Setelah didalam Restoran Risna dan Ferry mencari tempat duduk dan menunggu, tak lama pelayan datang, memberi mereka buku menu dan merekapun membacanya.
"Kamu pesan apa Na?" tanya Ferry, sambil melirik Risna sebentar lalu beralih ke buku menu lagi.
"Apa aja mas, asal jangan yang terlalu pedas!" jawab Risna.
"Oke" jawab Ferry.
"Mas saya pilih yang ini.. ini... ini... ini sama ini" tunjuk Ferry.
Pelayan sedang menulis menu yang dipesan, lalu pelayan menyebutkan menu yang dipinta Ferry lalu berlalu, meninggalkan mereka berdua yang menunggu pesanan sambil memainkan ponselnya masing-masing.
"Huhhh... lama amat ya, gak tau apa orang lapar" gerutu Ferry, sambil memainkan ponselnya.
Risna hanya tersenyum mendengar gerutu Ferry dengan tatapan masih memandang ponselnya, tanpa Risna sadari Ferry menatapnya terus menerus hingga Risna tersadar dan balas menatapnya
"Kenapa mas kok ngeliatin terus, ada yang aneh ya?" tanya Risna, mulai gelisah takut ada yang kurang didirinya.
"Nggak aku hanya pengin memandangmu saja" jawab Ferry sambil tersenyum.
"Ada-ada aja si bos ini" batin Risna.
Triiinggg..
Ada pesan masuk di ponsel Risna, Risna membuka isi pesan itu dari Cucu, disitu tertulis menanyakan Risna pulang jam berapa, dia ingin berbicara dengannya, dan Risna jawab dia belum tahu. Ferry menanyakan kepada Risna siapa yang menghubunginya sambil memandang ponselnya, tak lama datang pelayan membawa makanan yang Ferry pesan.
"Terima kasih" kata Ferry.
"Terima kasih" kata Risna.
Setelah pesanan ditaruh dimeja pelayan beranjak pergi, Risna dan Ferry memulai makan.
"Ayo Na, mari makan" kata Ferry.
Risna hanya menganggukkan kepala dan mulai memakan hidangan yang sudah dipesan. Ferry mengambilkan Risna salah satu menu yang dia pilih dan menyuruh Risna memakannya.
"Udah mas, saya kenyang, sudah gak sanggup lagi" tolak Risna.
"Ayolah Na, kamu harus makan banyak aku suka wanita berisi" kata Ferry.
Risna menurutinya tak terasa perutnya benar-benar sangat kenyang.
"Udah mas, gak lagi cukup" kata Risna.
"Baiklah" jawab Ferry.
Ferry tersenyum melihat Risna kekenyangan, gimana gak kenyang separo lebih masuk keperut Risna, kayanya Ferry sengaja biar Risna makan banyak pikir Risna, setelah selesai makan, Risna pamit.
"Mas, saya mau cuci tangan dulu ya, ke wastafel yang diujung" kataku Risna.
Ferry hanya mengangguk dan memandangi ponselnya, Risna beranjak menuju wastafel diujung restoran itu, begitu selesai Risna menuju tempat duduk tadi.
Deg..
Dada Risna bergetar karena terkejut melihat seorang wanita cantik rupawan sedang duduk di samping Ferry sambil memegang tangan Ferry
"Siapa itu?" batin Risna.
"Siapa dia, haruskah aku kesana apa aku tunggu aja disini!" kata hati Risna.
Risna bingung tapi akhirnya dia melangkahkan kakinya menuju kursi yang tadi dia duduki, lalu duduk didepan Ferry.
Begitu melihat Risna datang dan duduk dihadapannya Ferry menepis tangan wanita cantik itu, wanita cantik itu melihat Risna dan menatapnya tajam dengan sorot mata tidak suka tapi dia tutupi dengan senyuman palsunya.
"Hay kamu siapa!" tanya wanita cantik itu,dengan nada lembut tapi sorot matanya tetap sama.
"Risna.. nama saya Risna kak" kata Risna.
Secara Risna melihat wajah dia seumuran Ferry, sementara Risna sedang berumur 24 tahun sedangkan Ferry berumur 29 tahun.
Bersambung....jangan lupa tolong kasih like dan bintangnya ya biar tambah semangat menulisnya Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments