"Buat apa ya mas" tanya Risna saat menghampiri pintu kamar mandi.
Krekkk...
Pintu kamar mandi dibuka dari dalam.
"Buat menyeka wajahku Na, barusan aku sekalian cuci muka, gerah " kata Ferry.
Risna lalu menghampiri lemari pakaian yang ada disamping tempat tidurnya, dia mengambil handuk kecil dibagian paling bawah lemarinya dan melangkahkan kakinya menuju depan kamar mandi.
Risna mengetuk pintu toilet yang sedang dipakai Ferry didalamnya, lalu mengulurkan tangannya yang sedang memegang handuk kecil yang dimintanya, Ferry sengaja bukannya mengambil handuk kecil yang ada ditangan Risna malah menarik tangan Risna hingga tubuh Risna masuk kedalam toilet seketika Ferry menutup pintu toilet.
"Mas mau apa" tanya Risna.
Ferry hanya tersenyum sambil menatap lembut wajah Risna, deru nafas Risna dan Ferry bersautan seperti berlomba, wajah Ferry mendekati wajah Risna yang dia halangi dengan kedua tangannya, sementara kedua tangan Ferry merangkul pinggang Risna yang bersandarkan wastafel yang ada ditoilet.
"Na.. apa boleh.. " tanya Ferry tiba-tiba.
Risna tidak menjawab pertanyaan Ferry, tangan yang merangkul pinggang Risna berpindah tempat, membuka kedua tangan Risna yang menghalangi wajah Risna.
Cup..
Ciuman dari bibir Ferry mengecup kening Risna lalu berpindah ke hidung Risna lalu ke pipinya dan......
"Mas... " kata Risna, yang terbata-bata saat Ferry mencoba memainkan tangannya kebagian lain.
"Sayang" bisik Ferry, tanpa menghentikan aktivitas yang mulai menjalar ketempat lain.
Cup...
"Na, tolong usapkan, handuknya ke wajahku ya" ucap Ferry tiba- tiba.
Risna bingung dengan perubahan sikap Ferry yang mendadak, disaat Risna berdebar- debar atas ciuman Ferry, mendadak Ferry bilang begitu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"B... ba... ikk ..mas "jawab Risna.
Risna menutupi rasa berdebar yang ada didadanya atas perlakuan Ferry, Risna mengambil handuk yang terjatuh tadi dilantai dan mendekat ke wajahnya, sementara Ferry hanya memejamkan matanya dan tersenyum dihadapannya saat Risna mengusap wajahnya dengan handuk.
"Di hadapan dia kok aku bisa begini ya, apa yang dia minta aku selalu mau" batin Risna.
"Risna,sadar dirilah dia CEO kaya tampan, banyak wanita yang mengejarnya, sementara aku gadis desa, yang gak punya apa-apa" batin Risna.
Saat mengusap wajah Ferry dan melamun, Risna tidak mendengar saat Ferry berbicara, Ferry lalu balik memandang wajah Risna yang sedang melamun sambil menatapnya.
"Na.. kamu kenapa?" tanya Ferry.
"Eh mas, sudah yuk kita berangkat, gak enak kita berduan dikamar, nanti dikira lagi ngapain"jawab Risna.
Risna mendorong lembut tubuh Ferry dan berniat meninggalkan toilet.
"Gak apa-apa kali aku akan menikah denganmu kalo ada yang ngomong nggak-nggak" kata Ferry.
Tangan Ferry menarik tangan Risna yang mau melangkah keluar kamar mandi.
"Mas.. jangan begini" kata Risna.
Risna mendorong tubuh Ferry tapi bukannya menjauh malah semakin erat memeluk Risna dan mengecup lembut bibirnya.
"Mas ..jangan begini kita gak ada hubungan apa-apa, tolong hargai aku" kata Risna.
Risna mau menangis, seketika Ferry menatapnya, dengan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Risna lagi.
"Aku mau menikahimu" kata Ferry.
"Udah mas jangan bercanda, kita keluar aja ya jangan dikamar mandi" ucap Risna.
Risna mendorong tubuh Ferry dan keluar dari kamar mandi dengan langkah kaki yang dia percepat diikuti Ferry dibelakangnya.
Lalu apa yang terjadi!.
Bersambung.........nantikan kelanjutannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments