nya, ke belakang telinga.

"eum....iya juga sih" ucapnya malu-malu.

"gaya lo" balas Nathan dengan tawa kecil di akhir kalimat nya.

"tapi memang cantik kan?" tanya Jihan

"banget" ucap Nathan, membuat Jihan memerah karena salting. Ia kan wanita biasa, kalau dipuji pasti akan salting hehehhe.

Nathan tidak bisa menyangkal, kalau Jihan benar-benar sangat cantik di matanya. Rambut hitam panjang, bibir pink sehat, mata yang sedikit kecoklatan, kulit putih dan sehat, gigi rapi.

Ah satu yang membuat Jihan semakin cantik adalah, ketika wanita itu tertawa ia menampilkan deretan giginya, dengan mata yang seakan hilang karena menyipit.

Ah....so cute!!!!!!

Kini dua sejoli itu berada di kamar nya.

"kita lanjutin yang tadi ya" ucap Nathan sambil menutup pintunya.

"No! gue udah ngak mood" ucap Jihan

"kok ngak mood, gue cuman ngak mau kita cerita terganggu karna gue belum mandi. Jadi gue tuntasin dulu semuanya, baru kita cerita. Kan enak kalau kita cerita sambil rebahan?"

"kalau kita ngantuk, bisa langsung tidur" jelas Nathan sambil mendudukkan bokongnya, disamping Jihan yang tengkurap dengan sangat, tidak aesthetic.

"pintar banget lo" ucap Jihan dengan malas memperbaiki posisi tidur nya.

"yaudah sini perut lo biar gue elusin, biar sama kayak tadi" ucap Nathan sambil menyusul Jihan berbaring.

"ih geli banget sih?" ucap Jihan berdelik geli.

"iya-iya... pundungan " ucap Jihan saat melihat tatapan tidak suka Nathan.

Nathan dengan semangat mulai memasukkan tangan nya, kedalam baju Jihan serta mengelus-elus nya.

"jadi apa tadi?" ucap Nathan memulai pembicaraan nya.

Jihan sekarang sangat malas membahasnya, itu-itu saja yang dibahas tiap malam!

"gue....pake pil kb" jelas Jihan dengan wajah serius nya

Tangan yang sedari tadi mengelus-elus perut Jihan, terhenti seketika.

Hati Nathan potek Jihan!!!!!! Nathan hancur mendengar nya!!!! Padahal ia sudah sangat berharap Jihan segera mengandung!!!!

"seriusan lo?" tanya Nathan namun hatinya sudah ingin, menangis rasanya.

Jihan mengangguk, sambil mengigit bibir dalam nya. Ia sudah sangat takut, jika Nathan akan menendang nya sampai ke planet mars.

Nathan duduk, disusul dengan Jihan duduk.

"jangan bercanda, gue ngak suka" ucap Nathan dengan bibir sedikit bergetar. Jujur saja ia sakit hati mendengar nya.

Jihan hanya mengangguk

"gue belum siap" cicit Jihan

Nathan tersenyum kecut, ia merasa menjadi pria bodoh sekarang. Padahal Jihan yang mengajaknya semalam, tapi sekarang? Apa yang dipikirkan wanita itu.

"gue ngak nyangka lo sejahat ini" ucap Nathan lalu berjalan meninggalkan Jihan

Brak!!!!!

Suara pintu di banting, membuat Jihan terkejut. Ia lebih terkejut saat Nathan, laki-laki tampan itu menetes kan air matanya. Jihan tidak menyangka, Nathan akan merespon seperti ini. Ini benar-benar diluar prediksi nya.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy reading

Tinggalkan jejak ya beb😇🫂

Terpopuler

Comments

Usagi Pica

Usagi Pica

lama2 jengkel juga sama Jihan,udah gak bersyukur di pungut di jalan,skrg malah minum Pil KB.
dr awal kan Nathan sdah bilang kalo mau punya anak.
syukuran deehh kalo Nathan selingkuh sama sekertarinya di kantor😤😤.
ini lagi malah mau kerja di cafe🙈

2024-03-25

1

mama siska

mama siska

sabar kak😭

2024-03-22

1

Eka Uderayana

Eka Uderayana

makanya Jihan... jadi orang harus pandai bersyukur... suami baik, kaya, tampan, masih muda lagi...
eh... malah banyak tingkah... minum pil KB lagi

2024-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!