3

Almira terus membolak balik tubuhnya ke kanan dan ke kiri, mata nya tidak bisa terpejam. Ia gelisah memikirkan dimana ia akan mendapatkan uang untuk membayar sewa rumah. Gaji nya kemarin sudah ia bayarkan ke semester kuliah nya, sedangkan menunggu gajian masih sangat lama.

"Apa yang harus gue lakukan?" Ucapnya dalam hati sambil matanya melihat langit-langit kamarnya. Tiba-tiba saja ia teringat akan uang peninggalan ayahnya. Uang ya g akan digunakan ayah nya untuk membeli rumah. Ayahnya bekerja keras mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli rumah untuk tempat mereka berteduh, agar tidak lagi di kejar-kejar dan di usir pemilik kontrakan saat telat bayar. Ayahnya bekerja keras, siang dan malam hingga akhirnya ayahnya jatuh sakit dan meninggal dunia.

Air mata Almira jatuh tanpa di minta, ia merindukan ayahnya.

"Ayah, aku merindukanmu." Gumamnya lirih.

"Apa aku bayar pake ia ayah?" pikirnya kemudian ia menggeleng.

Ia teringat masa lalu, dimana saat itu mereka di marahi pemilik rumah karena telat membayar sewa, mereka juga menyuruh memperbaiki rumah jika terjadi kerusakan.

"Sayang, ayah janji akan membelikan rumah yang cantik dan nyaman untuk kita tinggali. Ayah akan bekerja keras." Ucap sang ayah smabil mengecup kening nya.

Ia tidak bisa menggunakan uang ayahnya untuk membayar sewa rumah. Ia tidak mau mengecewakan ayahnya. Ayahnya sudah susah payah mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Jadi uangnya akan ia belikan rumah jika sudah mendapatkan tambahan uang lagi. Tapi sampai saat ini ia belum bisa mengumpulkan uang untuk menambah kekurangan yang pasti sangat banyak.

Kemudian ia searching soal jual beli rumah, ia melihat banyak rumah yang cantik juga lokasi yang cukup menarik menurutnya.

"Aku akan coba kesana besok." Gumamnya tersenyum, ia akan mencoba membeli rumah, siapa tahu harganya murah. Akhirnya ia bisa tidur dengan nyenyak.

**

"Bagaimana keadaan nenek om?" Tanya Irfan pada om nya Yang seorang dokter.

"Kita bicara keruangan om" Ucap om nya yang bernama Danu William. Danu adalah adik dari ayahnya Irfan.

"Baik om" Irfan pun mengikuti Danu ke ruangannya. Ia duduk tepat di depan Danu yang di batasi oleh meja kerja Danu.

Danu menghela nafas panjang, sebagai seorang anak ia tidak sanggup untuk bicara, tapi kali ini ia bicara sebagai seorang dokter. Danu memberikan hasil pemeriksaan pada Irfan.

"Limfoma?" Gumam Irfan saat membaca hasil kesehatan neneknya. ia melihat penurunan dari kesehatan sang nenek.

Limfoma adalah kanker darah yang terjadi ketika sel-sel darah putih yang disebut limfosit tumbuh di luar kendali. Karena limfosit membantu tubuh melawan infeksi, limfoma terkadang disebut sebagai kanker sistem imunitas tubuh.

"Apa harus operasi om?" Tanya Irfan menatap Danu.

"Tidak perlu, sebaiknya kita lakukan kemoterapi saja." Jawab Danu.

Operasi kanker kelenjar getah bening adalah prosedur medis yang diperuntukkan bagi pasien penderita limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Limfoma sendiri merupakan salah satu jenis kanker darah yang terjadi di sel darah putih bernama limfosit.

Limfosit berperan sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi dari berbagai infeksi atau penyakit. Nah, ketika seseorang terkena limfoma, sel-sel limfosit di dalam tubuhnya berkembang secara tidak terkendali dan menumpuk di kelenjar getah bening. Kondisi inilah yang menyebabkan kanker.

Limfoma tergolong sebagai jenis kanker yang sangat langka. Namun, pada kasus kanker darah, jenis kanker getah bening adalah yang paling sering ditemukan.

Menurut laman American Society of Hematology, sekitar setengah dari kasus kanker darah yang terjadi setiap tahunnya merupakan limfoma. Penyakit ini paling banyak ditemukan pada pasien berusia lanjut, yaitu di atas 55 tahun dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dan jarang terjadi pada wanita.

Peluang kesembuhan untuk penyakit ini bergantung pada tingkat keparahan kanker yang diderita.

Salah satu pilihan penanganan medis yang dapat ditempuh untuk mengatasi kanker kelenjar getah bening adalah operasi. Namun, dalam banyak kasus, operasi biasanya dilakukan untuk mendiagnosis limfoma dan mengetahui tingkat keparahannya.

Dengan kata lain, pelaksanaan operasi untuk mengobati kanker getah bening tergolong cukup jarang.

Pengobatan limfoma yang paling utama biasanya adalah kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang.

**

Almira pergi ke agen properti di temani oleh Kiara dan Julian. Ia melihat foto contoh-contoh rumah. Mata nya terbelalak saat mengetahui harganya. Harganya sangat di luar ekspektasi Almira. Jika dari uang tabungan ayahnya, masih sangat jauh kekurangan nya.

"Bagaimana? ada yang menarik perhatian mbak?" Tanya seorang agen pada Almira.

Almira hanya tersenyum menampilkan gigi putihnya.

"Emm... nanti saya kabari lagi deh pak. Saya masih harus berunding dengan keluarga saya." Ucap Almira kikuk.

Ia langsung menarik Kiara dan Julian keluar.

"Gila, harganya mahal banget." Ucap Almira sendu.

"Tapi kan kamu bisa ambil KPR Al." Saran Kiara.

"Mau bayar pake apa gue. Lo tau kan gaji gue kerja habis untuk biaya kuliah." Almira menjatuhkan bahu nya lesu.

"Ya sudah, sabar aja dulu." Sahut Julian.

"Permisi" Seseorang menyapa mereka. "Kamu Almira kan?" Tanya seseorang itu.

Almira mengernyitkan keningnya heran kenapa pria itu mengenalnya.

"Aku topan, teman SMP lo dulu." Ucap topan saat melihat Almira kebingungan.

Seketika Almira langsung tersenyum. Ia akhirnya ingat dengan topan teman sekelasnya saat duduk di bangku SMP.

"Oh ya Allah topan." Almira bersalaman dengan topan. Mereka bercerita singkat saat setelah tamat dari SMP. Yang mana mereka tidak melanjutkan ke sekolah SMA yang sama.

"Oh ya, lo ngapain kesini? kami nyari rumah?" Tebak topan.

"Iya pan, gue nyari rumah, tapi sepertinya tidak ada yang cocok." Jawab Almira.

"Kebetulan, gue juga sebagai agen properti. Siapa tau Lo berminat." Ucap topan sambil memberi kartu nama nya pada Almira.

"Benarkah? Wah.. hebat yah Lo!" Sahut Almira menerima kartu nama topan.

"Lo mau tipe rumah seperti apa? Mungkin ada yang kamu minati" Topan menunjukkan beberapa contoh rumah pada Almira. " Harganya juga standart, dan lebih penting bisa cicil dengan cicilan yang kecil." Sambung topan.

"Benarkah?" Tanya Almira. Ia juga menunjukkan gambar nya pada Kiara dan Julian.

Almira tertarik pada satu rumah yang menurutnya sangat cantik, juga lokasinya yang sangat bagus.

"Apa kamu menyukainya?" Tanya topan saat Almira takjub pada satu rumah.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Semoga Topan orang baik ha ngebojongin Almira

2024-03-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!